Anda di halaman 1dari 2

Lembar Refleksi Simulasi Perbaikan Pembelajaran pada PKP

Mahasiswa menuliskan uraian di setiap sub judul berdasarkan hasil diskusi bersama Pendamping
Simulasi atau sesudah melakukan Simulasi Mandiri (tanpa pendamping)

1. Jelaskan kelemahan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi setelah proses
diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi Mandiri (tanpa pendamping)
Jawab
A. Keterbatasan kemampuan guru dalam merancang skenario perbaikan pembelajaran yang
efektif. Guru terkadang masih kesulitan dalam menentukan strategi, metode, media, dan
langkah-langkah pembelajaran yang tepat untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi.
B. Kurangnya pemahaman guru terhadap konsep dan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran yang akan dilakukan. Hal ini dapat menyebabkan implementasi perbaikan
pembelajaran tidak sesuai dengan rencana.
C. Kurangnya keterampilan guru dalam mengelola kelas selama proses perbaikan
pembelajaran. Guru masih kesulitan dalam mengontrol dan memotivasi siswa selama
pembelajaran berlangsung.

2. Jelaskan kelebihan saat simulasi perbaikan pembelajaran yang teridentifikasi setelah proses
diskusi bersama Pendamping Simulasi atau sesudah Simulasi Mandiri
Jawab
A. Guru memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap konsep dan langkah-langkah
perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan. Hal ini memudahkan guru dalam
mengimplementasikan perbaikan pembelajaran sesuai rencana.
B. Guru memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mengelola kelas selama proses
perbaikan pembelajaran. Guru dapat mengontrol dan memotivasi siswa dengan lebih efektif
selama pembelajaran berlangsung.
C. Guru mampu merancang skenario perbaikan pembelajaran yang lebih efektif. Guru dapat
menentukan strategi, metode, media, dan langkah-langkah pembelajaran yang tepat untuk
memperbaiki permasalahan yang dihadapi.

3. Jelaskan hal unik atau tidak biasa pada saat simulasi perbaikan pembelajaran berlangsung, dan
mengapa
Jawab
A. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif: Guru dapat menggunakan media
pembelajaran yang inovatif dan tidak biasa selama simulasi, seperti memanfaatkan teknologi
digital, permainan, atau alat peraga yang tidak umum digunakan. Tujuannya adalah untuk
menarik perhatian siswa, meningkatkan pemahaman, dan menciptakan suasana pembelajaran
yang menyenangkan.
B. Strategi pembelajaran yang tidak konvensional:Guru dapat menerapkan strategi
pembelajaran yang tidak konvensional, seperti menggunakan pendekatan pembelajaran
berbasis proyek, pembelajaran kolaboratif, atau pembelajaran berbasis masalah. Hal ini
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi dan memberikan
pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa.
C.Respon atau reaksi yang tidak terduga dari siswa: Selama simulasi, terkadap siswa dapat
memberikan respon atau reaksi yang tidak terduga, seperti mengajukan pertanyaan yang tidak
terduga, memberikan tanggapan yang tidak sesuai dengan harapan, atau menunjukkan
perilaku yang tidak biasa. Hal ini dapat terjadi karena siswa memiliki karakteristik dan latar
belakang yang beragam, sehingga dapat memberikan reaksi yang unik dan tidak terduga.

4. Jelaskan upaya perbaikan pembelajaran yang dapat atau akan dilakukan untuk meningkatkan
pelaksanaan pembelajaran
Jawab
A. Peningkatan pemahaman guru terhadap konsep dan langkah-langkah perbaikan
pembelajaran: Guru perlu meningkatkan pemahaman mereka terhadap konsep dan langkah-
langkah perbaikan pembelajaran melalui pelatihan, workshop, atau studi literatur. Pemahaman
yang baik akan memudahkan guru dalam mengimplementasikan perbaikan pembelajaran
secara efektif.
B. Pengembangan kemampuan guru dalam merancang skenario perbaikan pembelajaran:Guru
dapat meningkatkan kemampuannya dalam merancang skenario perbaikan pembelajaran yang
efektif, dengan memperhatikan pemilihan strategi, metode, media, dan langkah-langkah
pembelajaran yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi.
C. Peningkatan keterampilan guru dalam mengelola kelas selama perbaikan
pembelajaran:Guru perlu meningkatkan keterampilan dalam mengelola kelas, seperti
mengontrol dan memotivasi siswa, menciptakan suasana belajar yang kondusif, serta
menerapkan teknik-teknik pengelolaan kelas yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai