Defenisi Emfisema
Emfisema adalah suatu perubahan anatomis paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus atau perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai pelebaran dinding alveolus, duktus alveolaris dan destruksi dinding alveolar.
Klasifikafi Emfisema
1.
2. 3. 4. 5.
berdasarkan gambaran radiologi: Emfisema lobaris Hiperlusen idiopatik unilateral Emfisema hipertrofik kronik Emfisema kompensasi Emfisema sinilis
Klasifikasi Emfisema
Berdasarkan perubahan dalam paru-paru :
1. 2. 3.
yang
terjadi
Etiologi Emfisema
1.
2.
3. 4.
Patofisiologi Emfisema
2.
3. 4. 5.
Sesak napas Batuk Whezeeng berat badan menurun Dada seperti tong ( barrel chested)
Pemeriksaan Emfisema
1.
2.
3.
4. 5.
6.
tes fungsi paru - untuk menentukan karakteristik dan kemampuan dari paru-paru . spirometri - untuk mengukur jumlah udara yang dapat dipaksa keluar peak flow meter - untuk mengevaluasi perubahan dalam bernafas dan respon terhadap obat x-ray dada dahak analisis - untuk memeriksa lendir untuk infeksi elektrokardiogram (ECG atau EKG) - untuk
Emfisema lobaris
Emfisema Bulla
Emfisema Sinilis
Penatalaksanaan Emfisema
1.
2.
a.
b.
Edukasi Pemberian Bronkodilator Golongan Teofilin Biasanya diberikan dengan dosis 10-15 mg/kg BB per oral Golongan Agonis B2 Biasanya diberikan secara aerosol/nebuliser
3.
4.
a.
b.
Pemberian Kortikosteroid Mengurangi Sekresi Mucus Ekspektoran, yang sering digunakan ialah gliseril guaiakolat, kalium yodida, dan amonium klorida. Mukolitik dapat digunakan asetilsistein atau bromheksin.
Daftar Pustaka
1.
2.
3.
4.
Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar JUNQUEIRA Edisi 12. Jakarta : penerbit Buku Kedokteran EGC. Brasher, L valentine.2007. Aplikasi klinis patofiologi. Jakarta. EGC. Djojodibroto,R Darmanto.2009.Respirologi (Respiratory Madicine).Jakarta.EGC. Patel,Pradip.2006.Radiologi.Jakarta.Erlangga .
5.
6.
7.
8.
Rasad, sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik Edisi 2. Jakarta. Balai penerbit FKUI. Davey. 2006. At a Glance Medicine: Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Jakarta:Erlangga. Guyton dan Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9: InsufesiensiPernapasan. Jakarta: EGC Kumar dkk. 2006. Buku Ajar Patologi Jilid 2 Edisi 7: Paru dan Saluran NapasAtas. Jakarta: EGC
Terima Kasih