Sasaran Pembelajaran
Molaritas
Elektrolit dan non-elektrolit
Persamaan kimia
MOLARITAS
(pengendapan)
PRESIPITASI
Driving force = penghilangan bahan dari larutan
ASAM-BASA
Netralisasi
Driving force = pembentukan air
REDUKSI-OKSIDASI
Driving force = penurunan potensial listrik
TUGAS 2
Cari skripsi/tesis/disertasi/jurnal yang terkait dengan aplikasi
reaksi presipitasi atau redoks (harus ada persamaan reaksinya
dalam tulisan tersebut)
Buat presentasinya yang menggambarkan proses yang
melibatkan reaksi tersebut
Tugas dilakukan secara kelompok (2 orang/kelompok)
Pembentukan kelompok sesuai dengan no absennya
(paling lambat 20 Nopember 2015)
Kriteria penilaian:
Kelengkapan
Kejelasan
Menarik
ELEKTROLIT
Terurai dalam air untuk menghasilkan
larutan ion
dua macam:
Ada
Elektrolit KUAT
LEMAH
Elektrolit
Membuat KESETIMBANGAN (equilibrium) antara
reaksi maju dan balik
Dinamika proses
NON-ELEKTROLIT
Tidak menghasilkan ion dalam air
Larutan Ion
tidak berubah)?
Contoh 2
2.50 M Cl L soln.
1 mol BaCl 2
L soln.
Latihan 1. Tentukan konsentrasi molar ion-ion dalam
larutan Ca3(PO4)2 dengan konsentrasi 0.275 M.
(Ca3((PO4)2 adalah elektrolit kuat)
Kelarutan
Prosedur
Digunakan untuk prediksi jika endapan terbentuk dalam
reaksi
untuk menyiapkan dan memisahkan senyawa
Digunakan
tertentu dengan menjalankan reaksi pengendapan
lain: Prediksikan
Contoh
apa yang terjadi bila dua
pasang larutan ini
dicampur:
4 2
MOLEKUL
PERSAMAAN
Reaktan dan produk ditulis rumus utuhnya seperti molekul
IONIK
REAKSI
Reaktan atau produk yang terurai sempurna dalam air
SPEKTATOR
IONIdentitas
jenisnya tidak penting
ION BERSIH
REAKSI
Persamaan untuk perubahan netto yang berperan selama
Contoh 3
3-
Contoh 4
4 2
Molecular:
Pb(NO ) (aq)
3 2
+ (NH4)2SO4 (aq)
(aq)
Ionic:
Pb (aq) + 2 NO
2+
+ 2 NH4+
+
2(aq)
+
2
NH
(aq)
+
SO
(aq) PbSO4 (s)
3
4
4
(aq) + 2 NO3- (aq)
ionic:
Net
Pb (aq) +
2+
Molecular:
SnCl (aq) + 2 NaOH(aq)
2
Ionic:
Sn (aq) + 2 Cl (aq) + 2 Na
2+
2+
(s)
Molecular:
2 NaNO (aq) + BaCl
3
NaCl (aq)
Ionic:
2 Na (aq) + 2 NO
2+
(aq)
+
Ba
(aq)
+
2
Cl
(aq)
3
Ba2+ (aq) + 2 NO3- (aq) + 2 Na+ (aq) + 2 Cl- (aq)
+
Contoh 5
1.
2.
3.
Asam Arrhenius
Basa Arrhenius
Reaksi Netralisasi
Asam dan basa yang
umum
Asam Arrhenius
Basa Arrhenius
elektrolit
kuat;
kebanyakan logam hidroksida
Basa lemah elektrolit lemah:
-
Selain dari yang tertera di Tabel 4.1 berarti asam dan basa lemah
Reaksi Netralisasi
YES
Probably strong
electrolyte
YES
Strong
electrolyte
Ionic?
NO
Acids?
NO
YES
Strong Acids?
NO
NH3 or other
molecular
base?
Weak
electrolyte
YES
Weak
electrolyte
NO
Probably
nonelectrolyte
Contoh 6
Jawaban:
TITRASI ASAM-BASA
campuran padatan
Ini dilakukan dengan cara TITRASI dengan mengukur
volume LARUTAN STANDAR (larutan yang sudah diketahui
konsentrasinya) yang diperlukan untuk berreaksi dengan
sejumlah sampel yang sudah diukur
Titik penting dalam titrasi adalah apa yang disebut TITIK
EKUIVALEN (jumlah reaktan secara stoikiometri yang
digabungkan)
Banyak reaksi yang titik ekuivalennya tidak jelas sehingga
perlu INDIKATOR
titik ekuivalen
Titik saat indikator berubah warna disebut
TITIK AKHIR
Contoh:
TITRASI ASAM-BASA
Use
molar
mass of
A
Moles of
substance A
Use
M=mol/L
Volume or molarity
of substance A
Use
M=mol/L
Volume or molarity
of substance B
Use stoichiometric
coefficients of A & B
Grams of
substance B
Use
molar
mass of
B
Moles of
substance B
Contoh 7
Jawaban
Latihan
Jawaban a:
Persamaan-persamaan reaksi presipitasi
Persamaan molekul: Na2CO3(aq) + CaCl2(aq)
CaCO3(s) + 2NaCl(aq)
inonik: 2Na
+ CO
Persamaan
2Cl
CaCO
+ 2Na
+ 2Cl
Ion Spektator: Na dan Cl
ion bersih: CO
+ Ca
Persamaan
CaCO
(aq)
+
(aq)
+
(aq)
3(s)
+ Ca2+(aq) +
23 (aq)
3(s)
23 (aq)
(aq)
2+
(aq)
Jawaban b:
V-Sampel x M-Sampel = V-EDTA x M-EDTA
10 x 0,0098= 8,33 x M-EDTA
M-EDTA = 10 x 0,0098/8,33 = 1,2 x 10-2 M
M-CaCO3 = M-EDTA = 1,2 x 10-2 M
Reaksi Redoks
Redoks
-- bertambahnya satu atau lebih elektron; bilangan
Reduksi
oksidasinya turun
kehilangan satu atau lebih elektron; bilangan
Oksidasi
oksidasinya naik
Kedua proses terjadi secara simultan
Reaksi redoks elektron dipindahkan dari satu zat ke zat lainnya
elektron yang hilang dari zat yang teroksidasi = jumlah
Jumlah
elektron yang bertambah dari zat yang terreduksi
oksidasi istilah yang digunakan untuk menentukan
Bilangan
apakah atom itu netral, kaya elektron, atau miskin elektron
Tidak cukup dengan muatan ion
Ada aturan untuk tanda bilangan oksidasi
Contoh 8
Jawaban
Tandai bilangan oksidasi +1 untuk Na dan -2 untuk O
Ingat bahwa jumlah seluruh bilangan oksidasi
adalah 0
Na3PO4 = (3 Na+) (P?) (4 O2- )
2-
d)
Reaksi Redoks
Contoh 9
Latihan
Jawaban
Identifikasi
Teroksidasi
Terreduksi
: Fe Agen rekduksi : Fe
: Mn Agen oksidasi: Mn
SUASANA BASA
Setarakan:
Fe Fe + e
MnO
2+
3+
electron:
Menghilangkan
5[Fe2+ Fe3+ + e]
MnO4- + 4H2O + 5e Mn2+ + 8OH-
Latihan
Suasana BASA
SUASANA ASAM
Reduksi
Cr(OH)
Menghilangkan electron:
Cr(OH)
2[Cl2 + 2e 2Cl-]
3
SUASANA ASAM
SUASANA BASA
5Fe2+ + MnO4- + 4H2O 5Fe3+ + Mn2+ +
8OH
2Cl + Cr(OH) + 10 OH- 4Cl- + CrO - +
2
8H2O
Titrasi Redoks
Contoh
Soal:
Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air kemudian 20 mL dari larutan ini dititrasi
dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data:
Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah....? (Mr NaOH = 40)
Pembahasan
Data:
Volume HCl untuk titrasi:
V = (24 + 25 + 26) : 3 = 25 mL
Volume NaOH titrasi :
V = 20 mL
Konsentrasi NaOH:
Kadar NaOH:
M = 0,125 M
Mr = 40
V = 250 mL = 250 103 L
massa cuplikan = 2 gram