Pendidikan Sex
Pendidikan Sex
Mardiani
PERLU PENDIDIKAN
SEX???
IntinyaPendidikan
Sexualitas
Bersifat kompromistis serta selektif
thd berbagai filsafat.
Mendapat
penyaluran,
informasi
akurat (fisiologis, psikologis, agama
dan tradisional).
Faktor emosional & kepribadian harus
diperhatikan bila ingin mencapai
kepuasan dan kebahagiaan.
Hasil Survei:
Kinsey; 44% wanita yg tidak
kawin menghindari hub sex karna
alasan takut hamil.
Survei pd anak-anak gadis hamil
di luar pernikahan; umumnya
tidak mendapat pendidikan sex di
sekolah ataupun dirumah, ibunya
tidak dapat atau tidak mau
memberikan penerangan pada
anak2 nya.
USA; 1 dari 6 pengantin wanita,
hamil
sebelum
menikah.
Umumnya kehamilan yg tidak
diinginkan terjadi pada gadis2 yg
taat beragama.
WHO
menyatakan
penyebab
sexual misadventures bukanlah
pengetahuan,
melainkan
ketidaktahuan dalam hal sexual.
Jaman Victorian;
Pemuka2 agama yg keras
berhasil
mengindoktrinasikan
pada
pengikut2nya bahwa sex
adalah kotor dan bersifat
kebinatangan, serta harus
dianggap sbg kebutuhan yg
buruk.
Seorang wanita baik-baik
tidak
akan
berani
mengharapkan
kepuasan
dalam hubungan sex.
Wanita
dianggap
hanya
memenuhi
kewajiban
terhadap suaminya.
Jaman Yahudi;
Menganggap wanita
tidak lebiih hewan
peliharaan, seorang
pria diperbolehkan
mempunyai banyak
istri atau gundik
(poligami).
Sehingga
tidak
semua
pria
mendapat
bagian
untuk mendapatkan
istri,
dibuat
peraturan
Seorang pria bebas masuk ke kamar pembagian wanita
tidur pelayan-pelayan wanita, tapi yg lebih seimbang,
bila seorang istri melakkan zinah ia sehingga akhirnya
akan dihukum dengan dilempari timbul monogami.
Pendidikan sex;
Ottsen-Jensen
Handbook on sex instruction
7-10 th; memberikan
fakta2 ttg reproduksi pd
umumnya
yaitu
fertilisasi,
perkawinan
serta persalinan pada
binatang
2
(ayam/
kambing),
manusia
(konsepsi-bersatunya
sel telur dari ibu dg sel
mani dari ayah)
11-13 th;
embriologi alat kelamin
dalam,
anatomi
&
terjadinya tanda kelamin
sekunder,
menstruasi,
konsepsi, pertumbuhan
fetus dan persalinan.
Homoseksual,
ekshibisionisme,
pedhofilia
dan
perkosaan.
KLITORIS
Excitement Phase; glans klitoris
membesar dan dalam ereksi.
Plateau Phase; klitoris tertarik ke
dalam
Organic phase; tidak didapatkan
reaksi yg khusus.
VAGINA
Excitement phase; reaksi awal rangsangan
diproduksi vaginal lubrication melalui
suatu sweating (10-30 detik).
Plateau phase; terjadi vaso congesti dari
1/3 vagina bag distal yg disebut orgasmic
platform. Lubrication berkurang.
Orgasmic phase; kontraksi dari 1/3 bag
distal inerval 0.8 terjadi antara 3-5
kontraksi,
maksimal
mencapai
10-15
kontraksi.
PENIS
excitement phase; rangsangan seksual yg
efektif mengakibatkan ereksi dari penis karena
adanya bendungan darah dalam jaringan
erektil. Uretra dalam penis dan meatus uretra
melebar 2 x.
Plateau phase; corona lebih tegang, basis
uretra melebar 3 x tanda datangnya orgasme.
Orgasmic phase; terjadi kontraksi regulair dari
uretra, otot pada basis penis dan sekitar anus.
Interval kontraksi 0.8 untuk 3-4 respon yg
pertama kmd jadi lebih panjang.
PENIS
Resolution phase; terjadi 2 stadium.
Hilangnya ereksi penis menjadi 50%
lebih besar dari keadaan tidak ereksi.
Stadium kedua berlangsung lbh
lama, apalagi bila masih terdapat
sisa rangsangan sex.
CARDIORESPIRATORY
SYSTEM
Excitement phase; nadi & tekanan darah
paralel serta sexual tension yg ditimbulkan.
