ANGGOTA KELOMPOK :
1. RAGIL SUDRAJAT ( 2017201195 )
2. HARIS IMANNUDIN ( 2017201197 )
3. ISTIFAIYATUL AWALIYAH ( 2017201198 )
DERET
Deret ialah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu.
Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku. Keteraturan
rangkaian bilangan yang membentuk sebuah deret terlihat pada "pola perubahan" bilangan-bilangan
tersebut dari satu suku ke suku berikutnya.
Dilihat dari jumlah suku yang membentuknya, deret digolongkan atas deret berhingga dan deret
takberhingga. Deret berhingga adalah deret yang jumlah suku-sukunya tertentu, sedangkan deret
takberhingga adalah deret yang jumiah suku-sukunya tidak terbatas. Sedangkan dilihat dari segi pola
perubahan bilangan pada suku-sukunya, deret bisa dibeda-bedakan menjadi deret hitung, deret ukur dan
deret harmoni.
DERET HITUNG
Deret hitung ialah deret perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah
bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku | dari deret hitung ini dinamakan pembeda,
yang tak lain merupakan selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan.
Contoh:
l) 7,12, 17, 22, 27, 32 (pembeda = 5)
2) 93, 83, 73, 63, 53, 43 (pembeda = -10)
Dua hal yang penting untuk diketahui atau dihitung dalam setiap persoalan : deret, baik deret hitung
maupun deret ukur, adalah besarnya nilai pada suatu suku $ tertentu dan jumlah nilai deret tersebut
sampai dengan suku yang bersangkutan.
S10 = a + (n - 1) b = 7 + (10 - 1) 5 = 7 + 45 = 52
S23 = a + (n - 1) b = 7 + (10 - 1) 5 = 7 + 110 = 117
2. Jumlah n Suku
Jumlah sebuah deret hitung sampai suku tertentu adalah jumlah nilai suku – sukunya, sejak suku pertama sampai
dengan suku ke – n yang bersangkutan.
1. Jn = ( a + Sn )
Rumus = 2. Jn = na + (n - 1) b
Untuk kasus deret hitung contoh 1) diatas, jumlahnya sampai dengan suku ke – 10 adalah ……
Jawab : Sn = a + (n - 1)b b = 30 - 15
S12 = 15 + (12 - 1) . 15 = 15
= 15 + 11 . 15
= 180
2. Sebuah deret ukur memiliki suku : 3, 12, 48, 192. Tentukan nilai suku ke 10?
Jawab : Sn p = 3, 12, 48
S10 = 3.
= 3. x4 x4
= 3. 262.144 = 786.432
Sebagaimana dalam bab ini, prinsip -
prinsip deret banyak diterapkan untuk
menelaah perilaku bisnis dan ekonomi, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Prinsip deret hitung banyak diterapkan
dalam menganalisis perilaku
perkembangan. Sedangkan prinsip deret
ukur, Bersama – sama dengan konsep
logaritma, sering digunakan untuk
menganalisis perilaku pertumbuhan.
4.3 PENERAPAN EKONOMI
Di bidang bisnis dan ekonomi, teori dan prinsip – prinsip deret sering
diterapkan dalam kasus – kasus yang menyangkut perkembangan dan
pertumbuhan. Penerapan ekonomi dibagi menjadi tiga yaitu :
Pt