Cholelitiasis
Epidemiologi
Asia Tenggara &Timur
Batu empedu ( batu pigmen ) Intrahepatik
Amerika Serikat
dengan usiabatu dan jenis kelamin. Jarang ditemukan Berkaitan 12 % populasi empedu pada anak- anak dan remaja. 10 % pria, dan 25 % wanita 950.000 baru terdiagnosis / tahun pada usiakasus dekade tujuh mempunyai batu empedu.
Embriologi
Berasal dari sistem ekstrahepatik Pada akhir minggu ke 4 telah menghasilkan duktus sistikus & primordial kandung empedu Awal minggu ke 5 dapat terlihat duktus biliaris & duktus hepatikus Penyelesaian dari pembentukan duktus berlangsung selama minggu ke 5
Anatomi
Batu kolesterol
1. saturasi
Batu Kolesterol
3. Kristalisa si
Batu CBD
CBD dibagi menjadi batu primer dan batu sekunder.
Batu intrahepatik
Komposisi batu intrahepatik terbanyak adalah kalsium bilirubinat (batu coklat). Stasis, infeksi parasit, dan bakteri banyak dihubungkan dengan terbentuknya batu
Kolelitiasis
Batu yang terdapat di kandung empedu dapat tidak memberika gejala (asimptomatik), memberikan gejala nyeri akut akibat kolesistitis akut, nyeri bilier, nyeri abdomen kronik berulang ataupun dispepsia flatulen. Tanda klinis dari toksisitas dan pireksia yang hilang timbul perlu dicurigai adanya empiema dan nyeri peritonismus pada perut bagian atas sebagai tanda perforasi kandung empedu
Koledokolitiasis
Tidak mengalami nyeri kolik Jika menyangkut pada bagan distal CBD mual, muntah. Dan juga dapat menimbulkan pankreatitis akibat obstruksi temporer duktus pankreatikus dan ikterus yang hilang timbul. Ikterus obstruksi mengalami impaksi di dalam CBD terutama ampula. 80% kasus dengan batu CBD kuman koliform trias charcot (nyeri, ikterus, demam)
Diagnosa
Anamnesa PF
PP
Diagnosa
Pemeriksaan Penunjang
Tes darah
Darah lengkap & fungsi hati
USG
Memberikan gambaran hipoechoic dengan acoustic shadow
Cholecystografi Oral
Senyawa radiopak peroral
Cont
Percutaneus Transhepatic Cholangiography ( PTC )
Bukan merupakan pemeriksaan rutin pada pasien yang dicurigai kolelitiasis. Namun baik dikerjakan pada pasien dengan pelebaran cabang bilier.
CT scan
Lebih akurat dalam mencari batu CBD
Penatalaksanaan
Non bedah 1. Disolusi asam ursodeoksikolat, atau asam empedu ( pada batu kolesterol kecil (<5mm) 2. Disolusi Kontak prinsip PTC dan instalasi langsung pelarut kolesterol (methyltert- butylether dan monooctanoin) ke kandung empedu. 3. ESWL
Bedah 1. Kolesistektomi terbuka 2. Kolesistektomi minilaparotomi 3. Kolesistektomi laparoskopi 4. Kolesistostomi 5. Kolangiografi Intraoperatif 6. Koledoskopi Intraoperatif pada explorasi terbuka CBD.
Daftar Pustaka
Djoewaeny, Lili K., Referat Subbagian Bedah Digestif : Batu Empedu, Bandung. FK Unpad / RSHS, 2003. Brunicardi, F. Charles. Schwartzs Principles of Surgery, ninth edition. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2010. Skandalakis Surgical Anatomy. The McGraw-Hill Companies, Inc. United States of America. 2006 Embriology Langman. Chapter 13 Digestive System. hal 292 dan 304. Sabiston Textbook of Surgery, 17th ed. Saunders, An Imprint of Elsevier. 2006 Klingensmith, Mary E dkk. Washington Manual of Surgery,The, 5th Edition. 2008 Lippincott Williams & Wilkins.
Fisiologi
Neurohorm onal Regulation
Motor Activity
Manifestasi Klinis