Anda di halaman 1dari 32

Skenario 13

Ibu hamil 33 minggu berusia 30 tahun menderita


plasenta previa totalis datang dengan keluhan
pendarahan pervaginam dan telah dilakukan
pertolongan sectio cesarea. Bayi dilahirkan via SC
dengan berat 1200 g dan ketuban jernih. Bayi
meringis dengan ekstremitas seikit fleksi dan
tampak biru, denyut jantung 130 x/menit dengan
nafas irregular. Satu jam setelah lahir, bayi
menangis lemah dan tampak kebiruan,
mendengkur (+) dengan seikit retaksi dada
sehingga bayi harus dirawat.

ANAMNESIS
Identita
s
Keluhan
Utama
Riwayat Penyakit
Riwayat Penyakit
Sekarang
Riwayat Penyakit
Dahulu
Keluarga
Riwayat Sosial Ekonomi

Auto/Allo
Anamnesis
Riwayat
MaternalPerinatal/Obster
Riwayati
GInekologi

HASIL ANAMNESIS
:
berusia 30 tahun menderita
plasenta previa totalis datang dengan keluhan
pendarahan pervaginam
Ibu hamil 33 minggu

PEMERIKSAAN FISIK
NEONATUS
1. Pada saat lahir
2. Pemeriksaan 24
jam
3. Pada waktu
pulang

IBU
Pertolongan
Sectio Cesarea
KEADAAN UMUM
KESADARAN
TTV

Pemeriksaan Fisik Lebih Lanjut

PEMERIKSAAN FISIK
Pada saat lahir
Menilai Adaptasi

Jumlah
Skor

Interpretasi

Catatan

7 10

Vigorous
baby

Tidak
memerlukan
tindakan khusus

46

Asfiksia
Sedang

Memerlukan tindakan
medis segera seperti
penyedotan lendir yang
menyumbat jalan napas,
atau pemberian oksigen
untuk
membantu
bernapas

0-3

Asfiksia
Berat

Memerlukan tindakan
medis
yang
lebih
intensif

Mencari kelainan kongenital

PEMERIKSAAN FISIK

Pada saat
lahir

BBL-Masa
Kehamilan
Berat Badan

Lahir Rendah <


2500 gr
BBLR 1500- 2500gr.
BBLSR 1000-1500 gr.
BBLASR
<1000 gr
Masa Gestasi:
Preterm < 37 minggu
Aterm 37-42 minggu
Postterm > 42 minggu.

Pemeriksaan Fisik
Mulut
Jenis kelamin

PEMERIKSAAN FISIK
Pada 24 Jam Pertama Kelahiran
Aktivitas fisik
Tangisan bayi
Wajah BBL
Keadaan gizi
Pemeriksaan
suhu

Pemeriksaan Fisik Secara Rinci


Kepala
Wajah
Mata
Hidung
Mulut
Telinga
Leher
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
punggung
Pemeriksaan

ekstremitas
Dada
abdomen dan
genitalia

Ballard Score

HASIL PEMERIKSAAN FISIK


Bayi dilahirkan via SC dengan berat 1200 g dan
ketuban jernih. Bayi meringis dengan

ekstremitas seikit fleksi dan tampak


biru, denyut jantung 130 x/menit
dengan nafas irregular. Satu jam setelah
lahir, bayi menangis lemah dan tampak kebiruan,

mendengkur (+) dengan seikit retaksi


dada sehingga bayi harus dirawat.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Dada/Babygram
USG
Pengambilan Cairan
Amnion
Indeks Kimia Maturitas
Janin
Amniosentesis
Pemeriksaan
Laboratorium

PENEGAKAN DIAGNOSIS
Ibu hamil 33 minggu berusia 30 tahun

Plasenta previa totalis


keluhan Pendarahan pervaginam
sectio cesarea
Bayi dilahirkan via SC dengan berat 1200 g dan
ketuban jernih. Bayi meringis dengan ekstremitas
seikit fleksi dan tampak biru, denyut jantung 130
x/menit dengan nafas irregular.
Satu jam setelah lahir, bayi menangis lemah dan
tampak kebiruan, mendengkur (+) dengan seikit
retaksi dada sehingga bayi harus dirawat.

DIAGNOSIS KERJA
Neonatus Kurang BulanKehamilan Masa Kecil, Berat
Badan Lahir Rendah dengan
Respiratory Distress
Syndrome

PREMATURE MURNI
Faktor Ibu :

Etiologi

Toksemia gravidarum
Tumor
Ibu yang menderita penyakit,
Trauma pada masa kehamilan
Usia ibu pada waktu hamil kurang
dari 20 tahun atau lebih dari 35
tahun.

Faktor Janin

Kehamilan ganda, Hidramnion,


Ketuban pecah dini, Cacat bawaan ,
Infeksi transplasenta
Insufisiensi plasenta
Inkompatibilitas darah ibu dan janin

Faktor Plasenta

Plasenta previa, Solusio plasenta,


Plasentitis Villus, Berat plasenta
berkurang atau berongga, Tumor

GEJALA KLINIS

KOMPLIKASI PREMATURE MURNI BBLR


Hipotermia
Sindrom Gawat Nafas
Hipoglikemia
Hiperbilirubinemia
Lebih rentan terhadap
infeksi

PENATALAKSANAAN
Pengaturan Suhu
Nutrisi Enteral
Kebutuhan Cairan
Nutrisi Parenteral Total
Infeks
Pemberian Nutrisi Pada Bblr.
Dengan cara IMD (inisiasi menyusu dini).
Sedangkan pada bayi bblr yang sakit, sebagian besar dapat
mengatasi penyakitnya sendiri dengan cepat, sehingga
hanya memerlukan cairan, elektrolit, dan glukosa. Pemberian
kolostrum sebagai minum pertama sangat dianjurkan.

RESPIRATORY DISTRESS
SYNDROME
Faktor predisposisi
Prematuritas
Jenis kelamin
Ras
Sectio secaria
APGAR skor
Ibu dengan diabetes melitus
Hipotiroid

PATOFISIOLOGI

GEJALA KLINIS

PENATALAKSANAAN
Non Medikamentosa
Memberikan lingkungan yang
optimal
Pemberian cairan dan nutrisi
Pemberian oksigen

Medikamentosa
Pemberian antibiotika
Pemberian antibiotik dimulai dengan spektrum
luas, biasanya dimulai dengan ampisilin
50mg/kgBB intravena setiap 12 jam dan
gentamisin 3mg / kgBB untuk bayi dengan
berat lahir kurang dari 2 kilogram

DIAGNOSIS BANDING
Transient tachypnea of the
newborn
Asfiksia Neonatorum

TRANSIENT TACHYPNEA
OF THE NEWBORN
Episode transien takipnea
pada neonatus
Kembali normal pada 72 jam
Terdapat tanda-tanda distress
pernapasan
ASFIKSIA
NEONATORUM
Gagal bernapas spontan dan
teratur saat lahir
Hipoksia saat janin
DJJ lebih atau kurang
100x/menit, tidak teratur,
mekonium dalam air ketuban,
apnea, pucat, sianosis,
penurunan stimulus

PROGNOSIS
BAI
Diagnosis dan
K

Penatalaksanaan Dini

BURU
K

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai