Akut(ISPA)
1. DIANRA ANDINA RATIMANJARI, S.FARM .
UNIVERSITAS INDONESIA / 1106046843
/ 1106047530
/ 2011000062
/ 2011000101
LATAR BELAKAN G
Infeksi saluran nafas umum terjadi pada
masyarakat.
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
dibagi 2 yaitu, infeksi saluran nafas atas
dan bawah.
Berdasarkan data Riskesdas 2007 infeksi
saluran pernafasan atas di Indonesia 25,5%,
prevalensi tertinggi pada Balita (> 35% dari
total keseluruhan).
Lanj
utan latar belakang
Infeksi sal. safas atas otitis media, sinusitis,
faringitis, rhinitis, laringitis, epiglotitis, dan
tonsilitis.
yang paling banyak terjadi serta perlunya
penanganan dengan baik karena dampak
komplikasinya yang membahayakan = OTITIS,
SINUSITIS, dan FARINGITIS. RHINITIS prevalensi
tinggi.
Tujuan
1. Meningkatkan pemahaman Apoteker
terhadap penyakit ISPA.
2. Menganalisis kesesuaian pengobatan ISPA
dengan membandingkan pedoman terapi
dalam literatur dengan resep di Apotek.
InfeksiSaluran Pernafasan
At
as
Sinusitis
1.O TITIS M ED IA
Inflamasi
G EJALA O TITIS M ED IA
2.SIN U SITIS
Inflamasi
Lanjutan Sinusitis
Infeksi
3.FARIN G ITIS
RH IN ITIS
Definisi menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis
Etiologi
Berdasarkan cara masuknya alergen,
dibagi atas :
Penatalaksanaan
Terapi
M ACAM -M ACAM
TERAPI
(Amoksisilin, co-
Amoxiclav)
Dosis Dewasa =
3x250-500mg / 2x1000mg
Dosis Anak =
25-50mg/kg/hari
dlm 3 dosis terbagi
2. Cefalosporin
Menghambat sintesis dinding sel bakteri.
Memiliki spektrum aktivitas bervariasi tergantung
generasinya.
3.
M
akr
ol
i
da
Aktivitas antimikroba golongan makrolida
TerapiSuportif
1.
AN ALISIS RESEP
SIMULASI
Tn.
Dimas KASUS
purnomo, (umur 17 tahun, BB = 54 kg
dan T = 167 cm) mengeluh mengalami gangguan
saluran pernafasan selama 5 hari dengan
gejala : hidung tersumbat, bersin,
sinusitis. Dokter
RESEP
R/
0,05%
hari)
R/
Rhinos SR cap
No. X
S 2 dd cap I
R/
Epexol tab
No. XV
G am b ar 4.2. P en u lisan U lan g R esep
S 3 dd tab I
D okter
SKRIN N IN G RESEP
RSAB HARAPAN KITA
Jln. Let. Jen. S. Parman Kav 87
Telp. 5668284
Jakarta Barat
Tgl: 16/3/2012
No. RM :
Nama : Dimas Purnomo
Umur : 17 th
Dokter :
dr. N. Ayu Wiastiti
(spesialis THT)
Jakarta, 17 Maret 2012
R/
No. I
R/
R/
R/
III
Rhinos SR cap
S 2 dd cap I
No. X
Epexol tab
No. XV
S 3 dd tab I
Zibramax tab 500 mg
S 1 dd tab I p.c
No.
Keabsahan resep
(nama dan alamat dokter)
Inscriptio
(tempat, tanggal, tanda R/)
Ordinatio/presriptio
(nama, jumlah obat)
Signature
(aturan pakai, nama
pasien)
Subscriptio
(tanda tangan
dokter)
Administr
atif
D ata O bat
Keterang
an
Iliadin nasal
spray
Rhinos SR
Epexol
Zibramax
Komposi
si
Oksimetazolin
HCl,
pseudoefedrin
HCl
Loratadin,
pseudoefedrin
Ambroksol HCl
Azitromycin
Indikasi
Rhinitis akut,
sinusitis
paranasalis,
laringitis,
faringitis
Rhinitis
alergika,hidun
g tersumbat,
bersinbersin,gatalgatal,
lakrimasi.
Gangguan sal.
nafas akut &
kronik
(bronkitis
kronis,
bronkitis
asmatis)
Infeksi saluran
nafas bagian
atas dan
bawah, kulit
serta jaringan
lunak
Mekanis
me Kerja
Dekongestan
topikal
Antihistamin,
nasal
dekongestan
Mukolitik
Antibiotik
(makrolida)
Semprotkan 1-2
kali sehari
(maksimal lama
terapi 3 hari)
Dewasa &
anak > 12
tahun : 2 x
sehari 1
kapsul
Dewasa &
anak > 10
tahun :2- 3 x
sehari 1
tablet.
Anak 5-10
tahun : 3 x
sehari tab
Dewasa : 500
mg/hari selama
3 hari
Atau 500 mg
dosis tunggal
pada hari
pertama,
selanjutnya 250
mg 1 x sehari
selama 2 hari
Mukosa hidung
Insomnia
Dosis
1.Commitment
Patient relationship
Contact with
patient
9. Follow-up
8. Implementation
STEP 4
Monitor and
review
the care plan
Patient receiving or
requiring a
pharmaceutical
product or service
Patient
Database
Disease
Drug
Lifestyle
Factor
Set priorities 2
4. Establish a
desired therapeutic
STEP 1
outcome
Assess needs and
for each DTP
identify drug
Resolutioner
problems
3. List & rank ,
prevention
STEP
2
define actual, potentil, priority
Develop a care
plan
Determine,
7 Design
feasible
therapeutic
STEP 3
alternative
Implement the
5. Measurable
care plan
6. Choose the best therapeutic solution
Keterangan
Nama
Dimas Purnomo
Umur
17 tahun
Jenis Kelamin
Laki-laki
Riwayat
Penyakit
Keluhan
Utama
26
Langkah 3. M engidentifi
kasiD RP aktual
dan potensial
N
o
DRP
Keterang
an
Aktual
Potensial
Potensial
Aktual
Langkah
Langkah