Anda di halaman 1dari 20

BIOTEKNOLOGI MODERN

Anggota:

Widya Wahyu H. (31)
Yenni Rohma W. (32)
Zaldy Purwa A. (33)
Zhafira Nur S. (34)
Rizki Febriasto (35)
Luh Ayu Ariesta (36)
BIOTEKNOLOGI
Penerapan prinsip-prinsip biologi, biokimia, dan
rekayasa dalam mengolah suatu bahan dengan
memanfaatkan organisme hidup dan komponen-
komponennya untuk menghasilkan barang dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia
Bios hidup: Teuchos alat; Logos ilmu
PETA KONSEP
Kelangsungan Hidup
Manusia
Ditunjang Oleh
Teknologi
melalui
Bioteknologi
Bioteknologi
Konvensional
Bioteknologi
Modern
Pengolahan Bahan Makanan Misalnya
Tempe Kecap Keju mikroprotein Kultur
Jaringan
Rekayasa
Genetik
PERBANDINGAN BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL DAN MODERN
A. Konvensional
1. Memakai makhluk
hidup secara
langsung
2. Tanpa didasari prinsip
ilmiah
3. Berdasarkan keteram-
pilan yg diwariskan
turun-temurun
4. Tidak diproduksi
secara masal

B. Modern
1. Memakai makhluk hi-
dup dan komponen-
nya secara langsung
2. Menggunakan
prinsip-prinsip ilmiah
3. Hasil pengkajian
berbagi disiplin ilmu
yang mendalam
4. Diproduksi secara
masal
Bioteknologi Modern
Kelebihan
Perbaikan sifat genetik dilakukan secara terarah
Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetik
Hasil dapat diperhitungan
Dapat menghasilkan jasad baru dengan sifat baru yang tidak ada
pada jasad alami
Dapat memperpendek jangka waktu pengembangan galur tanaman
baru
Dapat meningkatkan kualitas

Kekurangan
Relatif mahal
Memerlukan kecanggihan teknologi
Pengaruh jangka panjang belum diketahui
TEKNIK-TEKNIK DALAM BIOTEKNOLOGI
MODERN
A. Rekayasa Genetika
Rekombinasi DNA
Teknologi Hibridoma
-Fusi sel
Transplantasi inti (Kloning)
-Hibridisasi
Teknologi plasmid
B. Kultur jaringan



REKAYASA GENETIKA
Rekayasa genetika merupakan suatu cara
memanipulasikan gen untuk menghasilkan mahluk
hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa
genetika disebut juga pencakokan gen atau
rekombinasi DNA.
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk
menggabungkan sifat mahluk hidup. Hal itu karena
DNA dari setiap mahluk hidup mempunyai struktur
yang sama, sehingga dapat direkomendasikan.
Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat
mahluk hidup secara turun temurun. Untuk
mengubah DNA sel dapat dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya melalui rekomendasi DNA,
Tahapan Rekayasa Genetika
Bahan yg diperlukan :
Molekul DNA spesifik yang dikehendaki
Vektor (pembawa DNA)
Enzim restriksi
Enzim ligase
Sel inang
Mengidentifikasi DNA spesifik yang dikehendaki
mengisolasi DNA spesifik
menyisipkan DNA spesifik ke dalam DNA vektor
(Plasmid dll.)
mengembalikan vektor ke dalam sel hospes/inang
mengembang-biakan sel hospes
KONTRIBUSI/TUJUAN
REKAYASA GENETIKA
Melakukan studi tentang struktur & fungsi gen (analisis
gen)
Amplifikasi produk suatu gen dalam keadaan murni
Peningkatan suatu strain (strain improvement) bibit
unggul
Rekayasa genetik memberikan kontribusi yang
substansial bagi penelitian pada berbagai bidang, seperti
Peningkatan produksi bahan makanan
Peningkatan produk obat-obatan dan produk baru
Diagnosis penyakit
perbaikan proses industri
mengatasi polusi lingkungan
Transplantasi Inti

Fusi Sel
Fusi sel adalah peleburan 2 sel baik dari spesies yang
sama maupun berbeda agar terbentuk sel bastar atau
hibridoma. Fusi sel di awali oleh pelebaran membrane
dua sel lalu diikuti oleh peleburan sitoplasma
(plasmogami) dan peleburn inti sel (kariogami).

Manfaat fusi sel antara lain untuk pemetaan kromosom,
lalu membuat antibody monoclonal dan membentuk
spesies baru. Dan di dalam fusi sel diperlukan adanya:

1. Sel sumber gen (sumber sifat ideal).
2. Sel wadah (sel yang mampu membelah cepat).
3. Fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).
Teknologi Plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat dalam
sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya .sifat-sifat
plasmid antara lain :
1 . merupakan molekul DNA yang mengandung DNA
tertentu.
2 . dapat beraplikasi diri.
3 .dapat berpindah ke sel bakteri lain .
4.sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan
pasmid induk .
Karena sifat-sifat tersebut plasmid digunakan sebagai
vector atau pemindah gen ke dalam sel target .
Rekombinasi DNA

KULTUR JARINGAN
Dapat dilakukan pada jaringan tanaman maupun hewan

Contoh: Kultur jaringan tanaman secara in vitro
Dasar Teori : Sifat Totipotensi tanaman
Artinya setiap bagian tanaman apabila dikulturkan
secara in vitro akan dapat membentuk individu baru

Keuntungannya:
1. sifat tanaman sesuai dengan induknya
2. perbanyakan tanaman lebih cepat
3. dapat diekspor tanpa melalui proses karantina,
karena
tanaman hasil kultur in vitro bebas penyakit
PROSES PENANAMAN EKSPLAN
RUANG
INKUBASI
KULTUR
CONTOH TANAMAN
HASIL PERBANYAKAN
SECARA IN VITRO
CONTOH TANAMAN HASIL PERBANYAKAN IN VITRO

Anda mungkin juga menyukai