Anda di halaman 1dari 2

BAB 3 PEMBAGIAN SKALA NYERI 3.

1 Intensitas nyeri I n t e n s i t a s n ye r i a d a l a h g a m b a r a n t e n t a n g s e b e r a p a p a r a h n ye r i d i r a s a k a n o l e h individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan kemungkinan nyeridalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda oleh duaorang yang berbeda. Pengukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling mungkinadalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. Namun, pengukurandengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri. Menurut smeltzer, S.C bare B.G (2002) adalah sebagai berikut : 1) skala intensitas nyeri deskritif 2) Skala identitas nyeri numerik 3) Skala analog visual 4) Skala nyeri menurut bourbanis Keterangan : 0 :Tidak nyeri 1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik .4-6 : Nyeri sedang : Secara obyektif klien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasinyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik. 7-9 : Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masihrespon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya,tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi 10 : Nyeri sangat berat : Pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul. Karakteristik paling subyektif pada nyeri adlah tingkat keparahan atau intensitas nyeritersebut. Klien seringkali diminta untuk mendeskripsikan nyeri sebagai yang ringan, sedangatau parah. Namun, makna istilah-istilah ini berbeda bagi perawat dan klien. Dari waktu kewaktu informasi jenis ini juga sulit untuk dipastikan. S k a l a d e s k r i t i f m e r u p a k a n a l a t p e n g u k u r a n t i n g k a t k e p a r a h a n n ye r i y a n g l e b i h obyektif. Skala pendeskripsi verbal (Verbal Descriptor Scale, VDS) merupakan sebuah garisyang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama disepanjang garis. Pendeskripsi ini diranking dari tidak terasa nyeri sampai nyeri yang tidak tertahankan. Perawat menunjukkan klien skala tersebut dan meminta klien untuk memilihintensitas nyeri trbaru yang ia rasakan. Perawat juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa jauh nyeri terasa paling tidak menyakitkan. Alat VDS inimemungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk mendeskripsikan nyeri. Skala penilaiannumerik (Numerical rating scales, NRS) lebih digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsikata. Dalam hal ini, klien menilai nyeri dengan menggunakan skala 0-10. Skala paling efektif digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan setelah intervensi terapeutik. Apabiladigunakan skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan patokan 10 cm.

Skala analog visual (Visual analog scale, VAS) tidak melebel subdivisi. VAS adalahsuatu garis lurus, yang mewakili intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi verbal pada setiap ujungnya. Skala ini memberi klien kebebasan penuh untuk mengidentifikasikeparahan nyeri. VAS dapat merupakan pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensitif karena klien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian dari pada dipaksa memilihsatu kata atau satu angka.
Skala nyeri harus dirancang sehingga skala tersebut mudah digunakan d a n t i d a k mengkomsumsi banyak waktu saat klien melengkapinya. Apabila klien dapat membaca danmemahami skala, maka deskripsi nyeri akan lebih akurat. Skala deskritif bermanfaat bukans a j a d a l a m u p a y a m e n g k a j i t i n g k a t k e p a r a h a n n y e r i , t a p i j u g a , mengevaluasi perubahankondisi klien. Perawat dapat menggunakan setelah t e r a p i a t a u s a a t g e j a l a m e n j a d i l e b i h memburuk atau menilai apakah nyeri mengalami penurunan atau peningkatan (Potter, 2005).

Anda mungkin juga menyukai