Anda di halaman 1dari 10

ISSN : 2723-7923 (online)

JPEHSS : Journal of Physical Education Health And Sport Sciences


Volume 3, No. 1, Bulan 2023, pp. x-x
https://doi.org/10.35508/jpehss.v1i1

Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam


Permainan Bola Voli Pada Club Volly Ball Sekolah Menengah Atas Negeri 2
Langke Rembong

The Influence Of Arm Muscle Strength On Smash Ability In Volleyball


Players At The Langke Rembong 2 State High School
Robertus Rolan Jehabut 1,, Veramyta M.M.F. Babang 2, Maria A. Barek Ladjar 3
1,2,3Universitas Nusa Cendana, Jln. Adisucipto Penfui, Kupang, 85001, NTT

1
robertusjehabut@gmail.com; 2flora.babang@staf.undana.ac.id; 3maria.ladjar@staf.undana.ac.id

ABSTRAK
Tujuan Penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh langsung kekuatan otot lengan terhadap
kemampuan smash dalam permainan bolavoli pada. Club bola voli SMAN 2 Langke Rembong, Metode
penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan variabel bebas kekuatan otot lengan dan variable terikat
kemampuan smash. Populasi adalah siswa SMAN 2 Langke Rembong dengan sampel yang berjumlah 15
siswa. Teknik analisis data menggunakan program aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini mengemukakan
kesimpulan bahwa: Ada pengaruh yang signifikan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash pada Club
bola voli SMAN 2 Langke Rembong Dari hasil analisis data terdapat nilai sig. 0.030. Nilai sig. lebih kecil dari
0,05 atau nilai 0,000 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. dan dapat disimpulkan bahwa variabel kekuatan
ototlengan memiliki pengaruh terhadap kemampuan smash.
Kata Kunci : Kekuatan Otot Lengan, Kemampuan Smash

The aim of the research is to find out whether there is a direct influence of arm muscle strength on smash
ability in volleyball Volleyball club at SMAN 2 Langke Rembong. The research method used descriptive
research with the independent variable being arm muscle strength and the dependent variable being smash
ability. The population is students of SMAN 2 Langke Rembong with a sample of 15 students. Data analysis
techniques use the SPSS application program. The results of this research suggest that: There is a significant
influence of arm muscle strength on smash ability at the SMAN 2 Langke Rembong volleyball club. From the
results of data analysis there is a sig. 0.030Sig value. smaller than 0.05 or the value 0.000 < 0.05, then H1 is
accepted and H0 rejected. and it can be concluded that the arm muscle strength variable has an influence on
smash ability.
Keywords: Arm Muscle Strength, Smash Ability
INFO ARTIKEL
Riwayat Artikel: Alamat Korespondesi:
Diterima : 20 Oktober 2022 Nama Penulis Korespondensi
Disetujui : 22 Desember 2023 Jurusan/Prodi. Nama Instansi/Perguruan Tinggi Asal
Tersedia secara Online April 2023 Alamat Instansi/Perguruan Tinggi
E-mail: namapenulis@unsri.ac.id

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu proses yang terus menerus berlangsung dalam
kehidupan manusia. Sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional Nomor 20 Tahun 2003, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang

1
2 JPEHSS : Journal Of Physical Education Health and Sport Sciences, Volume 3, No.1 (April) 2023, hal. pp-pp

diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Sehingga kelembagaan pendidikan


apapun harus mengarahkan prosesnya untuk mencapai tujuan yang terkandung dalam
Undang-Undang Pendidikan Nasional.
Salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di Indonesia adalah pendidikan
jasmani. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan salah satu bagian dari
mata pelajaran yang diberikan di Sekolah, baik sekolah Menengah Atas, Sekolah
Menengah Pertama dan Sekolah Dasar untuk meningkatkan sumber daya manusia
terutama dalam bidang fisik, pembinaan hidup sehat jasmani dan rohani yang dalam
sehari-hari menuju sehat seutuhnya (Komarudin, 2020). Pendidikan jasmani sebagai
proses pendidikan yang dilakukan melalui pengalaman belajar yang diberikan kepada
siswa berupa aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang berguna untuk merangsang
pertumbuhan dan perkembangan fisik, motorik, kognitif, emosional, sosial, dan moral
(Department for Education, 2013). Peranan pendidikan jasmani sangat penting dalam
memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman
belajar melalui aktifitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sistematis.
Adapun salah satu cabang olahraga dalam pendidikan jasmani yaitu permainan
bola voli, permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang dikenal
dikalangan masyarakat baik kalangan atas maupu kalangan bawah, permainan bola voli
juga termuat dalam kurikulum pada jenjang pendidikan. Menurut FIVB (Fédération
Internationale de Volleyball ) dalam Tapo (2019: 21) menjelaskan bahwa permainan bola
voli adalah olahraga yang dimainkan oleh dua tim di lapangan bermain yang dibagi atau
dibatasi dengan jaring (net), tujuan permainan adalah memberikan bola melewati jaring
(net) untuk menempatkannya di lapangan lawan, dan mencegah upaya yang sama dari
lawan. Menurut Suhadi dalam Setyawan (2017: 9) Permainan bolavoli hakikatnya
merupakan memvoli bola dengan menggunakan seluruh anggota badan dan melewati bola
melalui net ke lapangan lawan.
Dalam permainan bola voli terdapat beberapa teknik dasar yang di pertujukan
dalam permainan. Menurut Anthony dalam Saptiani (2019: 43) permainan bola voli ada
beberapa teknik dasar yang harus dikuasai diantarnya yaitu servis, passing, smash dan
blocking. Teknik smash adalah teknik untuk mematikan bola ke daerah lawan untuk
menghasilkan poin, smash juga dikenal sebagai seni dalam permainan bola voli karena
teknik pukulan yang sangat mematikan. Menurut Mariyanto dalam Sumantri (2020: 2)
“Smash merupakan suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara
penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi,
apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke
bawah”. Smash merupakan gerak kerja yang terpenting dalam kerja serangan untuk
menjatuhkan bola di lapangan lawan yang digunakan untuk mempersulit lawan
mempertahankan daerahnya dari serangan dan membuat poin atau angka (Yudi 2019).
Teknik dasar dalam permainan bola voli bukan satu-satunya unsur yang sangat penting
Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Club Volly Ball Sma
Negeri 2 Langke Rembong 3

Robertus Rolan Jehabut 1,, Veramyta M.M.F. Babang 2, Maria A. Barek Ladjar 3

dalam permainan tetapi juga masih ada unsur penting lainnya diantaranya yaitu
kemampuan fisik pemain. Kemampuan fisik yang terdiri dari kekuatan, kecepatan,
koordinasi, kelincahan dan daya tahan.
Dalam pembelajaran di sekolah SMA Negeri 2 Langke Rembong banyak siswa
sudah menguasai teknik smash yang benar tetapi pukulan belum akurat dikarenakan
kekuatan otot lengan yang digunakan kurang maksimal. Latihan fisik yang digunakan
dalam olahraga voli dalam meningkatkan kemampuan otot lengan yaitu dengan gerakan
push up dimana latihan fisik ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot lengan dan
massa otot. Pelatihan kekuatan otot lengan dengn gerakan push up dapat memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap hasil tembakan smash. Permasalahannya disini dimana
terdapat banyak siswa yang mengandalkan lompatan yang tinggi tanpa adanya akurasi
pukulan yang keras, karena dalam permainan bola voli kekuatan otot lengan memiliki
peran yang sangat penting untuk memberikan tenaga sewaktu mengayunkan lengan lengan
pada saat memukul bola sekeras-kerasnya.
Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan Purbangkara dkk, (2020) dengan
judul Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi Mata Tangan, Dan Rasa Percaya diri
Dengan Keterampilan Smash Pada Permainan Bola Voli. Penelitian yang dilakukan ini
bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan kekuatan otot lengan (X1) dengan keterampilan
smash (Y), (2) hubungan koordinasi mata-tangan (X2) dengan keterampilan smash (Y), (3)
hubungan rasa percaya diri (X3) dengan keterampilan smash (Y), (4) hubungan kekuatan
otot lengan (X1) , rasa percaya diri (X3), koordinasi mata-tangan (X2), secara bersama-
sama dengan keterampilan smash (Y).Hasil dari penelitian yang dilakukan ini adalah
pertama terdapat hubungan yang positif antara kekuatan otot lengan (X1) dengan
keterampilan smash (Y), kedua terdapat hubungan yang positif koordinasi mata tangan
(X2) dengan keterampilan smash (Y), ketiga terdapat hubungan yang positif rasa percaya
diri (X3) dengan keterampilan smash (Y), keempat terdapat hubungan yang positif
kekuatan otot lengan (X1) , rasa percaya diri (X3), koordinasi mata-tangan (X2), secara
bersama-sama dengan keterampilan smash (Y). Jadi dapat disimpulkan bahwa kekuatan
otot lengan, koordinasi mata tangan, dan rasa percaya diri memiliki hubungan yang
signifikan dengan keterampilan smash bola voli.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap
Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Club Volly Ball Siswa SMA Negeri
2 Langke Rembong”
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode deskritptif.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang melihat hubungan sebab akibat dari satu
atau lebih variabel independen dengan satu atau lebih variabel dependent, Setyant,A E.
(2013:41). Obyek penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu anggota club bola
4 JPEHSS : Journal Of Physical Education Health and Sport Sciences, Volume 3, No.1 (April) 2023, hal. pp-pp

volly SMAN 2 Langke Rembong yang berjumlah 12 orang. Instrumen yang digunakan
adalah Tes kekuatan otot lengan dengan cara seberapa banyak melakukan Push Up, Tes
kemampuan smash dilakukan dengan melakukan spike/smash untuk serangan ke sasaran
dengan cermat dan terarah dengan menggunakan Tes Smash. Rumus yang digunakan
dalam teknik pengukuran Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash
Dalam Permainan Bola voly disajikan dalam rumus berikut :

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil
Pada bab sebelumnya telah diuraikan bahwa penelitian ini menggunakan metode
korelasional. Tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui pengaruh kekuatan otot lengan
Terhadap Kemampuan Smash. Rangkaian pelaksanaan penelitian diawal dengan
pengukuran kekuatan otot lengan (X) dan Kemampuan Smash (Y).
Pengukuran otot lengan dan kemampuan Smash dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahui pengaruh kedua variabel dalam Club Bola Voli SMA Negeri 2 Langke
Rembong. Data hasil penelitian bebrbentuk angka atau skor hasil pengukuran kekuatan otot
lengan (X) dan Kemampuan Smash (Y)

Tes pertama yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengukuran kekuatan otot
lengan untuk mengetahui seberapa besar kekuatan otot lengan yang dimiliki oleh sampel.
Masing-masing sampel melakukan pengukuran dan hasilnya disjikan dalam tabel untuk
kemudian diolah menjadi data penelitian lanjutan dengan cara menghitung seberapa banyak
melakukan Push Up. Hal ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekuatan otot
lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Club Bola Voli. Hasil Pengukuran Kekuatan
Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Club Volly Ball Sma
Negeri 2 Langke Rembong 5

Robertus Rolan Jehabut 1,, Veramyta M.M.F. Babang 2, Maria A. Barek Ladjar 3

otot lengan adalah Sebagai berikut:


Tabel 4. 1 Deskripsi Hasil Pengukuran Kekuatan Otot Lengan

Statistics
otot lengan
N Valid 12
Missing 0
Mean 28.33
Median 28.00
Mode 14a
Range 31
Minimum 14
Maximum 45
Sum 340
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Dari data di atas dapat dideskripsikan kekuatan otot lengan pemain Club Bola Voli
SMA Negeri 2 Langke Rembong adalah dengan mean 28.33, median 28.00, Mode 14a dan
range 31, skor minimum 14 dan skor maximum 45.
Tes kedua yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pengukuran kemampuan smash.
Tes kemampuan smash menggunakan lapangan bolavoli yang diberi petak penilaian.
Ketepatan smash diukur dengan tes ketepatan smash. Tujuan mengukur keterampilan
melakukan spike/smash untuk serangan ke sasaran dengan cermat dan terarah dengan
menggunakan Tes Smash. Tes smash dilakukan sebanyak dua kali oleh masing-masing
sampel yaitu Pree Test dan Post Test hasilnya disajikan dalam tabel untuk kemudian diolah
menjadi data penelitian lanjutan menggunakan tes smash yang bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar kemampuan Smash dalam club Bola Voli.
Tabel 4. 2 Deskripsi hasil Pengukuran Kemampuan Smash Pree Test dan Post Test

Statistics
preetest posttest
N Valid 12 12
Missing 0 0
Mean 9.42 20.25
Median 9.00 22.50
a
Mode 9 23
Range 6 15
Minimum 6 11
Maximum 12 26
Sum 113 243
a. Multiple modes exist. The smallest
value is shown
6 JPEHSS : Journal Of Physical Education Health and Sport Sciences, Volume 3, No.1 (April) 2023, hal. pp-pp

Dari data di atas dapat dideskripsikan kekuatan otot lengan pemain Club Bola Voli
SMA Negeri 2 Langke Rembong dapat dilihat dari pretest dengan mean 9,42, median 9.00,
Mode 9a dan range 6, skor minimum 6 dan skor maximum 12 sedangkan pada posttest
dengan mean 20.25, median 22.50, Mode 23 dan range 15, skor minimum 11 dan skor
maximum 26.
Sebelum dilakukan analisis statistik, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi atau uji
persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. Penggunaan uji
normalitas digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data yang
diperoleh, sedangkan penggunaan uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah
sampel penelitian berasal dari populasi yang bersifat homogen.

Pengujian normalitas mengunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel kuran dari


30.Dalam uji ini akan menguji hipotesis sampel berasal dari populasi berdistribusi normal,
untuk menerima atau menolak hipotesis dengan membandingkan harga Sig dengan 0,05.
Kriterianya Menerima hipotesis jika Sig lebih besar dari 0,05, apabila tidak memenuhi
keriteria tersebut maka hipotesis ditolak.

Tabel 4. 3 Ui Normalitas

Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
kemampuan Smash 0.928 12 0.364

otot lengan 12 0.980


0.979
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Dari tabel di atas hargaSig dari variabel Kemampuan Smash adalah 0,364 dan
kekuatan otot lengan adalah 0,980 yang mana nilai semuanya lebih besar dari 0,05 maka
hipotesis yang menyatakan sampel bedasarkan dari populasi yang berdistribusi normal
diterima. Dari keterangan tersebut, maka data variable dalam penelitian ini dapat
dianalisis menggunakan pendekatan statistik parametrik.

Tabel 4. 4 pengujian hipotesis

ANOVAa
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .352 1 .352 .083 .030b
Residual 42.565 10 4.257
Total 42.917 11
Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Club Volly Ball Sma
Negeri 2 Langke Rembong 7

Robertus Rolan Jehabut 1,, Veramyta M.M.F. Babang 2, Maria A. Barek Ladjar 3

a. Dependent Variable: Kemampuan smash


b. Predictors: (Constant), Otot Lengan
Dari hasil analisis data terdapat nilai sig. 0.030. Nilai sig. lebih kecil dari 0,05 atau nilai
0,000 < 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. dapat disimpulkan bahwa variabel kekuatan
otot lengan memiliki pengaruh terhadap kemampuan smash. Nilai t positif menunjukkan
bahwa variabel kekuatan otot lengan mempunyai pengaruh positif terhadap kemampuan
smash. Jadi dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan memiliki pengaruh signifikan
terhadap kemampuan smash.

Pembahasan

Hasil analisis data telah dikemukakan bahwa hipotesis yang diajukan diterima dan
menunjukkan ada pengaruh. Dari hasil kekuatan otot lengan terhadap kemampuan smash
pada Club Bola Voli SMA Negeri 2 Langke Rembong pada penelitian ini relevan dengan
kerangka pikir yang telah dikembangkan berdasarkan teori-teori yang mendukung
penelitian.Hasil ini menunjukkan analisa bahwa kekuatan otot lengan seseorang dibutuhkan
untuk meningkatkan kemampuan smash.
Smash merupakan salah satu teknik dasar yang penting dalam olahraga permainan bola
voli, oleh karena itu harus dikuasai oleh setiap pemain. Ketepatan smash yang kuat dan
cepat secara terarah bertambah penting artinya bagi pemain apabila smash yang dilakukan
tersebut sulit untuk diterima dan dikembalikan oleh pemain lawan. Dalam permainan
bolavoli banyak point yang dihasilkan dari hasil pukulan smash yang baik dari pemain
tersebut. Untuk memperoleh pukulan smash yang baik harus didukung oleh kekuatan dan
kecepatan agar dapat menghasilkan jalan bola yang cepat. Unsur fisik kekuatan otot lengan
juga mempunyai peranan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai prestasi yang diinginkan dalam olahraga
Bolavoli maka perlu menguasai teknik-teknik dengan baik. Salah satu teknik yang
menunjang yaitu smash. Untuk menguasai kemampuan smash, maka seorang atlit harus
memperbaiki kondisi fisik dahulu. Dengan kondisi fisik yang mumpuni akan menunjang
teknik dengan baik. Beberapa kondisi fisik yang menunjang kemampuan smash yaitu
kekuatan otot, kekuatan otot lengan merupakan kondisi fisik yang sangat mempengaruhi
performa atlit dalam melakukan smash yang optimal. Dengan kondisi fisik dan teknik yang
baik, maka akan meningkatkan prestasi atlit serta mengurangi tingkat atau resiko cedera
dalam pertandingan yang diikutinya. Jadi kekuatan otot lengan berpengaruh terhadap
kemampuan smash bola voli.

