Pengertian Lingkungan
Secara harfiah lingkungan berarti keadaan sekitar atau kondisi sekitar. Lingkungan ekonomi misalnya juga menunjuk kondisi sekitar yang berhubungan dengan fungsi ekonomi, yang berhubungan erat dengan pemenuhan kebutuhan rumah tangga, dan lainnya.
Lingkungan hidup
(life environment)
adalah lingkungan hidup di atas bola bumi sebagai wadah (tempat) makhluk hidup itu berada. Lingkungan hidup di atas bola bumi itu disebut wadah bagi hidup dan hidup itu merupakan isi dari lingkungan. Antara wadah dan isi menyatu, selalu terdapat suasana dan kondisi yang berhubungan secara utuh dan menyeluruh, yang dapat diartikan menjadi serba terhubung. Keduanya tampak selaras, serasi, lengkap baik dari dalam maupun dari luar.
Juni 1972 di Stockholm (Swedia), sejumlah 113 utusan negara dari badan dunia yaitu PBB hadir pada pertemuan yang membicarakan masalah lingkungan hidup yang disebut dengan UN Conference on Human Environment yang kemudian dikenal dengan Stockholm Conference, atau Hari Lingkungan Hidup dan ditetapkan pada tanggal 5 Juni 1972..
Begitu pula di Bali telah dilangsungkan Konperensi yang berhubungan dengan Lingkungan hidup pada bulan Oktober 1982 dan merupakan tindak lanjut dari Konperensi di Stockholm, yang kemudian Indonesia mempunyai UULH.
Dewasa ini seluruh negara-negara di dunia menganggap bahwa lingkungan hidup manusia sudah semakin terganggu dan terus mengalami kerusakan, untuk itu masalah lingkungan hidup perlu mendapat pemecahan dan penanggulangan serta pengelolaan secara serius. Pengelolaan lingkungan mutlak perlu demi masa depan umat manusia sendiri.
Istilah Ekologi
Dari Yunani, OIKOS berarti Rumah atau Tempat Tinggal, dan LOGOS berarti ilmu. Ekologi berarti ilmu tentang makhluk hidup dalam rumahnya, rumah tangga makhluk hiduup. Prinsip ekologi, aliran materi, energi, dan informasi dalam suatu komunitas ke beberapa komunitas lainnya.
Tingkatan Organisme/Spesies
Makhluk hidup atau organisme/spesies memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana ke tingkat yang paling kompleks.
1. Protoplasma
Adalah zat hidup dalam sel dan terdiri dari senyawa organik yang kompleks, seperti lemak, protein, dll.
2. Sel
Adalah satuan dasar suatu organisme dan terdiri atas protoplasma dan inti yang terkandung dalam membran. Membran adalah pemisah dari satuan dasar lainnya.
3. Jaringan
Adalah kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi tertentu, misalnya jaringan otot, jaringan otak, dll.
4. Organ
Adalah alat tubuh yang merupakan bagian dari suatu organisme yang mempunyai fungsi tertentu, misalnya kaki, telingga, tangan pada manusia, akar, daun, batang pada tumbuhan, dll.
5. Sistem organ
Adalah kerjasama antara struktur dan fungsional yang harmonis, misalnya kerjasama antara mata dengan telinga, kaki dengan tangan, dll.
6. Organisme
7. Populasi
Adalah kelompok organisme sejenis yang hidup dan berbiak pada suatu daerah tertentu, misalnya populasi banteng, kijang di Taman Nasional Baluran. Populasi Manusia di Jakarta, dll.
8. Komunitas
Semua populasi dan berbagai jenis yang menempati suatu daerah tertentu, antar populasi saling berinteraksi satu dengan yang lainnya, misalnya harimau dengan kijang, ular dengan tikus, burung elang dengan ular, dll.
9. Ekosistem
Adalah tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem merupakan hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dan lingkungannya, baik unsur tidak hidup maupun unsur hidup (ekologi).
10. Biosfeer
Adalah lapisan bumi tempat ekosistem beroperasinya, atau organisme hayati yang paling kompleks.
PEMBAGIAN EKOLOGI
1. Autekologi
adalah ekologi yang mempelajari suatu jenis (spesies) organisme yang berinteraksi dengan lingkungannya, biasanya tekanannya pada aspek siklus hidup, adaptasi, sifat parasitis, dll.
2. Sinekologi
Ekologi yang mengkaji berbagai kelompok organisme sebagai suatu kesatuan yang saling berinteraksi dalam suatu daerah tertentu, ekologi jenis, ekologi populasi.
Ekologi (taksonomi)
Ekologi tumbuhan. Ekologi hewan binatang, serangga dan burung. Ekologi mikroba/jasad renik.
Asas Ekologi
Dimanapun suatu organisme ada tidak akan dapat hidup mandiri, untuk hidupnya suatu organisme memerlukan organisme lain atau lingkungannya. Lingkungan diperlukan organisme untuk makan, lindungan, pertumbuhan, kembang-biak, dll.
Konsep Ekosistem
Adalah suatu kawasan alam yang di dalamnya tercakup unsur-unsur hayati dan non hayati, keduanya berhubungan timbal balik.
Unsur Ekosistem
1. Autotrofik, adalah suatu organisme yang mampu menyediakan atau mensintesis makanannya sendiri yang berupa bahan organik dengan 2. Heterotrofik, adalah organisme yang mampu memanfaatkan hanya bahanbahan organik sebagai bahan makanannya, bahan tsb disintesis oleh organisme lain.
Komponen Ekosistem
1. Bahan tak hidup (abiotik) adalah komponen fisik dan kimia yang terdiri atas, air, tanah, udara, sinar matahari, yang merupakan medium atau subtrat untuk berlangsungnya kehidupan 2. Produsen, organisme autotrofik yang umumnya tumbuhan berklorofil, mensintesis makanan dari bahan anorganik sederhana.
Komponen Ekosistem
3. Konsumen, adalah organisme heterotrofik, misalnya hewan, manusia, yang memakan organisme lain. 4. Pengurai atau perombak (decomposer) yaitu organisme heterotrofik yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati, menyerap sebagian dan melepas yang lainnya, jamur, bakteri, cacing, dll.