Anda di halaman 1dari 23

ChE Undip for better life

COOLING WATER
Aprilia Laila
Ignatius Ivan
Indri Wahyuningtyas
Intan Clarissa
Luthfi Choiruly
Mario Lorenzo
Minaco Rino
Ninda Yunita Tunggal Sukma
Theresia Avila
Rizkia Ramadhina Rosa
Suad Fatihati
Yodha Galih
ChE Undip for better life
Air Pendingin (Cooling Water)
sistem yang menggunakan air sebagai
media dan berfungsi menurunkan suhu
dalam proses industri
bila air
pendingin
tidak stabil
pesawat
mesin
semakin panas
efisiensi
sistem
menurun
ChE Undip for better life
Faktor-Faktor Pemilihan Pendingin
yang Baik
1. Ketersediaannya banyak dan murah
2. Mudah memakainya
3. Tiap unit volume air dapat membawa jumlah
panas yang besar
4. Pada batas-batas suhu penggunaan yang
normal tidak terjadi pemurnian/penyusutan
yang nyata.
5. Tidak terjadi penguraian

ChE Undip for better life
Sistem Cooling Water

Once Through System
Close recirculating system
Open recirculating system
Recirculating System
ChE Undip for better life
Once Through System
Setelah digunakan untuk mendinginkan pada
proses pabrik, air langsung dibuang.
Mineral-mineral dalam air relatif tetap
jumlahnya
Contoh: air sungai/laut setelah dipakai
pendinginan proses dalam pabrik dibuang lagi
ke sungai atau ke laut.

ChE Undip for better life
Once Through System
Keuntungan
Tidak diperlukan cooling
tower
Tidak diperlukan treatment
pendahuluan
Kerugian
Korosi
Fouling
Sampah dan kotoran
Polusi / pencemaran
temperatur di badan air
ChE Undip for better life
Recirculating System
air pendingin yang telah digunakan, digunakan
kembali untuk keperluan yang sama

Dibagi menjadi 2, yaitu:


Close
recirculating
system
Open
recirculating
system
ChE Undip for better life
Close Recirculating System
Air pendingin yang telah panas didinginkan kembali dalam
suatu secondary cooler (biasanya plate heat exchanger)

Keuntungan
Air pendingin yang
kembali relatif bersih
Temperatur
memungkinkan lebih
tinggi dari 100
o
C
Kerugian
Investasi / capital cost
sangat tinggi
Dibatasi oleh equipment
secondary heat exchanger
ChE Undip for better life
Open Recirculating System
Air pendingin yang telah panas kemudian didinginkan di
cooling tower panas dibuang dari air dengan cara
evaporasi

Keuntungan
Kapasitas air semakin sedikit (make up)
Memungkinkan untuk mengontrol
korosi
Kerugian
Investasi (capital cost) lebih tinggi
Memerlukan cooling tower yang cukup
besar
System purge dan blowdown dapat
mengakibatkan pencemaran
lingkungan
ChE Undip for better life
Proses Pendinginan
Air yang sudah digunakan untuk mendinginkan
proses pabrik, dilanjutkan hingga bersinggungan
dengan udara pada menara pendingin
Macam-macam kontak antara air dan udara dalam
menara pendingin:


Counter Current
bersinggungan secara axial
Cross Flow
berpotongan membentuk sudut 90
o

ChE Undip for better life
Menara Pendingin (Cooling Tower)
Menurunkan suhu aliran air dengan cara
mengekstraksi panas dari air dan mengemisikannya
ke atmosfer
Perpindahan kalor berlangsung dari air ke udara

ChE Undip for better life
Klasifikasi Menara Pendingin
udara disemprotkan secara merata ke kisi-kisi,
lubang-lubang atau batang-batang horizontal
pada sisi menara (isian)
Menara pendingin
basah (wet cooling
tower)
air sirkulasi dialirkan di dalam tabung-tabung
yang dialiri udara
Menara pendingin
kering (dry cooling
tower)
air mengalir naik-turun melalui tabung di bagian
kering, kemudian meninggalkan bagian kering
dan jatuh ke isian di bagian basah menuju bak
penampung air dingin
Menara pendingin
basah-kering (wet-
dry cooling tower)
ChE Undip for better life
Masalah-Masalah yang Timbul
dalam Cooling Tower
Kerak
Korosi
Pertumbuhan lumut dan mikroba
Kotoran-kotoran (fouling)
ChE Undip for better life
Kerak
Unsur-unsur yang larut mengalami
pengentalan hingga melewati kalarutannya
mengendap sebagai endapan kerak yang keras
Dapat mengurangi flow air dan juga
mengurangi perpindahan panas pada flow
tersebut
ChE Undip for better life
Korosi
Proses elektrokimia dimana suatu logam kembali ke
status alamiahnya
Terjadi pada pH rendah
Terdapat mikroorganisme yang menyebabkan korosi :
Nitrifying Bacteria dan Sulfate Reducing Bacteria (SRB)
Bakteri ini memiliki kemampuan untuk mengubah ion sulfate
(SO
4
) menjadi asam sulfida (H
2
S) yang sangat korosif
ChE Undip for better life
Pertumbuhan lumut dan mikroba
Mikroorganisme yang terdeteksi di dalam air
pendingin : algae, fungi/jamur, dan bakteri.
Berkembang biaknya mikroba berlipat ganda
menghasilkan endapan yang bisa dilihat
mata
Menyebabkan efektivitas kerja cooling tower
menjadi terganggu
ChE Undip for better life
Fouling
Partikel-partikel yang ada di udara terjaring
oleh air di dalam menara pendingin
padatan terbawa oleh aliran dan mengendap
pada permukaan alat pertukaran panas atau
pada perpipaan
Mengurangi efisiensi perpindahan panas
ChE Undip for better life
Pengendalian Air Pendingin
1. Neraca Massa
Apapun yang masuk harus keluar (segera atau mati)
M = E +B
Make up (M) sama dengan Evaporasi (E) dan Fow down (B)
2. Siklus Konsentrasi (N)
Tingkat pemakaian zat-zat yang ada pada air pendingin:
N = C
pendingin
/ C
make up
Dimana : C pendingin = konsentrasi zat dalam air pendingin
C make up = konsentrasi zat dalam air make up

ChE Undip for better life
Pengendalian Air Pendingin
3. Evaporasi (E)
Pada open recirculating system, penguapan harus
slalu terjadi karena efek pendinginan diperoleh dari
panas penguapan
E = 1% dari recycle rate per 5
o
C range
= 0,002 (E) (dT)
Keterangan :E = Evaporasi (m
3
jam)
R = Recycle rate (m
3
/jam)
dT = Range Pendingin (
O
C)


ChE Undip for better life
Pengendalian Air Pendingin
4. Retention Time
Waktu tinggal rata-rata air pendingin di dalam sistem
sebelum keluar lewat blow down biasanya dinyatakan
dalam jam atau hari.
Retention Time = V/B

5. Time Cycle (Waktu Siklus)
Waktu yang diperlukan seluruh air pendingin (V) untuk
melewati lingkar pendingin sebanyak satu kali biasanya
dinyatakan dalam menit
ChE Undip for better life
Karakter Kimia Sistem Air Pendingin
Karakter Kimia Keterangan
pH 6,0 - 8,0
Hardness Kalsium

Kalsium berinteraksi dengan fosfat organic maupun anoganik membentuk
lapisan pelindung korosi, sehigga perlu fosfat terstabilkan dengan pH netral
Alkalinitas Bila pH sirkulasi air sekitar 7 (alkalinitas 50 ppm CaCO
3
) perlu fosfat
terstabilkan
Bila alkainitas air 200 ppm CaCO
3
perlu asam untuk menurunkan
alakalinitas
Besi < 4 ppm
Silika Silika merupakan penghambat siklus konsentrasi pada tingkat konsentrasi
150 200 ppm
Phosphat Kadar fosfat yang tinggi dalam air make up perlu perlakuan fosfat
terstabilkan
Daya Hantar Listrik < 1000us/cm
ChE Undip for better life
Contoh Aplikasi Cooling Water
di Industri
Contoh industri : PT Pupuk Kujang

Cooling Tower
ammonia
untuk mendinginkan
peralatan
perpindahan panas
yang dipakai untuk
memproduksi
ammonia
terdiri dari unit
ammonia IA dan IB
Cooling Tower urea
untuk mendinginkan
peralatan
perpindahan panas
yang dipakai untuk
memproduksi urea
terdiri dari unit urea
IA dan IB
ChE Undip for better life

Terima Kasih atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai