Anda di halaman 1dari 4

Nama : Faisal Bagus Ardani

NIM : 1401422175

Presensi : 23

Rombel : D

1. Definisi Pengembangan Karakter


Pengembangan karakter merujuk pada proses membangun nilai-nilai, sikap, dan
perilaku yang positif pada individu. Ini dilakukan melalui tahapan pengetahuan,
pelaksanaan, dan kebiasaan Karakter yang baik mencakup pemahaman tentang
kebaikan, kesukaan terhadap kebaikan, dan pelaksanaan kebaikan tersebut. Tahapan
pengembangan karakter melibatkan pengetahuan, dorongan karakter, emosi, dan
kebiasaan. Beberapa definisi pengembangan karakter dari berbagai sumber:
a) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pengembangan karakter adalah usaha untuk membangun karakter bangsa yang
berlandaskan Pancasila.
b) Thomas Lickona
Pendidikan karakter adalah usaha yang disengaja untuk membantu anak-anak dan
orang dewasa untuk mengembangkan nilai-nilai etika yang penting untuk menjadi
warga negara yang baik.
c) Mulyasa
Pengembangan karakter adalah suatu proses yang terencana untuk membangun
kepribadian dan budi pekerti luhur agar peserta didik memiliki karakter yang
positif.

Pendidikan karakter bertujuan untuk mendorong lahirnya individu dengan


karakter baik agar mampu bersaing di era modern. Pendidikan karakter merupakan
usaha sengaja menggunakan seluruh dimensi kehidupan sekolah untuk mendorong
perkembangan karakter optimal. Tujuan utama pendidikan karakter adalah membentuk
individu yang berkualitas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dengan nilai-nilai
seperti kejujuran, toleransi, kebersamaan, dan saling menghormati. Pendidikan karakter
juga berperan dalam membangun patriotisme, cinta tanah air, semangat kebangsaan,
dan penghormatan terhadap kepahlawanan.
2. Alasan Pengembangan Karakter diberikan ke kita sebagai Mahasiswa PGSD
Pengembangan karakter diberikan kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) dengan beberapa alasan yang penting, yaitu :
1. Sebagai calon pendidik, mahasiswa PGSD perlu memiliki karakter yang baik
sebagai contoh dan teladan bagi siswa-siswinya. Dengan memiliki karakter yang
baik, mahasiswa PGSD dapat membentuk generasi muda yang berkualitas dan
berintegritas.
2. Pengembangan karakter membantu mahasiswa PGSD untuk memahami nilai-nilai
moral dan etika yang penting dalam profesi pendidikan. Dengan memiliki karakter
yang kuat, mahasiswa PGSD dapat menghadapi berbagai tantangan dan situasi
yang mungkin timbul dalam dunia pendidikan dengan bijaksana dan bertanggung
jawab.
3. Pengembangan karakter juga membantu mahasiswa PGSD untuk meningkatkan
kemampuan interpersonal, kepemimpinan, serta keterampilan sosial yang
diperlukan dalam berinteraksi dengan siswa, orang tua, dan rekan kerja. Dengan
demikian, pengembangan karakter menjadi landasan penting bagi mahasiswa
PGSD dalam menjalani profesi sebagai pendidik yang sukses dan berpengaruh.
3. Penerapan Pengembangan Karakter
Permasalahan Saat ini terkadang anak sekolah dasar
berperilaku tidak menghormati atau tidk
sopan kepada orang lain.
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
BAB 3 Topik C : Sikap Menghormati Orang Lain
CP Pada elemen akhlak, peserta didik
menghormati dan berbakti kepada orang
tua dan guru, dan menyampaikan
ungkapan-ungkapan positif (kalimah
Ṭayyibah) dalam keseharian.
TP 1) Peserta didik dapat menjelaskan
pengertian dan cara menghormati orang
lain dengan benar.
2) Menemukan cara menghormati orang
lain dengan benar
ATP 1) Mengetahui pengertian dan cara
menghormati orang lain dengan benar.
2) Mengimplementasikan perilaku
menghormati orang lain dengan benar
dalam kehidupan sehari-hari

Nilai Karakter Sopan santun terhadap orang lain


Konsep atau Langkah Pengembangan 1. Orientasi topik
Karakter Diawali dengan video contoh berperilaku
sopan santun kepada orang lain.
2. Aktivitas eksplorasi lebih lanjut
melalui kegiatan literasi. Membaca teks
tentang seorang laki-laki bernama
Alqamah. Dia rajin beribadah dan
bersedekah. Namun menjelang ajalnya,
lidahnya sulit mengucapkan kalimat Laa
Ilāha illallāh. Berita ini sampai kepada
Rasulullah saw. dan meminta Bilal untuk
menemui ibunya
3. Menyampaikan hasil penelusuran
kepada teman, menjawab pertanyaan
pada buku siswa di buku masing-masing
mengenai pesan atau nilai positif dari
cerita tersebut. Guru memberi penguatan
nilai-nilai positif dari cerita tersebut.
4. Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok untuk mendiskusikan contoh
penerapan sikap sopan santun kepada
rang lain dalam kehidupan sehari-hari
(dibuat dalam bentuk sekreatif mungkin).
5. Refleksi bersama terkait materi yang
sudah diperlajari.

Anda mungkin juga menyukai