Pembimbing:
dr.Nicko.P.Kusika,Sp.OG
Oleh:
Venty Rahman
KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
2016
Definisi
Partus normal adalah proses lahirnya
hasil konsepsi (bayi) pada letak
belakang kepala secara pervaginam
dengan tenaga ibu sendiri tanpa alat
bantu serta tidak melukai ibu dan
bayi.
Tahap persalinan
1. Kala I dinamakan juga kala pembukaan
2. Kala II disebut juga dengan kala
pengeluaran, oleh karena kekuatan his dan
kekuatan mengedan, janin di dorong keluar
sampai lahir.
3. kala III atau disebut juga kala uri, plasenta
terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan.
4. Kala IV mulai dari lahirnya plasenta sampai
2 jam kemudian.
Kala II
Ketika pembukaan serviks sudah
lengkap (10 cm) dan berakhir dengan
lahirnya bayi.
Kala II pada primipara berlangsung
selama 2 jam dan pada multipara 1
jam.
Cardinal movement
Kala III
Setelah bayi lahir, uterus akan berkontraksi
lagi untuk proses pelepasan plasenta dari
dinding cavum uteri.
Seluruh proses biasanya berlangsung 5-30
menit setelah bayi lahir.
3 perasat yang biasa dilakukan saat untuk
mengetahui plasenta sudah terlepas atau
belum
Perasat kustner
Perasat strassman
Perasat klein
Kala IV
Kala IV dimulai setelah lahirnya plasenta dan
berakhir 2 jam setelah proses tersebut.
Observasi yang harus dilakukan pada kala IV :
1. Tingkat kesadaran.
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital: tekanan darah,
nadi,dan pernapasan.
3. Kontraksi uterus.
4. Terjadinya perdarahan.
Pada kala 4 mulai terjadi proses recovery pada
pasien seperti involusi uterus serta recovery
serviks
58 Langkah APN
V. PERSIAPAN PERTOLONGAN
KELAHIRAN BAYI
LAHIRNYA KEPALA
19.Setelah kepala tampak 5-6 cm,
lindungi perineum dan tahan kepala
bayi
20.Kepala lahir periksa lilitan tali pusat
21.Tunggu kepala mengadakan
putaran paksi luar
LAHIRNYA BAHU
22. Pegang kepala secara biparietal,
arahkan kebawah untuk melahirkan bahu
depan, arahkan keatas untuk melahirkan
bahu belakang.
LAHIRNYA BADAN DAN TUNGKAI
23. Sanggah dan susur
24. Lanjutkan sanggah dan susur sampai
mata kaki.
MENGELUARKAN PLASENTA
37. Lakukan
RANGSANGAN TAKTIL
39. Bila plasenta telah lahir, segera lakukan
masase pada fundus uteri
EVALUASI
46. Pantau kontraksi dan perdarahan
47. Ajari ibu / keluarga melakukan masase
dan menilai kontraksi uterus serta waspada
tanda bahaya ibu,
48. Evaluasi dan estimasi jumlah
perdarahan
49. Periksa tanda vital ibu dan jumlah urine.
50. Periksa ulang kondisoi bayi, suhu dan
pernafasan, pastikan dlm keadaan baik.
TERIMA KASIH