Plateau phase; nadi naik 110-175/m,
tekanan sistolik naik 20-80 mmHg, diastolik
10-40 mmHg. Terjadi hiperventilasi.
Orgasmic phase; terjadi sedikit kenaikan
nadi dan tkanan darah. Respirasi mencapai
40/m. perubahan respirasi sesuai dg
perubahan sexual tension, terkadang tidak
tampak perubahan.
ORGASME
Suatu
respon
yg
menyenangkan,
dg
berkurangnya ketegangan, serta merupakan
puncak kepuasan fisik dan emosional dalam
aktivitas seksual.
Perangsangan khusus terjadinya orgasme;
kenaikan nadi dr tekanan darah, pernafasan
lebih cepat dan dalam, bendungan darah
dalam organ2 ttt dan akhirnya release yg
mendadak dr muscular dan nervouse tension.
Pelepasan tsb disusul kmbl dg cepat pada
keadaan normal.
ORGASME
Orgasme pada pria diikuti dengan
ejakulasi, terkadang terjadi ejakulasi
retrograd, dimana sperma masuk ke
dalam vesica urinaria.
Seorang wanita dpt mendapatkan
multiple orgasme-kedua & ketiga
lebih menyenangkan.
Seorang pria dpt mendapatkan
orgasme 2X, tetapi orgasme tsb tidak
begitu menyenangkan-biasa tjd pada
ORGASME
95% dr wanita prnh mendapatkan
orgasme pd 70% dalam thn pertama
dr perkawinan.
Wanitaorgasme
didapat
dr
masturbasi
(klitoris
&
vulva
mempunyai banyak ujung syaraf),
dibandingkan vagina.
Pria butuh 4 menit setelah
intermission.
Wanita 10-20 menit. (perangsangan
BENTUK PENETRASI
Coitus-coitus intravaginal yg heterosex
Insersi phallus-ke dlm mulut, anus, antara
kedua lipat paha, labia mayor, dlm ketiak
antara mammae (oral, anal, interformal,
vulvair, axillair & intermammair coitus)
Bentuk tanpa penetrasi
Masturbasi dg tangan lebih memuaskan
dibanding (fraksi;gesekan) dlm vagina.
Masturbasi dr klitoris, vulva & vaginadianggap infatil,pervers, tidak normal.
Human Sexuality;
Masturbasi
yg
menyebabkan
Masturbasi
Perempuan;
anak gadis; 37-85% Masturbasi cara
kedua setelah heteroseksual petting.
Menikah; 13-14% kedua setelah koitus
Noctural Orgasme
Erotic dreams
Pria;
100% mengalaminya
Agama tidak memegang peranan, karna
terjadi diluar kesadaran seseorang.
Wanita;
70% mengalaminya, 50% mengalami
orgasme
Sexual dreams dg orgasme sering
terjadi pada umur 40 th
HETEROSEXSUAL PETTING
Physical contact bersifat sexual tapi tanpa
koitus yg dikerjakan dengan kesadaran antara
orang-orang dari sex yg berbeda.
Biasa dilakukan foreplay dalam perkawinan.
Pria;
Lebih sering dilakukan pada orang2 berpendidikan
tinggi.
25% pria mempunyai partners.
Wanita;
99% wanita menikah ataupun tidak menikah,
melakukannya.
Homosexual Relations
Memakai partner dari sex yang sama
untuk mendapatkan kepuasan sex.
Sexual behaviour; tidak disetujui.
Homosexual contact juga didapatkan
pada binatang-binatang jantan dan
betina.
Homosexual Relations
Pria;
4% kulit putih exclusive homosexual
seumur hidupnya, 8% untuk sekurangkurangnya 3 tahun & 37% pernah
mengalami
homosexuality
sampai
orgasme.
Pria sering bersifat promicuous (sering
berganti partner).
Lebih kuat agamanya, lebih kurang
homosexuality seseorang.
Homosexual Relations
Wanita;
2/3 lebih sedikit insidennya.
1-3% berumur 20-35 th
Hanya 13% sampai orgasme
Umumnya pada single women
51% hanya mempunyai 1 partner
Wanita homosexual tidak senang pada
pria homosexual.
Makin kuat agamanya makin berkurang
homosexual.
Bestiality
(Sexual Contact With Animals)
Pria;
40-50% Terjadi pada anak laki-laki di
peternakan2, tapi hanya 17% sampai
orgasme.
Pria 2 x lebih terangsang bila melihat
kopulasi binatang daripada wanita.
15% rural grade school sampai
orgasme, 20% high school, 27%
college.
Bestiality
(Sexual Contact With Animals)
Wanita;
Jarang dilakukan
Kinsey (ahli sexsology) dari 5940
wanita, 29 distimulier orally oleh anjing
atau kucing, hanya 2 orang yg
mengerjakan koitus dengan anjing.
Dari para wanita yg mengerjakan
bestiality, melakukannya hanya 1
x,1/4 nya 6x atau lebih.
Heterosexual Intercourse
Lebih disukai (perkawinan); prokreasi
Premarital Heterosexual intercourse;
salah satu dari partnernya tidak
menikah, biasanya dua-duanya tidak.
Extra marital sexual activity; perzinahan
(adultery)salah satu partner sudah
menikah.
Ketidakpuasan dalam marital coitus
Keinginan untuk variasi
75% pria menginginkan, 50%
melakukannya.
Positions in Sexual
Intercourse
Tidak ada suatu posisi tertentu yang harus
dianggap posisi yang normal.
4 Posisi Dasar;
Berhadapan pria, pria di atas
Berhadapan, wanita di atas
Miring berhadapan
Pria menghadap punggung wanita (rear-entry-position)
Kerugian
Mengorbankan perasaan superioritet dari pria
Menyebabkan impotensi (berkurang sexual drive)
Tidak menguntungkan bagi pembuahan
Wanita sering merasa malu-bertindak aktif
Masochisme
Seseorang mendapatkan kepuasan sex dengan
siksaan fisik atau mental.
Istilah; nama pengarang Austria Leopold von Sacher
Timbul dari perasaan malu atau tidak senang
dengan relasi heteroseksual yg biasa.
Seorang masochist memimpin seorang sadist.
Umumnya; partner seksual diidentifisiseer dg
ortunya yg dominan (ingat waktu kecil pernah
dipukul pd erogenous zone & mendapat sex
daripadanya).
Perlu pengobatan psikologis
Exhibitionisme
Seorang mendapat kepuasan sex dg
memperlihatkan genitalianya pada
orang lain yg tidak ingin melihatnya.
Lebih sering terdapat pria dibanding
wanita.
Mempunyai sifat pendiam, pemalu,
dan penurut, biasanya mempunyai
ibu yg dominan.
Bagi yg sdh menikah, hubungan sex
dg partner tidak memuaskan.
Scoptophilia
Mendapat kepuasan sex dari melihat
sexual act dan genitalia
Voyeurisme
Mendapat kepuasan sex dg melihat
orang
telanjang
(Pepping
Tom)
karena biasa dikerjakan secara diamdiam (dengan mengintip).
Hal-hal yang pernah dilihat pada
masa kanak-kanak (sexual act) dr
ortu nya, dasar dari voyeurisme.
Transvetisme
Merasa dirinya sex yang berlawanan
dengan fisiknya dan sering meminta
dioperasi
genitalianya
untuk
merubah
seperti
sex
yang
berlawanan.
Lebih mudah seorang menjadi wanita
daripada menjadi pria, karena penis
plastik tidak dpt berfungsi.
Sexualoralism
Keadaan
dimana
kepuasan
didapatkan dari aplikasi bibir, lidah
dan mulut pada genitalia patnernya.
Fellatio; oral stimulasi dari penis
Cunnilingus; oral stimulasi dari
vagina
Homosexuality
Tertarik pada sex yang sama atau
melakukan
hubungan
sex
dengan
sejenis.
37% pria dan 13% wanita pernah
melakukan hubungan seksual sampai
orgasme.
Pedophilia
Seorang dewasa mendapat kepuasan
sex dari hubungan dengan anakanak.
Penderita umumnya bodoh, psichotis
dan asosial.
Bestiality
Mendapatkan kepuasan sex dengan
binatang
Zoophilia
Cinta
yang
abnormal
terhadap
binatang,
kadang
tidak
dapat
dipisahkan dari bestiality.
Mengelus-elus
binatang,
melihat
sexual activities binatang
Necrophilia
Kepuasan sex dengan melihat mayat,
koitus dengan mayat dan kadang
disusul dengan mutilasi dari mayat
tersebut,
bahkan
memakannya
(kanibalisme).
Wifeswapping;
Persoalan sex yg dianggap sebagai
personality malajustment.
Suku
eskimo;
meminjamkan
istri
dianggap
sebagai
kesopanan
dan
keramahtamahan
terhadap
sorang
tamu.
Mysophilia, coprophilia
urophilia (wanita)
(pria) dan
Masturbasi
Kepuasan sex dengan merangsang
genitalnya sendiri scr manual atau
Wanita
Hilangnya dorongan seksual
Disfungsi orgasme
Dyspareunia
Vaginismus