Anda di halaman 1dari 4

TARIF PPh BADAN

Tarif PPh Badan 25% (UU PPh pasal 17)


Ada fasilitas pengurang tarif PPh badadan sebesar 50% (pasal 31 E).

Pasal 31 E
Wajib Pajak Badan dengan dengan peredaran bruto sampai dengan Rp 50.000.000.000
mendapat fasilitas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif umum(25%) yang dikenakan
atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000

Dari pasal 17 dan pasal 31 E, pengertian Tarif PPh Badan adalah sebagai berikut,
No Peredaran bruto /Penjualan tarif pajak

1 Penjualan s.d Rp 4.800.000.000 Laba kena pajak 12,5% (50%x25%)


mendapat fasilitas

2 Penjualan diatas Rp 4.800.000.000 Penjualan yang s.d Rp 4.800.000.000


s.d Rp 50.000.000.000 labanya yang kena pajak 12,5%

Penjualan selebihnya diatas Rp 4.800.000.0


laba kena pajak 25%

3 Penjualan diatas Rp 50.000.000.000 Labanya kena pajak 25% tidak mendapat fa

Contoh 1
PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 4.500.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 3.500.000.000 dan Biaya Usaha Rp 500.000.000. Hitung PPh 2020.

Untuk tahun 2020 penjualan setahun tidak lebih Rp 4.800.000.000 dikenakan


PPh final 0,5% x penjualan setiap bulan
ATAU dg PEMBUKUAN (dengan tarif umum PPh pasal 17). Harus ijin ke kantor pajak

Jawab :
Penjualan Rp4,500,000,000 0mzet < Rp 4.800.000.000
HPP Rp3,500,000,000
laba kotor Rp1,000,000,000
Biaya Rp500,000,000
laba bersih (PKP) Rp500,000,000
PPh terutang 12,5%x Rp 500.000.000= Rp62,500,000

Jika menggunakan 0,5% PPh final yang dipakai hanya penjulan saja
maka mulai Januari s/d Desember pajak sebesar 0,5%x Rp 4.500.000.000=
tiap bulan Rp375,000,000 per bulan 0,5%XRp 375.000.000

Contoh 2
PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 51.000.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 48.000.000.000 dan Biaya Usaha Rp 1.000.000.000. Hitung PPh 2020.
Penjualan Rp51,000,000,000 lebih dari Rp 50.000.000.000
HPP Rp48,000,000,000 maka tarif 25%
laba kotor Rp3,000,000,000
Biaya Rp1,000,000,000
laba bersih (PKP) Rp2,000,000,000
PPh terutang 25%x Rp 2.000.000.000= Rp500,000,000

contoh 3

PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 40.000.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 25.000.000.000 dan Biaya Usaha Rp 12.000.000.000. Hitung PPh 2020.

Penjualan Rp40,000,000,000 lebih dari Rp 4.800.000.000 dan


HPP Rp25,000,000,000 kurang dari Rp 50.000.000.000
laba kotor Rp15,000,000,000 maka ada lab ayng mendapat fasilitas
Biaya Rp12,000,000,000
laba bersih (PKP) Rp3,000,000,000
maka PPh terutang adalah Rp750,000,000

yang mendapat fasilitas : 12,5%


yang mendapat fasilitas tarif 12,5% adalah 4.800.000.000/40.000.000.000x3.000.000.000
adalah Rp480,000,000
yang tdk mendapat fasilitas 25% adalah Rp 3.000.000.000-Rp 480.000.000= Rp

jadi PPh terurtang 12.50% Rp480,000,000 Rp60,000,000.00


25% Rp2,520,000,000 Rp630,000,000
Rp690,000,000.00
soal latihan dibawah ini

1. PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 4.800.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 4.500.000.000 dan Biaya Usaha Rp 500.000.000. Hitung PPh 2020 bila menggunakan pembukuan
dan bila menggunakan PPh final

2. PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 61.000.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 48.000.000.000 dan Biaya Usaha Rp 10.000.000.000. Hitung PPh 2020.

3. PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 61.000.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 68.000.000.000 dan Biaya Usaha Rp 10.000.000.000. Hitung PPh 2020.

4 PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 30.000.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 25.000.000.000 dan Biaya Usaha Rp 12.000.000.000. Hitung PPh 2020.

5. PT ABC dalam tahun 2020 melakukan penjualan Rp 40.000.000.000, Harga pokok penjualan
Rp 45.000.000.000 dan Biaya Usaha Rp 2.000.000.000. Hitung PPh 2020.
pajak 12,5% (50%x25%)

yang s.d Rp 4.800.000.000


ng kena pajak 12,5%

selebihnya diatas Rp 4.800.000.000

ena pajak 25% tidak mendapat fasilitas

p 4.800.000.000

Rp22,500,000
1875000
Rp 50.000.000.000

Rp 4.800.000.000 dan
i Rp 50.000.000.000
ab ayng mendapat fasilitas

x3.000.000.000

Rp2,520,000,000

n pembukuan

Anda mungkin juga menyukai