Anda di halaman 1dari 17

EMFISEMA

DOSEN PEMBIMBING : DR. NOVA RIAMA SARAGIH,SP. RAD

Wahyu Harimurti Indiarto

Defenisi Emfisema
Emfisema adalah suatu perubahan anatomis paru yang ditandai dengan melebarnya secara abnormal saluran udara bagian distal bronkus terminal, yang disertai kerusakan dinding alveolus atau perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai pelebaran dinding alveolus, duktus alveolaris dan destruksi dinding alveolar.

Klasifikafi Emfisema
1.
2. 3. 4. 5.

berdasarkan gambaran radiologi: Emfisema lobaris Hiperlusen idiopatik unilateral Emfisema hipertrofik kronik Emfisema kompensasi Emfisema sinilis

Klasifikasi Emfisema
Berdasarkan perubahan dalam paru-paru :
1. 2. 3.

yang

terjadi

CLE (Emfisema Sentrilobular) PLE (Emfisema Panlobular) Emfisema paraseptal

Etiologi Emfisema
1.

2.
3. 4.

Rokok Faktor genetik Hipotesis Elastase-Anti Elastase Infeksi

Patofisiologi Emfisema

Tanda dan Gejala Emfisema


1.

2.
3. 4. 5.

Sesak napas Batuk Whezeeng berat badan menurun Dada seperti tong ( barrel chested)

Pemeriksaan Emfisema
1.

2.

3.

4. 5.

6.

tes fungsi paru - untuk menentukan karakteristik dan kemampuan dari paru-paru . spirometri - untuk mengukur jumlah udara yang dapat dipaksa keluar peak flow meter - untuk mengevaluasi perubahan dalam bernafas dan respon terhadap obat x-ray dada dahak analisis - untuk memeriksa lendir untuk infeksi elektrokardiogram (ECG atau EKG) - untuk

Gambaran Radiologi Emfisema

Foto thorax PA normal

Foto thorax Emfisema

Gambaran Radiologi Emfisema

Emfisema lobaris

Gambaran Radiologi Emfisema

Emfisema Bulla

Gambaran Radiologi Emfisema

Emfisema Sinilis

Penatalaksanaan Emfisema
1.

2.
a.

b.

Edukasi Pemberian Bronkodilator Golongan Teofilin Biasanya diberikan dengan dosis 10-15 mg/kg BB per oral Golongan Agonis B2 Biasanya diberikan secara aerosol/nebuliser

3.

4.
a.

b.

Pemberian Kortikosteroid Mengurangi Sekresi Mucus Ekspektoran, yang sering digunakan ialah gliseril guaiakolat, kalium yodida, dan amonium klorida. Mukolitik dapat digunakan asetilsistein atau bromheksin.

Daftar Pustaka
1.

2.

3.

4.

Mescher, Anthony L. 2011. Histologi Dasar JUNQUEIRA Edisi 12. Jakarta : penerbit Buku Kedokteran EGC. Brasher, L valentine.2007. Aplikasi klinis patofiologi. Jakarta. EGC. Djojodibroto,R Darmanto.2009.Respirologi (Respiratory Madicine).Jakarta.EGC. Patel,Pradip.2006.Radiologi.Jakarta.Erlangga .

5.

6.

7.

8.

Rasad, sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik Edisi 2. Jakarta. Balai penerbit FKUI. Davey. 2006. At a Glance Medicine: Penyakit Paru Obstruktif Kronis. Jakarta:Erlangga. Guyton dan Hall. 2006. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 9: InsufesiensiPernapasan. Jakarta: EGC Kumar dkk. 2006. Buku Ajar Patologi Jilid 2 Edisi 7: Paru dan Saluran NapasAtas. Jakarta: EGC

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai