Anda di halaman 1dari 73

Norma

Mardiani

PERLU PENDIDIKAN
SEX???

Pengetahuan anak muda; teman-lelucon kotor &


cabul; tanggapan salah atau emosi negatif.
Umumnya
terlambat
mengetahui
human
sexuality; tidak dpt menolong masa permulaan
penyesuaian kehidupan sex.
2/3 anak laki-laki mengetahui hub sex sblm ortu
menerangkan.
70% wanita mendapatkan keterangan (dari ibu)
sex itu kotor

Ortu sendiri; malu & bersalah-tidak ada pegangan


sexuality dan sexual behavior.
Org awam & para ahli; segan menerima tanpa
prasangka kenyataan-kenyataan yg didapatkan
secara ilmiah dalam bidang human sexuality.
Opini publik; menganjurkan untuk tidak mencari
pengalaman sex s.d menganjurkan kebebasan sex
seluas-luasnya.

Golongan menentang pend sex;


berharap mengabaikan, persoalan
sex akan hilang.
fakta; sexual conflics, perkawinan yg
tidak bahagia, abortus kriminalis,
dsb.

IntinyaPendidikan
Sexualitas
Bersifat kompromistis serta selektif
thd berbagai filsafat.
Mendapat
penyaluran,
informasi
akurat (fisiologis, psikologis, agama
dan tradisional).
Faktor emosional & kepribadian harus
diperhatikan bila ingin mencapai
kepuasan dan kebahagiaan.

Hasil Survei:
Kinsey; 44% wanita yg tidak
kawin menghindari hub sex karna
alasan takut hamil.
Survei pd anak-anak gadis hamil
di luar pernikahan; umumnya
tidak mendapat pendidikan sex di
sekolah ataupun dirumah, ibunya
tidak dapat atau tidak mau
memberikan penerangan pada
anak2 nya.
USA; 1 dari 6 pengantin wanita,
hamil
sebelum
menikah.
Umumnya kehamilan yg tidak
diinginkan terjadi pada gadis2 yg
taat beragama.
WHO
menyatakan
penyebab
sexual misadventures bukanlah
pengetahuan,
melainkan
ketidaktahuan dalam hal sexual.

Jaman Victorian;
Pemuka2 agama yg keras
berhasil
mengindoktrinasikan
pada
pengikut2nya bahwa sex
adalah kotor dan bersifat
kebinatangan, serta harus
dianggap sbg kebutuhan yg
buruk.
Seorang wanita baik-baik
tidak
akan
berani
mengharapkan
kepuasan
dalam hubungan sex.
Wanita
dianggap
hanya
memenuhi
kewajiban
terhadap suaminya.

Jaman Yahudi;
Menganggap wanita
tidak lebiih hewan
peliharaan, seorang
pria diperbolehkan
mempunyai banyak
istri atau gundik
(poligami).
Sehingga
tidak
semua
pria
mendapat
bagian
untuk mendapatkan
istri,
dibuat
peraturan
Seorang pria bebas masuk ke kamar pembagian wanita
tidur pelayan-pelayan wanita, tapi yg lebih seimbang,
bila seorang istri melakkan zinah ia sehingga akhirnya
akan dihukum dengan dilempari timbul monogami.

batu sampai mati.

Jaman Nabi Musa;


Seorang pria tidak boleh
membuang-buang
spermanya.
Koitus
hanya
boleh
dilakukan dg wanita yg
sudah melewati hari ke12 dari siklus menstruasi
(masa subur)
Homo seksual dihukum
keras
Lesbian
tidak
ada
hukuman
karena
dianggap
tidak
ada
sperma yg terbuang.

Inggris; Kaum atheis mempunyai


pengalaman sex yg lebih sedikit
dibandingkan mereka yg beragama
protestan dan katolik.
Negara-negara
arab;
masturbasi
jarang
dikerjakan,
homoseksual
dianggap akseptabel. Karena adanya
perbedaan tersebut, maka tiap orang
harus dapat menentukan sendiri
sexual behavior
dianggap cukup
rasional serta bertanggung jawab
terhadap partnernya dan masyarakat

Survei A.H Maslow; seorang wanita


yg bersifat dominan lebih sering
melakukan masturbasi, premartial
sex,
sukarelawan
sex
research
studies, tidak malu pemeriksaan
gynekologis.
Perkawinan yg memuaskan adalah
dimana suami sama atau sedikit
lebih dominan dari istrinya.

