Anda di halaman 1dari 141

MODUL AJAR

DINAMIKA ROTASI BENDA TEGAR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada
teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Pada modul kali ini yang membahas tentang Dinamika dan Keseimbangan Benda Tegar yang
membahas tentang gerak dan penyebab terjadinya gerak benda yang terjadi pada lintasan
rotasi, analisis gerak benda yang menggelinding untuk benda tegar dan keseimbangannya.
Terdapat prasyarat utama sebelum membahas materi pada modul ini yaitu Ananda harus
memahami konsep tentang besaran-besaran pada kinematika translasi yang membahas tentang
konsep gerak benda dengan kecepatan konstan (GLB) dan gerak benda dengan percepatan
konstan (GLBB)

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Memahami konsep momen gaya dan momen inersia;
 Merumuskan hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut;
 Memahami konsep energi kinetik rotasi dan gerak menggelinding;
 Merumuskan hubungan antara momen inersia dan momentum sudut; dan
 Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan dinamika rotasi.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Diharapkan setelah mempelajari modul ini dapat menuntun Ananda semua untuk mematangkan
analisa dan mampu berimajinasi dalam proses pergerakan benda tegar secara utuh.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Dinamika Rotasi Benda
Tegar
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Dinamika Rotasi Benda Tegar
Identifikasi  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : materi
Mengamati dengan seksama materi : Dinamika Rotasi Benda Tegar, dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Dinamika Rotasi
Benda Tegar
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Dinamika Rotasi Benda
Tegar
Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Dinamika Rotasi Benda Tegar.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Dinamika Rotasi
Benda Tegar.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Dinamika Rotasi Benda Tegar
kesimpulan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Dinamika Rotasi Benda Tegar.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Keseimbangan Benda Tegar dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Dinamika Rotasi Benda Tegar dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada
kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Ananda memahami konsep Momen Gaya (τ), Momen
Inersia (I) dan hubungan antara keduanya?
2 Apakah Ananda mengetahui dan memahami konsep-konsep turunan
dari pemaparan dinamika rotasi seperti Hukum Newton II rotasi,
energi kinetik rotasi (Ekrot), gerak menggelinding, hukum
kekekalam mekanik pada gerak menggelinding dan Hukum
kekekalan momentum sudut yang merupakan konsep turunan
pembelajaran sebelumnya?
3 Apakah Ananda mampu memahami dan menganalisa contoh-contoh
soal dan latihan soal yang diberikan telah diberikan tentang konsep
Dinamika Rotasi Benda Tegar?
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

1. Perhatikan gambar di bawah ini !


sebuah katrol berupa silinder pejal memiliki massa M sebesar 4 kg, menghubungkan benda
yang bermassa m1 = 2 kg dan m2 = 4 kg dengan seutas tali tak bermassa sehingga
mengakibatkan katrol tersebut berotasi. Jika percepatan gravitasi bumi g = 10 m/s2, dan
momen inersia katrol tentukan :
a. Percepatan (a) yang dialamimoleh beban m1 dan m2
b. Besar tegangan tali yang bekerja pada benda m1 (T1)
c. Besar Tegangan tali yang bekerja pada benda m2 (T2)

2. Perhatikan gambar berikut !

Sebuah bola pejal homogen bermassa M = 2 kg menuruni dari puncak bidang


miring yang kasar, sehingga bola pejal tersebut menggelinding yang terlihat seperti gambar di
samping. Jika g = 10 m/s2, Tentukan :
a. Besar percepatan (a) bola pejal tersebut ketika menuruni bidang miring
b. Kecepatan bola pejal ketika berada didasar bidang miring (gunakan cara konsep
Kinematika)
c. Kecepatan bola pejal ketika berada didasar bidang miring (gunakan cara konsep hukum
kekekalan energi mekanik)
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Momen gaya atau torsi (τ) merupakan besaran vektor yang mengakibatkan benda berotasi atau
berputar.

2. Momen inersia (I) didefnisikan sebagai hasil kali antara massa partikel dan kuadrat jarak
partikel dari sumbu rotasi. Secara matematis, momen inersia dapat dirumuskan sebagai berikut.

3. Hubungan antara Momen gaya atau torsi (τ) dengan Momen inersia (I) dapat ditulis dengan

4. Energi kinetik total benda yang bergerak menggelinding adalah

5. Pada gerak rotasi jika tidak ada resultan momen gaya/torsi (Στ = 0) maka juga akan berlaku
hukum kekekalan momentum sudut, sehingga secara konseptual dapat ditulis:

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Momen Gaya, Besaran yang menyebabkan benda untuk bergerak rotasi atau tingkat keefektifan
suatu benda bergerak rotasi
Momen Inersia, Ukuran kelembaman suatu benda untuk bergerak rotasi pada porosnya
Titik Berat Benda, Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat suatu benda, di mana titik
tersebut dipengaruhi oleh medan gravitasi.
Momentum Sudut, ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak benda yang sedang
berputar atau bergerak melingkar.
Benda Tegar, Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk setelah diberikan gaya pada benda
tersebut.
Energi Kinetik, Energi yang dimiliki benda ketika benda tersebut bergerak, baik bergerak translasi,
rotasi maupun vibrasi.

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2017. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis
Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 2 (Terjemahan). Bandung: Penerbit Binacipta.
Surya, Yohanes.1996. Olimpiade Fisika SMU Caturwulan Kedua Kelas 2. Jakarta: Penerbit PT
Primatika Cipta Ilmu.
MODUL AJAR
KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada
teori relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


akan mempelajari keseimbangan benda tegar. Dalam hal ini akan dititik beratkan pada
keseimbangan statis dan menentukan titik pusat massa (titik berat) dari suatu benda tegar.
Dalam prose pembelajaran ini.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Memahami syarat keseimbangan benda tegar.
 Memahami konsep titik berat.
 Menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan keseimbangan dan titik berat benda tegar

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Menguasai dengan baik kemampuan menggambar dan menguraikan diagram vektor gaya yang
bekerja pada titik partikel

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Keseimbangan Benda Tegar
Identifikasi  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : materi
Mengamati dengan seksama materi : Keseimbangan Benda Tegar, dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Keseimbangan
Benda Tegar
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Keseimbangan Benda
Tegar
Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Keseimbangan Benda Tegar.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Keseimbangan
Benda Tegar.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Keseimbangan Benda Tegar
kesimpulan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Keseimbangan Benda Tegar.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Keseimbangan Benda Tegar dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Keseimbangan Benda Tegar dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.

Kegiatan Inti (90 Menit)

Kegiatan Penutup (15 MENIT)


 Siswa dan guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada
kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Apakah Ananda memahami konsep dan syarat terjadinya
keseimbangan statis pada Benda Tegar ?
2 Apakah Ananda mengetahui dan memahami konsep-konsep titik
berat suatu benda dan aplikasinya?
3 Apakah Ananda mampu memahami dan menganalisa contoh-contoh
soal dan latihan soal yang diberikan telah diberikan tentang konsep
Keseimbangan Benda Tegar dan Titik Berat suatu benda tegar?
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Tujuan : Menentukan letak titik berat suatu benda


Alat dan Bahan : Tiang penggantung, seutas benang, sebuah beban untuk menarik lurus benang,
sebuah karton tebal dengan bentuk sembarang, sebuah jarum pentul, dan sebuah
pensil.
Langkah Kerja :
1. Siapkan karton tebal berbentuk sembarang, sebuah benang yang ujungnya diberikan beban
sebagai pengukur tegak lurus, dan tiang untuk menggantungkan tali (benang).

2. Ikat jarum pentul pada salah satu ujung benang yang sudah diberi beban, dan tancapkan pada
setiap sudut sisi-sisi pada karton yang akan dicari titik berat nya. Jangan lupa tarik garis putus-
putus dengan menggunakan pensil pada karton sepanjang kedudukan benang pengukur yang
tegak lurus
3. Kemudian cari perpotongan garis putus-putus tersebut dari ke-empat kejadian di atas, dan titik
perpotongan tersebut merupakan titik berat dari karton tersebut, kemudian ukur koordina titik
berat dengan menggunakan penggaris (x0 , y0)

4. Lakukan pencarian perhitungan titik berat karton tersebut secara teori (konseptual) kemudian
bandingkan dengan hasil secara praktek. Jika kedua nya sesuai maka apa yang Ananda kerja
adalah sudah benar.

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Syarat suatu benda tegar mengalami keseimbangan statis adalah :

2. Setiap partikel dalam suatu benda tegar memiliki berat. Berat keseluruhan benda adalah
resultan dari semua gaya gravitasi berarah vertikal ke bawah dari semua partikel ini, dan
resultan ini bekerja melalui suatu titik tunggal, yang disebut titik berat (atau pusat gravitasi).

3. Titik berat dari setiap partikel dalam suatu benda tegar dapat digambarkan sebagai berikut

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM
Momen Gaya, Besaran yang menyebabkan benda untuk bergerak rotasi atau tingkat keefektifan
suatu benda bergerak rotasi
Momen Inersia, Ukuran kelembaman suatu benda untuk bergerak rotasi pada porosnya
Titik Berat Benda, Titik berat benda adalah titik tangkap gaya berat suatu benda, di mana titik
tersebut dipengaruhi oleh medan gravitasi.
Momentum Sudut, ukuran kesukaran benda untuk mengubah arah gerak benda yang sedang
berputar atau bergerak melingkar.
Benda Tegar, Benda yang tidak mengalami perubahan bentuk setelah diberikan gaya pada benda
tersebut.
Energi Kinetik, Energi yang dimiliki benda ketika benda tersebut bergerak, baik bergerak translasi,
rotasi maupun vibrasi.

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2017. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis
Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 2 (Terjemahan). Bandung: Penerbit Binacipta.
Surya, Yohanes.1996. Olimpiade Fisika SMU Caturwulan Kedua Kelas 2. Jakarta: Penerbit PT
Primatika Cipta Ilmu.
MODUL AJAR
ELASTISITAS BAHAN

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan sehari hari
 Melakukan percobaan tentang sifat elastisitas suatu bahan berikut presentasi hasil
percobaan dan pemanfaatannya

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggu nakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskaan dengan kata-kata sendiri tentang karakteristik benda elastis;
 Menjelaskan dengan kata-kata sendiri perbedaan stress dan strain; dan
 Menjelaskan dengan kata-kata sendiri tentang modulus young.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


Coba kalian amati benda benda disekitar kita, adakah benda itu sesuai dengan judul modul ini?
Benda yang akan kita bahas adalah benda benda yang memiliki sifat unik, yaitu: “kembali ke
bentuk semula” jika ditekan atau ditarik.
Pernahkah anda mengamati benda atau kejadian seperti pada gambar ?

https://eandroidfisika.wordpress.com/hukum-hooke

Benda-benda diatas adalah contoh benda dengan kekenyalan tertentu, sehingga dapat
digunakan untuk beberapa alat seperti gambar. Dapatkah anda menyebutkan bagian mana
yang memiliki sifat kenyal sehingga alat tersebut dapat berfungsi sesuai kegunaanya. Sifat
benda seperti itu dalam fisika disebut elastisitas.
Contoh lain : karet digantung pada sebuah statif, kemudian kawat digantungi beban yang
selalu ditambah. Diilustrasikan bahwa dengan ditambahnya beban, panjang karet juga
bertambah.
Pada awalnya pertambahan panjang karet sebanding dengan pertambahan beban sehingga
grafik memperlihatkan garis lurus, pada bagian tersebut dikenal dengan nama daerah elastis.
Setelah beban ditambah sampai 4 buah, ternyata grafik mulai tidak lurus, artinya karet sudah
melewati batas elastis, pertambahan panjangnya menjadi tidak sebanding lagi dengan
pertambahan bebannya, daerah ini disebut daerah plastis.
Ketika beban ditambah sampai dengan lima buah, ternyata karet menajdi putus, titik pada
grafik dimana kawat menjadi putus disebut titik patah.

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Elastisitas Bahan
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Elastisitas Bahan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Elastisitas
masalah
Bahan
Mengamati dengan seksama materi : Elastisitas Bahan, dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
Pengumpula menginterprestasikannya
n data  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Elastisitas Bahan
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Elastisitas Bahan

Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Elastisitas Bahan.


 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Elastisitas
Bahan.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Elastisitas Bahan berupa
kesimpulan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Elastisitas Bahan.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Elastisitas Bahan dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Elastisitas Bahan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Silakan diberi tanda cek list () pada kolom dengan JUJUR dengan kemampuan anda
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya mampu menjelaskan perbedaan benda elastis dan benda plastis
2 Saya mampu menentukan ukuran elastisitas bahan
3 Saya mampu membandingkan daya elastisitas beberapa bahan
4 Saya mampu membedakan pengertian stress dan strain
5 Saya dapat menentukan nilai modulus elastisitas atau modulus
young
Catatan:
• Apabila anda memilih pernyataan jawaban Ya lebih banyak , berarti telah memahami
semua materi dan anda dapat melanjutkan ke pertemuan ke 2
• Jika anda memilih pernyataan dengan jawaban Tidak, berarti anda harus membaca ulang
dan mengikuti petunjuk dan Langkah Langkah pembelajaran lebih sabar dan teliti.

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Untuk menguji pemahan anda silakan dituliskan jawaban dari pertanyaan- pertanyaan dibawah
ini :
1. Mengapa balon terbuat dari karet bukan dari plastik ?
2. Mengapa pegas jika ditarik berlebihan menjadi tidak bisa kembali ke ukuran semula ?
3. Sebutkan faktor yang mempengaruhi besarnya stress pada benda !
4. Jelaskan karakteristik benda yang memiliki nilai strain kecil !
5. Sebuah benda yang memiliki modulus young besar, apa informasi yang dapat anda
sampaikan karakterristik benda itu?

1. Daftar benda-benda :
1. Benang jahit
2. Stereoform
3. Kasur
4. Kertas koran
yang termasuk benda elastis adalah ....
A. 1,2,3
B. 1,3
C. 2,3
D. 1,4
E. 2,4

2. Tegangan yang terjadi karena gaya bekerja pada sebuah batang adalah 2 x 106 N/m2.
Jika panjang batang adalah 4 m dan modulus elastisnya adalah 2,5 x 10 8 N/m2,
pertambahan panjang batang adalah .... (cm)
A. 0,8
B. 1,6
C. 3,2
D. 5,0
E. 6,4

3. Seutas kawat dengan panjang L dan jari-jari r dijepit dengan kuat di salah satu
ujungnya. Ketika ujung kawat lainnya ditarik dengan gaya F, panjang kawat
bertambah sebesar x, kawat lain dari bahan yang sama dan jari-jari sama, dengan
panjangnya 3L ditarik dengan gaya yang sama, akan mengalami pertambahan
panjang sebesar ...
A. 1,5 x
B. 2 x
C. 3 x
D. 6 x
E. 12 x

4.

Perhatikan kurva tegangan-regangan seutas kawat pada gambar. Besar modulus


elastisitas atau Modulus Young (dalam Pa) untuk kawat tersebut adalah....
A. 4 x 1011 Nm-2
B. 6 x 1011 Nm-2
C. 8 x 1011 Nm-2
D. 16,7 x 1011 Nm-2
E. 144 x 1011 Nm-2

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Apa Elastistas itu ?


Kekenyalan dalam fisika diistilahkan dengan Elastisitas adalah suatu sifat bahan yang dapat
berubah baik dalam ukuran maupun bentuk setelah mendapat gaya luar, tetapi benda itu
akan kembali ke ukuran dan bentuk semula setelah gaya luar itu ditiadakan.
Dalam fisika, fenomena elastisitas ini perlu dinyatakan dalam suatu angka agar dapat
diketahui potensinya dan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk berbagai keperluan
alat maupun teknologi.
Bagaiman penjelasan fisikanya?
Elastisitas kekenyalan suatu bahan dapat dipahami melalui struktur mikronya, yaitu
berkaitan dengan molekul-molekul penyusun bahan itu. Kebanyakan bahan tersusun atas
atom-atom atau molekul-molekul yang rapi menurut pola-pola yang tetap yang disebut
struktur kekisi dari bahan itu. Atom-atom atau molekul- molekul tersebut menempel
kukuh diposisinya masing-masing pada pola-pola tertentu karena dijaga oleh gaya
antarmolekul.
Jadi, elastisitas bahan merupakan akibat adanya gaya-gaya antarmolekul yang
merakit bahan tersebut.

Gambar 1. karet ditarik disela-sela dua jari tangan

Siapkan sebuah karet dan lakukan seperti gambar


Rasakan apa yang terjadi kemudian jelaskan menurut kalimat sendiri, apa yang anda rasakan
Ketika :
- Posisi karet tepat Ketika membentuk posisi seperti gambar.
- Jauhkan jarak kedua jari ke kanan-kiri dengan tetap mempertahankan posisi karet ditempat
yang sama, apa yang anda rasakan? (semakin berat/sakit atau sama saja tidak semakin
berat/semakin sakit?)
- Tuliskan alasan apa yang anda rasakan dengan kalimat anda sendiri.

Kesimpulan : karet akan kembali ke ukuran dan bentuk semula, setelah kedua jari anda
lepaskan peristiwa ini disebut elastisitas bahan.

2. Stress, Strain dan Modulus Young


Silakan lakukan percobaan sederhana untuk mengawali materi, sediakan barang barang
sederhana yang dibutuhkan seperti dibawah ini
Karet Gelang Plastik Kresek

- Karet Gelang paling sedikit 2 buah


- Plastik kresek ukuran bebas

Lakukan hal sebagai berikut :


- Ikat karet gelang pada kayu/paku yang tertancap, buat tanda pada titik awal karet gelang.
Kemudian tarik karet gelang sampai anda temukan titik terjauh (anda rasakan karet akan
putus) beri tanda di tempat itu.
- Ganti karet gelang dengan plastik kresek lakukan percobaan hal yang sama, beri tanda di
titik awal sebelum ditarik dan setelah ditarik

Dari kedua bahan mana yang memiliki perubahan jarak titik terbesar? Buat kasimpulan
dengan kalimat anda dari percobaan itu.
Dari percobaan sederhana diatas, ada barang yang mudah berubah bentuk tetapi masih bisa
segera kembali ke bentuk semula, ada barang yang dalam keadaan normal bila bentuknya
berubah maka tidak akan dapat kembali ke bentuk semula.
a. Tegangan (Stress)

Tegangan menyatakan perbandingan antara gaya dengan luasan yang mendapat gaya, bila
dinyatakan dalam persamaan ditulis sebagai :

Dengan :
σ = tegangan (N/m2)
F = Gaya (Newton) dan
A = Luas bidang yang dikenai gaya (m2)

Menurut persamaan tersebut, nilai tegangan akan semakin besar apabila :


1. Gaya besar
2. Luasan kecil
3. Gaya besar dan luasan kecil.

b. Regangan (Strain)
Sebuah tabung yang panjang semula Lo ditarik oleh gaya F sehingga
panjangnya bertambah menjadi Lo + ∆L. Pada perubahan tersebut tabung mengalami
regangan, yaitu besaran yang menyatakan perbandingan antara perubahan panjang
terhadap panjang semula, untuk menghitung regangan dapat dihitung dengan rumus :
Dengan :
∆L : pertambahan panjang (m)
Lo : panjang semula (m)
e : regangan (tanpa satuan)

Menurut persamaan tersebut strain tidak bersatuan, karena merupakan perbandingan


antara dua besaran pokok yang sama, strain merupakan ukuran pertambahan
panjang benda ketika diberi gaya, jika nilai strain besar, artinya benda itu mudah
bertambah panjangnya, misalkan karet memiliki nilai strain lebih besar dari pada pegas
pada mobil, karena karet ketika diberi gaya kecil saja akan mengalami pertambahan
panjang yang besar.

c. Modulus Elastisistis atau Modulus Young


Dua besaran yang telah kita bahas diatas, yaitu tegangan dan regangan sebenarnya
terjadi secara bersamaan, yaitu ketika benda mendapat gaya dalam arah sejajar
dengan panjang benda maka gaya persatuan luasnya menghasilkan tegangan, dengan
tegangan ini benda akan bertambah panjang sehingga jika pertambahan panjangnya
dibandingkan dengan panjang semula maka diperoleh nilai regangan .
Perbandingan antara besaran tegangan dan besaran regangan dinyatakan sebagai
modulus elastisitas, yaitu angka yang menunjukkan ketahanan bahan untuk mengalami
deformasi (perubahan), makin besar nilai modulus elastisitas benda, makin sulit
benda tersebut mengalami perubahan. Secara perhitungan, untuk menentukan modulus
elastisitas atau kadang disebut juga modulus Young, digunakan persamaan berikut :

dengan :
σ = tegangan (N/m2)
e = regangan
Y = modulus elastisitas (N/m2 = Pascal)

Atau persamaan lain

∆L : pertambahan panjang (m)


Lo : panjang semula (m)
F = Gaya (Newton) dan
A = Luas bidang yang dikenai gaya (m2)

Berikut tabel nilai modulus elastisitas beberapa bahan untuk memberi gambaran tentang
kualitas bahan dalam hubungannya dengan deformasi (perubahan bentuk, dimensi
maupun posisi) :

Bahan Modulus Young (Pa)


Aluminium 7 x 1010
Baja 20 x 1010
Besi 21 x 1010
Karet 0,05 x 1010
Kuningan 9 x 1010
Nikel 21 x 1010
Tembaga 11 x 1010
Timah 1,6 x 1010
Beton 2,3 x 1010
Kaca 5,5 x 1010
Wolfram 41 x 1010
Tabel 1. modulus elastisitas bahan

Dari table nampak bahwa nilai terkecil dari modulus elastisitas (modulus Young) adalah
karet, yang artinya karet adalah bahan paling mudah mengalami perubahan bentuk
diantara bahan-bahan yang dituliskan pada table.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Elastis, Dapat berubah ukuran dan dapat kembali ke bentuk semula


Plastis, Dapat berubah ukuran tetapi tidak dapat semula akembali ke ukuran
Elastisitas, Kemampuan berubah ukuran ketika mendapat gaya dan segera kembali ke ukuran
semula ketika gaya yang diberikan dihilangkan.
Stress, Perbandingan gaya dengan luas bidang yang terkena gaya
Strain, Perbandingan pertambahan panjang dengan panjang semula
Modulus Young, ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan.
Energi Potensial Pegas, Energi yang dimi liki oleh benda-benda elastis.

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Kanginan, Marthen. 2017. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis
Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 2 (Terjemahan). Bandung: Penerbit Binacipta.
Surya, Yohanes.1996. Olimpiade Fisika SMU Caturwulan Kedua Kelas 2. Jakarta: Penerbit PT
Primatika Cipta Ilmu.
MODUL AJAR
PEGAS

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggu nakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan karakteristik benda elastis sesuai dengan hukum Hooke;
 Menganalisis susunan pegas; dan
 Menganalisis energi potensial yang timbul pada pegas.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Pegas
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Pegas
Identifikasi  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Pegas
Mengamati dengan seksama materi : Pegas, dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
Pengumpula menginterprestasikannya
n data  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Pegas
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Pegas

Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Pegas.


 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Pegas.

Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Pegas berupa kesimpulan


kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Pegas.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Pegas dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Pegas dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya mampu menjelaskan perbedaan susunan seri dan susunan
paralel pada pegas
2 Saya dapat menghitung nilai konstanta beberapa pegas yang diseri
3 Saya mampu menghitung nilai konstanta beberapa pegas yang di
parallel
4 Saya mampu menghitung nilai konstanta gabungan beberapa pegas
yang disusun seri dan parallel
5 Saya dapat menjelaskan kaoan energi potensial pegas muncul

Catatan:
Jika anda memilih pernyataan jawaban Ya lebih banyak , berarti telah memahami semua materi
dan anda dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Jika anda memilih pernyataan dengan
jawaban Tidak, berarti anda harus membaca ulang dan mengikuti petunjuk dan Langkah
Langkah pembelajaran lebih sabar dan teliti.
VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .................................................................................
Hari/Tanggal : .................................................................................
Nama siswa : .................................................................................
Materi pembelajaran : .................................................................................
.................................................................................
.................................................................................

Penugasan Mandiri

1. Sebuah karet pada awalnya memiliki konstanta k, jika kemudian karet tersebut dipotong
menjadi dua,maka berapakah konstanta masing-masing pegas ?
2. Sebuah karet semula memiliki konstanta pegas k, karet kemudian dipotong menjadi dua
bagian yang sama panjang. Berapakah kostanta gabungan kedua potongan karet itu jika :
1. Kedua potongan kemudian di-Seri kan
2. Kedua potongan kemudian di-Paralel kan
3. Mula-mula pegas ditarik dengan suatu gaya sehingga mengalami pertambahan panjang
sebesar p, jika kemudian tarikan pegas diperpanjang sejauh 2p, Tetukan energi potensial
pegasnya sekarang.

Soal Latihan

1. Dua pegas disusun seri dengan konstanta pegas yang sama, yaitu 100 N/m. Jika ujung
bebas pegas ditekan dengan gaya 10 N, maka pegas akan tertekan sebesar …
A. 10 cm
B. 20 cm
C. 40 cm
D. 50 cm
E. 100 cm

2. Dua pegas identik dengan konstanta gaya 400 N/m. Kedua pegas tersebut diparalel.
Tentukan besar gaya yang dibutuhkan untuk menarik pegas sehingga bertambah panjang 5
cm
A. 20 N
B. 40 N
C. 80 N
D. 120 N
E. 160 N

3. Empat buah pegas masing-masing dengan konstanta k disusun secara paralel konstanta
gaya susunan pegas tersebut adalah …
A. ¼ k
B. ½ k
C. k
D. 2 k
E. 4 k

4. Sebuah pegas dengan konstanta 400 N/m, ditarik sejauh 10 cm, besar energi yang tersimpan
pada pegas tersebut adalah …
A. 0,2 Joule

B. 2 Joule
C. 4 Joule
D. 40 Joule
E. 80 Joule

5. Sebuah balok bermassa 2 kg meluncur pada bidang datar yang licin dengan kecepatan
20 m/s. Balok kemudian menumbuk ujung pegas yang memiliki konstanta pegas 5000
N/m. seperti pada gambar berikut:

Berapa jauh pegas akan tertekan ?


A. 0,50 m
B. 0,45 m
C. 0,40 m
D. 0,35 m
E. 0,20 m

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Pada daerah elastis suatu benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan gaya yang
bekerja pada benda itu.
Perhatikan gambar sebuah percobaan pada satu buah pegas mula-mula panjangnya 30 cm, pada
percobaan pertama diujung pegas diberi satu buah beban kuningan dengan berat 30 N pegas
bertambah panjangnya sebesar 5 cm.
Percobaan berikutnya ujung pegas yang sama diberi dua buah kuningan maka berat beban yang
ditanggung oleh pegas adalah 2 x 30 N. Setelah diukur Panjang pegas menjadi 40 cm atau
bertambah sebesar 2x 5cm dari percobaan pertama. Kemudian hasil percobaan itu dituliskan
dalam grafik seperti dibawah ini.

Perbandingan antara beban dan perubahan panjang pegas dituliskan pada table berikut
Beban 30 N 60 N
Perubahan 5 cm 10 cm
Panjang

Tabel dihubungan antara beban atau gaya yang meregangkan pegas dan pertambahan
panjang sebuah pegas.
1. Hukum Hooke
Hukum Hooke menyatakan bahwa pada daerah elastis suatu benda, besarnya pertambahan
panjang sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda itu. Selanjutnya dapat ditulis
F ~ ∆x atau ditulis F = k ∆x.
Untuk membuktikan hukum hooke, amati data hasil percobaan antara besarnya gaya F dan
perubahan panjang ∆x kemudian gambarlah grafik dan buat kesimpulan dari grafik itu.
Data percobaan yang diperoleh dituliskan dalam tabel seperti dibawah ini.
Percobaan Besar Perubahan
(P) ke-1 Beban Panjang
P.1 20 N 12 cm
P.2 30 N 14 cm
P.3 40 N 15 cm
P.4 50 N 16 cm
P.5 60 N 17 cm
P.6 70 N 18 cm
P.7 75 N 19 cm
P.8 80 N 20 cm

Buatlah titik - titik yang menunjukkan koordinat dari data percobaan diatas.

Setelah anda menentukan titik-titik dari data pada table percobaan itu, buatlah garis yang
menghubungkan antara titik. Apa yang anda lihat? Garis hubung antara
Hubungan antara gaya yang meregangkan pegas dan pertambaahan panjangnya pada daerah
elastis pertama kali diselidiki oleh Robert Hooke (1635-1703). hasil penyelidikannya
dinyatakan dalam sebuah hukum yang dikenal dengan hukum Hooke, yang menyatakan
bahwa pada daerah elastis suatu benda, besarnya pertambahan panjang sebanding dengan
gaya yang bekerja pada benda itu. Selanjutnya dapat ditulis.

F ~ ∆l
atau dapat ditulis

dengan : F = gaya
∆l = pertambahan panjang
k = konstanta pegas
persamaan tersebut menunjukkan bahwa perubahan panjang benda sebanding dengan gaya
yang diberikan, yang nilainya dinyatakan dengan konstanta pegas (k). Sesuai hukum
Newton III, maka gaya beban pada bahan kenyal akan mendapat reaksi berupa gaya F
yang besarnya sama tetapi arhanya berlawanan. F(x) = -k. ∆x (ada tanda NEGATIF)

2. Susunan Pegas
Perhatikan dua gambar susunan sebuah pegas

- Ambil tiga karet gelang yang satu disusun seri seperti pada gambar dan satu lagi disusun
paralel seperti pada gambar, kemudian tariknya dengan tangan bandingkan yang anda
rasakan. “Mana yang lebih berat?”
- Mengapa ?

Untuk menjawab itu mari kita pelajari karakteristik pegas yang disusun Seri dan pegas
yang disusun Paralel.
a. Pegas disusun SERI
Pegas disusun seri artinya disusun secara deret seperti gambar

Pegas satu memiliki konstanta k1, pegas kedua memiliki konstanta k2, dan pegas ketiga
memiliki konstanta k3, jika ketiganya disusun seri, maka secara keseluruhan memiliki
konstanta gabungan yang sebut saja konstanta seri dengan simbol ks. Ketika pegas
yang diseri salah satu ujungnya ditarik seperti gambar, maka masing-masing pegas akan
bertambah Panjang besar pertambahan panjang akhir dari susunan pegas tersebut
adalah jumlah pertambahan panjang ketiga pegas tersebut.
b. Pegas disusun PARALEL

Pegas satu memiliki konstanta k1, pegas kedua memiliki konstanta k2, dan pegas ketiga
memiliki konstanta k3, jika ketiganya disusun paralel, maka ketika ditarik dengan gaya F
ketiga pegas akan mengalami pertambahan panjang sama besar. Gaya F terdistribusi
pada ketiga pegas dengan besar masing masing F1, F2, dan F3.

Dimana
F = F1+ F2 + F3,

dengan
F1 = k1 . ∆x F2 = k2 . ∆x F3 = k3 . ∆x
sedangkan F = k . ∆x
sehingga F = F1+ F2 + F3, menjadi
kp . ∆x = k1. ∆x + k2. ∆x + k3. ∆x ,

karena nilai ∆x adalah sama maka :

Persamaan tersebut menunjukkan hubungan nilai konstanta susunan pegas


parelal (kp) dengan konstanta masing-masing pegas (k1, k2, dan k3). Dengan penjumlahan
seperti itu, nilai kp akan lebih besar dari pada masing-masing nilai k penyusunnya. Yang
artinya bahwa pegas yang disusun paralel akan menjadi sistem pegas yang lebih sukar
diubah bentuk dan ukurannya.

c. Energi Potensial Pegas


Sebuah pegas yang ditarik akan cenderung kembali ke keadaan semula apabila tarikannya
dilepas. Kecenderungan ini menjadikan pegas memiliki energi ketika ditarik. Energi
yang dimiliki pegas ketika pegas ditarik atau ditekan dikenal dengan besaran energi
potensial pegas.
Bagaimana menghitung energi potensial pegas ini ?
Energi tidak dapat dihitung secara langsung, energi dapat dihitung
berdasarkan usaha yang dapat dilakukan, sebagaimana halnya energi potensial pegas tidak
dapat dihitung langsung. Menurut pengertian usaha, bahwa usaha sebanding dengan
perubahan energi yang terjadi untuk melakukan usaha itu sendiri (w = ∆E).
Usaha yang dilakukan sebuah gaya dapat diilustrasikan dengan luasan daerah dibawah
grafik F - ∆x seperti ditunjukkan gambar berikut :

Berdasarkan perhitungan luas grafik, usaha yang dilakukan gaya F adalah w = F . ∆x

Grafik F-∆x pada pegas yang ditarik adalah sebagai berikut :

Dimana bentuk daerah dibawah grafik adalah berupa segitiga, sehingga usaha yang
dilakukan gaya F pada pegas besarnya sama dengan luas daerah segitiga tersebut.

W = ½ F.∆x,
F adalah gaya yang dikerjakan pada pegas, besarnya adalah F = k.∆x, maka
persamaan w = ½ F.∆x dapat diubah menjadi :

w = ½ k.∆x . ∆x, atau w = ½ k (∆x)2,


karena w = ∆Ep, maka ∆Ep = ½ k(∆x2)
Jika energi awal dianggap nol,maka : Ep = ½ k.x2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa energi potensial pegas (Ep) dipengaruhi oleh
perubahan panjang dari pegas itu sendiri, jika perubahan pegas (∆x) diperbesar, maka
pegas akan memiliki energi yang makin besar. Sebagai contoh sebuah ketapel yang
ketika digunakan, karetnya ditarik makin panjang maka ketapel tersebut akan melontarkan
batu semakin jauh.
Beberapa pegas yang digabung menyebabkan nilai konstantanya berubah, sehingga
energi potensialnya juga akan berubah. Jika beberapa pegas diseri, maka besar energi
potensialnya akan berkurang dan jika beberapa pegas diparalel, maka energi potensialnya
dapat bertambah.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Elastis, Dapat berubah ukuran dan dapat kembali ke bentuk semula


Plastis, Dapat berubah ukuran tetapi tidak dapat semula akembali ke ukuran
Elastisitas, Kemampuan berubah ukuran ketika mendapat gaya dan segera kembali ke ukuran
semula ketika gaya yang diberikan dihilangkan.
Stress, Perbandingan gaya dengan luas bidang yang terkena gaya
Strain, Perbandingan pertambahan panjang dengan panjang semula
Modulus Young, ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan.
Energi Potensial Pegas, Energi yang dimi liki oleh benda-benda elastis.

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Farchani Rosyid, Muhammad, dkk, 2020, Kajian Konsep Fisiska, PT Tiga Serangkai Foster, Bob,
Akselerasi Fisika, 2014, Duta, Jakarta
http://forum.rajamobil.com
Wilujeng, Insih dkk, 2013, Fisika Buku Siswa, Bumi Aksara, Jakarta
MODUL AJAR
TEKANAN HIDROSTATIS, HUKUM PASCAL, DAN HUKUM ARCHIMEDES

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Dalam modul ini akan dipelajari konsep dasar fluida statis, yang didalamnya meliputi konsep
tekanan hidrostatis,Hukum Hidrostatika, Hukum archimides, Hukum Pascal, konsep tegangan
permukaan pada zat cair, kapilaritas dan viskositas.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengaplikasikan Hukum Hidrostatika dalam menyelesaikan permasalahan;
 Menerapkan Konsep Tekanan Hidrotatis untuk menyelesaikan suatu permasalahan;
 Menerapkan Hukum Pascal untuk menyelesaikan suatu permasalahan; dan
 Mengaplikasikan Hukum Archimedes dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan
sehari-hari.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari- hari
 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Tekanan Hidrostatis,
Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal, Dan Hukum
Archimedes
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Tekanan
masalah
Hidrostatis, Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes
Mengamati dengan seksama materi : Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal,

Dan Hukum Archimedes, dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya
Pengumpula  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Tekanan
Hidrostatis, Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Tekanan Hidrostatis,
Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes
Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal,
Dan Hukum Archimedes.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Tekanan
Hidrostatis, Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Tekanan Hidrostatis, Hukum
kesimpulan Pascal, Dan Hukum Archimedes berupa kesimpulan berdasarkan hasil
analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Tekanan Hidrostatis, Hukum Pascal, Dan Hukum Archimedes dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Tekanan Hidrostatis, Hukum
Pascal, Dan Hukum Archimedes dan peserta didik lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya dapat menentukan tekanan yang dialami benda di dalam fluida
dengan dengan mengaplikasikan konsep tekanan hidrostatis
2 Saya dapat menentukan beban yang dapat diangkat piston dengan
mengaplikasikan prinsip pascal
3 Saya dapat menentukan massa jenis benda yang mengapung dengan
mengaplikasikan Hk Archimedes tentang konsep mengapung
4 Saya dapat menentukan massa jenis benda yang melayang dengan
mengaplikasikan Hk Archimedes tentang konsep melayang
5 Saya dapat menentukan massa jenis benda yang tenggelam dengan
mengaplikasikan Hk Archimedes tentang konsep tenggelam
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul percobaan : Hukum Archimedes


Tujuan percobaan : Menentukan massa jenis benda benda tak beraturan
Alat dan bahan :
1. 3 jenis benda tak beraturan
2. Gelas ukur
3. Air
4. Timbangan

Langkah kegiatan
1. Ambil 1 buah benda kemudian timbang dan catatlah massanya. (mb)
2. Ikat batu dengan tali rafia
3. Isi gelas ukur dengan air dan catatlah volume air tersebut (V awal)
4. Celupkan batu yang sudah di ikat dengan tali ke dalam air dan catatlah volume air
sekarang (V akhir )
5. Hitunglah Vb = V akhir – V awal

6. Hitung volume benda dengan rumus


7. Ulangi langkah 1-6 untuk jenis benda yang berbeda dan masukkan datanya dalam tabel

Tabel Percobaan
MASSA MASSA JENIS
NO JENIS BENDA VB = V akhir – V awal
BENDA BENDA
1
2
3

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Konsep Fluida
Pada waktu di sekolah tingkat pertama, telah dikenalkan ada tiga jenis wujud zat, yaitu: zat
padat, zat cair dan gas. Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan memberikan sedikit
hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Fluida secara umum dibagi menjadi dua
macam, yaitu fluida tak bergerak (hidrostatis) dan fluida bergerak (hidrodinamis). Pada modul
ini kita akan fokus pada pembahasan fluida yang tidak bergerak (hidrostatis) atau fluida statis.

2. Tekanan
Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan
luas bidang itu. Dan secara matematis dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan:
P = tekanan ( Pascal= N/m2)
F = Gaya (N)
A = Luas permukaan (m2)

3. Tekanan Hidrostatis
Makin tinggi zat cair dalam wadah, maka makin berat zat cair itu, sehingga makin besar
tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah. Dengan kata lain pada posisi yang
semakin dalam dari permukaan, maka tekanan hidrostatis yang dirasakan semakin besar.

Dan tekanan hidrostatis tersebut dirumuskan sebagai berikut: Ph = ρf.g.h

Keterangan :
Ph = tekanan hidrostatis ( Pa)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3 )
g = percepatan gravitasi (m/s2)

4. Hukum Hidrostatika
Hukum pokok hidrostatika
“semua titik yang terletak pada kedalaman yang sama maka tekanan hidrostatikanya
sama.”
Jadi semua titik yang terletak pada bidang datar didalam satu jenis zat cair memiliki
tekanan yang sama, ini dikenal dengan hukum pokok hidrostatika dan tekanan ini disebut
dengan tekanan hidrostatis.
Phidrostatis di titik A = P hidrostatis di titik B Contoh soal

5. Hukum Pascal dan Penerapannya


Prinsip Pascal mengatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat cair dalam ruang tertutup
diteruskan sama besar ke segala arah,
Sebagai contoh sederhana aplikasi dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik.

Perhatikan gambar mekanisme hidrolik diatas. Karena cairan tidak dapat ditambahkan ataupun
keluar dari sistem tertutup, maka volume cairan yang terdorong di sebelah kiri akan mendorong
piston (silinder pejal) di sebelah kanan ke arah atas.
Dengan menggunakan prinsip Pascal, berlaku hubungan, secara matematis:

Keterangan
P1 = tekanan pada penampang 1 (Pa)
P2 = tekanan pada penampang 2 (Pa)
F1 = gaya pada penampang 1 (N)
F2 = gaya pada penampang 2 (N)
A1 = luas penampang 1(m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yang menggunakan prinsip hukum Pascal antara lain
dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban sepeda, mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin
pengepres hidrolik, dan rim piringan hidrolik.
6. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes berbunyi, "Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam
fluida akan mengalami gaya ke atas atau gaya apung yang besarnya sama dengan berat fluida
yang dipindahkannya".
Gaya apung ini merupakan selisih dari gaya berat benda di udara dengan gaya berat benda di
dalam fluida

FA = gaya ke atas = gaya apung (N)


Wu = gaya berat benda di udara (N)
Wf = gaya berat benda di fluida (N)

Secara matematis

Keterangan :
FA = gaya ke atas = gaya apung (N)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Mengapung

Jika benda dicelupkan ke dalam fluida, benda muncul sebagian ke permukaan air, karena berat
benda lebih kecil dari gaya apung (Fa < W). Ini adalah konsep mengapung. Dari konsep
tersebut, dapat dirumuskan hubungan antara massa jenis benda dengan massa jenis fluida:

ρb = massa jenis benda ( kgm-3)


Vbf = Volume benda yang tercelup (m3)
Vb = Volume benda (m3)
ρf = massa jenis fluida ( kgm-3)

Melayang

Jika benda dicelupkan seluruhnya kedalam fluida (air), maka gaya apung (Fa) sama dengan
berat benda W (Fa = W).

Tenggelam

Jika benda dicelupkan seluruhnya kedalam fluida (air), maka gaya apung ( F
a) lebih kecil dari berat benda W (Fa < W). Sehingga benda bergerak kebawah menuju dasar
wadah air. Ini adalah konsep tenggelam.

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Tekanan : Gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut
Tekanan hidrostatis : Tekanan zat cair yang hanya disebabkan berat zat cair itu sendiri
Hukum pokok hidrostatika : Semua titik yang terletak pada satu bidang datar didalam satu jenis zat
cair memiliki tekanan yang sama besar
Prinsip Pascal : Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan
kesegala arah sama besar
Gaya Apung : Gaya yang arahnya keatas yang diberikan oleh fluida kepada benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya dalam fluida. Hukum Archimides Gaya apung yang dialami oleh
benda
Hukum Archimides : Gaya apung yang dialami oleh benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Mengapung : Kondisi benda dimana sebagian benda berada di permukaan zat cair
Melayang : Kondisi benda dimana seluruh benda berada di dalam fluida tetapi tidak menyentuh
dasar fluida
Tenggelam : Kondisi benda dimana seluruh benda berada di dalam fluida dan menyentuh dasar
fluida
Tegangan Permukaan : Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh selaput yang elastis
Sudut kontak : Sudut yang dibentuk oleh lengkungan zat cair dalam pipa kapiler terhadap dinding
pipa kapiler
Gaya Adhesi : Gaya tarik menarik antara partikel-partikel tidak sejenis
Gaya Kohesi : Gaya tarik menarik antara partikel-partikel sejenis
Kecepatan Terminal : Kecepatan tetap dan terbesar yang dialami oleh benda didalam fluida kental
Kapilaritas : Peristiwa naik atau turunnya zat cair didalam pipa kapiler (pipa sempit)
Viskositas : Kekentalan suatu fluida

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2017. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis
Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 2 (Terjemahan). Bandung: Penerbit Binacipta.
Surya, Yohanes.1996. Olimpiade Fisika SMU Caturwulan Kedua Kelas 2. Jakarta: Penerbit PT
Primatika Cipta Ilmu.
MODUL AJAR
KAPILARITAS DAN VISKOSITAS

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Dalam modul ini akan dipelajari konsep dasar fluida statis, yang didalamnya meliputi konsep
tekanan hidrostatis,Hukum Hidrostatika, Hukum archimides, Hukum Pascal, konsep tegangan
permukaan pada zat cair, kapilaritas dan viskositas.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.
VI. MODEL PEMBELAJARAN
Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengaplikasikan konsep tegangan permukaan dalam menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari;
 Menerapkan konsep kapilaritas dalam menyelesaikan permasalahan;
 Menerapkan konsep viskositas dalam menyelesaikan permasalahan; dan
 Merancang dan melakukan percobaan viscositas.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Menerapkan hukum-hukum fluida statik dalam kehidupan sehari- hari
 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida statik, berikut
presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Kapilaritas dan
Viskositas
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Kapilaritas dan Viskositas
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Kapilaritas
masalah
dan Viskositas
Mengamati dengan seksama materi : Kapilaritas dan Viskositas, dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Kapilaritas dan
Viskositas
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Kapilaritas dan
Viskositas
Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Kapilaritas dan Viskositas.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Kapilaritas dan
Viskositas.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Kapilaritas dan Viskositas
kesimpulan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Kapilaritas dan Viskositas.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Kapilaritas dan Viskositas dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Kapilaritas dan Viskositas dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya dapat mengaplikasikan konsep tegangan permukaan untuk
menyelesaikan permasalahan
2 Saya dapat mengaplikasikan konsep kapilaritas untuk
menyelesaikan permasalahan
3 Saya dapat mengaplikasikan konsep viskositas untuk menyelesaikan
masalah
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul percobaan : Hukum Archimedes


Tujuan percobaan : Menentukan massa jenis benda benda tak beraturan
Alat dan bahan :
1. 3 jenis benda tak beraturan
2. Gelas ukur
3. Air
4. Timbangan

Langkah kegiatan
1. Ambil 1 buah benda kemudian timbang dan catatlah massanya. (mb)
2. Ikat batu dengan tali rafia
3. Isi gelas ukur dengan air dan catatlah volume air tersebut (V awal)
4. Celupkan batu yang sudah di ikat dengan tali ke dalam air dan catatlah volume air
sekarang (V akhir )
5. Hitunglah Vb = V akhir – V awal

6. Hitung volume benda dengan rumus


7. Ulangi langkah 1-6 untuk jenis benda yang berbeda dan masukkan datanya dalam tabel

Tabel Percobaan
MASSA MASSA JENIS
NO JENIS BENDA VB = V akhir – V awal
BENDA BENDA
1
2
3
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Tegangan Permukaan

Pengertian tegangan permukaan zat cair Tegangan permukaan zat cair: adalah
kecenderungan zat cair untuk menegang sehingga pernukaannya seperti ditutupi suatu lapisan
elastis.
Tinjau partikel didalam zat cair (A), maka resultan gaya yang bekerja pada partikel tersebut
sama dengan nol, karena partikel ditarik oleh gaya yang sama besar kesegala arah. Dan
partikel yang berada tepat dibawah permukaan zat cair (B), maka resultan gaya yang bekerja
pada partikel tersebut tidak sama dengan nol, karena ada gaya resultan yang arahnya
kebawah, sehingga lapisan atas seakan- akan tertutup oleh lapisan selaput elastis yang
ketat. Selaput ini cenderung menyempit sekuat mungkin. Oleh karenanya sejumlah tertentu
cairan cenderung mengambil bentuk dengan permukaan sesempit mungkin. Inilah yang
disebut tegangan permukaan.

Gaya Tegang Permukaan

Gaya tegangan permukaan yang dialami oleh kawat yang dicelupkan kedalam air sabun.
Kawat yang lurus posisi horisontal (bawah) cenderung bergerak keatas karena pengaruh
tarikan gaya permukaan air sabun. Larutan sabun mempunyai dua permukaan, sehingga
gaya tegangan permukaan bekerja sepanjang 2L = d, tegangan permukaan (γ) didefinisikan
sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan (F) dan panjang permukaan (d)
dimana gaya itu bekerja.
Sehingga secara matematis, dapat dirumuskan sebagai berikut:

γ= F/d = F/2L

Keterangan :
F = gaya tegangan permukaan (N)
d = panjang permukaan (m) L = panjang kawat (m)
γ = tegangan permukaan ( kgs-2)

1. Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair melalui perantara,
seperti kain, dinding, pipa kapiler, dan lain sabagainya. Namun tidak semua zat cair
mengalami gejala kapilaritas yang sama. Misalnya pada air dan raksa. Namun tidak
semua zat cair mengalami gejala kapilaritas yang sama. Misalnya pada air dan raksa.
Pada zat cair berupa air. permukaan zat cair dapat membasahi dinding.
Sedangkan pada zat cair berupa raksa, tidak dapat membasahi dinding, raksa malah
akan turun. Air membasahi dinding karena gaya kohesi antar partikel air lebih kecil dari
gaya adhesi antara partikel air dan partikel dinding. Gaya tarik- menarik antar partikel
sejenis disebut gaya kohesi. Sedangkan gaya tarik menarik antar partikel berbeda
jenis disebut gaya adhesi.

2. Sudut Kontak

Jika arah permukaan zat cair dalam wadah diperpanjang dengan garis lurus maka akan kita
dapatkan sudut antara perpanjangan permukaan zat cair dangan arah vertikal wadah, sudut
ini disebuit dengan sudut kontak. Kenaikan / penurunan fluida dalam pipa kapiler
dirumuskan

Keterangan
h = kenaikan/penurunan zat cair dalam pipa kapiler (m)
γ = tegangan permukaan (Nm-1)
θ = sudut kontak (0)
ρ = massa jenis zat cair (kg.m-3 )
g = percepatan gravitasi (ms-2)
r = jari jari pipa kapiler (m)

3. Viskositas
Madu dikenal banyak memiliki segudang khasiat yang sangat baik untuk tubuh. Mulai dari
untuk perawatan kulit, membantu menyembuhkan luka, hingga sebagai antioksidan.
Segudang manfaat yang terkandung di dalam madu menjadikan olahan madu dapat
ditemukan di berbagai macam produk, seperti makanan, minuman, produk kecantikan,
dan lain sebagainya. Madu yang berkualitas memiliki kekentalan yang tinggi. Semakin
kental madu, maka semakin bagus kualitasnya. Kekentalan madu dipengaruhi oleh kadar
air yang dikandung oleh madu tersebut. Jika kadar airnya tinggi, maka madu tersebut akan
kelihatan lebih encer. Madu yang encer (kadar air tinggi), bisa dikatakan madu tersebut
sudah rusak. Viskositas adalah ukuran yang menyatakan kekentalan suatu cairan atau
fluida. Viskositas (kekentalan) berasal dari kata Viscous. Suatu bahan apabila dipanaskan
sebelum menjadi cair terlebih dahulu menjadi Viscous

Tingkat kekentalan (Viscositas) suatu fluida dinyatakan oleh koefisien kekentalan fluida
tersebut. Jika sebuah bola dijatuhkan ke dalam fluida, maka akan mengalami gaya
gesek antara permukaan benda dengan fluida. Gaya gesek ini besarnya sebanding dengan
koefisien viscositas fluida.

Menurut Stokes, besar gaya tersebut adalah

Keterangan :
F = gaya gesek (N)
r = jari jari bola (m)
v = kecepatan bola (m/s)

Koefisien viskositas didefinisikan sebagai hambatan pada aliran cairan. Koefisien


viskositas dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan Poiseuille :
Keterangan :
η = koefisien viskositas (Ns/m2)
r = jari jari bola (m)
ρb = massa jenis bola (kg/m3)
ρf = massa jenis fluida ( kg/m3)
g = percepatan gravitasi )m/s2)
v = kecepatan terminal bola (m/s2)

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Tekanan : Gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut
Tekanan hidrostatis : Tekanan zat cair yang hanya disebabkan berat zat cair itu sendiri
Hukum pokok hidrostatika : Semua titik yang terletak pada satu bidang datar didalam satu jenis zat
cair memiliki tekanan yang sama besar
Prinsip Pascal : Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan
kesegala arah sama besar
Gaya Apung : Gaya yang arahnya keatas yang diberikan oleh fluida kepada benda yang tercelup
sebagian atau seluruhnya dalam fluida. Hukum Archimides Gaya apung yang dialami oleh
benda
Hukum Archimides : Gaya apung yang dialami oleh benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam zat cair sama dengan berat fluida yang dipindahkan.
Mengapung : Kondisi benda dimana sebagian benda berada di permukaan zat cair
Melayang : Kondisi benda dimana seluruh benda berada di dalam fluida tetapi tidak menyentuh
dasar fluida
Tenggelam : Kondisi benda dimana seluruh benda berada di dalam fluida dan menyentuh dasar
fluida
Tegangan Permukaan : Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh selaput yang elastis
Sudut kontak : Sudut yang dibentuk oleh lengkungan zat cair dalam pipa kapiler terhadap dinding
pipa kapiler
Gaya Adhesi : Gaya tarik menarik antara partikel-partikel tidak sejenis
Gaya Kohesi : Gaya tarik menarik antara partikel-partikel sejenis
Kecepatan Terminal : Kecepatan tetap dan terbesar yang dialami oleh benda didalam fluida kental
Kapilaritas : Peristiwa naik atau turunnya zat cair didalam pipa kapiler (pipa sempit)
Viskositas : Kekentalan suatu fluida
LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, Marthen. 2017. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Kanginan, Marthen. 2008. Seribu Pena Fisika SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Lasmi, Ni Ketut. 2015. Seri Pendalaman Materi (SPM) Fisika. Bandung: Penerbit Esis
Sears, Zemansky. 1994. Fisika Untuk Universitas 2 (Terjemahan). Bandung: Penerbit Binacipta.
Surya, Yohanes.1996. Olimpiade Fisika SMU Caturwulan Kedua Kelas 2. Jakarta: Penerbit PT
Primatika Cipta Ilmu.
MODUL AJAR
DEBIT ALIRAN DAN AZAS KONTINUITAS

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 8 JP (2 x kegiatan pembelajaran @4JP)
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Dalam modul ini,kalian akan mempelajari tentang Fluida Dinamis yang meliputi
Pengertian dan jenis fluida, Debit aliran, Azas Kontinuitas, Azas Bernaulli dan aplikasinya
(Tangki air berlubang, pipa venturimeter, tabung pitot dan sayap pesawat terbang)
Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum mempelajari materi ini, kalian diharapkan sudah
mempelajari materi tentang tekanan, energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengaplikasikan konsep debit aliran fluida dalam memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari hari
 Mengaplikasikan Azas kontinuitas dalam menyelesaikan masalah aliran air dalam pipa
 Memahami prinsip prinsip dasar dari Azas bernaulli

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Debit Aliran dAzas
Kontinuitas
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Debit Aliran dAzas Kontinuitas
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Debit Aliran
masalah
dAzas Kontinuitas
Mengamati dengan seksama materi : Debit Aliran dAzas Kontinuitas, dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Debit Aliran
dAzas Kontinuitas
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Debit Aliran dAzas
Kontinuitas
Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Debit Aliran dAzas Kontinuitas.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Debit Aliran
dAzas Kontinuitas.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Debit Aliran dAzas
kesimpulan Kontinuitas berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Debit Aliran dAzas Kontinuitas.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Debit Aliran dAzas Kontinuitas dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Debit Aliran dAzas Kontinuitas
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya sudah mampu mengaplikasikan konsep Debit dalam
menyelesaikan masalah pengisian air dalam bak
2 Saya sudah mampu menentukan energi listrik yang dihasilkan pada
generator dengan konsep debit fluida
3 Saya sudah mampu menggunakan azas kontinuitas dalam
menentukan keceptan aliran air dalam pipa
4 Saya sudah dapat mengaplikasikan Hukum Bernaulli dalam
menentukan tekanan dalam pipa
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
Lembar Refleksi Peserta Didik
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................
Latihan Soal
1. Air terjun setinggi 8 m dengan debit 10 m3/s dimanfaatkan untuk memutar generator listrik
mikro. Jika 10% air berubah menjadi energi listrik. Jika g = 10 m/s2, dan massa jenis air 1000
kg/m3, berapakah daya keluaran generator ?
Pada sebuah penampung air yang berbentuk tabung dengan jari-jari 4 dm, dan tinggi 21 dm
diisi air sampai penuh selama 10 menit dengan menggunakan selang . Berapakah debit air dari
selang tersebut?
Perhatikan gambar berikut!

Fluida mengalir pada pipa seperti gambar di atas. Jika kecepatan aliran fluida pada
penampang besar 5 m/s. Berapakah kecepatan aliran fluida pada penampang kecil jika diameter
penampang besar dua kali diameter penampang kecil

2. Perhatikan gambar berikut!

Air mengalir dari pipa yang berjari jari 3 cm dan keluar melalui sebuah keran yang berjari
jari 1 cm. Jika kecepatan air keluar keran 3 m/s. berapakah kecepatan air dalam pipa?

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Pengertian dan jenis Fluida


Fluida sangat dekat dan ada dalam kehidupan kita sehari-hari, Fluida didefinisan sebagai
Suatu zat yang bisa mengalami perubahan perubahan bentuk secara kontinyu/terus menerus
bila terkena tekanan atau gaya geser walaupun relatif kecil atau biasa disebut zar mengalir
Fluida dibedakan menjadi 2 jenis:
a. Fluida Statis : Fluida yang tidak bergerak
b. Fluida Dinamis : Fluida yang bergerak

Fluida Dinamis adalah fluida yang bergerak, dengan ciri ciri sebagai berikut :
1. Fluida dianggap tidak kompresibel
2. Fluida dianggap bergerak tanpa gesekan walaupun ada gerakan materi (tidak mempunyai
kekentalan )
3. Alira fluida adalah aliran stasioner, yaitu kecepatan dan arah gerak partikel fluida
melalui suatu titik tertentu selalu tetap
4. Tak tergantung waktu (tunak) artinya kecepatannya konstan pada titik tertentu dan
membentuk aliran laminer

Jenis Aliran Fluida


Jenis aliran fluida dibedakan menjadi 2 jenis
a. Aliran laminer yaitu aliran fluida dalam pipa sejajar dengan dinding pipa tanpa adanya
komponen radial.

b. Aliran turbulen yaitu aliran fluida dalam pipa tidak beraturan/tidak sejajar dengan pipa.

2. Debit Fluida
Pada fluida yang bergerak memiliki besaran yang dinamakan debit. Debit adalah laju aliran air.
Besarnya debit menyatakan banyaknnya volume air yang mengalir setiap detik.

keterangan
Q = Debit (m3/s)
V = volume (m3)
t = waktu (s)

3. Azas Kontinuitas
Amati gambar berikut !

Pada saat kita menyiram tanaman dengan menggunakan selang dan jarak tanaman jauh
dari ujung selang maka yang kita lakukan adalah memencet ujung selang supaya luas
permukaan ujung selang menjadi semakin kecil. Akibatnya kecepatan air yang memancar
semakin besar. disebabkan debit air yang masuk harus sama dengan debit air yang keluar.

Azas Kontinuitas
fluida yang tak termampatkan dan mengalir dalam keadaan tunak, maka laju aliran volume di
setiap waktu sama besar

Bila aliran fluida melewati pipa yang berbeda penampangnya maka fluida akan mengalami
desakan perubahan luas penampangnya yang dilewatinya. Asumsikan bahwa fluida tidak
kompresibel, maka delam selang waktu yang sama jumlah fluida yang mengalir melalui
penampang harus sama dengan jumlah fluida yang mengalir melalui penampang.
Volume fluida pada penampang A1 sama dengan volume fluida penampang A2, maka debit
fluida di penampang A1 sama dengan debit fluida di penampang A2 .

Jika
l1 = panjang pipa yang dilewati fluida saat penampangnya A1
l2 = panjang pipa yang dilewati fluida saat penampangnya A2
v1 = kecepatan aliran fluida di penampang 1 (m/s)
v2 = kecepatan aliran fluida di penampang 2 (m/s ).
A1 = luas penampang 1
A2 = luas penampang 2

Persamaan diatas dikenal dengan Persamaan Kontinuitas.

A1.v1 = A2.v2

4. Azas Bernaulli
Perhatikan Gambar berikut!

Terlihat dalam gambar, seorang petugas pemedam kebakarn hutan sedang berusaha
memadamkan api yang membakar lahan dengan menggunakan selang yang sangat panjang
serta berusaha menempatkan posisi selang sedemikian rupa sehingga dapat menjangkau titik
api yang ingin dia padamkan

Kita ketahui bahwa kelajuan fluida paling besar terjadi pada pipa yang sempit, sesuai dengan
azas kontinuitas yang telah kita pelajari sebelumnya. bagaimanakah dengan tekanannya?
W total = Δ Ek
W1 - W2 + W3 = Ek2 – Ek1
dimana W3 adalah kerja yang dilakukan oleh gravitasi.
nilai W2 negatif, disebabkan gaya yang dialami fluida oleh P2 berlawanan arah terhadap laju
fluida.

dengan asumsi bahwa volume fluida yang dipindahkan oleh W1 dan W2 adalah sama, maka
Persamaan di atas selanjutnya dibagi oleh sehingga didapatkan
persamaan

Persamaan di atas dikenal dengan persamaan Bernoulli. Persamaan Bernoulli dapat dinyatakan
juga dengan

P + ρgh + 1 ρv2 = konstan


2

P adalah tekanan (Pascal)


ρ adalah massa jenis fluida (kg/m3)
v adalah kecepatan fluida (m/s)
g adalah percepatan gravitasi (g = 9,8 m/s2)
h adalah ketinggian (m)

Penerapan Azas Bernoulli diantaranya terjadi pada, tangki air yang berlubang, gaya angkat
pada sayap pesawat terbang, pipa venturi, tabung pitot dan lain sebagainya. Hal ini akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Fluida : Suatu zat yang bisa mengalami perubahan perubahan bentuknya secara
continu/terus menerus bila terkena tekanan/ gaya geser walaupun relatif
kecil atau biasa disebut zar mengalir
Fluida ideal : Fluida yang memiliki ciri ciri seperti tidak termampatkan (tidak
kompresibel), tidak mengalami perubahan vulume/ massa jenis ketika
memperoleh tekanan
Aliran laminer : Aliran fluida yang kecepatan aliran pada setiap titik pada fluida berubah
terhadap waktu
Aliran turbulen : Aliran berputar atau aliran yang partikel partikelnya berbeda bahkan
berlawanan dengan arah secara keseluruhan
Fluida Dinamis : fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
Debit fluida : Besaran yang menunjukkan volume fluida yang melalui suatu
penampang setiap waktu.
Azas Kontinuitas : Ketentuan yang menyatakan bahwa untuk fluida yang tak
termampatkan dan mengalir dalam keadaan tunak, maka laju aliran volume
di setiap waktu sama besar
Azas Bernaulli : Jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial
per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran
fluida ideal

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Sunardi, Lilis Juani,2014,Buku Siswa Fisika SMA/MA Kelas XI, Bandung, Yrama Widya
https://tanya-tanya.com/rangkuman-fluida-dinamis-contoh-soal-pembahasan/
https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/305/venturimeter-dengan-manometer
https://www.coursehero.com/file/p2ea2qrt/
MODUL AJAR
PENERAPAN AZAS BERNOULLI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 8 JP (2 x kegiatan pembelajaran @4JP)
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Dalam modul ini,kalian akan mempelajari tentang Fluida Dinamis yang meliputi
Pengertian dan jenis fluida, Debit aliran, Azas Kontinuitas, Azas Bernaulli dan aplikasinya
(Tangki air berlubang, pipa venturimeter, tabung pitot dan sayap pesawat terbang)
Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum mempelajari materi ini, kalian diharapkan sudah
mempelajari materi tentang tekanan, energi potensial, energi kinetik dan energi mekanik

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung

V. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengaplikasikan Azas Bernaulli dalam menyelesaikan permasalahan tangki air yang
berlubang
 Menggunakan Azas Bernaulli dalam menyelesaikan permasalahan pada Venturimeter
 Menerapkan Azas Bernaulli dalam menyelesikan permasalahan pada tabung pitot
 Mengaplikasikan Azas Bernaulli dalam menyelesaikan permasalahan pada gaya angkat
pesawat terbang

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Menerapkan prinsip fluida dinamik dalam teknologi
 Membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip dinamika fluida

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Penerapan Azas
Bernoulli
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Penerapan Azas Bernoulli
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Penerapan
masalah
Azas Bernoulli
Mengamati dengan seksama materi : Penerapan Azas Bernoulli, dalam

bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Penerapan Azas
Bernoulli
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Penerapan Azas
Bernoulli
Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Penerapan Azas Bernoulli.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Penerapan Azas
Bernoulli.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Penerapan Azas Bernoulli
kesimpulan berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Penerapan Azas Bernoulli.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Penerapan Azas Bernoulli dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Penerapan Azas Bernoulli dan
peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya mampu mengaplikasikan Azas Bernaulli dalam menyelesaikan
permasalahan tangki air yang berlubang
2 Saya mampu menggunakan Azas Bernaulli dalam menyelesaikan
permasalahan pada Venturimeter
3 Saya mampu menerapkan Azas Bernaulli dalam menyelesikan
permasalahan pada tabung pitot
4 Saya mampu mengaplikasikan Azas Bernaulli dalam menyelesaikan
permasalahan pada gaya angkat pesawat terbang
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul Percobaan : Aplikasi Hukum Bernaulli


Alat dan Bahan:
1. Botol plastik bekas ukuran 1,5 liter atau lebih
2. paku untuk melubangi botol
3. Mistar/penggaris
4. air

Langkah kerja
Lakukan pengamatan dan buatlah analisa dari hasil pengamatan kalian.
1. Lubangi dinding botol dengan paku. Buat 3 lubang secara vertikal
2. Jarak antar lubang harus sama
3. Beri nomor tiap lubang dengan no 1 paling atas
4. Tutup lubang dengan tangan , kemudian isi botol dengan air
5. Buka secara bersamaan ketiga lubang dan beri tanda di titk mana saat pertama air jatuh di tanah
dari tiap lubang
6. Ukur secara horisontal jarak mendatar dari dinding botol ke titik jatuhnya air (X1,X2dan X3)
7. Bandingkan antara X1,X2dan X3

Pertanyaan dan Tugas


1. Ketika ketiga lubang dibuka bagaimana panjang aliran air horisontal dari ketiga lubang tersebut?
2. Apa hubungan antara tinggi lubang dari tanah dengan panjang aliran air horisontal?

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Aplikasi Azas Bernaulli banyak ditemui dalam kehidupan sehari hari diantarnya tangki air
berlubang, Venturimeter, tabung pitot dan aliran udara pada sayap pesawat terbang.
1. Tangki air berlubang
Sebuah tabung berisikan fluida dengan ketinggian permukaan fluida dari dasar adalah h.
Memiliki lubang kebocoran pada ketinggian h2 dari dasar tabung.

Jika permukaan fluida dianggap sebagai permukaan 1 dan lubang kebocoran sebagai
permukaan 2, maka berdasarkan Azas Bernaulli:

dimana
v2 = besar kecepatan aliran fluida keluar dari tabung (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h1 = ketinggian fluida dari dasar tabung (m)
h2 = ketinggian lubang kebocoran dari dasar tabung (m)

2. Pipa Venturimeter
Alat ini digunakan untuk mengukur laju aliran suatu cairan dalam sebuah pipa. Pada dasarnya,
alat ini menggunakan pipa yang mempunyai bagian yang menyempit.
Ada 2 macam venturimeter yaitu
1. Venturimeter tanpa manometer
2. Venturimeter dengan manometer

a. Venturimeter tanpa manometer


Menggunakan Azas Bernaulli, maka:

dengan :
v1 = besar kecepatan fluida melalui pipa dengan luas penampang A1 (m/s)
v2 = besar kecepatan fluida malalui pipa dengan luas penampang A2 (m/s)
h = selisih ketinggian fluida (m)
A1 = luas penampang 1 (m2) A2 = luas penampang 2 (m2)

b. Venturimeter dengan manometer

Bila venturimeter dilengkapi dengan manometer (pipa U yang berisi zat cair lain, maka
kecepatan fluida ditentukan dengan persamaan:
dengan
ρ’ = massa jenis fluida pada manometer (kg/m3)
ρ = massa jenis fluida yang diukur kecepatannya (kg/m3)
h = perbedaan tinggi fluida pada manometer (m)

3. Tabung pitot
Tabung pitot merupakan alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran suatu gas atau udara.
Berikut ditunjukkan gambar tabung pitot yang dilengkapi dengan manometer yang berisi zar
cair.

Zat cair yang berada pada pipa U mempunyai beda ketinggian h dan massa jenis ρ’. Bila
massa jenis udara yang mengalir adalah ρ dengan kelajuan v maka

Dengan
V = besar kecepatan aliran udara/gas (m/s)
ρ’ = massa jenis zat cair dalam manometer (kg/m3)
ρ = massa jenis udara/gas (kg/m3)
h = selisih tinggi permukaan kolom zat cair dalam manometer(m)

4. Sayap pesawat terbang


Gaya angkat pesawat diperoleh karena tekanan di bawah sayap lebih besar dari pada tekanan
di atas sayap, hal itu disebabkan karena perbedaan bentuk sayap pesawat yang lebih
melengkung di bagian bawah pesawat sehingga kecepatan dibagian bawah sayap lebih
kecil dari pada dibagian atas sayap. Desain sayap pesawat yang berbentuk aerodinamik
menyebabkan kelajuan udara di atas sayap v1 lebih besar daripada di bawah sayap v2 ,
sehingga Dengan menggunakan Azas Bernoulli untuk sayap pesawat dibagian atas dan
sayap pesawat di bagian bawah dimana tidak terdapat perbedaan ketinggian sehingga energi
potensialnya sama-sama nol, didapat:

Dimana:
Fangkat = F2 -F1 = gaya angkat pesawat (N)
ρ = massa jenis udara (kg/m3)
A = luasan sayap pesawat (m2)
v1 = kecepatan aliran udara di atas sayap (m/s)
v2 = kecepatan aliran udara di bawah sayap (m/s)

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Fluida : Suatu zat yang bisa mengalami perubahan perubahan bentuknya secara
continu/terus menerus bila terkena tekanan/ gaya geser walaupun relatif
kecil atau biasa disebut zar mengalir
Fluida ideal : Fluida yang memiliki ciri ciri seperti tidak termampatkan (tidak
kompresibel), tidak mengalami perubahan vulume/ massa jenis ketika
memperoleh tekanan
Aliran laminer : Aliran fluida yang kecepatan aliran pada setiap titik pada fluida berubah
terhadap waktu
Aliran turbulen : Aliran berputar atau aliran yang partikel partikelnya berbeda bahkan
berlawanan dengan arah secara keseluruhan
Fluida Dinamis : fluida (bisa berupa zat cair, gas) yang bergerak.
Debit fluida : Besaran yang menunjukkan volume fluida yang melalui suatu
penampang setiap waktu.
Azas Kontinuitas : Ketentuan yang menyatakan bahwa untuk fluida yang tak
termampatkan dan mengalir dalam keadaan tunak, maka laju aliran volume
di setiap waktu sama besar
Azas Bernaulli : Jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial
per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap titik sepanjang aliran
fluida ideal

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Sunardi, Lilis Juani,2014,Buku Siswa Fisika SMA/MA Kelas XI, Bandung, Yrama Widya
https://tanya-tanya.com/rangkuman-fluida-dinamis-contoh-soal-pembahasan/
https://www.zenius.net/prologmateri/fisika/a/305/venturimeter-dengan-manometer
https://www.coursehero.com/file/p2ea2qrt/
MODUL AJAR
SUHU

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 8 JP (2 X Pertemuan@4 JP)
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Dalam modul ini,kalian akan mempelajari tentang Suhu dan Kalor yang meliputi termometer
dan skala suhu, pengaruh kalor pada zat, perpindahan kalor dan pemuaian zat
Setelah mempelajari materi dalam modul ini diharapkan kalian dapat mengaplkasikan
konsep konsep dan prinsip pada pokok bahasan suhu dan kalor ini dalam memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari hari
Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum mempelajari materi ini, kalian diharapkan sudah
mempelajari sifat sifat zat dan perubahan wujud.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengkonversi suhu dari skala yang satu ke skala termometer yang lain;
 Menganalisis perubahan suhu pada suatu benda terhadap kalor pada benda tersebut; dan
 Menganalisis jumlah kalor yang diterima dan jumlah kalor yng dilepas pada suatu benda
memiliki besar yang sama.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Menganalis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu
bahan, kapasitas dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari - hari
 Merancang dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama
terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Suhu
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Suhu
Identifikasi  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Suhu
Mengamati dengan seksama materi : Suhu, dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
Pengumpula menginterprestasikannya
n data  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Suhu
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Suhu

Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Suhu.


 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Suhu.

Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Suhu berupa kesimpulan


kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Suhu.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Suhu dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Suhu dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya sudah mampu mengkonversi suhu dari skala yang satu ke
skala termometer yang lain
2 Saya sudah mampu menganalisis perubahan suhu pada suatu benda
terhadap kalor pada benda tersebut
3 Saya sudah dapat menganalisis jumlah kalor yang diterima dan
jumlah kalor yng dilepas pada suatu benda memiliki besar yang
sama
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

1. Sebuah zat cair diukur suhunya menggunakan termometer celcius diperoleh angka 40oC.
Berapakah jika zat cair tersebut diukur suhunya menggunakan termometer reamur?
2. Kalor yang dibutuhkan oleh 3 kg zat untuk menaikkan suhunya dari 10oC sampai 80oC adalah
9,45 kJ. Berapakah kalor jenis zat tersebut?
3. Sebongkah es dengan massa 100 gram memiliki suhu -10oC. Jika Es tersebut ingin diubah
menjadi air yang bersuhu 10oC, berapakah kalor yang harus diberikan? (kalor jenis air = 4200
J/KgK, kalor jenis es = 2100 J/KgK, kalor lebur es = 336 KJ/Kg)
4. Air sebanyak 0,5 kg yang bersuhu 100oC dituangkan ke dalam bejana dari aluminium yang
memiliki massa 0,5 kg. Jika suhu awal bejana sebesar 25oC, kalor jenis aluminium 900
J/kgoC, dan kalor jenis air 4.200 J/kgoC, maka tentukan suhu kesetimbangan yang
tercapai! (anggap tidak ada kalor yang mengalir ke lingkungan)

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. Suhu

Salah satu langkah antisipasi pencegahan terinfeksi virus corona adalah memeriksa suhu tubuh
seperti terlihat pada gambar. Maka dari itu, di sejumlah tempat umum seperti pusat
perbelanjaan hingga bandara selalu menerapkan pengecekan suhu tubuh. Dari suhu tubuh
itulah, seseorang bisa mengetahui kondisi tubuhnya sedang sehat atau tidak. Upaya ini
merupakan salah satu cara pencegahan penularan covid -19. Sehingga dapat kita simpulkan
betapa pentingnya suhu dalam kehidupan kita sehari hari.
Suhu merupakan derajat panas atau dingin yang dirasakan indera. Alat yang biasa
digunakan untuk pengukur suhu dinamakan termometer.

a. Termometer

Termometer merupakan alat yang sederhana dengan fungsi yang besar. Ada bermacam
macam termometer mulai dari yang analog sampai yang digital,
mulai dari yang menggunakan air raksa sampai yang menggunakan infra merah.

b. Skala Suhu
Terdapat 4 skala suhu yang digunakan pada termometer dintaranya Celcius
(oC), Reamur (oR), Fahrenheit (oH) dan Kelvin (K)

Konversi antara 4 skala tersebut ditunjukkan oleh tabel berikut :

Skala Celcius dan Fahrenheit banyak kita temukan di kehidupan sehari hari, sedangkan
skala suhu yang ditetapkan sebagai Satuan Internasional adalah Kelvin. Berikut gambaran
mengkonversi suhu pada 2 termometer yang berbeda secara umum dituliskan:
2. Kalor
a. Pengaruh Kalor pada zat

Gambar diatas menunjukkan air yang sedang dipanaskan hingga mendidih. Saat air
dipanaskan ada proses transfer energi dari satu zat ke zat lainnya yang disertai dengan
perubahan suhu atau yang di sebut dengan kalor. Kalor yang diterima air ini digunakan
untuk menaikkan suhunya sampai mencapai titik didih bahkan untuk merubah wujud
dari cair menjadi gas.

1) Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor


Kalor jenis suatu benda didefinisika sebagai jumlah kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K. Kalor jenis ini menunjukkan
kemampuan suatu benda untuk menyerap kalor. Semakin besar kalor jenis suatu
benda, semakin besar pula kemampuan benda tersebut dalam menyerap kalor.
Kapasitas kalor suatu benda adalah jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan
jika suhu benda tersebut dinaikkan atau diturunkan 1 K atau
1oC.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut:
C = � atau C = m.c
ΔT
Dengan
C = kapasitas kalor (JK-1)

2) Perubahan Wujud Zat


Kalor yang diterima atau dilepaskan suatu zat dapat mengakibatkan pada perubahan
wujud suatu zat. Penerimaan kalor akan meningkatkan suhu dan dapat mengubah
wujud zat dari padat menjadi cair atau cair menjadi gas. Sedangkan pelepasan kalor
dapat menurunkan suhu atau merubah wujud dari cair menjadi padat atau gas
menjadi cair.
Ketika sedang berubah wujud, walaupun terdapat pelepasan atau penyerapan kalor
tetapi tidak digunakan untuk menaikkan atau menurunkan suhu. Kalor ini disebut
Kalor laten atau L. Kalor laten adalah kalor yang dibutuhkan benda untuk
mengubah wujudnya per satuan massa. Secara matematis

3) Azas Black
Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph
Black. Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut:
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang suhunya lebih
tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih rendah”.
Energi selalu kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan
melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih rendah akan
menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama.

Secara matematis, pernyataan tersebut dapat ditulis sebagai berikut.


Q lepas = Q terima

Keterangan:
QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)

Besarnya kalor dapat dihitung dengan menggunakan persamaan


Q = mc∆T.

Ketika menggunakan persamaan ini, perlu diingat bahwa temperatur naik berarti zat
menerima kalor, dan temperatur turun berarti zat melepaskan kalor, maka
QLepas = QTerima
m1c1∆T1 = m2c2∆T2
dengan ∆T1 = T – Takhir dan ∆T2 = Takhir – T sehingga
m1c1(T1 – Tc) = m2c2(Tc – T2)

Keterangan:
m1 = massa benda 1 yang suhunya tinggi (kg)
m2 = massa benda 2 yang suhunya rendah (kg)
c1 = kalor jenis benda 1 (J/kgoC)
c2 = kalor jenis benda 2 (J/kgoC)
T1 = suhu mula-mula benda 1 (oC atau K)
T2 = suhu mula-mula benda 2 (oC atau K)
Tc = suhu akhir atau suhu campuran (oC atau K)

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Suhu, derajat panas atau dingin yang dirasakan indera


Kalor, proses transfer energi dari suatu zat ke zat lainnya dengan di ikuti perubahan suhu
Kalor jenis, jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K
Kalor Laten, kalor yang dibutuhkan benda untuk mengubah wujudnya per satuan massa
Koefisien muai panjang, perbandingan antara pertambahan panjang zat dengan panjang mula-mula
zat, untuk tiap kenaikan suhu sebesar satu satuan suhu
Kapasitas Kalor, Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan jika suhu benda tersebut dinaikkan
atau diturunkan 1K atau 1oC pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas
Azas Black, zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang
suhunya lebih rendah
Konduksi, peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel
partikelnya perambatan kalor yang disertai perpindahan massa
Konveksi, perpindahan partikel partikel zat perantaranya seperti partikel udara
Radasi, perpindahan kalor pada suatu zat tanpa melalui zat antara

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Sufi ani Rufaida, Sarwanto, 2013, Fisika Peminatan dan Ilmu Alam untuk SMA kelas X, Jakarta,
Mediatama
Foster, Bob, 2014, Akselerasi Fisika untuk SMA/MA kelas X, Bandung, Duta
https://www.fisikabc.com/2018/05/pemuaian-volume-pada-zat-padat-cair-gas.html
https://www.studiobelajar.com/suhu-dan-kalor/
https://images.app.goo.gl/nTg8By6KSgbrCGps7
MODUL AJAR
KALOR

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu : 8 JP (2 X Pertemuan@4 JP)
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Dalam modul ini,kalian akan mempelajari tentang Suhu dan Kalor yang meliputi termometer
dan skala suhu, pengaruh kalor pada zat, perpindahan kalor dan pemuaian zat
Setelah mempelajari materi dalam modul ini diharapkan kalian dapat mengaplkasikan
konsep konsep dan prinsip pada pokok bahasan suhu dan kalor ini dalam memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari hari
Sebagai prasyarat pengetahuan sebelum mempelajari materi ini, kalian diharapkan sudah
mempelajari sifat sifat zat dan perubahan wujud.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menentukan panjang benda setelah mengalami muai panjang;
 Menentukan luas benda setelah mengalami muai luas;
 Menentukan volume benda setelah mengalami muai volume;
 Menentukan jumlah kalor yang dibutuhkn untuk menaikkan suhu;
 Menentukan jumlah kalor yang digunakan untuk mengubah wujud zat; dan
 Menentukan laju aliran kalor secara konduksi, konvesi maupun radiasi.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Menganalis pengaruh kalor dan perpindahan kalor yang meliputi karakteristik termal suatu
bahan, kapasitas dan konduktivitas kalor pada kehidupan sehari - hari
 Merancang dan melakukan percobaan tentang karakteristik termal suatu bahan, terutama
terkait dengan kapasitas dan konduktivitas kalor, beserta presentasi hasil percobaan dan
pemanfaatannya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Kalor
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Kalor
Identifikasi  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
masalah sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Kalor
Mengamati dengan seksama materi : Kalor, dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
Pengumpula menginterprestasikannya
n data  Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Kalor
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Kalor

Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Kalor.


 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Kalor.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Kalor berupa kesimpulan
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir
sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Kalor.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Kalor dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Kalor dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah penilaian
secara jujur, objektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda pada kolom Jawaban.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya sudah mampu menentukan panjang benda
setelah mengalami pemuaian panjang
2 Saya sudah mampu menentukan luas benda
setelah mengalami pemuaian luas
3 Saya sudah dapat menentukan volume benda setelah mengalami
pemuaian volume
4 Saya sudah dapat menentukan jumlah kalor untuk menaikkan suhu
tertentu
5 Saya sudah dapat menentukan jumlah kalor yang digunakan
untuk mengubh wujud zat
6 Saya sudah dapat menentukan laju aliran kalor secara
konduksi, konvesi maupun
radiasi
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

Judul : Konduksi
Tujuan : Mengamati gejala aliran kalor secara konduksi
Alat dan Bahan :
1) Lilin
2) Korek api
3) Sendok besi
4) Margarin
5) Penjepit kayu
Cara Kerja
1) Bakarlah sebatang lilin
2) Letakkan margarin di ujung sendok
3) Bakarlah batang sendok diatas lilin sambul dijepit
4) Amati apa yang terjadi
Pertanyaan
1. Apakah margarin di ujung sendok akan meleleh? Mengapa?
2. Buatlah suatu kesimpulan dari hasil pengamatan kalian!

