Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MEGA SARI ROFIANA

NIM : 043586257

1. Konstruksi pengertian iman dalam Al-quran berkaitan dengan assyaddu hubban (QS.


Al-Baqarah (2): 165), qalbu, mata, dan telinga (QS. Al-A’raaf (7):179).
A. Tuliskan ayat dan terjemahan QS.Al-Baqarah (2) : 165 dengan teliti dan
benar!
ۖ ‫اس و ِم ن‬ ‫ون ِم ْن َي تَّ ِخ ُذ َم ْن‬ ِ ‫ب حُيِ بُّ و َن ه م أَنْ َد اد ا اللَّ ِه د‬
ِّ ‫اللَّ ِه َك ُح‬
َ َ ِ َّ‫الن‬ ُ ً ُْ
ِ َّ ِ ِ َّ
‫ين‬
َ ‫آم نُ وا َو ال ذ‬
َ َ ‫ ل لَّ ِه ُح بًّ ا أ‬9ۗ ‫ين ى َي َر َو لَ ْو‬
‫َش ُّد‬ ِ
َ ‫َي َر ْو َن إ ْذ ظَ لَ ُم وا ال ذ‬
‫اب‬
َ ‫َن الْ َع َذ‬ َّ ‫يع ا لِ لَّ ِه الْ ُق َّو َة أ‬ ِ َّ ‫يد اللَّ ه و أ‬
ً ‫َن مَج‬
ِ ِ
َ َ ُ ‫الْ َع َذ اب َش د‬
Artinya : Dan ada diantara manusia mengambil dari selain Allah sebagai
tandingan, mereka mencintainya sebagaimana mencintai Allah. Dan orang
yang beriman, bersangat cintanya kepada Allah. Dan jika sekiranya orang-
orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat azab (tahulah
mereka) bahwa sesungguhnya seluruh kekuatan itu kepunyaan Allah dan
sesungguhnya Allah itu sangat keras azb-Nya (pasti mereka menyesal)

B. Jelaskan pengertian hubban dalam ayat tersebut?


Jawab : Hub artinya kecintaan atau kerinduan. Asyaddu adalah kata superelatif
syadid (sangat). Asyaddu hubban berarti sikap yang menunjukan kecintaan
atau kerinduan luar biasa.

C. Tuliskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut Ayat tersebut!


Jawab : Dari ayat tersebut tergambar bahwa iman adalah sikap (attitude), yaitu
kondisi mental yang menunjukan kecenderungan atau kenginan luar biasa
terhadap Allah. orang-orang yang beriman kepada Allah berarti orang yang
rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk mengwujudkan harapan dan
kemauan yang dituntut oleh Allah kepadanya.

D. Tuliskan ayat dan terjemahan QS. Al-A’raaf (7) : 179 dengan teliti dan benar!
‫َو لَ َق ْد‬ ‫س ا جْلِ ِّن ِم َن َك ثِ ًري ا ا جِلَ َه نَّ َم َذ َر أْ َن‬ ِ ْ‫ َو ا إْلِ ن‬9ۖ ‫وب هَلُ ْم‬
ٌ ُ‫ون اَل ُق ل‬ َ ‫َي ْف َق ُه‬
‫هِبَ ا‬ ‫َع نُي ٌ َو هَلُ ْم‬
ْ ‫ون اَل أ‬ َ ‫ص ُر‬ ِ ‫ان و هَل م هِب ا ي ب‬
ْ ُ َ ْ ُ َ ٌ ‫آذ‬ َ ‫ون اَل‬ َ ُ‫ هِبَ ا يَ ْس َم ع‬9ۚ ‫ك‬
َ ِ‫ُولَ ئ‬
ٰ ‫أ‬
ِ
‫َض ُّل ُه ْم بَ ْل َك ا أْل َ ْن َع ِام‬
َ ‫ أ‬9ۚ ‫ك‬ َ ِ‫ُولَ ئ‬
ٰ ‫ون ه م أ‬
ُ ُ َ ُ‫الْ غَ اف ل‬
Artinya : Dan sungguh kami telah sediakan untuk (isi) neraka jahanam
kebanyakan dari jin dan manusia; mereka mempunyai hati (tetapi) tidak mau
memahami dengannya, mereka mempunyai mata, mereka tidak melihat
dengannya tetapi mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak mendengar
dengannya. Mereka itu seperti binatang ternak bahkan mereka lebih sesat.
Mereka itulah orang-orang yang lalai.

