Makna kewarganegaraan berubah secara signifikan .pada abad ke 19 dan 20. Di Eropah,
awal abad 19, pemerintah mempercayai bahywa tugas intinya adalah sebagai polisi,
keamanan, perpajakan, dan pertahanan wilayah era nightwatch state . Di USA,
ketidakpercayaan terhadap pemerintah sudah ada sejak awal kemerdekaannya. Setengah
abad kemudian, Woodrow Wilson mengemukakan ide bahwa pemerintah dapat bertindak
jahat Organic State Theory : pemerintah adalah ekspresi dari masyarakatnya..
Sejak pertengahan abad ke 19, geografi sosial dari masyarakat berubah dan makin cepat
perubahannya di abad 20. Industrialisasi, urbanisasi, pertumbuhan demografi,demokratisasi
namun juga keterasingan dari habitat aslinya dan penurunan komunitas pedesaan,
mempunyai dampak besar untuk hubungan antara pemerintah dengan masyarakatnya dan
terhadap makna dari kewarganegaraan tsb.
1
Abad 20, interest group ( kelompok kepentingan ) bermunculan, dan menjadi kekuatan
yang powerful dalam pembuartan pembuatan kebijakan dan keputusan. ( Skoepol, Ganz,
Munson, 2000 ), contoh : serikat pekerja dan organisasi wanita.
Interest group sangat penting untuk tata penyelenggaraan pemerintahan saat ini
( contenporary governance ). Beda antara partai politik dengan interest group :
Bila partai politik mewakili kepentingan yang secara potensial kompetitif, maka interest
groups biasanya fokus pada isu – isu tertentu.
Partai politik eksis untuk mengokohkan posisinya di otoritas publik, interest group lebih
terprogram dalam orientasinya.
Interest group secara umum merupakan kekuatan politik yang powerful,dan secara
formal tergabung ke dalam sistem politiuk - administrasi kebijakan dan pembuatan
keputusan ( wilson 1990 ).
John Locke :
Makna kewarganegaraan secara prinsip : semua rakyat dapat menjadi warganegara, dan
terikat ke dalam hubungan kontraktual yang sukarela satu sama lain.
2
Tabel 14.1
Perkembangan elaborasi dari kewarganegaraan di dunia barat.
Hak Isi Institusi
Sipil Hak hukum individu Pengadilan
Politik Partisipasi Parlemen, dewan lokal
Sosial Kesejahteraan, jaminan sosial sistem pendidikan, social
Service
Sumber : Marshall 1965, 78
3 tingkat kewarganeraan :
1. tingkat lokal : pemerintah lokal, dimana warganegara dapat langsung mengalaminya.
2. tingkat nasional : seseorang dapat diplih sebagai anggota partai p[olitik atau anggota
dewan.
3. tingkat internasional : kewarganegaraan global
Heater 1990 :Idealnya, ketiga level dari kewarganegaraan ini secara harmonis saling
terkait, tidak hanya untuk alasan praktis namun kewarganegaraanjuga dipandang sebagai
fenomena multilevel.
Albrow 1996
Pada negara Uni Eropah :kewarganegaraan menempatkan kekuasaan pemerintahpada arena
lokal,regional dan supranasional. Dalam kerangka kewarganegaraan yang performatif, yang
tidak terbatas pada tingkat lokal dan nasional. Dalam konteks hak hukum, politik dan hak
sosial, tidak terbatas kepada warganegara suatu bangsa, namun meluas kepada hak
manusia ( human rights )pada skala global.
14.2 Type Interest Group dan Jejaring Interaksi : umum dan Observasi yang
country-specific.
I. De Jong ( 1958 ) :
Perbedaan tiga type asosiasi :
1. Asosiasi Konstitusional : berdasarkan hukum dan beberapa jenis keputusan pemerintah.
Dibedakan antara : Badan Pembuat Keputusan ( Codeciding Bodies ) : kongres,senat,
dewan lokal ( DPD, DPRD ), badan eksekutif( badan implementasi seperti agency
dekonsentrasi )dan asosiasi netral ( bagian dari pemerintah, namun tidak terlibat ke
dalam poengambilan dan implementasi kebijakan ).
3
2. Asosiasi yang aktif secara politik :
a. Asosiasi integral yang aktif secara politik ( politically active ntegral association ) :
menempatkan isu yang lengkap menyangkut redistribusi nilai- nilai ( misal : partai politik,
gereja ).
b. Asosiasi sektoral yang aktif secara politik ( politically active sectoral associations ) : tidak
terbatas pada distribusi nilai dari serangkaian isu yang terkait ( misal serikat pekerja,
asosiasi profesional ).
c. Asosiasi kesatuan yang aktif secara politik ( ( politically active sectoral associations ) :
fokus kepada satu isu.
3. Asosiasi apolitik :jauh dari proses politik ( misal : klub olahraga, keluarga, usaha kecil ).
4
Pemerintah cenderung berkonsultasi dengan interest group clientela namun tidak
diperlukan perangkat hukum dalam hal ini. Hubungan antara birokrasi dan interest group
masih tetap langsung.Contoh : asosiasi pertanian. Contoh : USA, Perancis, itali.
Tabel 14.2
Taksonomi Jejaring kebijakan
Peter :
Mengkategorikan interaksi sebagai kesinambungan antara interaksi yang sering dan
terinstitusional dalam kasus interest group yang sah di satu sisi dengan interaksi yang tidak
terinstitusional dan ad hoc dari nterest group yang tidak sah di sisi lain. Kesamaan di antara
mereka adalah adanya upaya untuk melobi apa yang mereka wakili.
Melobi :
membutuhkan pengetahuan mengenai pertisipan , serta peluang dan resiko konflik,
sehingga lobbying merupakan upaya yang profesional.
Andersen dan Eliassen, 1991 : melobi harus dilakukan pada tahap sedini mungkin dari
proses pengambilan keputusan dan pada level hirarkis serendah mungkin.
Lobbying harus lebih efektif bila berbagai interest group saling mendukung tujuan
masing – masing.
Dalam melobi, organisasi beroperasi dalam suatu jejaring : contoh :
5
a. segitiga besi : hubungan antara pemerintah, militer dan industri.
b. jejaring isu ( issue networks ) : melibatkan anyak pemain , sehingga lebih terbuka
dan
terfragmentasi ( Heclo, 1992 ).
c. jejaring kebijakan ( Van Waarden, 1992 ) ; merupakan konsep palng umum untuk
mendesktripsikan hubungan publik dan private, dimana issue network menjadi
komponennya.
Tipe tertua dari interest group sosial skala besar ( selain gereja ) adalah organisasi bisnis
profesional yang dikenal dengan guild ( = firm = firma atau perusahaan ) ( Van
Waarden 1992 ). Umumnya diasosiasikan dengan Eropah Barat abad pertengahan,
dimana guild ada sampai abad 18. Guild juga ditemukan di negara islam ( kekaisaran
byzantine ) dan Cina sampai awal abad 20, babylon, India, Yunani Kuno, dan roma
( Olson, 1982 ). Beberapa guild dibuat khusu untuk kepentingan agama, sosial
( charity ), atau budaya. Yang paling terkenal adalah trade guild ( untuk perdagangan )
6
dan craft guild ( untuk industri kerajinan) , yang mengorgansir monopoli dari produk
spesifik / kerajinan.
Guild bekerja sama erat dengan pemerintah lokal, memastikan kalitas produk dan
memonitor hubungan ekonomi di pasar.
Guild dihapuskan seiring dengan meningkatnya ekonomi pasar bebas ( di Inggris dihapus
tahun 1762, Tuscany 1770, Perancis 1791 ). Pemerintah menarik diri dari pengendalan
langsung terhadap mutu produk.