KESIMPULAN

Berdasarkan data yang diperoleh dari pelaksanaan tes awal kemampuan bola voli, dapat
diterangkan bahwa terdapat nilai sig. 0.030. Nilai sig. lebih kecil dari 0,05 atau nilai 0,000
< 0,05, maka H1 diterima dan H0 ditolak. dapat disimpulkan bahwa variabel kekuatan otot
8 JPEHSS : Journal Of Physical Education Health and Sport Sciences, Volume 3, No.1 (April) 2023, hal. pp-pp

lengan memiliki pengaruh terhadap kemampuan smash. Nilai t positif menunjukkan bahwa
variabel kekuatan otot lengan mempunyai pengaruh positif terhadap kemampuan smash.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kekuatan otot lengan memiliki pengaruh signifikan terhadap
kemampuan smash.
UCAPAN TERIMA KASIH
Dalam kesempatan ini Peneliti menghaturkan Syukur yang berlimpah kepada Tuhan
Yang Maha Esa, atas berkat dan anugrah-Nya, Peneliti dapat menyelsaikan penelitian ini
dengan baik, ucapan terima kasih atas dukungan, motivasi serta semangat dari keluarga,
dosen, serta teman-teman yang tidak bisa peneliti sebutkan satu per satu.

DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sugiyono, 2013. Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. 2017. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Viera B. L dan Fergusson B. J. 1996. Bola Voli Tingkat Pemula. Jakarta: PT. Raja Grapindo
Persada.

Skripsi, Tesis, Disertasi, Jurnal Penelitian:


Abdurrochim, M. (2019). Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash
Bola Voli Pada Siswa Ekstrakurikuler Bola Voli Sma Negeri 5 Samarindatahun
Pelajaran 2019/2020. Cendikia, 3(1), 141-158.
Ah Amirul, Akbar. 2002. Upaya Meningkatkan Keterampilan Passing Atas Dalam
Pemainan Bola Voli Mengunakan Metode Resiprokal Pada Siswa Kelas Xi Ipa 2 Sma
Negeri 01 Tanah Pinoh Kabupaten Melawi. PhD Thesis. IKIP PGRI PONTIANAK.
Anggara, D., & Yudi, A. A. 2019. Latihan Pliometrik Berpengaruh Terhadap
Kemampuan Smash Atlet Bolavoli. Jurnal Patriot, 1(3),1331-1343. Anggun, A."
Upaya Meningkatkan Servis Bawah Melalui Pembelajaran Menggunakan Bola
Plastik Dalam Permainan Bola voli Pada Siswa Kelas Iv Mi Cadas Ngampar." (2018):
91-96.
Buamona, J., & Pribadi, M. R. 2022. Survei Kemampuan Servis Bawah Dalam Permainan
Bolavoli Pada Mahasiswa Putra Pendidikan Olahraga Angkatan 2018 STKIP Kie
Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Club Volly Ball Sma
Negeri 2 Langke Rembong 9

