DEFINISI
WHO The American of Obstetricians and Gynecologists
Janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih
ETIOLOGI
Faktor Maternal
Faktor Janin
Faktor Plasenta
Faktor Maternal
Post term (>42 minggu) Diabetes Melitus tidak terkontrol Infeksi Hipertensi Preeklmsia Eklamsia Hemoglobinopati Penyakit rhesus Ruptura uteri Antifosfolipid Sindrom Kematian Ibu
Hamil kembar
Hamil
tumbuh
Faktor Fetal
terhambat
Kelainan Kongenital
kelainan genetik
Infeksi
Lepasnya
plasenta Ketuban pecah
dini
Vasa previa
DIAGNOSIS
I. ANAMNESIS
Gerakan Janin tidak ada atau berkurang Perut tidak bertambah besar Perut semakin keras dan merasakan sakit seperti ingin melahirkan
Inspeksi Tidak kelihatan gerakan-gerakan janin yang biasanya dapat terlihat terutama pada ibu yang kurus Palpasi
Tinggi fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua
Auskultasi Baik memakai stetoskop, monoral maupun dengan doptone tidak terdengar denyut jantung janin (DJJ)
Pemeriksaan Penunjang
USG
Edema Scalp
DIAGNOSIS BANDING
Gejala dan Tanda Selalu Ada Gejala dan Tanda Diagnosis Kadang-kadang ada Kemungkinan
Gawat janin
>180x/menit)
Gejala dan Tanda Diagnosis Kadang-kadang ada Kemungkinan Syok Solusio Plasenta
atau hilang
Nyeri perut hilang timbul atau menetap Perdarahan per vaginam sesudah hamil 22 minggu
Uterus tegang/kaku
Gawat janin/DJJ tidak terdengar
Diagnosis
Syok
Ruptura Uteri
Perut
Kembung/cairan bebas intraabdominal Kontur Uterus abnormal Abdomen nyeri Bagian-bagian janin
teraba
Kematian janin
uteri berkurang
Pembesaran uterus berkurang
PENATALAKSANAAN
Penanganan Pasif
Menunggu persalinan spontan dalam waktu 2-4
minggu
Pemeriksaan kadar fibrinogen setiap minggu
Penanganan Aktif
Jika penanganan
serviks :
Jika serviks matang, lakukan induksi persalinan
alternative terakhir
tidak
ada
respons
sesudah
2x25mcg
untuk metritis
Jika tes pembekuan sederhana lebih dari 7
koagulopati.
Berikan
kesempatan
kepada
ibu
dan
tersebut.
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien Nama : Ny.N.S Usia : 32 tahun Agama : Islam Pendidikan Terakhir : S1 Pekerjaan : IRT Alamat : Hutagambir Tanggal Masuk : 12 November 2013 Tanggal Keluar : 13 November 2013
Sidikalang karena nyeri perut serta gerakan janin yang sudah tidak dirasakan lagi.
Haid Menarche Umur : 14 tahun Haid Terakhir tanggal : 2 januari 2013 Siklus : Teratur/tidak teratur 1x 28 hari Lama : 5 hari, banyak darah sedikit/sedang/banyak
Jumlah sedikit/sedang/banyak
Warna Bau
Seksual/Perkawinan Umur Kawin : 29 tahun Frekuensi coitus : 3 kali/minggu Keluarga berencana : (-)
Gizi dan Kebiasaan Nafsu makan : kurang/sedang/banyak Perubahan berat badan : kurang/sedang/gemuk Merokok/suntil : tidak merokok Alkohol : tidak mengkonsumsi alkohol
: (-)
Pemeriksaan Fisik TB : 160 cm BB : 70 kg Kesadaran : Compos Mentis TD : 150/100 mmhg HR : 80x/menit RR : 22x/menit T : 36,90C
Pemeriksaan Obstetri
Leopold I Leopold II Leopold III
kepala
Leopold IV
memasuki PAP
VT
: 8-9 cm
Ketuban
: (-)
Pemeriksaan Penunjang
USG : Gerakan janin tidak terlihat, DJJ (-) dan
menunjukkan kalsifikasi.
Diagnosis
Inpartu + Postdate + KJDK
Penatalaksanaan Pasien direncanakan persalinan normal Pada pukul 22.50 WIB his semakin kuat, pembukaan
lengkap, ibu dipimpin mengedan dan lahir bayi dengan BB : 3600 gram, Jenis Kelamin : Perempuan,
lengkap, kontraksi uterus adekuat, laserasi jalan lahir tingkat 2, dilakukan hecting luar dan dalam
Terapi :
Infus RL + oksitosin 10 IU drips 29 gtt/menit 5Injeksi cefotaxime 1 gr/12 jam/IV Injeksi oksitosin 1 gr/IM
Injeksi Kalnex/IV
Follow Up pasien 13 November 2013 Kesadaran : Compos Mentis TD : 130/90 mmhg HR : 76x/menit RR : 20x/menit T : 370C Pasien PBJ.
Teori
Kasus
Analisis Kasus
Anamnesis :
Anamnesis
Ibu tidak merasakan gerakan Pasien datang dengan keluhan dirasakan janin dalam beberapa hari atau : gerakan janin sangat - nyeri perut
berkurang
Ibu merasakan
tidak bertambah besar, bahkan lalu bertambah kehamilan biasanya Ibu merasakan belakangan kecil tidak atau seperti
yang lalu.
Kasus
tidak sesuai dengan usia - Tidak dirasakan adanya perut tidak sesuai dengan kehamilam - Pada palpasi gerakan janin tidak dirasakan gerakan janin pada palpasi usia gerakan kehamilan janin serta yang
Teori
Kasus
Analisis Kasus
- Usia kehamilan di Salah satu penyebab atas 42 minggu terbesar dari KJDK
Faktor Janin
Faktor Plasenta
adalah kehamilan
lebih dari 42 minggu. Pada pasien ini cairan amnion pada bayi sudah sangat
berkurang.
Teori
Kasus
Analisis Kasus
Penatalaksanaan
Penanganan
- Pasif
- Aktif
pasien
melahirkan penanganan
aktif,
spontan dan diinduksi dimana serviks telah dengan pemberian matang, ketuban telah
oksitosin
pecah,
pembukaan
lengkap, his kuat dan pasien dapat dipimpin untuk normal persalinan
KESIMPULAN
Kematian janin adalah janin yang mati dalam
Diagnosis
ditegakkan
berdasarkan
anamnesis,
pemeriksaan obstetric dan pemeriksaan penunjang. Pada anamnesis , pasien paling sering datang dengan keluhan besar uterus yang tidak sesuai dengan usia kehamilan dan gerakan janin yang berkurang bahkan tidak ada. Pada pemeriksaan obstrtri akan didapat TFU yang tidak sesuai usia kehamilan, gerakan janin