Bab Iii-4

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

library.uns.ac.id digilib.uns.ac.

id

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tegal yang berlokasi di
jalan Menteri Supeno nomor 16 Tegal. Peneliti memilih sekolah ini
sebagai tempat penelitian berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagai
berikut:
a. Dari observasi awal diperoleh fakta bahwa pembelajaran sejarah masih
didominasi dengan penggunaan metode ceramah. Selain itu hasil belajar
sejarah kelas X IPS 3 belum optimal, sehingga perlu dilakukan
penelitian tindakan kelas (PTK) untuk memberbaiki mutu
pembelajaran.
b. Perlunya untuk meningkatkan pengetahuan bagi tenaga pendidik di
SMA Negeri 1 Tegal mengenai model kooperatif learning tipe treasure
hunt dengan media gambar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Model kooperatif learning tipe treasure hunt dengan media gambar
belum pernah diterapkan oleh guru di SMA Negeri 1 Tegal dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Waktu Penelitian
Waktu yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari bulan Mei
sampai dengan bulan Juni 2017 atau selama semester genap 2016/2017.
Terdapat tiga tahapan dalam penelitian ini, yaitu persiapan penelitian,
pelaksanaan penelitian atau tindakan, dan analisis data dan pelaporan.
Berikut rincian jadwal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di kelas X
IPS 3 SMA Negeri 1 Tegal Tahun Ajaran 2016/2017 sebagai berikut:

37
library.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id

Tabel 3.1 Jadual Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas Tentang “Penerapan


Model Pembelajaran Kooperatif tipe Treasure Hunt dengan Media
Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IPS
3 SMA Negeri 1 Tegal Tahun Ajaran 2016/2017

Kegiatan penelitian Bulan


Mar Apr Mei Juni Juli Agust Sept Okt
1. Persiapan penelitian
a. Koordinasi peneliti dengan
guru mata pelajaran
sejarah
b. Diskusi dengan guru untuk
mengidentifikasi masalah
pembelajaran dan
merancang tindakan
c. Menyusun proposal
penelitian
d. Menyiapkan perangkat
pembelajaran dan
instrument penelitian
2. Pelaksanaan tindakan
a. Siklus 1
• Perencanaan
• Pelaksanaan tindakan
• Observasi
• Refleksi
b. Siklus 2
• Perencanaan
• Pelaksanaan tindakan
• Observasi
• Refleksi
3. Analisis Data dan pelaporan
a. Analisis data (hasil
tindakan 2 siklus)
b. Menyusun laporan skripsi
c. Ujian dan revisi
d. Pengadaan dan
pengumpulan laporan

B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang
merupakan terjemahan dari classrom action research (CAR). Menurut
Salahudin (2015: 19), PTK merupakan suatu upaya untuk mencermati kegiatan
belajar sekelompok peserta didik dengan memberikan sebuah tindakan
(treatment) yang sengaja dimunculkan. Sedangkan menurut Arikunto (2013:3)
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
library.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id

belajar yang diwujudkan dalam suatu tindakan yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.
Penelitian tindakan kelas dapat dipahami sebagai suatu bentuk
penelitian yang dilaksanakan dalam kelas belajar dengan tujuan untuk
memperbaiki atau meningkatkan praktik pembelajaran di kelas secara lebih
profesional sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Tindakan
tersebut dilakukan oleh peneliti dan guru bersama-sama dengan peserta didik di
bawah bimbingan dan arahan guru yang bertujuan untuk memperbaiki dan
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian
yang dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk memperbaiki proses
pembelajaran.
C. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 3 SMA N 1 Tegal
berjumlah 30 orang, dengan jumlah siswa putra 7 orang dan jumlah siswa putri
13 orang. Pemilihan kelas ini berdasarkan saran dari Ibu Suci Rahayu, S.Pd
selaku guru mata pelajaran sejarah. Proses belajar mengajar yang berlangsung
di kelas X IPS 3 SMA N 1 mengalami kesulitan dalam meningkatkan hasil
belajar dikarenakan model pembelajaran yang diterapkan guru kurang menarik
dan inovatif.

D. Data dan Sumber Data


1. Informan
Informan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa dan
guru sejarah di kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tegal.
2. Tempat dan peristiwa
Data yang dikumpulkan yaitu data tentang pelaksanaan
pembelajaran sejarah sebelum dan sesudah diterapkannya model
pembelajaran Kooperatif Tipe Treasure Hunt dengan media gambar di
kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tegal.
3. Dokumen

Dokumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi


silabus, RPP, instrumen, perangkat pembelajaran dan catatan lapangan.
library.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id

E. Teknik Pengumpulan Data


Data yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang upaya
peningkatan hasil belajar sejarah siswa kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tegal
setelah diimplementasikannya model pembelajaran Kooperatif tipe Treasure
Hunt dengan Media Gambar.
Adapun teknik yang digunakan untuk memperoleh data dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Menurut Moleong (2005: 186), wawancara adalah percakapan yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih yaitu wawancara yang akan
mengajukan pertanyaan dan orang yang akan diwawancarai yang akan
memberikan jawaban atas pertanyaan yang akan diajukan. Sedangkan
pendapat lain mengatakan bahwa metode wawancara adalah proses tanya
jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua
orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasi-
informasi atau keterangan-keterangan (Supardi, 2006: 99). Dalam
penelitian ini metode wawancara digunakan untuk mendapatkan data
secara langsung dari siswa tentang bagaimana kesan siswa kelas X IPS 3
SMA N 1 Tegal dalam mengikuti pembelajaran Kooperatif tipe Treasure
Hunt dengan Media Gambar. Selain mewawancarai siswa, peneliti juga
melakukan wawancara terhadap guru mata pelajaran sejarah.
2. Observasi
Menurut Kusuma (1987: 25), observasi adalah pengamatan yang
dilakukan dengan sengaja dan sistematis terhadap aktivitas individu atau
obyek lain yang diselidiki. Adapun jenis-jenis obeservasi tersebut
diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi
partisipan, dan observasi nonpartisipan.
Observasi dalam penelitian ini dilakukan secara langsung atau biasa
disebut dengan observasi partisipan. Observasi dilakukan terhadap segala
macam kegiatan dan kondisi yang diamati observer, baik pada saat proses
pembelajaran maupun mengenai kondisi lingkungan sekitar yang ikut
mempengaruhi kegiatan yang dilaksanakan. Observasi dilakukan dengan
berpedoman pada lembar observasi yang sudah dipersiapkan untuk
mencatat hal-hal penting dan temuan yang terjadi selama kegiatan
library.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id

observasi berlangsung. Hasil yang diperoleh kemudian dicatat dalam


lembar observasi dan kemudian disebut sebagai catatan lapangan.
3. Tes
Tes yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tes tertulis yang
berupa soal-soal pilihan ganda yang dibuat guru untuk mengetahui hasil
belajar sejarah siswa dengan model pembelajaran Kooperatif tipe Treasure
Hunt dengan Media Gambar.
4. Dokumen
Dokumen menurut Sugiyono (2009: 240), merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen yang dipergunakan dalam
penelitian berupa foto-foto selama proses pembelajaran, pedoman
wawancara, RPP, dan silabus.

F. Teknik Validitas Data


Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan diuji
keabsahannya melalui teknik triangulasi. Menurut Moleong (2013: 330), teknik
triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data itu. Teknik Triangulasi yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi Triangulasi sumber data dan Triangulasi metode.
1. Triangulasi Sumber (Data)
Pengertian Triangulasi data (sumber) menurut Patton dalam
Moelong (2010:330) adalah membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berbeda. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuatkan bagan
Triangulasi Sumber (Data) sebagai berikut:

Wawancara Informan : Guru Sejarah

Data Content Analysis Dokumen : RPP, Silabus,


Instrumen Penilaian

Observasi
Aktivitas guru dan siswa
selama KBM Sejarah

Gambar 3.1 Bagan Triangulasi data atau sumber (Sutopo, 2002: 80)
library.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id