H.L.Locke; 90% wanita


dg
perkawinan
yg
bahagia menikmati sex,
sedangkan
golongan
wanita
yg
bercerai
hanya 50%.
Banyak
wanita
mengalami
premenstrual
tension
dan
dysmenorrhoe
berasal dari keluarga yg
tidak
harmonis
dan
mendapat informasi sex
yg buruk dari ortu nya.

Pendidikan sex;

sex instruction-informasi mengenai anatomi dan biologi dari


reproduksi, termasuk pembinaan keluarga dan metode-metode
kontrasepsi.
Education in sexuality- meliputi bidang bidang ethic, moral fisiologis,
ekonomi dan pengetahuan-pengetahuan lainnya yg dibutuhkan
seseorang untuk dapat memahami dirinya sendiri sebagai individu
sexual, serta untuk mengadakan hubungan interpersonal yg baik.

Pendidikan sex, meliputi:


1. biologi dan fisiologi; mengenai fungsi
reproduksi
2. Ethic; menyangkut kebahagiaan orang itu
sendiri.
3. Moral, mengenai hubungan dg orang-orang
lain misal dengan partner dan dg anak2nya.
4. Sosiologi; mengenai pembentukan keluarga

Ottsen-Jensen
Handbook on sex instruction
7-10 th; memberikan
fakta2 ttg reproduksi pd
umumnya
yaitu
fertilisasi,
perkawinan
serta persalinan pada
binatang
2
(ayam/
kambing),
manusia
(konsepsi-bersatunya
sel telur dari ibu dg sel
mani dari ayah)

11-13 th;
embriologi alat kelamin
dalam,
anatomi
&
terjadinya tanda kelamin
sekunder,
menstruasi,
konsepsi, pertumbuhan
fetus dan persalinan.
Homoseksual,
ekshibisionisme,
pedhofilia
dan
perkosaan.

14-16 th; diskusi ttg


sexual
intercourse,
promiscuity,
illegitimasi.

Pendidikan sex paling efektif


didapatkan
ortu
atau
penggantinya dlm rt yg
bahagia.
Di
sekolah-sekolah
;
penekanan ttg kejujuran,
tanggung
jawab,
pertimbangan thd perasaan
orang lain, keuntungan dari
self control, self discipline &
anticipation.
Perkawinann
dan
pembentukan klg yg bahagia
hanya mungkin didapatkan
oleh org2 yg cukup dewasa
dan bertanggung jawab.

REAKSI DARI ORGAN-ORGAN


TERTENTU PADA WAKTU SEXUAL
AROUSAL

KLITORIS
Excitement Phase; glans klitoris
membesar dan dalam ereksi.
Plateau Phase; klitoris tertarik ke
dalam
Organic phase; tidak didapatkan
reaksi yg khusus.

VAGINA
Excitement phase; reaksi awal rangsangan
diproduksi vaginal lubrication melalui
suatu sweating (10-30 detik).
Plateau phase; terjadi vaso congesti dari
1/3 vagina bag distal yg disebut orgasmic
platform. Lubrication berkurang.
Orgasmic phase; kontraksi dari 1/3 bag
distal inerval 0.8 terjadi antara 3-5
kontraksi,
maksimal
mencapai
10-15
kontraksi.

PENIS
excitement phase; rangsangan seksual yg
efektif mengakibatkan ereksi dari penis karena
adanya bendungan darah dalam jaringan
erektil. Uretra dalam penis dan meatus uretra
melebar 2 x.
Plateau phase; corona lebih tegang, basis
uretra melebar 3 x tanda datangnya orgasme.
Orgasmic phase; terjadi kontraksi regulair dari
uretra, otot pada basis penis dan sekitar anus.
Interval kontraksi 0.8 untuk 3-4 respon yg
pertama kmd jadi lebih panjang.

PENIS
Resolution phase; terjadi 2 stadium.
Hilangnya ereksi penis menjadi 50%
lebih besar dari keadaan tidak ereksi.
Stadium kedua berlangsung lbh
lama, apalagi bila masih terdapat
sisa rangsangan sex.

CARDIORESPIRATORY
SYSTEM
Excitement phase; nadi & tekanan darah
paralel serta sexual tension yg ditimbulkan.
Plateau phase; nadi naik 110-175/m,
tekanan sistolik naik 20-80 mmHg, diastolik
10-40 mmHg. Terjadi hiperventilasi.
Orgasmic phase; terjadi sedikit kenaikan
nadi dan tkanan darah. Respirasi mencapai
40/m. perubahan respirasi sesuai dg
perubahan sexual tension, terkadang tidak
tampak perubahan.

ORGASME
Suatu
respon
yg
menyenangkan,
dg
berkurangnya ketegangan, serta merupakan
puncak kepuasan fisik dan emosional dalam
aktivitas seksual.
Perangsangan khusus terjadinya orgasme;
kenaikan nadi dr tekanan darah, pernafasan
lebih cepat dan dalam, bendungan darah
dalam organ2 ttt dan akhirnya release yg
mendadak dr muscular dan nervouse tension.
Pelepasan tsb disusul kmbl dg cepat pada
keadaan normal.

ORGASME
Orgasme pada pria diikuti dengan
ejakulasi, terkadang terjadi ejakulasi
retrograd, dimana sperma masuk ke
dalam vesica urinaria.
Seorang wanita dpt mendapatkan
multiple orgasme-kedua & ketiga
lebih menyenangkan.
Seorang pria dpt mendapatkan
orgasme 2X, tetapi orgasme tsb tidak
begitu menyenangkan-biasa tjd pada

ORGASME
95% dr wanita prnh mendapatkan
orgasme pd 70% dalam thn pertama
dr perkawinan.
Wanitaorgasme
didapat
dr
masturbasi
(klitoris
&
vulva
mempunyai banyak ujung syaraf),
dibandingkan vagina.
Pria butuh 4 menit setelah
intermission.
Wanita 10-20 menit. (perangsangan

BENTUK PENETRASI
Coitus-coitus intravaginal yg heterosex
Insersi phallus-ke dlm mulut, anus, antara
kedua lipat paha, labia mayor, dlm ketiak
antara mammae (oral, anal, interformal,
vulvair, axillair & intermammair coitus)
Bentuk tanpa penetrasi
Masturbasi dg tangan lebih memuaskan
dibanding (fraksi;gesekan) dlm vagina.
Masturbasi dr klitoris, vulva & vaginadianggap infatil,pervers, tidak normal.

SEXUAL ATTITUDES AND SEXUAL


BEHAVIOR
Sexual behaviour; hasil dari attitude
kita terhadap sex
Sexual Attitudes; hasil dari
pendidikan kita.

Human Sexuality;

Masturbasi

Semua cara self stimulasi


perangsangan erotik.
Pria;

yg

menyebabkan

13% Anak laki-laki dan perempuan memulainya usia 10


th.
90% mengerjakan masturbasi sampai timbul orgasme.
Lebih tinggi pendidikan lebih sering melakuakn (kuliah
96%, SMU 95%, SLTP 89%.
2/3 mengalami ejakulasi pertama dr masturbasi.
belajar masturbasi dari media.
Masa adolescence frekuensi menurun diteruskan usia
dewasa.
Teknik yg umum manipulasi genital 95%, 72% fantasi,
17% terkadang disertai fantasi.

Masturbasi

Perempuan;
anak gadis; 37-85% Masturbasi cara
kedua setelah heteroseksual petting.
Menikah; 13-14% kedua setelah koitus

Noctural Orgasme
Erotic dreams
Pria;
100% mengalaminya
Agama tidak memegang peranan, karna
terjadi diluar kesadaran seseorang.

Wanita;
70% mengalaminya, 50% mengalami
orgasme
Sexual dreams dg orgasme sering
terjadi pada umur 40 th

HETEROSEXSUAL PETTING
Physical contact bersifat sexual tapi tanpa
koitus yg dikerjakan dengan kesadaran antara
orang-orang dari sex yg berbeda.
Biasa dilakukan foreplay dalam perkawinan.
Pria;
Lebih sering dilakukan pada orang2 berpendidikan
tinggi.
25% pria mempunyai partners.

Wanita;
99% wanita menikah ataupun tidak menikah,
melakukannya.

Homosexual Relations
Memakai partner dari sex yang sama
untuk mendapatkan kepuasan sex.
Sexual behaviour; tidak disetujui.
Homosexual contact juga didapatkan
pada binatang-binatang jantan dan
betina.

Homosexual Relations
Pria;
4% kulit putih exclusive homosexual
seumur hidupnya, 8% untuk sekurangkurangnya 3 tahun & 37% pernah
mengalami
homosexuality
sampai
orgasme.
Pria sering bersifat promicuous (sering
berganti partner).
Lebih kuat agamanya, lebih kurang
homosexuality seseorang.

Homosexual Relations
Wanita;
2/3 lebih sedikit insidennya.
1-3% berumur 20-35 th
Hanya 13% sampai orgasme
Umumnya pada single women
51% hanya mempunyai 1 partner
Wanita homosexual tidak senang pada
pria homosexual.
Makin kuat agamanya makin berkurang
homosexual.

Bestiality
(Sexual Contact With Animals)
Pria;
40-50% Terjadi pada anak laki-laki di
peternakan2, tapi hanya 17% sampai
orgasme.
Pria 2 x lebih terangsang bila melihat
kopulasi binatang daripada wanita.
15% rural grade school sampai
orgasme, 20% high school, 27%
college.

Bestiality
(Sexual Contact With Animals)
Wanita;
Jarang dilakukan
Kinsey (ahli sexsology) dari 5940
wanita, 29 distimulier orally oleh anjing
atau kucing, hanya 2 orang yg
mengerjakan koitus dengan anjing.
Dari para wanita yg mengerjakan
bestiality, melakukannya hanya 1
x,1/4 nya 6x atau lebih.

Heterosexual Intercourse
Lebih disukai (perkawinan); prokreasi
Premarital Heterosexual intercourse;
salah satu dari partnernya tidak
menikah, biasanya dua-duanya tidak.
Extra marital sexual activity; perzinahan
(adultery)salah satu partner sudah
menikah.
Ketidakpuasan dalam marital coitus
Keinginan untuk variasi
75% pria menginginkan, 50%
melakukannya.

Positions in Sexual
Intercourse
Tidak ada suatu posisi tertentu yang harus
dianggap posisi yang normal.
4 Posisi Dasar;
Berhadapan pria, pria di atas
Berhadapan, wanita di atas
Miring berhadapan
Pria menghadap punggung wanita (rear-entry-position)

Banyak variasi; 66 posisi (Kamasutra), 100 posisi


orang Perancis.
Menghindari
kebiasaan
yg
membosankan,
aktifitas sexual lebih menarik.

Berhadapan pria, pria di atas;


Umumnya wanita senang dengan posisi ini.
Vagina venile contact mudah didapatkan-

Keuntungan; wanita relax, pria aktif,


ada keuntungan psikologis, baik untuk
pembuahan.
Kekurangannnya ; pria gemuk atau tua
tidak dapat merangsang klitoris, pria
terlalu lekas terangsang shg cepat
ejakulasi, sulit dilakukan pada trimester
akhir kehamilan.

Posisi berhadapan, wanita diatas


Keuntungan;
Posisi paling memuaskan bagi kedua pihak
Wanita lebih aktif bisa mengatur kedalaman
penetrasi
Pria dapat menunda ejakulasi-lebih pasif
Dapat digunakan saat hamil

Kerugian
Mengorbankan perasaan superioritet dari pria
Menyebabkan impotensi (berkurang sexual drive)
Tidak menguntungkan bagi pembuahan
Wanita sering merasa malu-bertindak aktif

Posisi miring, berhadapan;


Lebih tenang untuk kedua partner
Aktifitasnya sama
Kekurangan; kontak tidak konstan, sulit
untuk mendapatkan penetrasi dan
gerakan terbatas.

Posisi pria menghadap punggung


wanita (rear entry position)
Keduanya
miring,
wanita
dg
menungging (knee chest position), pria
duduk.

Human Sexual Inadequacy


Cara-cara yang abnormal dari pemuasan
keinginan sex
Sadisme
Istilah; Pengarang Perancis Marquis de
Sade
Seorang mendapat kepuasan sex dg
menyita partnernya secara fisik atau
psikologis.
Menampar,
menggigit,
memukul,
penghinaan
dg
kata2
sarcastic,
mengancam dan membentak.
Last murderer; puncak dari sadidme,
dimana si korban dibunuh dan dirusak

Masochisme
Seseorang mendapatkan kepuasan sex dengan
siksaan fisik atau mental.
Istilah; nama pengarang Austria Leopold von Sacher
Timbul dari perasaan malu atau tidak senang
dengan relasi heteroseksual yg biasa.
Seorang masochist memimpin seorang sadist.
Umumnya; partner seksual diidentifisiseer dg
ortunya yg dominan (ingat waktu kecil pernah
dipukul pd erogenous zone & mendapat sex
daripadanya).
Perlu pengobatan psikologis

Exhibitionisme
Seorang mendapat kepuasan sex dg
memperlihatkan genitalianya pada
orang lain yg tidak ingin melihatnya.
Lebih sering terdapat pria dibanding
wanita.
Mempunyai sifat pendiam, pemalu,
dan penurut, biasanya mempunyai
ibu yg dominan.
Bagi yg sdh menikah, hubungan sex
dg partner tidak memuaskan.

Scoptophilia
Mendapat kepuasan sex dari melihat
sexual act dan genitalia

Voyeurisme
Mendapat kepuasan sex dg melihat
orang
telanjang
(Pepping
Tom)
karena biasa dikerjakan secara diamdiam (dengan mengintip).
Hal-hal yang pernah dilihat pada
masa kanak-kanak (sexual act) dr
ortu nya, dasar dari voyeurisme.

Troilisme atau Triolisme


Membagi patner seksual dengan
orang lain, sementara orang lain
tersebut menontonnya.
Biasanya
dua
pasangan
yg
melakukan sexual act pd waktu dan
tempat yg sama sehingga bisa saling
menonton.
Lebih sering pada pria
Punya elemen voyeurisme dan
exhibitionisme,
juga
mkn

Transvetisme
Merasa dirinya sex yang berlawanan
dengan fisiknya dan sering meminta
dioperasi
genitalianya
untuk
merubah
seperti
sex
yang
berlawanan.
Lebih mudah seorang menjadi wanita
daripada menjadi pria, karena penis
plastik tidak dpt berfungsi.

Sexualoralism
Keadaan
dimana
kepuasan
didapatkan dari aplikasi bibir, lidah
dan mulut pada genitalia patnernya.
Fellatio; oral stimulasi dari penis
Cunnilingus; oral stimulasi dari
vagina

Sodomi atau sexual analism


Pemakaian anus untuk kopulasi.
Jarang dilakukan heterosexual
contact.
Menyebabkan kolpitis yang residif.
Interfemoral
sexual
intercourse;
menggunakan ruangan antara kedua
paha untuk koitus.

Sexual Partner Yang Abnormal:


Manusia Atau Objek Lain

Homosexuality
Tertarik pada sex yang sama atau
melakukan
hubungan
sex
dengan
sejenis.
37% pria dan 13% wanita pernah
melakukan hubungan seksual sampai
orgasme.

Pedophilia
Seorang dewasa mendapat kepuasan
sex dari hubungan dengan anakanak.
Penderita umumnya bodoh, psichotis
dan asosial.

Bestiality
Mendapatkan kepuasan sex dengan
binatang

Zoophilia
Cinta
yang
abnormal
terhadap
binatang,
kadang
tidak
dapat
dipisahkan dari bestiality.
Mengelus-elus
binatang,
melihat
sexual activities binatang

Necrophilia
Kepuasan sex dengan melihat mayat,
koitus dengan mayat dan kadang
disusul dengan mutilasi dari mayat
tersebut,
bahkan
memakannya
(kanibalisme).

Pornografi; tulisan atau gambar yg


khusus dibuat untuk merangsang
sex.
Obscenity;
perkataan-perkataan,
gerak-gerik
dan
gambar
yang
dianggap
tidak
sopan
atau
menjijikan.
Fetishisme;
sexual
impulses
seseorang
terfixer
pada
suatu
substitusi yang dianggap sebagai
lambang sex (sexual symbol).
Frottage; kepuasan sex dengan

Saliromania; umumnya pria yg


mendapatkan kepuasan sex dengan
mengganggu atau mengotori badan/
pakaian
dari
wanita
atau
representasi dari wanita.
Gerontosexuality; seorang pemuda
lebih senang hubungan sex dengan
wanita yang umurnya sudah lanjut.
Incest;
hubungan sex antara dua orang di
dalam atau di luar perkawinan, dimana
sebenarnya hubungan keluarga dekat,
sehingga secara legal tidak diijinkan

Wifeswapping;
Persoalan sex yg dianggap sebagai
personality malajustment.
Suku
eskimo;
meminjamkan
istri
dianggap
sebagai
kesopanan
dan
keramahtamahan
terhadap
sorang
tamu.

Mysophilia, coprophilia
urophilia (wanita)

(pria) dan

Senang pada kotoran, feces dan urin

Masturbasi
Kepuasan sex dengan merangsang
genitalnya sendiri scr manual atau

Gangguan Fungsi Seksual


Pria
Hilangnya dorongan seksual
Disfungsi ereksi
Ejakulasi dini
Ejakulasi terhambat
Dyspareunia

Wanita
Hilangnya dorongan seksual
Disfungsi orgasme
Dyspareunia
Vaginismus

Anda mungkin juga menyukai