Robertus Rolan Jehabut 1,, Veramyta M.M.F. Babang 2, Maria A. Barek Ladjar 3

Raha Kota Ternate. JIPOR: Jurnal IPTEK Olahraga dan Rekreasi, 1(2), 108-118.
Firdaus, B. F., Sudirman, R., Arini, I., & Usmaedi, U. 2021. Upaya Meningkatkan Ketepatan
Servis Atas Melalui Latihan Pengulangan Servis Atas (Drill Servis Atas) Pada Tim
Voli Parigi. Jurnal
Pendidikan Dasar Setiabudhi, 5(1), 1-7.
Iskandar, J. 2015. Perbandingan Kemampuan Teknik Dasar Service Atas Pada Permainan
Bola Voli Siswa Kelas Xi Sma Negeri 1 Sibreh Dengan Sma Negeri 1 Ingin Jaya
Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Penjaskesrek, 2(1), 11- 36.
Jusran, S. (2019). Kontribusi Daya Ledak Otot Tungkai dan Kekuatan Otot Tengan Terhadap
Open Smash Bola Voli Siswa SMP Negeri 6 Kotabaru. CENDEKIA: JURNAL
ILMIAH PENDIDIKAN, 7(1), 53-58.
Kamariah, K. 2016. Pengaruh Kekuatan Otot lengan, Koordinasi Mata Tangan, dan Panjang
Lengan Terhadap Kemampuan Passing Atas Dalam Permainan Bolavoli Pada Siswa
SMP Negeri 1 Matakali Kabupaten Polewali Mandar (Doctoral dissertation,
Pascasarjana).
Kusmawati, M. 2015. Penelitian Pendidikan Penjasorkes. Alfabeta. Bandung Komarudin,
2020. Penilaian Hasil Belajar Pendidikan Dan Olahraga. Rosda. Manurizal, L., &
Putra, M. A. (2022). Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai Dan Kekuatan Otot
Lengan Terhadap Kemampuan Smash Bola Voli Klub Simpatik Okak Jaya. Journal
Of Sport Education and Training, 3(1), 13- 23.
Nazzala, G. N. (2016). Hubungan koordinasi, keseimbangan, dan power otot tungkai dengan
kemampuan shooting futsal menggunakan punggung kaki pada olahraga futsal.
Nugroho, F. I., & Saryono, S. (2018). Keterlaksanaan Permainan Bola Besar dan Bola Kecil
dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di Sekolah
Dasar se-Kecamatan Sewon tahun 2017/2018. PGSD Penjaskes, 7(6).
Nuril Ahmadi. 2007. Panduan Olahraga Bolavoli. Surakarta: Era Pustaka Utama. Pertiwi, A.
T., Sitepu, A., & Suranto, S. (2018). Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Kekuatan
Otot Punggung Dengan Kemampuan Bantingan Bahu Pada Atlet Gulat. JUPE (Jurnal
Penjaskesrek), 6(2).
Rithaudin, Ahmad, and Budi Prasojo. "Pengembangan Model Permainan Bola pantul Sebagai
materi Pembelajaran Permainan Bolavolidi Sekolah Menengah Pertama." Jurnal
Pendidikan Jasmani Indonesia 10.1 (2014).
Saptiani, D. 2019. Hubungan kekuatan otot lengan dan koordinasi mata tangan terhadap
10 JPEHSS : Journal Of Physical Education Health and Sport Sciences, Volume 3, No.1 (April) 2023, hal. pp-pp

akurasi servis atas bola voli pada peserta putri ekstrakurikuler di SMAN 2 Seluma.
Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 3(1), 42- 50.
Setyawan, I. P. 2017. Tingkat Keterampilan Bermain Bola Voli Siswa Peserta Ekstrakurikuler
Bola Voli Di SMA Negeri 3 Klaten TA 2016/2017. Jurnal Pendidikan Jasmani
Kesehatan Dan Rekreasi(Penjaskesrek), VI.
Sudarmada, I. N. (2010). Perkembangan presentase lemak tubuh, ukuran anthropometri dan
kemampuan loncat tegak pada anak usia 6-12 tahun ditinjau dari jenis kelamin dan
ketinggian wilayah tempat tinggal di Bali (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret
University))
Sumantri, A. Kontribusi Kekuatan Otot Lengan Terhadap Keterampilan Smash Bola Voli di
SMAN 2 SELUMA. Kinestetik: Jurnal Ilmiah Pendidikan Jasmani, 2020, 4.1: 1-6.
Sulistiadinata, H., & Purbangkara, T. 2020. Hubungan Kekuatan Otot Lengan, Koordinasi
Mata Tangan, Dan Rasa Percayadiri Dengan Keterampilan Smash Pada Permainan
Bola Voli. Jurnal Master Penjas & Olahraga, 1(1), 32-38.
Tapo, Y. B. O. (2019). Pengembangan model latihan sirkuit pasing bawah T- Desain (SPBT-
desain) bola voli sebagai bentuk aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PJOK
untuk tingkat sekolah menengah. Jurnal Imedtech--Instructional Media, Design and
Technology STKIP Citra Bakti, 3(2), 18-34.
Internet:
Ahmad, Tanzeh. 2014. Pengertian Observasi . IAIN. Tulungagung
https://www.google.com/search?q=ahmad+tanzeh+2014+pengertian+observasi&client=ms

Ismaryati. 2006. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta.


https://www.google.com/search?
q=ismaryati+2006+tes+dan+pengukuran+olahraga+jakarta&oq=

Rusli Lutan, dkk. 2000. Dasar-dasar kepelatihan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
https://www.google.com/search?
q=rusli+lutan+dkk+2000+dasar+dasar+kepelatihan+jakarta&client=ms

Yunus M. 2002. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Depdikbud Derektorat Jendral
Pendidikan Tinggi
https://www.google.com/search?
q=yunus+m+2002+olahraga=pilihan+bola+voli+jakarta&oq=&aqs=

Anda mungkin juga menyukai