2. Triangulasi Metode
Teknik triangulasi metode dilakukan dengan mengumpulkan data
sejenis tetapi dengan menggunakan teknik atau metode pengumpulan data
yang berbeda. Triangulasi metode dalam penelitian ini digunakan dalam
pemeriksaan derajat kepercayaan data yang diperoleh dari wawancara,
observasi, tes dan angket yang telah dilakukan oleh peneliti.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat dibuatkan bagan
Triangulasi Metode sebagai berikut:

Wawancara

Data Observasi Sumber Data

Tes/ Angket

Gambar 3.2 Bagan Triangulasi Metode (Sutopo, 2002: 8)

G. Teknik Analisis Data


Data penelitian tindakan kelas ini terdiri dari data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis dengan membandingkan hasil hitung dari
perolehan nilai hasil belajar yaitu persentase perolehan skor dari tiap aspek
pada tiap siklus.
Data kualitatif dianalisis menggunakan analisis data kualitatif model
interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman. Teknik analisis data
kualitatif model interaktif adalah analisis data kualitatif yang bergerak di antara
tiga komponen yang bersifat siklus dan interaktif. Adapun ketiga komponen
analisis data interaktif tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Reduksi Data
Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan
perhatian pada penyederhaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar
yang muncul dari catatan tertulis di lapangan dan berlangsung terus
menerus selama penelitian dilaksanakan. Dalam penelitian ini reduksi data
dilakukan dengan memilih data yang sesuai dengan perumusan masalah
dari kumpulan data yang ada.
library.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id

2. Penyajian Data
Data yang telah ditetapkan sesuai tujuan kemudian disajikan ke
dalam tabel. Semua data yang terkumpul mulai dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi diatur dalam tabel untuk
mempermudah dalam membaca data.
3. Menarik Kesimpulan
Merupakan penarikan kesimpulan dari hasil penelitian. Dari awal
pengumpulan data sudah ada pernyataan-pernyataan yang digunakan
sebagai arahan-arahan untuk mengambil suatu kesimpulan sementara. Data
yang terkumpul disajikan secara sistematis dan perlu diberi makna. Reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verivikasi sebagai
sesuatu yang berinteraksi pada saat sebelum, selama dan sesudah
pengumpulan data. Ketiga jenis kegitan analisis dan kegiatan pengumpulan
data ini merupakan analisis interaktif.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuatkan skema Analisis Data
Kualitatif Model Interaktif sebagai berikut :

Reduksi Data Penyajian Data

Penarikan Kesimpulan

Gambar 3.3 Bagan Analisis Data kualitatif Model Interaktif (Miles dan
Huberman, 1992: 20)
library.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id

H. Indikator Kinerja Penelitian


Parameter pencapaian hasil belajar melalui penerapan model
pembelajaran Kooperatif tipe Treasure Hunt dengan media gambar pada siswa
kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tegal Tahun Ajaran 2016/2017 dapat dilihat
dalam tabel 3.2 berikut:
Tabel 3.2 Indikator Kinerja Penelitian
Aspek yang
Presentase yang ditargetkan Cara mengukur
diukur
Diukur melalui pengamatan
Secara keseluruhan rata-rata
pada saat proses
pencapaian indikator aktivitas
pembelajaran di kelas
dalam pembelajaran sejarah
Aktivitas dengan menggunakan
menggunakan model
Pembelajaran lembar observasi aktivitas
pembelajaran Kooperatif tipe
guru mengajar dan lembar
Treasure Hunt dengan media
observasi aktivitas belajar
gambar sebesar ≥ 80%
siswa.
Secara keseluruhan pencapaian
nilai ketuntasan minimal hasil
Diukur berdasarkan hasil tes
Hasil Belajar belajar (KKM=75) per aspek
kognitif, afektif, dan
Sejarah hasil belajar (kognitif, afektif,
psikomotorik.
dan psikomotorik) sebesar ≥
85%

