Anda di halaman 1dari 25

HYPERTENSION

BY : Eli Halimah

Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah (TD) tinggi adalah keadaan dimana TD lebih tinggi dari normal Hipertensi bukan penyakit melainkan suatu kelainan, gejala dari gangguan pada mekanisme regulasi tekanan darah Gejala-gejala hipertensi : - Nyeri kepala pagi hari sebelum bangun dari pembaringan dan akan lenyap setelah bangun - Gejala yg khas tidak ada - silent disease - Hipertensi hanya dapat diketahui dari pengukuran tekanan darah

Klasifikasi Hipertensi berdasarkan Tingginya Tekanan Darah


Kisaran TD (mmHg) Diastolik : < 90 90 104 105 - 114 > 115 Sistolik, bila TD diastolik < 90 < 140 140 159 > 160 TD Normal HT ringan HT sedang HT berat Kategori

TD Normal HT sistolik perbatasan HT sistolik

Classification of Blood Pressure for Adults


(JNC 7, May 2003)

Systolic
Normal

Diastolic
And <80 80 89 90 99 > 100

<120

Prehypertension 120 139 Or Stage 1 Stage 2 140 - 159 Or > 160 Or

Prehypertension
Individuals with a systolic BP of 120-139 mm HG or a diastolic BP or 80-89 mm HG should be considered as pre-hypertensive and lifestyle modification initiated.
JAMA. 2003:289:2560-2577.
6

HTN Classification

Table 1. Classification and Management of Blood Pressure for Adults Aged 18 Years or Older

Table 3. Lifestyle Modifications to Manage Hypertension*

Klasifikasi HT berdasarkan Etiologi


1. Hipertensi esensial, primer atau idiopatik - HT ini tidak jelas etiologinya ( 90%) - Ciri-ciri : ada riwayat HT pada keluarga terjadi peningkatan reaktivitas vaskuler - Penyebab multifaktorial : genetik Lingkungan : masukan garam, obesitas, pekerjaan / jabatan, kepadatan penduduk - HT esensial merupakan kelainan kronik & biasanya progresif

2. Hipertensi Sekunder (6-8%)


Disebabkan oleh penyakit lain atau obat tertentu a. HT Renal ( HT Renovaskuler) Terjadi karena penyakit pada ginjal : - penyempitan pembuluh darah ginjal - kerusakan arteri ginjal HT Endokrin - Kelainan korteks adrenal (Cushing syndrom) - tumor di medula adrenal (Feokromositoma)

b.

c.

Obat-obatan : - Kontraseptif hormonal - Kortikosteroid - Antidepresan trisiklik

Secondary Causes of Hypertension


Renal hypertension Renovascular Renal parenchymatous disease Primary reninism Primary hyperaldosteronism Unilateral adrenal adenoma Bilateral hyperplasia of the zona glomerulosa

Rare causes of hypertension Phaeochromocytoma Cushings syndrome Coarctation of the aorta

Kerusakan Organ Akibat Hipertensi


Kerusakan jantung - Jantung bekerja lebih keras dan pembuluhpembuluh mengeras (menahan TD yang tinggi) - Infark Jantung - Infark otak, dengan kelumpuhan separuh badan (pecah pembuluh darah otak) - Kerusakan ginjal - Kerusakan selaput jala mata

Hypertension produces several types of structural change in the blood vessel wall

Blood vessel walls in hypertension may be narrowed in two ways: structural hypertrophy increase smooth muscle contraction producing vasoconstriction

Development of fibrinoid necrosis in malignant hypertension

Anda mungkin juga menyukai