E. Jelaskan pengertian iman kepada Allah SWT menurut ayat QS.Al-A’raaf (7) :
179 tersebut?
Jawab : Berdasarkan ayat tersebut, bahwa rukun (struktur) iman ada tiga aspek
yaitu: kalbu, lisan, dan perbuatan. Tepatlah jika iman didefinisikan dengan
pendirian yang diwujudkan dalam bentuk bahasa dan perilaku. Jika pengertian
ini diterima, maka istilah iman identik dengan keperibadian manusia
seutuhnya, atau pendirian yang konsisten.

F. Jelaskan secara ringkas pengertian iman kepada Allah SWT dari kedua ayat
tersebut!
Jawab :
- Menurut QS. Al-Baqarah Ayat 165 Iman kepada Allah adalah Orang yang
sangat besar cintanya kepada Allah (asyaddu hubban lillah), Mereka yang
merindukan ajaran Allah, yaitu Al-Quran menurut Sunnah Rasul.
- Menurut QS. Al-A'raf Ayat 179 Iman kepada Allah adalah meyakini
dengan hati dan dibuktikan dalam amal perbuatan dengan menggunakan
seluruh indra yang ada.

2. Manusia berbeda dengan makhluk lainnya dari segi fisik, non fisik dan tujuan
penciptaannya. Namun, kesempurnaan manusia lebih ditekankan kepada aspek non
fisik dan pencapaian tujuan penciptaan tersebut daripada aspek fisik. Hal ini
diantaranya diisyaratkan dalam kandungan ayat-ayat Q.S. Ali-Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Qaaf (50):16.

A. Tuliskan terjemahan QS. Al-Imran (3) : 190-191 dan jelaskan secara ringkas
hakikat manusia menurut kedua ayat tersebut!
Jawab :
Terjemahan : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-
sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”
- Hakikat manusia menurut surat Al imran (3) ayat 190-191 :Yakni orang-
orang yang dapat menggunakan akal dan logikanya dengan baik dan benar
untuk mengenal lebih dalam siapakah Allah, mengetahui keagungan-Nya,
kebijaksanaan-Nya, keadilan-Nya, dan kekuasaan-Nya melalui tanda-tanda
dalam ciptaan maupun hukum syari’ah yang ditetapkan-Nya, atau dapat
disebut jga dengan ( Ulul Albab ).
B. Tuliskan terjemahan QS. Qaaf (50) : 16 dan jelaskan secara ringkas hakikat
manusia menurut ayat tersebut!
Terjemahan : “Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan
mengetahui apa yang dibisikan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya
daripada urat lehernya.”
Pada hakikatnya seluruh manusia Allah sertakan 2 malaikat untuk mencatat amal
kebaikan dan keburukannya. Allah mengetahui keadaan mereka, apa yang mereka
sembunyikan dan apa yang dibisikan oleh hati mereka, hal ini mengehendaki
manusia untuk selalu merasakan pengawasan Allah yang mengetahui hati dan
batin mereka.

C. Jelaskan hakikat kesempurnaan manusia menurut ketiga ayat tersebut!


Jawab : Hakikat manusia dari ketiga ayat tersebut adalah Allah telah menciptakan
manusia dengan akal dan logika yang sangat baik untuk lebih mengenal siapa
Allah dengan melihat tanda-tanda kekuasaannyadan Allah mengetahui keadaan
mereka, apa yang mereka sembunyikan dan apa yang dibisikan oleh hati
mereka.hal ini menghendaki manusia untuk selalu merasakan pengawasan
Allahsehingga mereka malu untuk berbuat maksiat.Allah juga menyertakan 2
malaikat untuk mencatat amal kebaikan dan keburukan bersamanya disebelah
kanan dan sebelah kiri, agar mereka menghormati dan berhati-hati agar tidak
mengerjakan atau mengucapkan kata-kata yang tidak di ridhoi oleh Allah.

