Nama : Mega Sari Rofiana

NIM : 043586257

1. Bagaimana kenaikan harga bahan pangan tersebut mempengaruhi anggaran biaya produksi per
unit dalam industri makanan dan minuman?

Kenaikan harga bahan pangan dapat berdampak signifikan terhadap anggaran biaya produksi per
unit dalam industri makanan dan minuman. Berikut adalah beberapa cara kenaikan harga bahan
pangan mempengaruhi anggaran biaya produksi per unit:

Biaya Bahan Baku: Kenaikan harga bahan pangan akan langsung mempengaruhi biaya bahan
baku yang digunakan dalam proses produksi makanan dan minuman. Jika harga bahan pangan
naik, maka biaya produksi per unit juga akan meningkat karena biaya bahan baku yang lebih
tinggi.

Biaya Produksi: Selain biaya bahan baku, kenaikan harga bahan pangan juga dapat
mempengaruhi biaya produksi lainnya seperti biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan
biaya operasional lainnya. Jika biaya produksi keseluruhan naik akibat kenaikan harga bahan
pangan, maka anggaran biaya produksi per unit juga akan meningkat.

Harga Jual: Kenaikan biaya produksi per unit akibat harga bahan pangan yang lebih tinggi dapat
mendorong produsen untuk menaikkan harga jual produk mereka. Namun, peningkatan harga jual
ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati agar tidak mengurangi daya beli konsumen.

Efisiensi Operasional: Untuk mengatasi kenaikan harga bahan pangan, perusahaan dapat mencari
cara untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi limbah, atau mencari sumber bahan
baku alternatif yang lebih terjangkau.

Dengan demikian, kenaikan harga bahan pangan dapat menyebabkan peningkatan anggaran biaya
produksi per unit dalam industri makanan dan minuman, yang kemudian dapat berdampak pada
harga jual produk dan profitabilitas perusahaan. Oleh karena itu, manajemen perusahaan perlu
melakukan analisis yang cermat dan strategi yang tepat untuk mengelola dampak kenaikan harga
bahan pangan terhadap biaya produksi mereka.
 2. Menurut Anda, apakah para pelaku usaha harus menaikkan harga jual atau mengurangi margin
keuntungan?

Dalam situasi kenaikan harga bahan pangan yang signifikan seperti yang terjadi dalam kasus di
atas, para pelaku usaha makanan dan minuman harus mempertimbangkan strategi harga yang
tepat untuk menghadapi kenaikan biaya produksi.

Berikut adalah beberapa opsi yang dapat diambil:

 Menaikkan Harga Jual: Dalam jangka pendek, menaikkan harga jual dapat menjadi strategi yang
efektif untuk menutupi kenaikan biaya produksi akibat kenaikan harga bahan pangan. Namun,
penyesuaian harga jual harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengurangi daya beli
konsumen dan mengurangi volume penjualan.

 Mengurangi Margin Keuntungan: Dalam jangka panjang, mengurangi margin keuntungan dapat
menjadi strategi yang lebih efektif untuk menghadapi kenaikan biaya produksi. Dengan
mengurangi margin keuntungan, perusahaan dapat menutupi kenaikan biaya produksi tanpa
menaikkan harga jual yang terlalu signifikan.

 Mengoptimalkan Biaya Produksi: Dalam jangka panjang, mengoptimalkan biaya produksi dapat
menjadi strategi yang lebih efektif untuk menghadapi kenaikan biaya produksi. Dengan
mengoptimalkan biaya produksi, perusahaan dapat menurunkan biaya produksi tanpa menaikkan
harga jual yang terlalu signifikan.

 Diversifikasi Bahan Baku: Dalam jangka panjang, diversifikasi bahan baku dapat menjadi strategi
yang lebih efektif untuk menghadapi kenaikan biaya produksi. Dengan diversifikasi bahan baku,
perusahaan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang harga naik dan
mengoptimalkan biaya produksi.

 Mengembangkan Inovasi: Dalam jangka panjang, mengembangkan inovasi dapat menjadi strategi
yang lebih efektif untuk menghadapi kenaikan biaya produksi. Dengan mengembangkan inovasi,
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Dalam
sintesis, para pelaku usaha makanan dan minuman harus mempertimbangkan strategi harga yang
tepat dan mengoptimalkan biaya produksi untuk menghadapi kenaikan biaya produksi akibat
kenaikan harga bahan pangan.

Dengan demikian, perusahaan dapat tetap kompetitif dan meningkatkan profitabilitas dalam
jangka panjang.

Sumber :

BMP EKMA4570 Penganggaran