Anda di halaman 1dari 4

Tuan Andi memiliki penghasilan kotor rata-rata perharinya itu sebesar Rp 1.500.

000 Status dari Tuan Andi ialah K/3 Penghasilan perbulan Rp 45,000,000

a. Perhitungan pajak perorangan yang disetahunkan : Peng. Perbln Peng. Disetahunkan PTKP K/3 PKP PPh terutang : Rp 50,000,000 5% Rp 200,000,000 15% Rp 250,000,000 25% Rp 18,880,000 30%

Rp 45,000,000 Rp 540,000,000 Rp 21,120,000 Rp 518,880,000 Rp 2,500,000 Rp 30,000,000 Rp 62,500,000 Rp 5,664,000 Rp 100,664,000 Rp 100,664,000 Rp 8,388,667

PPh terutang setahun PPh terutang perbulan

Dari perhitungan pajak perorangan dan pajak badan menghasilkan pajak terutang yang rendah yaitu pada perhitu Maka disarankan Tuan Andi harus memilih perhitungan pajaknya mengunakan perhitungan pajak badan agar dap pajak yang lebih rendah. PKP Rp Rp Rp Rp Rp 130,000,000 185,000,000 200,000,000 235,000,000 520,000,000 PPh Terutang Perseorangan Badan Rp 14,500,000 Rp 16,250,000 Rp 22,750,000 Rp 23,125,000 Rp 25,000,000 Rp 25,000,000 Rp 30,250,000 Rp 29,375,000 Rp 101,000,000 Rp 65,000,000

b.

Pada penghasilan kena pajak Rp 200.000.000 pajak terutang baik perorangan dan badan hasil pajak terurangnya sama.

Perhitungan pajak badan yang disetahunkan : Peng. Neto Setahun PKP PPh terutang setahun PPh terutang sebulan Rp 100,664,000

Rp 540,000,000 Rp 540,000,000 Rp 67,500,000 Rp 5,625,000

ang rendah yaitu pada perhitungan pajak badan. hitungan pajak badan agar dapat menghasilkan

Tuan Indra memiliki perusahaan yaitu PT. Sukses Selalu. Dimana mendirikan anak perusahaan yang baru. PT. Sukses Selalu pada tahun 2009 mempunyai Laporan Rugi Laba yaitu : Penjualan Rp 15,000,000,000 HPP Rp 9,000,000,000 Laba Kotor Rp 6,000,000,000 Biaya Usaha Rp 3,000,000,000 Laba Neto Rp 3,000,000,000 Koreksi Fiskal : Positif Rp 700,000,000 Negatif Rp 400,000,000 Penghasilan Kena Pajak PPh terutang Rp Rp Rp 300,000,000 2,700,000,000 567,000,000

Dan didalam biaya usaha sebesar Rp 3.000.000.000 tersebut terdapat biaya penjualan sebesar Rp 800.000.000 sehingga besarnya biaya usaha menjadi sebesar Rp 2.200.000.000. Dan biaya usaha Rp 800.000.000 dibebankan Dengan dibentuknya anak perusahaan baru sehingga sebagian dari kegiatan usaha diserahkan kepada anak perus induk usaha baru harus memberikan penghasilan kepada perusahaan baru sebesar Rp 1.600.000.000. Bagi perusa tersebut merupakan penghasilan.

Dengan dibentuknya organisasi baru maka Laporan Laba Rugi anak perusahaan baru akan berubah menjadi sebag Penjualan Rp 15,000,000,000 HPP Rp 9,000,000,000 Laba Kotor Rp 6,000,000,000 Biaya Usaha Rp 3,800,000,000 Laba Neto Rp 2,200,000,000 Koreksi Fiskal : Positif Rp 700,000,000 Negatif Rp 400,000,000 PKP PPh terutang Rp Rp Rp 300,000,000 2,500,000,000 525,000,000

Laporan Laba Rugi anak perusahaan baru menjadi sebagai berikut : Jasa Penjualan Rp Biaya Usaha Rp PKP Rp PPh Terutang Rp Dan besarnya PPh terutang menjadi berkurang sebesar Rp

1,600,000,000 800,000,000 800,000,000 100,000,000 (58,000,000)

usahaan yang baru.

sebesar Rp 800.000.000 p 800.000.000 dibebankan pada perusahaan baru. erahkan kepada anak perusahaan baru dan 1.600.000.000. Bagi perusahaan baru, biaya usaha

kan berubah menjadi sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai