Detergen Terhadap Bawang Merah
Detergen Terhadap Bawang Merah
Percobaan 1
a. Tujuan
Mengamati pengaruh detergen terhadap pertumbuhan akar bawang merah.
b. Alat dan bahan
1) Neraca analitik 1 buah.
2) Tabung reaksi 14 buah.
3) Rak tabung reaksi 1 buah.
4) Gelas kimia 1000 mL 7 buah.
5) Pengaduk 7 buah.
6) Mistar dengan skala mm 1 buah.
7) Kertas untuk label secukupnya.
8) Bawang merah 14 siung.
9) Detergen serbuk 1 gram.
c. Cara Kerja
1) Sediakan larutan deergen serbuk 100%, pengencer 50%, pengencer 25%,
pengencer 12,5%, pengencer 6,25%, pengencer 3,1% serta control yang berupa air
ledeng/air PDAM saja. Lalu simpan larutan yang telah diberi label sebagai berikut:
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol : air ledeng/air PDAM saja.
3) Sediakan bawang merah berukuran sama yang memiliki diameter hamper sama
dengan diameter lubang tabung reaksi sejumlah 14 buah. Kupas kulit epidemis
untuk menghindari bahan kimia tersisa yang terdapat dikulit epidermis tersebut.
Kupas juga bagian akar primordial yang berwarna kecoklatan dari bawang merah
tersebut. Hati-hati agar lingkaran primordial itu tetap tersisa untuk pertumbuhan
akar.
4) Isikan larutan detergen yang sudah disediakan ke dalam tabung reaksi hingga
penuh. Setiap konsentrasi larutan yang sama diisikan ke dalam dua tabung reaksi.
5) Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial terletak dibawah
hingga menyentuh larutan detergen.
6) Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain
diatas tabung control (yang hanya berisi air ledeng/PDAM).
7) Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang
tambahkan lagi hingga penuh.
8) Setelah 72 jam, angkat bawang merah tersebut, lalu hitung panjang akarnya. Rata-
ratakan panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan. Bila ada panjang akar
yang mencolok perbedaannya diabaikan (tidak usah dirata-ratakan).
Tuliskan hasil pengamatan Anda pada Tabel 2.9 dalam Lembar Kerja.
9) Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan dengan
menggunakan rumus :
Rumus :
Tabel 2.1.
Komponen abiotic
1.5
0.5
0
Label Kon- 100% 50% 25% 12,5% 6,25% 3,1%
trol
f. Pembahasan
Untuk meningkatkan kualitas hidupnya manusia berusaha memanfaatkan kekayaan
alam. Melalui pikiran dan akal manusia menciptakan alat dan bahan yang digunakan untuk
membantu meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun dalam kenyataannya kualitas hidup
yang hendak dicapai, karena ada dampak negative yang dihasilkan dari usaha manusia itu
sendiri. Dampak negative tersebut dapat disebut dengan pencemaran.
Definisi pencemaran yaitu sebagai masuknya bahan atau energi ke dalam lingkungan
yang menyebabkan timbulnya perubahan yang tidak diharapkan baik yang bersifat fisik,
kimiawi maupun biologi, sehingga menganggu kesehatan, eksistensi manusia dan aktivitas
manusia serta organisme lainnya.
Limbah domestik yang selama ini sering kali digunakan dalamkehidupan sehari-hari
adalah deterjen. Deterjen mengandung surfaktan, builder, filler dan aditif. Dua bahan
terpenting dari pembentuk deterjen yakni surfaktan dan builders, diidentifikasi mempunyai
pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap manusia dan lingkungannya.
Percobaan inimenggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah
satu tanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung diamati
dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahan selnya bisa terlihat jelas. Bagian yang
digunakan adalah akar karena pada akar primordial merupakan meristem yang masih
berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati.
g. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpilkan bahwa hasil usaha manusia
dengan contoh deterjen mempunyai dampak negative terhadap organisme/makhluk hidup lain
yaitu ditandai dengan terhambatnya pertumbuhan atau jika semakin parah akan berakibat
tidak hidupnya makhluk hidup tersebut.
h. Jawaban Pertanyaan
Konsentrasi larutan deterjen minimum yang dihentikan proses pertumbuhan akar
bawang merah adalah 25 %.
Dokumentasi dari praktek bawang merah