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

1. PEMUAIAN ZAT
Gambar diatas menunjukkan gambar sambungan antar rel kereta api yang dibuat agak
renggang untuk memberi ruang saat rel mengalami pemuaian.
Pemuaian zat umumnya terjadi ke segala arah, ke arah panjang, ke arah lebar dan ke arah
tebal. Namun, pada pembahasan tertentu mungkin kita hanya memandang pemuaian ke satu
arah tertentu, misalnya ke arah panjang, sehingga kita hanya hanya membahas pemuaian
panjang.

a. Pemuaian Zat Cair


Pada umumnya setiap zat memuai jika dipanaskan, kecuali air jika dipanaskan dari
0oC sampai 4oC akan menyusut. Sifat keanehan air seperti itu disebut anomali air. Grafik
anomali air seperti diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Keterangan:
Pada suhu 4oC diperoleh:
a) volume air terkecil
b) massa jenis air terbesar

Karena pada zat cair hanya mengalami pemuaian volume, maka pada pemuaian zat cair
hanya diperoleh persamaan berikut.
Vt = V0(1 + γ∆T)
∆V = γV0∆T

Tabel Koefisien Muai Ruang Zat Cair untuk Beberapa Jenis Zat dalam Satuan K-1
Koefisien
No. Jenis Zat Cair
muai Panjang
1. Alkohol 0,0012
2. Air 0,0004
3. Gliserin 0,0005
4. Minyak parafin 0,0009
5. Raksa 0,0002

b. Pemuaian Zat Padat


1) Muai Panjang
Pemuaian panjang disebut juga dengan pemuaian linier. Pemuaian panjang zat padat
berlaku jika zat padat itu hanya dipandang sebagai satu dimensi (berbentuk garis)
Untuk pemuaian panjang digunakan konsep koefisien muai panjang atau koefisien
muai linier yang dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara pertambahan
panjang zat dengan panjang mula-mula zat, untuk tiap kenaikan suhu sebesar satu
satuan suhu.
Jika koefisien muai panjang dilambangkan dengan α dan pertambahan panjang
ΔL, panjang mula-mula L0 dan perubahan suhu ΔT maka koefisien muai panjang
dapat dinyatakan dengan persamaan:
α= ∆𝐿
��.∆𝑇
Sehingga satuan dari α adalah 1/K atau K-1. Dari persamaan di atas, diperoleh pula
persamaan berikut.
ΔL = α L ΔTDimana
∆L = Lt – L0,
Lt – L0 = αL0∆T

Keterangan:
Lt = L0 + αL0∆T
Lt = L0 (1+ α∆T)
Lt = panjang benda saat dipanaskan (m)
L0 = panjang benda mula-mula (m)
α = koefisien muai linear/panjang (/oC)
∆T = perubahan suhu (oC)

Tabel Koefisien Muai Panjang dari Beberapa Jenis Zat Padat

Koefisien muai Panjang


Jenis Bahan
(dalam K-1)
Kaca 0,000009
Baja/besi 0,000011
Aluminium 0,000026
Pirex (Pyrex) 0,000003
Platina 0,000009
Tembaga 0,000017

2) Muai Luas

Jika zat padat tersebut mempunyai 2 dimensi (panjang dan lebar), kemudian
dipanasi tentu baik panjang maupun lebarnya mengalami pemuaian atau dengan kata
lain luas zat padat tersebut mengalami pemuaian. Koefisien muai pada pemuaian
luas ini disebut dengan koefisien muai luas yang diberi lambang β Analog
dengan pemuaian panjang, maka jika luas mula-mula A0, pertambahan luas ΔA dan
perubahan suhu ΔT, maka koefisien muai luas dapat dinyatakan dengan
persamaan:

3) Muai Volume
Zat padat yang mempunyai bentuk ruang, jika dipanaskan mengalami pemuaian
volum. Koefisien pemuaian pada pemuaian volum ini disebut dengan koefisien
muai volum atau koefisien muai ruang yang diberi lambang γ. Jika volum
mula-mula V0, pertambahan volum ΔV dan perubahan suhu ΔT, maka koefisien muai
volum dapat dinyatakan dengan persamaan:

c. Pemuaian Zat Gas


Jika gas dipanaskan, maka dapat mengalami pemuaian volume dan dapat juga terjadi
pemuaian tekanan. Dengan demikian pada pemuaian gas terdapat beberapa
persamaan, sesuai dengan proses pemanasannya.
1) Pemuaian Volume pada Tekanan Tetap (Isobarik)
Jika gas dipanaskan pada tekanan tetap maka volume gas sebanding dengan suhu
mutlak gas itu.. Secara matematik dapat dinyatakan:
V~T
Atau secara lengkap dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut
2) Pemuaian Tekanan Gas pada Volume Tetap (Isokhorik)
Jika pemanasan terus dilakukan pada gas dalam ruang tertutup, maka tekanan gas
sebanding dengan suhu mutlak gas tersebut. Secara matematik dapat dinyatakan
sebagai berikut.
P~T
Atau secara lengkap dapat ditulis dalam bentuk persamaan berikut.

3) Pemuaian Volume Gas pada Suhu Tetap (Isotermis)


Jika gas dipanaskan dengan suhu tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan
volume gas.

Jika pada proses pemuaian gas terjadi tekanan berubah, volum berubah dan suhu
berubah maka dapat diselesaikan dengan persamaan hukum Boyle - Gay Lussac

d. Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor (panas) dapat dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan medium
perantaranya. Tiga jenis perpindahan kalor tersebut adalah konduksi, konveksi, dan
radiasi. Gambar diatas dapat menjelaskan 3 jenis perpindahan panas secara konduksi,
konveksi dan radiasi secara sekaligus. Rambatan kalor api dari kompor ke panci adalah
proses radiasi, kemudian air yang panas di bagian bawah panci akan bergerak ke atas
bertukar posisi dengan air ddingin i bagian atas menghasilkan transfer kalor melalui
konveksi, dan panas yang terdapat di pemegang panci yang terbuat dari logam dapat
dihantarkan ke tangan melalui proses konduksi.
1. Konduksi

Gambar diatas menunjukkan sebuah batang logam yang salah satu ujungny
dipanaskan datas api sementara ujung yang satu lagi dipegang tangan. Panas yang
terjadi di ujung logam yang dipanaskan di atas api dirasakan juga oleh tangan yang
memegang ujung logam yang lainnya. Ini membuktikan adanya aliran kalor (panas)
pada logam.
Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan
perpindahan partikel partikelnya disebut konduksi. Jumlah kalor yang
dipindahkan per satuan waktu, secara matematis dituliskan:

2. Konveksi

Saat kalian merebus air maka akan terjadi aliran (perpindahan ) kalor dari air yang
panas dibagian bawah dengan air yang dingin dibagian atas wadah. Peristiwa
perpindahan kalor yang disertai perpindahan massa atau perpindahan partikel
partikel zat perantaranya disebut dengan aliran kalor secara konveksi. Laju kalor
secara konveksi , secara matematis dapat dirumuskan:
H = h A ΔT

Dengan
H = laju perpindahan kalor (J s-1)
h = koefisen konveksi termal (J s-1 m -2 K-1)
A = luas permukaan (m2)
ΔT = perbedaan suhu (K)

3. Radiasi

Saat kalian berkumpul di sekitar api unggun, akan dirasakan panas dari api yang
menyala. Peristiwa perpindahan kalor tanpa zat perantara disebut dengan radiasi.
Besar laju aliran kalor secara matematis dirumuskan :

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Suhu, derajat panas atau dingin yang dirasakan indera


Kalor, proses transfer energi dari suatu zat ke zat lainnya dengan di ikuti perubahan suhu
Kalor jenis, jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K
Kalor Laten, kalor yang dibutuhkan benda untuk mengubah wujudnya per satuan massa
Koefisien muai panjang, perbandingan antara pertambahan panjang zat dengan panjang mula-mula
zat, untuk tiap kenaikan suhu sebesar satu satuan suhu
Kapasitas Kalor, Jumlah kalor yang diperlukan atau dilepaskan jika suhu benda tersebut dinaikkan
atau diturunkan 1K atau 1oC pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas
Azas Black, zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat yang
suhunya lebih rendah
Konduksi, peristiwa perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel
partikelnya perambatan kalor yang disertai perpindahan massa
Konveksi, perpindahan partikel partikel zat perantaranya seperti partikel udara
Radasi, perpindahan kalor pada suatu zat tanpa melalui zat antara

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Sufi ani Rufaida, Sarwanto, 2013, Fisika Peminatan dan Ilmu Alam untuk SMA kelas X, Jakarta,
Mediatama
Foster, Bob, 2014, Akselerasi Fisika untuk SMA/MA kelas X, Bandung, Duta
https://www.fisikabc.com/2018/05/pemuaian-volume-pada-zat-padat-cair-gas.html
https://www.studiobelajar.com/suhu-dan-kalor/
https://images.app.goo.gl/nTg8By6KSgbrCGps7
MODUL AJAR
PERSAMAAN GAS IDEAL

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Pada modul Fisika kali ini akan diungkap hal-hal yang berhubungan dengan Teori Kinetik
gas secara makro dengan segala variable-variabelnya. Bagaimana hubungan antara gas
dengan tekanan, perubahan volume, perubahan suhu dan energi serta sifat- sifat gas itu sendiri.
Sebelum mempelajari modul kali ini ada sedikit syarat pada modul sebelumnya tentang suhu
dan kalor, karena dalam Teori Kinetik Gas akan vanyak berhubungan dengan Suhu.
Modul ini juga menjadi pra syarat dalam modul berikutnya tentang Thermodinamika.
Alangkah bijaknya jika kalian mempelajari modul ini dengan tuntas sehingga tidak ada kendala
untuk belajar Fisika lebih lanjut.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Memahami konsep gas ideal.
 Menuliskan sifat-sifat gas ideal.
 Menjelaskan persamaan keadaan gas ideal.
 Menjelaskan Hukum Boyle-Gay Lussac
 Memahami teori kinetik gas
 Menjelaskan tinjauan impuls-tumbukan untuk teori kinetik gas
 Memahami karakteristik gas pada ruang tertutup

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup.
 Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna fisisnya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Persamaan Gas Ideal
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Persamaan Gas Ideal
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Persamaan
masalah
Gas Ideal
Mengamati dengan seksama materi : Persamaan Gas Ideal, dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula
 Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Persamaan Gas
Ideal
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Persamaan Gas Ideal

Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Persamaan Gas Ideal.


 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Persamaan Gas
Ideal.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Persamaan Gas Ideal berupa
kesimpulan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Persamaan Gas Ideal.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Persamaan Gas Ideal dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Persamaan Gas Ideal dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kemampuan kalian, cara
menjawabnya adalah dengan memberikan centang (√) di kolom yang disediakan.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya mampu menyebutkan sifat-sifat gas Ideal
2 Saya mampu menjelaskan persamaan Keadaan Gas
Ideal
3 Saya mampu memahami teori kinetik gas
4 Saya mampu memahami karakteristik gas pada ruang tertutup.
5 Saya mampu menjelaskan Hukum Boyle – Gay Lussac tentang gas
ideal
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
Lembar Refleksi Peserta Didik
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

Berikut ini diberikan Latihan Soal. Anda diminta mengerjakan soal secara kemudian mecocokan
hasil jawaban dengan kunci yang tersedia
1. Pada ban mobil dimasukkan tekanan 200 kPa pada 10°C setelah berjalan 150 km, suhu
dalam ban bertambah menjadi 40°C. Berapakah tekanan dalam ban sekarang?
2. Gas ideal volumenya 10 liter suhunya 127oC bertekanan 165,6 Pa. Hitunglah banyak
partikelnya !
3. Dalam sebuah bejana dengan volume 1 m3 berisi 10 mol gas mono atomic dengan energi
kinetik partikel rata-rata 1,5 x 10-20 J. Tentukan tekanan gas dalam bejana!

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

PENGERTIAN GAS IDEAL

Gas ideal adalah gas yang secara tepat memenuhi persamaan pV = nRT. Sebagai gambaran
tentang keadaan gas ideal, kita tinjau sifat-sifat gas ideal diantaranya adalah:
1. Gas ideal terdiri dari partikel-partikel yang amat besar jumlahnya, yang tersebar merata di
seluruh bagian jumlahnya, dan bergerak secara acak ke segala arah dengan kelajuan tetap,
2. Jarak antara partikel gas jauh lebih besar dari dibanding ukuran partikel,
3. tidak ada gaya di antara partikel-partikel tersebut kecuali jika bertumbukan (tumbukan
dianggap lenting sempurna dan partikel dianggap bulat, licin, dan pejal), dan berlangsung
sangat singkat
4. Volume partikel gas sangat kecil dibandingkan dengan wadah yang ditempatinya sehingga
ukurannya dapat diabaikan
5. Hukum Newton tentang gerak berlaku

Persamaan Keadaan Gas Ideal


Hukum Boyle-Gay Lussac berlaku untuk gas ideal di dalam ruang tertutup,
persamaannya dapat dituliskan sebagai berikut :
Tekanan Gas Ideal
Berdasarkan teori kinetik, molekul-molekul gas ideal bergerak secara acak sesuai Hukum Gerak
Newton dan bertumbukan dengan molekul lain maupun dengan dinding bejana tempat gas berada
secara elastis sempurna.
Tekanan yang dikerjakan oleh suatu gas ideal dalam ruang tertutup dapat diturunkan dengan
menggunakan mekanika Newton terhadap gerak molekul-molekul gas. Karena kuadrat kelajuan
seluruh molekul gas tidaklah sama, maka kita definisikan kuadrat kelajuan rata-rata molekul-

molekul gas
Sesuai dengan anggapan bahwa setiap molekul gas bergerak dalam lintasan lurus dengan

kelajuan tetap , maka

Selanjutnya dengan menggunakan definisi bahwa tekanan gas pada dinding wadahnya adalah gaya

persatuan luas, sedang gaya F sama dengan perubahan momentum, ,

dengan perubahan momentum tiap molekul gas , kita dapat memperoleh


persamaan tekanan yang dikerjakan oleh suatu gas ideal dalam wadah tertutup adalah :

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Teori Kinetik Gas : Teori yang menjelaskan tingkah laku gas berdasarkan tinjauan Makroskopik
gas seperti tekanan, suhu dan volume dengan memperhatikan komposisi molekoler
gerakannya.
Makroskopis : Merupakan sistem dengan skala besar (dapat diukur) dilengkapi dengan variable -
variabel tekanan, temperatur, volume, energi,dll)
Mikroskopis : Sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya dengan jelas
Gas Ideal : Gas ideal adalah sekumpulan partikel gas yang tidak saling berinteraksi satu dengan
lainnya. Artinya, jarak antarpartikel gas ideal sangat berjauhan dan bergerak secara acak
Ekipartisi Energi : adalah sebuah rumusan umum yang merelasikan temperatur suatu sistem
dengan energi rata- ratanya.
Isotermik : Perubahan keadaan gas pada suhu yang tetap
Isobarik : Perubahan keadaan gas pada tekanan tetap
Isokhorik : Perubahan keadaan gas pada volume tetap
Monoatomik : Atom tunggal, Ini biasanya digunakan terhadap gas yang atomnya tidak berikatan
satu sama lain
Diatomik : molekul yang hanya terdiri dari dua atom dan atom tersebut dapat berupa unsur yang
sama maupun berbeda

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Hari Subagya, 2018. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Bailmu PT Bumi
Aksara,
Rosyid, Muhammad Farchani , 2020. Kajian Konsep Fisika untuk kelas XI SMA dan MA,
Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sunardi, dkk, 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA kelas XI, Bandung : Yrama Widya,.
MODUL AJAR
TEORI EKIPARTISI ENERGI

INFORMASI UMUM

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun : .....................................................................................
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas / Fase : XI (Sebelas) / F
Mata Pelajaran : Fisika
Alokasi Waktu :
Tahun Penyusunan : 20 ... / 20 ...

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan konsep dan prinsip vektor kedalam
kinematika dan dinamika gerak, usaha dan energi, fluida, getaran harmonis, gelombang bunyi
dan gelombang cahaya dalam menyelesaikan masalah, serta menerapkan prinsip dan konsep
energi kalor dan termodinamika dengan berbagai perubahannya dalam mesin kalor. Peserta
didik mampu menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan (baik statis maupun dinamis) dan
kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi,
menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang elektromagnetik dalam menyelesaikan
masalah. Peserta didik mampu menganalisis keterkaitan antara berbagai besaran fisis pada teori
relativitas khusus, gejala kuantum dan menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan
radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi. Peserta didik mampu memberi
penguatan pada aspek fisika sesuai dengan minat untuk ke perguruan tinggi yang berhubungan
dengan bidang fisika. Melalui kerja ilmiah juga dibangun sikap ilmiah dan profil pelajar
pancasila khususnya mandiri, inovatif, bernalar kritis, kreatif dan bergotong royong.

II. KOMPETENSI AWAL


Pada modul Fisika kali ini akan diungkap hal-hal yang berhubungan dengan Teori Kinetik
gas secara makro dengan segala variable-variabelnya. Bagaimana hubungan antara gas
dengan tekanan, perubahan volume, perubahan suhu dan energi serta sifat- sifat gas itu sendiri.
Sebelum mempelajari modul kali ini ada sedikit syarat pada modul sebelumnya tentang suhu
dan kalor, karena dalam Teori Kinetik Gas akan vanyak berhubungan dengan Suhu.
Modul ini juga menjadi pra syarat dalam modul berikutnya tentang Thermodinamika.
Alangkah bijaknya jika kalian mempelajari modul ini dengan tuntas sehingga tidak ada kendala
untuk belajar Fisika lebih lanjut.

III. PROFIL PELAJAR PANCASILA


Beriman, bertakwa kepada Tuhan yag maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis, kreatif,
inovatif, mandiri, berkebhinekaan global

IV. SARANA DAN PRASARANA


1. Gawai 4. Buku Teks 7. Handout materi
2. Laptop/Komputer PC 5. Papan tulis/White Board 8. Infokus/Proyektor/Pointer
3. Akses Internet 6. Lembar kerja 9. Referensi lain yang mendukung
V. TARGET PESERTA DIDIK
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi
ajar.

VI. MODEL PEMBELAJARAN


Blended learning melalui model pembelajaran dengan menggunakan Project Based Learning
(PBL) terintegrasi pembelajaran berdiferensiasi berbasis Social Emotional Learning (SEL).
KOMPONEN INTI

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan konsep energi kinetik rata-rata gas;
 Menjelaskan kecepatan efektif gas;
 memahami teori ekipartisi energi dan energi dalam; dan
 Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas dan makna fisisnya.

II. PEMAHAMAN BERMAKNA


 Memahami teori kinetik gas dan karakteristik gas pada ruang tertutup.
 Mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang teori kinetik gas, dan makna fisisnya

III. PERTANYAAN PEMANTIK


 Guru mengajukan pertanyaan terbuka kepada peserta didik seputar Teori Ekipartisi Energi
 Guru membandingakan jawaban peserta didik satu dengan jawaban peserta didik lainnya.

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN


KEGIATAN PENDAHULUAN
 Doa; absensi; menyampaikan tujuan pembelajaran; dan menyampaikan penilaian hasil
pembelajaran
 Memotivasi siswa untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil
Pelajar Pancasila; yaitu 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan
berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bernalar kritis, 4) kreatif, 5) bergotong royong, dan 6)
berkebinekaan global, yang merupakan salah satu kriteria standar kelulusan dalam satuan
pendidikan.
KEGIATAN INTI
Stimulus  Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian
pada topik materi : Teori Ekipartisi Energi
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
Identifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi : Teori
masalah
Ekipartisi Energi
Mengamati dengan seksama materi : Teori Ekipartisi Energi, dalam bentuk

gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya
Pengumpula
 Mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna
n data
menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi : Teori Ekipartisi
Energi
 Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi : Teori Ekipartisi Energi

Pembuktian  Berdiskusi tentang data dari materi : Teori Ekipartisi Energi.


 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi : Teori Ekipartisi
Energi.
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi tentang materi : Teori Ekipartisi Energi berupa
kesimpulan kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi :
Teori Ekipartisi Energi.
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi :
Teori Ekipartisi Energi dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi tentang materi : Teori Ekipartisi Energi dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
REFLEKSI DAN KONFIRMASI
 Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
 Menginformasikan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan
berikutnya.
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan dan motivasi tetap semangat
belajar dan diakhiri dengan berdoa.

V. ASESMEN PEMBELAJARAN
a) Penilaian Sikap / Profil Pelajar Pancasila
Selama proses mengajar berlangsung guru mengamati profil pelajar Pancasila pada siswa
dalam pembelajaran yang meliputi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Kebhinekaan Global, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong dan Kreatif
b) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes tertulis
c) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan yang dilakukan pada Capaian Pembelajaran ini sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang ingin di capai adalah dengan tes unjuk kerja / praktek

Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jujur, sesuai dengan kemampuan kalian.
Cara menjawabnya adalah dengan memberikan centang (√) di kolom yang disediakan.
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tidak
1 Saya sudah memahami konsep energi kinetik rata- rata gas
2 Saya mampu menjelaskan kecepatan efektif gas
3 Saya mampu memahami teori ekipartisi energi dan energi dalam
4 Saya mampu mempresentasikan laporan hasil pemikiran tentang
teori kinetik gas dan makna fisisnya secara sederhana
Catatan:
• Jika ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran.
• Jika semua jawaban “Ya” maka Anda dapat melanjutkan kegiatan Pembelajaran berikutnya

VI. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Remedial
Peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target, guru melakukan pengulangan
materi dengan pendekatan yang lebih individual dengan memberikan tugas individu tambahan
untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik yang bersangkutan

Pengayaan
Peserta didik yang daya tangkap dan daya kerjanya lebih dari peserta didik lain, guru
memberikan kegiatan pengayaan yang lebih menantang dan memperkuat daya serapnya
terhadap materi yang telah diajarkan guru.

PROGRAM REMEDIAL DAN PENGAYAAN


Sekolah : ..............................................……………….
Mata Pelajaran : ..............................................……………….
Kelas / Semester : ……… / ………
Nama Peserta Rencana Program Tanggal Hasil
No Kesimpulan
Didik Remedial Pengayaan Pelaksanaan Sebelum Sesudah
1
2
3
4
5
dst

VII.REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Lembar Refleksi Guru
No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Penguasaan Apakah saya sudah memahami cukup
Materi baik materi dan aktifitas pembelajaran
ini?
2 Penyampaian Apakah materi ini sudah tersampaikan
Materi dengan cukup baik kepada peserta
didik?
3 Umpan balik Apakah 100% peserta didik telah
mencapai penguasaan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?

Lembar Refleksi Peserta Didik


No Aspek Refleksi Guru Jawaban
1 Perasaan dalam Apa yang menyenangkan dalam
belajar kegiatan pembelajaran hari ini?
2 Makna Apakah aktivitas pembelajaran hari ini
bermakna dalam kehidupan saya?
3 Penguasaan Saya dapat menguasai materi pelajaran
Materi pada hari ini
a. Baik
b. Cukup
c. kurang
4 Keaktifan Apakah saya terlibat aktif dan
menyumbangkan ide dalam proses
pembelajaran hari ini?
5 Gotong Royong Apakah saya dapat bekerjasama dengan
teman 1 kelompok?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

LKPD adalah panduan dalam melakukan aktivitas pembelajaran, yaitu:


Kelas/Semester : XI / .......
Mata Pelajaran : .......................................................................................................
Hari/Tanggal : .......................................................................................................
Nama siswa : .......................................................................................................
Materi pembelajaran : .......................................................................................................
.......................................................................................................

Sebagai penyempurna kegiatan pembelajaran pada modul kali ini, Anda diminta melakukan
sedikit kegiatan supaya lebih memahami konsep tentang energi kinetik Gas. Ikuti langkah-
langkah berikut :
1. Siapkan 4 buah balon karet yang identik
2. Isi balon karet dengan udara
3. Ukur diameter luar masing-masing balon setelah diisi udara dan catat hasilnya dalam tabel
4. Letakkan 2 balon dibawah terik matahari/dijemur
5. Simpan 2 balon ditempat teduh/dingin
6. Tunggulah beberapa saat 1- 2 jam pastikan balon tidak terbang terbawa angin.
7. Isilah tabel pengamatan berikut :
Ukuran Diameter Balon
Perubahan
No.Balon Setelah di
Mula-mula Ukuran
jemur/disimpan
Balon 1
Balon 2
Balon 3
Balon 4

Pertanyaan dan Tugas !


1. Isilah tabel secara lengkap.
2. Dari hasil pengamatan apa kesimpulan yang bisa Anda ambil terkait perubahan ukuran balon.
Jelaskan dengan konsep-konsep Energi Kinetik Gas yang sudah Anda pelajari !

LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

HUBUNGAN TEKANAN DAN ENERGI KINETIC RATA-RATA PARTIKEL GAS


Energi kinetic molekul-molekul gas tidaklah sama, sehingga kita perlu mendefinisikan energi
kinetic rata-rata molekul-molekul EK ,

Sehingga,

EK = energi kinetik rata-rata tiap partikel (J)


N = jumlah partikel
V = volume gas (m3)

Hubungan Energi Kinetik Rata-rata dengan Suhu Mutlak Gas.

Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa energi kinetic rat-rata molekul- molekul gas
hanya bergantung pada suhu mutlaknya. Makin besar suhu mutlak gas, makin besar energi
kinetik rata-rata.

Perhatian !
Persamaan diatas hanya berlaku untuk gas monoatomik (misalnya gas mulia : helium, neon,
dan argon). Jika gas dalm soal tidak disebutkan maka kita selalu menganggap sebagai gas
monoatomik.
Kelajuan Efektif Gas (vRMS )
Misalkan dalam suatu wadah tertutup terdapat N1 molekul bergerak dengan kelajuan

Hubungan Kelajuan Efektif Gas dengan Suhu


Catatan:
1. Untuk suatu gas ideal tertentu ( M konstan) kelajuan efektif vRMS hanya bergantung pada suhu
mutlaknya (bukan pada tekanannya)
2. Untuk berbagai gas ideal pada suhu sama (konstan), kelajuan efektif vRMS hanya
bergantung pada massa molekulnya

Hubungan Kelajuan Efektif Gas dengan Tekanan.

P = tekanan gas (Pa)


ρ = massa jenis gas (kg m-3)

Teorema Ekuipartisi Energi


Teorema ekuipartisi energi berbunyi sebagai berikut :
Untuk suatu sisitem molekul-molekul gas pada suhu mutlak T dengan tiap molekul memiliki f
derajat kebebasan, maka energi mekanik rata-rata per molekul ( EM ) atau energi kinetic rata-rata
per molekul ( EK ), dinyatakan oleh,

Energi Dalam Gas


Energi dalam gas didefinisikan sebagai total energi kinetic seluruh gas yang terdapat di dalam
wadah tertutup. Jika ada sejumlah N molekul gas di dalam wadah, maka energi dalam gas (U)
adalah

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

Teori Kinetik Gas : Teori yang menjelaskan tingkah laku gas berdasarkan tinjauan Makroskopik
gas seperti tekanan, suhu dan volume dengan memperhatikan komposisi molekoler
gerakannya.
Makroskopis : Merupakan sistem dengan skala besar (dapat diukur) dilengkapi dengan variable -
variabel tekanan, temperatur, volume, energi,dll)
Mikroskopis : Sifat ukuran yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang
sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya dengan jelas
Gas Ideal : Gas ideal adalah sekumpulan partikel gas yang tidak saling berinteraksi satu dengan
lainnya. Artinya, jarak antarpartikel gas ideal sangat berjauhan dan bergerak secara acak
Ekipartisi Energi : adalah sebuah rumusan umum yang merelasikan temperatur suatu sistem
dengan energi rata- ratanya.
Isotermik : Perubahan keadaan gas pada suhu yang tetap
Isobarik : Perubahan keadaan gas pada tekanan tetap
Isokhorik : Perubahan keadaan gas pada volume tetap
Monoatomik : Atom tunggal, Ini biasanya digunakan terhadap gas yang atomnya tidak berikatan
satu sama lain
Diatomik : molekul yang hanya terdiri dari dua atom dan atom tersebut dapat berupa unsur yang
sama maupun berbeda

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA

Hari Subagya, 2018. Konsep dan Penerapan Fisika SMA/MA Kelas XI, Jakarta : Bailmu PT Bumi
Aksara,
Rosyid, Muhammad Farchani , 2020. Kajian Konsep Fisika untuk kelas XI SMA dan MA,
Solo : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Sunardi, dkk, 2016. Fisika untuk Siswa SMA/MA kelas XI, Bandung : Yrama Widya,.

Anda mungkin juga menyukai