Abad 19, ide yang mendominasi pasar dan invsible hand adalah harga diciptakan melalui
kompetisi tak terbatas antara demand dan supply. Pertumbuhan demografik
menumbuhkan permintaan massal untuk prodk yang hanya dapat dipenuhi oleh
industrialiasidan inovasi teknologi. Standarisasi proses prodksi menjadi penting. Namun
perlu modal besrsehingga perusahaan berupaya membatasi resiko, dengan membatasi
kompetisi dan lebih menyukai menciptakan monopoli. menyebabkan harga naik dan
pembatasan produksi bebas direspon pemerintah dnegan Perjanjian Sherman Anti
trustdi USA tahun 1890, atau di Eropah Baratdengan upaya menjalin hubungan antara
karyawan dan perusahaan dalam formulasi kebijakan sosal ekonomi.
Perbedaan antara guild abad pertengahan dan asosiasi interest group modern :
1. Guild dipenuhi oleh fungsi ekonomi dan sosial
2. Mereka beroperasi dalam situasi dimana pemerntah tidak menstimulasi berdirinya
organisasi pribadi.
3. Guild sangat hirarkis , tidak ada keseteraan antara atasan dan bawahan.
4. Guild memegang monopoli atas kerajinan dan perdagangannamun sangat
terfragmentasi
5. Guild berperan penting dalam pengaturan hubungan antar produsen dengan
konsumen dan dalam mengendalikan ekonomi.
6. Guild hanya bermakna di eropah
7
14.4. Partisipasi Warganegara : asosiasi sukarela, Koproduksi, dan partnership
antara publik – privat.
Dua cara yang dilakukan pemerintah dalam menggunakan kapasitas asosiasi di dalam
masyarakat :
1 Partnership antara publik – privat : pemerintah terlibat dalam interaksi produktif
dengan perusahaan swasta / privat.
2. Koproduksi : interaksi antara pemerintah dan kelompok masyarakat.
Brudney dan England ( 1983 ) :
Koproduksi terdiri dari keterlbatan warganegara atau partisipasi ( dibandingkan
dengan respons birokrasi ) dalam pelayanan jasa urban.hasilnya lebih kepada dampak
positif darpada negatif terhadap pola pelayuanan jasa. Koprouksi berakar dari
kerjasama sukareka dari warganegara dibandingkan dengan ketaatan ( compliance )
terhadapo hukum, dan lebih melibatkan perilaku aktif daripada pasif. Kedua kelompok
dan individu dapat terlibat ke dalam koproduksi namun keterlibatan yang lebih penting
adalah kolektivitasnya.
8
14.5. Antara negara dan pasar : tindakan kolektif, umum dan korporatisme.
Organisasi yang beroperasi di antara Negara dan pasardimana teori poltik tradisional
dan ilmu politik difokuskan pada pilihan ekstrim atau solusi.
Tabel 14.3.
Perbandingan Umum ( Commons ) , Pasar dan Negara dalam 5 Dimensi
9
Government ( PIG ) : pengaturan dimana suatu upaya dibuat untuk membuat asosiatif,
tindakan kolektif kepentingan pribadi yang berkontribusi kepada pencapaian tujuan
kebijakan publik
Dalam hal ini konsep PIG tidak banyak berbeda dengan CPR. Keduanya menekankan
kepada gabungan upaya individual, yang terikat namun tidak ditentukan oleh negara
dan sistem administratif. Bedanya pada pencapaian tujuan kebijakan publik dimana
tujuan ini identik dengan kebijakan pemerintah. Dalam hal ini PIG merupakan contoh dari
korporatisme.
Korporatisme adalah kopnsultasi yang terinstitusi ( terorganisir, sering, dan wajib ) dari
interest group oleh pemerintah, sama halknya dengan commons ( umum ), yang
merepresentasikan situasi dari timbal balik yang saling menguntungkan.
10
tanggung jawabnya sebagai warganegara dan mengkombinasikannya untuk memenuhi
kekosongan yang ditinggalkan sebagai konsekuensi dari reformasi kesejahteraan negara.
11