I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu : (1) Persiapan
penelitian, (2) Pelaksanaan penelitian (tindakan) yang terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi, (3) Analisis data penelitian, (4) Penulisan
laporan penelitian dan ujian.
Berikut ini merupakan penjelasan masing-masing tahapan dalam
prosedur penelitian tindakan kelas :
1. Persiapan Penelitian
Tahap persiapan dilakukan agar dapat mendapatkan ijin untuk
melaksanakan penelitian serta mengetahui keadaan awal di sekolah untuk
mengetahui permasalahan yang ada di sekolah. Tahap persiapan dalam
prosedur penelitian ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut:
a. Perijinan ke Fakultas
b. Permintaan ijin kepada kepala sekolah dan guru mata pelajaran sejarah
SMA Negeri 1 Tegal.
library.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id

c. Observasi untuk mendapatkan gambaran keadaan awal keadaan kelas


dan kegiatan belajar mengajar khususnya mata pelajaran sejarah
peminatan di kelas X IPS 3 SMA Negeri 1 Tegal
d. Mengidentifikasi permasalahan dalam kegiatan belajar sejarah
peminatan kelas X berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan.
2. Pelaksanaan Penelitian (tindakan)
Pelaksanaan penelitian dalam penelitian tindakan kelas merupakan
proses pengkajian suatu masalah pada suatu kelas melalui sistem daur
ulang dari berbagai kegiatan yang dilakukan dalam beberapa siklus dan
setiap siklus terdiri atas 4 tahapan yaitu :
a. Perencanaan
Menyusun instrumen penelitian meliputi rencana pelaksanaan
pembelajaran, lembar observasi mengajar guru dan siswa, tes kognitif,
afektif, dan psikomotorik hasil belajar.
b. Pelaksanaan
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana
pelaksanaan pembelajaran. selain itu peneliti juga melakukan
kegiatan observasi yang dilakukan oleh mitra sejawat.
Menyelenggarakan evaluasi berupa tes kognitif untuk mengukur hasil
belajar siswa dan perbaikan atau penyempurnaan tindakan apabila
proses, hasil belajar siswa belum memuaskan.
c. Observasi
Observasi adalah proses mencermati jalannya pelaksanaan
tindakan. Kegiatan pengamatan dilakukan oleh pengamat yang terdiri
dari 2 orang observer. Saat melakukan pengamatan ini observer
mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data
yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam observasi adalah :
1) Pengumpulan data
2) Sumber data
3) Kritikan teman dalam penelitian
4) Analisis data
library.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id

d. Refleksi
Data yang diperoleh dari observasi didiskusikan antara guru
dan peneliti untuk mengetahui apakah tindakan sesuai rencana dan
mencapai indikator keberhasilan. Selain itu pada tahap refleksi juga
iperlukan pula langkah evaluasi untuk mengukur kemajuan yang
dicapai siswa. Langkah-langkah evaluasi dalam penelitian ini meliputi
penyajian alat evaluasi, pelaksanakan evaluasi setelah pembelajaran
selesai, melaksanakan analisis hasil evaluasi dan kriteria keberhasilan
tindakan. Siklus ini akan dilaksanakan berulang hingga tercapainya
keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas.
3. Analisis Data Penelitian
Analisis data penelitian adalah diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dokumentasi, hasil belajar tes kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa dengan cara mengorganisasi data, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga dapat
dipahami.
4. Penulisan Laporan Penelitian dan Ujian
Penulisan laporan merupakan tahap yang dilaksanakan setelah
adanya pelaksanaan tindakan dan analisis data. Laporan ditulis oleh
peneliti berdasarkan hasil yang telah didapatkan dari penelitian yang
telah dilaksanakan. Selanjutnya hasil laporan penelitian tersebut
dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, setelah disetujui maka
dilaksanakan ujian guna mempertanggung jawabkan hasil penelitian
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai