Anda di halaman 1dari 58

Reaksi dalam Larutan Encer

(Reactions in Aqueous Solution)


2015

Sasaran Pembelajaran

Molaritas
Elektrolit dan non-elektrolit
Persamaan kimia

persamaan molekul, ion, dan net ion


Menuliskan
untuk reaksi pengendapan, asam-basa, dan
redoks

Reaksi kimia dalam larutan encer:


Pengendapan
netralisasi asam-basa
Redoks

MOLARITAS

Mengapa Reaksi Kimia Terjadi?

diarahkan dari reaktan menjadi


Reaksi
produk oleh beberapa DRIVING FORCE yang

mendorongnya sepanjang reaksi


Driving force dari reaksi-reaksi

(pengendapan)
PRESIPITASI
Driving force = penghilangan bahan dari larutan
ASAM-BASA
Netralisasi
Driving force = pembentukan air
REDUKSI-OKSIDASI
Driving force = penurunan potensial listrik

TUGAS 2
Cari skripsi/tesis/disertasi/jurnal yang terkait dengan aplikasi
reaksi presipitasi atau redoks (harus ada persamaan reaksinya
dalam tulisan tersebut)
Buat presentasinya yang menggambarkan proses yang
melibatkan reaksi tersebut
Tugas dilakukan secara kelompok (2 orang/kelompok)
Pembentukan kelompok sesuai dengan no absennya
(paling lambat 20 Nopember 2015)
Kriteria penilaian:
Kelengkapan
Kejelasan
Menarik

Elekrolit dalam Larutan Encer

ELEKTROLIT
Terurai dalam air untuk menghasilkan
larutan ion
dua macam:
Ada
Elektrolit KUAT

LEMAH
Elektrolit
Membuat KESETIMBANGAN (equilibrium) antara
reaksi maju dan balik
Dinamika proses

NON-ELEKTROLIT
Tidak menghasilkan ion dalam air

Larutan Ion

ion jika dilarutkan kedalam air maka akan


Padatan
terpisah kation dan anionnya:

MgCl2 (s) Mg2+(aq) + 2Cl-(aq)

Molaritas Cl = 2 x molaritas MgCl


Molaritas Mg2+ = molaritas MgCl2
-

1: Pottasium dikromat K Cr O digunakan


Contoh
untuk menyamak kulit. Sebuah termos berisi 125 mL
2

larutan yang diberi label 0,145 M K2Cr2O7.

Berapa molaritas masing-masing ion


ditambahkan sampel yang mengandung 0,200 mol K kedalam
Jika
larutan tersebut, berapa molaritas larutan yang baru (jika volume
+

tidak berubah)?

Contoh 2

adalah elektrolit kuat.


BaCl
Tentukan konsentrasi ion Cl
2

dalam 1.25 M larutan encer BaCl2


1.25 mol BaCl 2
2 mol Cl 2.50 mol Cl

2.50 M Cl L soln.
1 mol BaCl 2
L soln.
Latihan 1. Tentukan konsentrasi molar ion-ion dalam
larutan Ca3(PO4)2 dengan konsentrasi 0.275 M.
(Ca3((PO4)2 adalah elektrolit kuat)

REAKSI PRESIPITASI (PENGENDAPAN)


Dua larutan dari senyawa ion yang
berbeda
jika dicampur, kadang ada
PADATAN yang tidak terlarut yang
terpisah dari larutan tersebut
ENDAPAN (precipitate) yang
terbentuk adalah ion itu sendiri:

kation dari satu larutan dan


anion dari larutan lainnya

Reaksi Pengendapan dan Aturan Kelarutan

berapa banyak tiap senyawa akan


KELARUTAN
terurai dalam sejumlah pelarutan tertentu pada
suhu tertentu

Kelarutan RENDAH terbentuk endapan


Kelarutan TINGGI tidak membentuk endapan
Kelarutan dapat diprediksi menggunakan prosedur baku

Kelarutan
Prosedur
Digunakan untuk prediksi jika endapan terbentuk dalam

reaksi
untuk menyiapkan dan memisahkan senyawa
Digunakan
tertentu dengan menjalankan reaksi pengendapan

memprediksi kejadian reaksi seperti ini, maka


Untuk
kita harus tahu zat ion yang tidak larut dalam air
(Figure 4.2 dan 4.3)

Kation dari Logam Transisi dan Anionnya

Tabel Periodik Unsur

Contoh: Pencampuran NiCl2 dan NaOH


ENDAPAN
Terbentuk
Ni(OH)
terbentuk endapan
TIDAK
NaCl
2

lain: Prediksikan
Contoh
apa yang terjadi bila dua
pasang larutan ini
dicampur:

Cu(NO ) dan (NH ) SO


FeCl dan AgNO
3 2

4 2

Persamaan Ion Bersih

MOLEKUL
PERSAMAAN
Reaktan dan produk ditulis rumus utuhnya seperti molekul
IONIK
REAKSI
Reaktan atau produk yang terurai sempurna dalam air

(elektrolit kuat) ditunjukkan dalam ion bebas

SPEKTATOR
IONIdentitas
jenisnya tidak penting

Fungsinya adalah untuk menyeimbangkan muatan

ION BERSIH
REAKSI
Persamaan untuk perubahan netto yang berperan selama

reaksi; ion spektator tidak termasuk

Contoh 3

barium khlorida dan sodium fosfat dicampur,


Saat
barium fosfat padat dan larutan NaCl dihasilkan.

Tuliskan reaksi molekul, ionik, dan netto ionik reaksi


tersebut
Molecular Eqn: 3BaCl2(aq) + 2Na3(PO4)(aq) Ba3(PO4)2(s) +
6NaCl(aq)
Ionic Eqn:
3Ba2+(aq) +
6Na+ (aq) +

6Cl-(aq) + 6Na+(aq) + 2PO43-(aq) Ba3(PO4)2(s) +


6Cl-(aq)

Spectator Ions: Na+ and Cl2+

3-

Contoh 4

reaksi molekul, ionik, dan netto ionik


Tuliskan
reaksi antara: Pb(NO ) dan (NH ) SO ; SnCl
3 2

4 2

dan NaOH; NaNO3 dan BaCl2


JAWABAN
Pertama, prediksi produk mana yang
terbentuk dengan menukarkan kation antar
dua garam. Gunakan prosedur kelarutan
untuk memprediksi jika ada produk yang
tidak larut

Pb(NO3)2 dan (NH4)2SO4

Molecular:
Pb(NO ) (aq)
3 2

+ (NH4)2SO4 (aq)

Pb(SO4) (s) + 2 NH4NO3

(aq)

Ionic:
Pb (aq) + 2 NO
2+

+ 2 NH4+

+
2(aq)
+
2
NH
(aq)
+
SO
(aq) PbSO4 (s)
3
4
4
(aq) + 2 NO3- (aq)

ionic:
Net
Pb (aq) +

Spectator ions: NH4+ and NO3-

2+

SO42- (aq) PbSO4 (s)

SnCl2 dan NaOH

Molecular:
SnCl (aq) + 2 NaOH(aq)
2

Sn(OH)2 (s) + 2 NaCl (aq)

Ionic:
Sn (aq) + 2 Cl (aq) + 2 Na
2+

(aq) + 2 OH- (aq) Sn (OH)2 (s)

+ 2 Na+ (aq) + 2 Cl- (aq)

Spectator ions: Na and Cl


ionic:
Net
Sn (aq) + 2 OH (aq) Sn(OH)
+

2+

(s)

NaNO3 dan BaCl2

Molecular:
2 NaNO (aq) + BaCl
3

(aq) Ba(NO3)2 (aq) + 2

NaCl (aq)

Ionic:
2 Na (aq) + 2 NO

2+
(aq)
+
Ba
(aq)
+
2
Cl
(aq)
3
Ba2+ (aq) + 2 NO3- (aq) + 2 Na+ (aq) + 2 Cl- (aq)
+

Spectator ions: all ions are spectator ions


No net ionic reaction

Contoh 5

larutan encer sodium hidroksida


Jika
dan besi (III) nitrat dicampur,
terbentuk endapan merah
Tuliskan persamaan ion bersihnya
Berapa volume 0,136 M besi (III)
nitrat yang diperlukan untuk
membentuk 0,886 g endapan?
Berapa gram endapan terbentuk
jika 50,00 ml NaOH 0,200 M dan
30,00 ml Fe(NO3)3 0,125 M
dicampur?

1.
2.
3.

Asam, Basa, dan Reaksi Netralisasi

Asam Arrhenius
Basa Arrhenius
Reaksi Netralisasi
Asam dan basa yang
umum

Asam Arrhenius

Terurai dalam air menghasilkan H+


Ion hidronium

H+ menempel ke molekul air; ditunjukkan


sebagai H3O+

Asam kuat elektrolit kuat


Asam lemah elektrolit lemah
poliprotik asam dengan lebih
Asam
dari satu hidrogen; terurai secara
bertahap

Basa Arrhenius

Terurai dalam air menghasilkan


ion
OH
Basa
kuat

elektrolit
kuat;
kebanyakan logam hidroksida
Basa lemah elektrolit lemah:
-

NH3 (g) + H2O (l) NH4+ (aq) +


OH- (aq)

Asam dan Basa Kuat

Selain dari yang tertera di Tabel 4.1 berarti asam dan basa lemah

Reaksi Netralisasi

Reaksi antara asam dan basa membentuk garam dan air


Garam terbentuk dari kation basa dan anion asam
Reaksi netto untuk asam kuat dan basa kuat
H (aq) + OH (aq) H O
Reaksi netto untuk asam lemah dan basa kuat
HA (aq) + OH (aq) H O + A (aq)
Reaksi netto untuk asam kuat dan basa lemah
+

H+ (aq) + B (aq) BH+(aq)

Sifat Elektrolit Campuran


Water-soluble
compound

YES

Probably strong
electrolyte
YES

Strong
electrolyte

Ionic?

NO
Acids?
NO

YES
Strong Acids?
NO

NH3 or other
molecular
base?
Weak
electrolyte
YES

Weak
electrolyte

NO

Probably
nonelectrolyte

Contoh 6

asam atau basa senyawa berikut ini: HBr


Tentukan
(aq), KOH, HClO , Ca(OH) , CH COOH, NH .
3

Jawaban:

HBr (aq) menghasilkan H dalam larutan encer; asam


KOH menghasilkan OH dalam larutan encer; basa
HClO menghasilkan H dalam larutan encer; asam
Ca(OH) menghasilkan OH dalam larutan encer; basa
CH COOH menghasilkan H dalam larutan encer; asam
NH menghasilkan OH dalam larutan encer; basa
+

TITRASI ASAM-BASA

asam-basa biasanya digunakan untuk menentukan


Reaksi
konsentrasi bagian terlarut atau persentasenya dalam

campuran padatan
Ini dilakukan dengan cara TITRASI dengan mengukur
volume LARUTAN STANDAR (larutan yang sudah diketahui
konsentrasinya) yang diperlukan untuk berreaksi dengan
sejumlah sampel yang sudah diukur
Titik penting dalam titrasi adalah apa yang disebut TITIK
EKUIVALEN (jumlah reaktan secara stoikiometri yang
digabungkan)
Banyak reaksi yang titik ekuivalennya tidak jelas sehingga
perlu INDIKATOR

Stoikiometri Larutan dan Analisis Kimia

adalah sebuah campuran yang


INDIKATOR
warnanya berubah PADA atau MENDEKATI

titik ekuivalen
Titik saat indikator berubah warna disebut
TITIK AKHIR

Contoh:

HC2H3O2(aq) + OH- C2H3O2-(aq) + H2O

TITRASI ASAM-BASA

Stoikiometri Larutan dan Analisis Kimia


Grams of
substance A

Use
molar
mass of
A

Moles of
substance A

Use
M=mol/L

Volume or molarity
of substance A

Use
M=mol/L

Volume or molarity
of substance B

Use stoichiometric
coefficients of A & B

Grams of
substance B

Use
molar
mass of
B

Moles of
substance B

Contoh 7

Jawaban

Latihan

mengukur persentase presipitasi CaCO3 dilakukan


Untuk
dengan menuang larutan Na2CO3 ke dalam tabung yang
berisi larutan CaCl2. Segera setelah itu, sampel dititrasi
dengan larutan EDTA (Ethylenediaminetetraacetic acid)
standar (standardisasi dengan larutan CaCO3 murni) dan
ternyata memiliki molaritas sebesar 0,0098 M. Larutan EDTA
yang diperlukan sebanyak 8,33 ml untuk sampel sebanyak 10
ml. Setelah 10 menit berlalu, 10 ml sampel tersebut dititrasi
kembali menggunakan larutan EDTA standar yang sama dan
memerlukan 4,40 ml.
persamaan-persamaan reaksi yang terlibat dalam reaksi
Tulis
presipitasi di atas
persentase presipitasi CaCO3 yang terjadi setelah 10 menit,
Berapa
jika berat molekulnya 100 g/mol

Jawaban a:
Persamaan-persamaan reaksi presipitasi
Persamaan molekul: Na2CO3(aq) + CaCl2(aq)
CaCO3(s) + 2NaCl(aq)

inonik: 2Na
+ CO
Persamaan
2Cl
CaCO
+ 2Na
+ 2Cl
Ion Spektator: Na dan Cl
ion bersih: CO
+ Ca
Persamaan
CaCO
(aq)

+
(aq)
+
(aq)

3(s)

+ Ca2+(aq) +

23 (aq)

3(s)

23 (aq)
(aq)

2+
(aq)

Jawaban b:
V-Sampel x M-Sampel = V-EDTA x M-EDTA
10 x 0,0098= 8,33 x M-EDTA
M-EDTA = 10 x 0,0098/8,33 = 1,2 x 10-2 M
M-CaCO3 = M-EDTA = 1,2 x 10-2 M

Pada waktu = 10 menit


10 x 0,0098= 4,40 x M-EDTA
M-EDTA = 10 x 0,0098/4,40 = 2,2 x 10-2 M
M-CaCO3 = M-EDTA = 2,2 x 10-2 M

Persentase presipitasi = (2,2 1,2)/2,2 = 45%

Reaksi Redoks

Redoks
-- bertambahnya satu atau lebih elektron; bilangan
Reduksi
oksidasinya turun
kehilangan satu atau lebih elektron; bilangan
Oksidasi
oksidasinya naik
Kedua proses terjadi secara simultan
Reaksi redoks elektron dipindahkan dari satu zat ke zat lainnya
elektron yang hilang dari zat yang teroksidasi = jumlah
Jumlah
elektron yang bertambah dari zat yang terreduksi
oksidasi istilah yang digunakan untuk menentukan
Bilangan
apakah atom itu netral, kaya elektron, atau miskin elektron
Tidak cukup dengan muatan ion
Ada aturan untuk tanda bilangan oksidasi

Contoh 8

Tentukan bilangan oksidasi fosfor dalam Na PO


3

Jawaban
Tandai bilangan oksidasi +1 untuk Na dan -2 untuk O
Ingat bahwa jumlah seluruh bilangan oksidasi
adalah 0
Na3PO4 = (3 Na+) (P?) (4 O2- )

3(+1) + (?) + 4(-2) = 0 net charge


? = 0 - 3(+1) - 4(-2) = +5

Ketentuan dalam Reaksi Redoks (1)

1.Atom apapun dalam bentuk dasarnya memiliki


keadaan oksidasi NOL. Tanpa kecuali
2.Ion monoatomik apapun memiliki keadaan
oksidasai sama dengan muatannya. Tanpa kecuali
3.Oksigen hampir selalu memiliki keadaan oksidasi
-2, kecuali

a)Dalam bentuk dasarnya (O dan O ) maka keadaan oksidasinya nol


b)Ion peroksida (O ) maka keadaan oksidasinya -1
c)Ion superoksida (O ) maka keadaan oksidasinya -0.5
2

2-

Ketentuan dalam Reaksi Redoks (2)

4.Hidrogen hampir selalu memiliki keadaan oksidasi


+1, kecuali

a)Hidrogen dasar (H ) maka keadaan oksidasinya nol


b)Hidrida logam (seperti NaH) keadaan oksidasinya -1
2

5.Flour hampir selalu memiliki keadaan oksidasi -1,


kecuali

a)Flour dasar (F ) maka keadaan oksidasinya nol


b)Halogen yang lain biasanya keadaan oksidasinya -1
c)Kecuali halogen dalam bentuk dasarnya yang keadaan
2

oksidasinya nol dan campuran atau ion poliatomik yang


bergabung khlor, brom, atau iod dengan flour atau
oksigen
Dalam keadaan seperti itu halogen (selain flour) dapat
bernilai positif keadaan oksidasinya

d)

Ketentuan dalam Reaksi Redoks (3)

6.Jumlah keadaan oksidasinya

harus sama dengan semua muatanmuatan pada jenis tersebut

keadaan oksidasi pada sebuah


Jumlah
molekul harus sama dengan nol, dan

jumlah keadaan oksidasi ion


poliatomik harus sama dengan muatan
ion poliatomik

Mengidentifikasi Reaksi Redoks


terjadi secara bersamaan
Redoks
Kapan saja atom yang hilang satu atau lebih elektron

(teroksidasi), atom lainnya harus bertambah elektron


tersebut (terreduksi)

Reduksi zat yang menyebabkan terjadinya


Agen
reduksi
satu atau lebih elektron.
Kehilangan
Mengalami oksidasi

bilangan oksidasi dari atom naik

Logam berfungsi sebagai agen reduksi.

Oksidasi zat yang menyebabkan terjadinya


Agen
oksidasi.
satu atau lebih elektron.
Bertambahnya
Mengalami reduksi

DERET AKTIVITAS REDOKS

terjadi antara logam dan asam atau logam dan


Umumnya
garam

aktivitas adalah kemampuan suatu logam dapat


Deret
berreaksi secara redoks atau tidak (lihat Tabel 4.5)
akan dioksidasi (diurai) oleh ion logam yang terletak
Logam
di bawahnya dalam deret tersebut

Reaksi Redoks

Contoh 9

Identifasikan jenis yang teroksidasi,


yang
terreduksi, agen oksidasi, dan
agen reduksi:
16 H+ (aq) + 5 Sn2+ (aq) + 2 MnO4(aq) 2 Mn2+ (aq) + 5 Sn4+ (aq) + 8
H2O (l)

Latihan

Diketahui reaksi redoks:

MnO4- + Fe2+ Mn2+ + Fe3+


(suasana asam dan basa)

Identifasikan jenis yang teroksidasi,


yang
terreduksi, agen oksidasi, dan
agen reduksi
Lakukan penyetaraan persamaan
reaksinya

Jawaban

Identifikasi

Teroksidasi
Terreduksi

: Fe Agen rekduksi : Fe
: Mn Agen oksidasi: Mn

Penyetaraan persamaan reaksi

SUASANA BASA

Setarakan:
Fe Fe + e

Oksidasi : Fe2+ Fe3+ + e


Reduksi
: MnO4- Mn2+

MnO
2+

3+

+ 4H2O + 5e Mn2+ + 8OH-

electron:
Menghilangkan

5[Fe2+ Fe3+ + e]
MnO4- + 4H2O + 5e Mn2+ + 8OH-

5Fe2+ + MnO4- + 4H2O 5Fe3+ + Mn2+ + 8OH-

Latihan

persamaan redoks di bawah ini (suasana basa dan


Setarakan
asam):

Cl2 (g) + Cr(OH)3 (s) Cl- (aq) + CrO42- (aq)


Identifasikan jenis yang teroksidasi,
yang
terreduksi, agen oksidasi, dan
agen reduksi
Lakukan penyetaraan persamaan
reaksinya

Suasana BASA

SUASANA ASAM

Oksidasi : Cr(OH) CrO


Setarakan:
Cl + 2e 2Cl
: Cl2 Cl-

Reduksi

Cr(OH)

+ H2O CrO4- + 5H+ + 4e

Menghilangkan electron:

Cr(OH)

2[Cl2 + 2e 2Cl-]
3

+ H2O CrO4- + 5H+ + 4e

2Cl2 + Cr(OH)3 + H2O 4Cl- + CrO4- + 5H+

Perbandingan Dua Contoh

SUASANA ASAM

5Fe2+ + MnO4- + 8H+ 5Fe3+ + Mn2+ +


4H2O
2Cl2 + Cr(OH)3 + H2O 4Cl- + CrO4- + 5H+

SUASANA BASA
5Fe2+ + MnO4- + 4H2O 5Fe3+ + Mn2+ +
8OH
2Cl + Cr(OH) + 10 OH- 4Cl- + CrO - +
2

8H2O

Titrasi Redoks

Contoh

Soal:

Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari larutan ini dititrasi
dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data:
Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah....? (Mr NaOH = 40)

Pembahasan
Data:
Volume HCl untuk titrasi:
V = (24 + 25 + 26) : 3 = 25 mL
Volume NaOH titrasi :
V = 20 mL
Konsentrasi NaOH:

Kadar NaOH:
M = 0,125 M
Mr = 40
V = 250 mL = 250 103 L
massa cuplikan = 2 gram

Anda mungkin juga menyukai