KIMIA ANALITIK

Melibatkan pemisahan, identifikasi dan

penentuan jumlah relatif komponenkomponen dari suatu sampel
Analisis Kualitatif
MengIDENTIFIKASI komponen2 dari
suatu sampel
Analisis Kuantitatif
Menghitung jumlah satu atau lebih analit
dalam suatu zat

Klasifikasi Metode analisis

kuantitatif
1. Metode Gravimetrik massa
2. Metode Volumetrik volume
3. Metode Elektroanalitik
melibatkan pengukuran sifat2 elektrik
seperti potensial, arus, hambatan dan
muatan

Klasifikasi Metode analisis

kuantitatif
4. Metode Spektroskopi
didasarkan pada pengukuran interaksi
antara radiasi elektromagnetik dan
atom2 atau molekul2 analit
5. Metode yg
didasarkan pada
spektrometri
massa,
peluruhan
radioaktif, panas reaksi, laju reaksi,
konduktivitas termal, aktivitas optik,
indeks refraksi

KIMIA LARUTAN AQUEOUS

A. Komposisi kimia larutan aqueous
Air merupakan pelarut universal, mudah
dimurnikan, dan tidak toksik

Larutan elektrolit
Elektrolit merupakan zat terlarut yg jika
dilarutkan dalam air atau pelarut yg lain
akan
membentuk
ion-ion
dan
menghantarkan arus listrik

Elektrolit
Elektrolit kuat :
terionisasi hampir sempurna dalam suatu
pelarut

Elektrolit lemah :
terionisasi sebagian dalam suatu pelarut

Klasifikasi Elektrolit
Kuat

Lemah

1. Asam anorganik

1. Sebagian

HNO3, HClO4, H2SO4,

HCl,
HI,
HBr,
HClO3, HBrO3
2. Hidroksida alkali dan
alkali tanah
3.
Sebagian
besar
garam-garam

anorganik
H2CO3, H3BO3, H2S, H3PO4,
H2SO3
2. Sebagian besar asam
organik
3. Amoniak
4. Halida, sianida

besar

asam

ASAM & BASA

1923, J.N. Bronsted dan J.M. Lowry
ASAM DONOR PROTON
BASA AKSEPTOR PROTON

ASAM-BASA KONJUGASI
asam1
basa1 + proton
Asam1 dan basa1 merupakan pasangan asam
basa konjugasi

Asam-Basa Konjugasi
NH3 + H2O

NH4+ + OH-

Basa1

Kon.asam1 Kon.basa2

Asam2

H2O + HNO2

H3O+ + NO2-

Basa1

Kon.asam1 Kon.basa2

Asam2

SPESIES AMPHIPROTIC
Senyawa2 yang bersifat asam dan
basa sekaligus

SPESIES AMPHIPROTIC
H2PO4H2PO4- + H3O+
Basa1
Asam2

H3PO4 + H2O
Asam1 Basa1

H2PO4- + H2O
Asam1 Basa2

HPO42- + H3O+
Basa1
Asam2

Pelarut Amphiprotik
Pelarut yg dapat bertindak sbg Asam atau
Basa, tergantung pada zat terlarutnya

Air, metanol, etanol, asam asetat anhydrous

NH3 + CH3OH
NH4+ + CH3OBasa1

Asam2

HNO2 + CH3OH
Asam2

Basa1

Kon.asam1 Kon.Basa2

NO2- + CH3OH2+
Kon.Basa2 Kon. Asam1

AUTOPROTOLISIS
Pelarut

amphiprotik mengalami selfionization atau autoprotolisis untuk

membentuk pasangan spesies ionik.

Basa1+Asam2

Asam1 + Basa2

H2O + H2O

H3O+ + OH

CH3OH + CH3OH
HCOOH + HCOOH

CH3OH2+ + CH3 OHCOOH2+ + HCOO-

NH3 + NH3

NH4+ + NH2-

Kekuatan Asam dan Basa

HClO4- + H2O H3O+ + ClO4-

Asam terkuat Basa terlemah HCl + H2O H3O+ + Cl-

H3PO4+ H2O
H3O+ +H2PO4HC2H3O2 + H2O
H 3O + +
C2H3O2H2PO4- + H2O
H3O+ + HPO4-

Asam terlemahNH3 + H2O

Basa terkuat

H3O+ + NH3

SI Prefixes
especially useful in this course
mega
M
106
kilo
k
103
centi
c
10-2
milli
m
10-3
micro
m
10-6
nano
n
10-9
pico
p
10-12

Solution Terminology

solute
solvent
aqueous solution
liter
atomic weight
molecular weight

Molarity
# moles A
Molarity => M = ------------------# liters solution
or
# millimoles A
Molarity => M = ------------------------# milliliters solution

Useful Algebraic Relationships

wt A (g)
# mol A = ----------------fw A (g/mol)
# mol A = V (L) x M (mol A/L soln)

or
wt A (mg)
# mmol A = ----------------fw A (g/mol)
# mmol A = V (mL) x M (mmol A/mL soln)

Molality => m
# moles A
molality => m = ------------------------# kilograms solvent

this concentration unit is temperature

independent as the mass does not change
with temperature whereas volume does
used in freezing point depression/boiling
point elevation

p-Functions
pX = - log10[X]
examples:
pH
pOH
pCl
pAg

Percent Composition
wt of a solute
w - w% = -------------------- X 102
wt of solution
vol of a solute
v - v% = -------------------- X 102
vol of solution
wt of a solute
w - v% = --------------------- X 102
vol of solution

Parts per Million

wt of a solute
cppm = ------------------- X 106
wt of solution

Parts per Billion

wt of a solute
cppb = ------------------- X 109
wt of solution

Preparing Solutions
EXAMPLE: Describe the preparation of
1.00 L of 0.100 M NaOH solution
(f.w. 40.00) from reagent grade solid.

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00 L soln)
# g NaOH = ----------------

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00 L soln)(0.100 mol NaOH)
# g NaOH = --------------------------------------(1 L soln)

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00 L soln)(0.100 mol NaOH)
# g NaOH = --------------------------------------(1 L soln)

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00)(0.100 mol NaOH)
# g NaOH = -----------------------------(1)

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00)(0.100 mol)(40.00g NaOH)
# g NaOH = ---------------------------------------(1)
(1 mol)

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00)(0.100 mol)(40.00g NaOH)
# g NaOH = ---------------------------------------(1)
(1 mol)

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00)(0.100)(40.00g NaOH)
# g NaOH = ---------------------------------------(1) (1)

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00)(0.100)(40.00g NaOH)
# g NaOH = ---------------------------------------(1) (1)
= 4.00 g NaOH

EXAMPLE: Describe the preparation of

1.00 L of 0.100 M NaOH solution (f.w. 40.00)
from reagent grade solid.
(1.00)(0.100)(40.00g NaOH)
# g NaOH = ---------------------------------------(1) (1)
= 4.00 g NaOH
Weigh 4.00 g of NaOH, transfer to a 1.00 L
volumetric flask, and dilute to the line.

Dilution
#moles solute in conc. soln
equals
#moles solute in dil. soln
therefore
Mconc Vconc = Mdil Vdil

Kesetimbangan Kimia
Reaksi2 yg digunakan dalam kimia analitik
tidak pernah menghasilkan konversi
sempurna dari reaktan menjadi produk
Sebagai gantinya, reaksi kimia akan
berproses menuju pada suatu keadaan
KESETIMBANGAN KIMIA dimana rasio
konsentrasi reaktan dan produk adalah
KONSTAN

Kesetimbangan Kimia
wW + xX

yY + zZ
Tetapan Kesetimbangan, K = [Y]y [Z]z
[W]w [X]x

Jenis-Jenis Tetapan Keseimbangan

Jenis
keseimbangan

Nama Contoh Ekspresi

simbol

Dissosiasi Air
Keseimbangan

Kw
Ksp

Heterogen
Dissosiasi
Ka ,
Asam/Basa Lemah Kb

Pembentukan ion n
kompleks

Kw = [H3O+][OH-]
Ksp = [Ba2+][SO42-]
Ka =
[H3O+][CH3COO-]
[CH3COOH]
n = [Ni(CN)42-]
[Ni2+] [CN-]4

Tetapan Perkalian ion utk Air (Kw)

Larutan aqueous mengandung sejumlah
kecil ion hidronium dan hidroksida karena :
2 H2O
H3O+ + OHK = [H3O+][OH-]
[H2O]2
K [H2O]2 = Kw = [H3O+][OH-]
Kw pada 25oC = 1,01 x 10-14

Tetapan Hasil kali Kelarutan (Ksp)

Sebagian besar garam2 yg dapat larut
terdissosiasi sempurna dalam larutan air
Ba(IO3)2 (s)
Ba2+(aq) + 2IO3-(aq)
K = [Ba2+][IO3-]2
[Ba(IO3)2(s)] konstan
K [Ba(IO3)2(s)] = Ksp = [Ba2+][IO3-]2

Tetapan Hasil kali Kelarutan (Ksp)

Contoh: Berapa gram Ba(IO3)2 (Mr=487)
dapat dilarutkan dalam 500 mL air pada
25oC. Ksp Ba(IO3)2= 1,57.10-9

Ba(IO3)2 (s)
Ba2+(aq) + 2IO3-(aq)
Ksp = [Ba2+][IO3-]2 = 1,57.10-9

Pengaruh Ion sejenis terhadap

Kelarutan dari suatu Endapan
Contoh: Hitunglah kelarutan Ba(IO3)2 dalam
larutan 0,02 M Ba(NO3)2
Kelarutan Ba(IO3)2 = IO3]
[Ba2+] = 0,02 + IO3]
Ksp = [Ba2+][IO3-]2 = 1,57.10-9
(0,02 + IO3]) [IO3-]2 = 1,57.10-9
IO3] 0,02 [Ba2+] 0,02
0,02 [IO3-]2 = 1,57.10-9

Pengaruh Ion sejenis terhadap

Kelarutan dari suatu Endapan
[IO3-] = 2,8 x 10-4 M
Kelarutan Ba(IO3)2 = IO3]
= x 2,8.10-4 M
= 1,4 x 10-4 M

Tetapan Dissosiasi Asam dan Basa

HNO2 + H2O

H3O+ + NO2Ka = H3O+] NO2-], Ka = tetapan diss.asam

HNO2]
NH3 + H2O
NH4+ + OHKb = NH4+] OH-], Kb = tetapan diss.basa
NH3]
Kw = Ka.Kb = H3O+] OH-]

Hubungan antara derajat ionisasi (), Ka

atau Kb, dan konsentrasi asam/basa
Derajat ionisasi ()
bagian dari 1 mol zat elektrolit yg didalam
larutan terionisasi menjadi ion2nya.
Utk elektrolit lemah : 0 < 1
a mol asam lemah HA dilarutkan dalam V
liter air, sesuai dgn keseimbangan :
HA
H+ + A-, Ka = H+] A-]
HA]

Hubungan antara derajat ionisasi (), Ka

atau Kb, dan konsentrasi asam/basa
HA yg terionisasi = .a mol
HA yg tidak terionisasi = a (1- ) mol
HA] = a (1- ) M
V
H+ yg terjadi = .a mol H+] = a (1- )
V
A- yg terjadi = .a mol A-] = a (1- )
V

Hubungan antara derajat ionisasi (), Ka

atau Kb, dan konsentrasi asam/basa
Ka = a x a : a (1- )
V
V
V
Ka = a 2 = HA 2
V(1-) (1-)
HA]. 2 + Ka - Ka = 0