Deret Hitung Dan Deret Ukur
Deret Hitung Dan Deret Ukur
2
Deret hitung (DH)
◦ Deret hitung ialah deret yang perubahan suku-sukunya
berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu.
◦ Contoh:
1) 7, 12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5)
2) 93, 83, 73, 63, 53, 43 (pembeda = - 10)
3) 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15 (pembeda = 2)
3
Suku ke-n dari deret hitung
◦ Besarnya nilai suku tertentu (ke-n) dari sebuah deret
hitung dapat dihitung melalui sebuah rumus.
Sn = a +(n-1)b
a : suku pertama atau S1
b : pembeda
n : indeks suku
◦ Sebagai contoh, nilai suku ke-10 (S10) dari
deret hitung 7, 12, 17, 22, 27, 32 adalah
S10 = a + (n - 1)b
S10 = 7 + (10 - 1)5
S10 = 7 + 45
S10 = 52.
◦ Suku ke-10 dari deret hitung 7, 12, 17, 22, 27, 32
adalah 52.
4
Jumlah n suku deret hitung
◦ Jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku tertentu adalah
jumlah nilai suku-sukunya, sejak suku pertama (S1 atau a) sampai
dengan suku ke-n (Sn) yang bersangkutan.
◦ Menghitung jumlah sebuah deret hitung sampai dengan suku
tertentu n, terdapat empat bentuk rumus yang bisa digunakan
n
J n Si
J n 2a n - 1b
n
i 1
2 Jika Sn
J n a S n
n
J n na n - 1b
n belum diketahui
2
2
◦ Jumlah deret hitung 7, 12, 17, 22, 27, 32 sampai suku ke-10 adalah
J 10 = 10/2 (7 + S10)
J10 = 5 (7 + 52)
J10 = 295
5
Deret ukur (DU)
◦ Deret ukur ialah deret yang perubahan suku-sukunya
berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan
tertentu.
◦ Contoh
5, 10, 20, 40, 80,160 (pengganda = 2)
512, 256, 128, 64, 32, 16 (pengganda = 0,5)
2, 8, 32, 128, 512 (pengganda = 4)
6
◦ Suku ke-n dari DU
Rumus penghitungan suku tertentu dari sebuah deret ukur:
Sn = apn-1
a : suku pertama
p : pengganda
n : indeks suku
Contoh
Nilai suku ke 10 (S10) dari deret ukur 5, 10, 20, 40,
80,160 adalah
S10 = 5 (2)10-1
S10 = 5 (512)
S10 = 2560
Suku ke 10 dari deret ukur 5, 10, 20, 40, 80,160 adalah
2560
7
Jumlah n suku deret hitung
◦ Jumlah sebuah deret ukur sampai suku tertentu adalah
jumlah nilai sukunya sejak suku pertama sampai dengan
suku ke-n yang bersangkutan.
◦ Rumus jumlah deret ukur sampai dengan suku ke-n, yakni:
a(1 p n ) a(p n 1)
Jn atau Jn
1 p p -1
9
Model Bunga Majemuk
Dengan bunga majemuk ini, tingkat bunga yang harus
dibayar selain dikenakan pada pokok pinjaman juga
dikenakan pada bunga yang dihasilkan pada periode yang
bersangkutan.
Rumus :
Pn : P ( 1 + i )n
Dimana :
Pn : nilai uang dimasa yang akan datang pada tahun ke n
10
Apabila anda memiliki uang sebesar Rp. 1.000.0000 dibungakan di bank selama 5
tahun, dengan tingkat bunga sebesar 10% per tahun. Tentukan
a. nilai uang pada akhir tahun ke 5
b. nilai uang pada akhir tahun ke 5 apabila bunga dibayarkan setiap 6 bln
a. Pn : P ( 1 + i )n
P5 : 1.000.000 ( 1 + 0,1 )^5
: 1.000.0000 ( 1,61051 )
: 1.610.510
b. Pn : P (1 + i/m )m.n
P5 : 1.000.000 ( 1 + 0,1/2 )^5.2
: 1.000.000 (1,05)^10
: 1.000.000 (1,628895)
: Rp. 1.628.895
Model Pertumbuhan Penduduk
◦ Pt = Pi R t-1
Dimana R=1+r
12