TUBERCULOSIS PARU
DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SIMPANG
TIGA KOTA PEKANBARU
RIAU
Puskesmas Simpang Tiga
Kota Pekanbaru Riau
Program Dokter Internship Periode Juni 2013 Mei 2014
dr. Dian Novalisa
dr. Natalia Stevanie
dr. Rahmania Noor Adiba
dr. Setyani Amde Simanjuntak
dr. Sofi Sumarlin
Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara
dengan beban TB tertinggi di dunia.
Estimasi prevalensi TB semua kasus
sebesar 660.000 (WHO, 2010) dan estimasi
insidensi berjumlah 430.000 kasus per
tahun.
Sebanyak 28 provinsi di indonesia belum
mencapai angka penemuan kasus (CDR)
70% dan hanya 5 provinsi menunjukkan
pencapaian 70 % CDR dan 85%
kesembuhan.
CDR 70% CDR < 70%
SR 85% Jabar, Sulut, Maluku, DKI
Jakarta, Banten (5)
Bali, Sulbar, Babel, Sumbar,
Kalteng, Jatim, Sulsel, Jateng,
Lampung, NTB, Jambi, NAD,
Kalsel, Sumsel, Sultra, Kepri,
Sumut, Gorontalo, Bengkulu,
Kalbar, NTT, Kaltim, Sulteng (23)
SR < 85% Tidak Ada Papua Barat, Papua, DIY, Malut,
Riau (5)
Screening TB
Mengacu pada sasaran Stranas
Pengendalian TB tahun 2011
Menurunkan prevalensi TB dari 235 per 100.000
penduduk menjadi 224 per per 100.000
penduduk.
Dengan sasaran keluaran:
Meningkatkan presentase kasus baru TB paru (BTA
positif) yang ditemukan dari 73% menjadi 90%
Meningkatkan presentase keberhasilan pengobatan
kasus baru TB paru (BTA positif) mencapai 88%
Meningkatkan presentasi provinsi dengan CDR di atas
70% mencapai 50%
Meningkatkan presentase provinsi dengan keberhasilan
pengobatan diatas 85% dari 80% menjadi 88%.
Sasaran penemuan kasus TBC di
Pekanbaru adalah 160 per 100.000
penduduk per tahun
Tahun 2013 diharapkan mencapai 75%
Puskesmas Simpang Tiga tahun 2012
jumlah penderita TB 41 (termasuk luar
wilayah) per 36.000 penduduk