3. Manusia dari sisi perwujudannya sebagai makhluk sosial, bertempat tinggal dan
berinteraksi dengan sesamanya dalam waktu yang lama dalam suatu masyarakat.

A. Jelaskan pengertian terminologis tentang masyarakat ?


Jawab :  Secara terminologis, masyarakat merupakan salah satu bahan kajian
sosiologi, karena itu untuk membantu kajian terminologis kita tentang masyarakat
kita harus merujuk pada sosiologi.  Masyarakat tidak dipandang sebagai kumpulan
individu atau penjumlahan dari individu semata-mata. Masyarakat merupakan
suatu pergaulan hidup, oleh karena manusia itu hidup bersama.
Ciri-ciri masyarakat :
- Manusia yang hidup bersama, secara terioritis, jumlah manusia yang hidup
bersama itu ada dua orang. Dalam sosiologi, tidak ada ukuran mutlak atau
angka yang pasti untuk menentukan berapa jumlah manusia yang harus
ada.
- Bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama
- Adanya kesadaran bahwa setiap manusia yang menjadi anggotanya
merupakan bagian dari suatu kesatuan.

Dapat disimpulkan masyarakat adalah sejumlah individu yang hidup bersama


dalam suatu wilayah tertentu, bergaul dalam jangka waktu yang lama sehingga
menimbulkan kesadaran pada diri setiap anggotanya sebagai suatu kesatuan.
B. Jelaskan asal usul masyarakat menurut fitrah manusia dalam Q.S Al-Hujuraat 13
dan Q.S Az-Zukhruf 32 !
Jawab :
Terjemahan : “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah
menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan
kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa
derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan
rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (Az Zukhruf 32)

Terjemahan : “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang


laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenal.” (Al-
Hujuraat:13)
- Jadi asal usul pembentukan masyarakat bermula dari fitrah manusia untuk
bersama dengan orang, lalu terbentuklah hubungan sosial yang melahirkan
aturan atau norma. Ada tiga unsur pokok pembentukan masyarakat:
individu-individu yang membangun kelompok, hubungan sosial dan
aturan.

C. Jelaskan kriteria masyarakat beradap dan sejahtera dari sudut pandang masyarakat
madani ?
Jawab : Masyarakat beradap dan sejahtera dapat dikonseptualisasikan sebagai
civil society atau masyarakat madani. Meskipun memiliki makna dan sejarah
sendiri, masyarakat madani merujuk pada semangat yang sama sebagai sebuah
masyarakat yang adil, terbuka, demokratis, sejahtera, dengan kesadaran ketuhanan
yang tinggi yang diimplementasikan dalam kehidupan sosial.

D. Sebutkan dan jelaskan prinsip-prinsip umum masyarakat beradap dan sejahtera?


Jawab : Prinsip masyarakat beradap dan sejahtera (masyarakat madani) adalah
keadilan sosial, egalitarialisme, pluralisme, supremasi hukum, dan pengawasan
sosial.
- Keadilan sosial adalah tindakan adil terhadap setiap orang dan
membebaskan segala penindasan
- Egalitarialisme adalah kesamaan tanpa diskriminasi baik etnis, agama,
suku, dll.
- Pluralisme adalah sikap menghormati kemajemukan dengan menerimanya
secara tulus sebagai sebuah anugerah dan kebajikan.
- Supremasi hukum adalah menempatkan hukum diatas segalanya dan
menetapkannya tanpa memandang “atas” dan “bawah”

Anda mungkin juga menyukai