Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKERIN

UPTD PUSKESMAS
KUNINGAN

Gelombang 1
Ayu Irmawati
Diana Novita
Indri Fujianti
Nova Dwi L

Gelombang 2
Kiki Oktalia
Lia Fitrianingsih

Gelombang 3
Ina Nurinayah
Sovia Nurohmah

LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri adalah Praktek kerja yang dilaksanakan
di Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). DU/DI yang digunakan
untuk program kompetensi Farmasi adalah Pukesmas, Apotek
dan Rumah Sakit. Selain itu, Praktek kerja industri juga
sebagai salah satu modal dasar atau sumber acuan bagi
para siswa, khususnya siswa SMK Bakti Indonesia Kuningan,
apabila telah lulus dari sekolah.
Melalui praktek kerja industri, penulis juga mendapatkan
informasi-informasi tentang kesempatan kerja sehingga
penulis dapat mempersiapkan tambahan ilmu yang mungkin
tidak di dapatkan di sekolah.
Praktek Kerja Industri juga sebagai studi banding antara teori
dan praktek yang dilaksanakan di sekolah dengan di dunia
kerja yang sebenarnya.

TUJUAN PRAKERIN
Menyimpan sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan
Mencatat kebutuhan sediaan farmasi
dan perbekalan kesehatan
Perencanaan perbekalan farmasi ke
puskesmas
Melakukan tugas - tugas administrasi
Pelayanan dan peracikan sediaan
farmasi berdasarkan kebutuhan dokter

FUNGSI PUSKESMAS
1. Fungsi Pokok
Pusat penggerak pembangunan kesehatan di wilayah kerja.
Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga.
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama,meliputi pelayanan kesehatan
perorangan dan masyarakat.
2.Peran Puskesmas
Sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil
dalam hal pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam
penyelenggaraan kesehatan secara mandiri.
Cara-cara yang ditempuh :
Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam
rangka menolong dirinya sendiri.
Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggunakan
sumber daya secara efisien dan efektif.
Memberikan bantuan teknis.
Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
Kerjasama lintas sector.

Program pokok puskesmas

KIA
KB
Usaha Kesehatan Gizi
Kesehatan Lingkungan.
Pemberantasan dan pencegahan penyakit menular.
Pengobatan termasuk penaganan darurat karena kecelakaan.
Penyuluhan kesehatan masyarakat (promosi kesehatan).
Kesehatan sekolah dan kesehatan remaja.
Kesehatan olah raga.
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
Kesehatan kerja.
Kesehatan Gigi dan Mulut.
Kesehatan jiwa.
Kesehatan mata/indra.
Laboratorium sederhana.
Pencatatan dan pelaporan dalam rangka SIK/SP3.
Pembinaan pemgobatan tradisional.

Satuan penunjang
1. Puskesmas Pembantu
Pengertian Puskesmas pembantu yaitu Unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan
Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
2. Puskesmas Keliling
Pengertian Puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi dengan
kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga
yang berasal dari Puskesmas. Dengan fungsi dan tugas yaitu Memberi pelayanan kesehatan
daerah terpencil, Melakukan penyelidikan KLB, Transport rujukan pasien, Penyuluhan kesehatan
dengan audiovisual.
3. Bidan desa
Bagi desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatan ditempatkan seorang bidan yang
bertempat tinggal di desa tersebut dan bertanggung jawab kepada kepala Puskesmas. Wilayah
kerjanya dengan jumlah penduduk 3.000 orang. Adapun Tugas utama bidan desa yaitu :
Membina PSM.
Memberikan pelayanan.
Menerima rujukan dari masyarakat.
4. Posyandu
Merupakan kegiatan keterpaduan antara Puskesmas dan masyarakat di tingkat desa yang di
wujudkan dalam bentuk pos pelayanan terpadu.

TUJUAN PUSKESMAS
Tujuan pembangunan kesehatan yang
diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
untuk mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi orang yang
bertempat tinggal diwilayah kerja
Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

TUGAS PUSKESMAS
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas
(UPTD) kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan
disuatu wilayah. Puskesmas sebagai pusat pelayanan
kesehatan strata pertama menyelenggarakan
kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama
secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan,
yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private
goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public
goods). Puskesmas melakukan kegiatan-kegiatan
termasuk upaya kesehatan masyarakat sebagai
bentuk usaha pembangunan kesehatan.

Azas Penyelenggaraan Puskesmas

1. Azaz pertanggungjawaban wilayah


kerja
2. Azaz peran serta masyarkat
3. Azaz keterpaduan
4. Azaz rujukan

Sistem pelayanan
puskesmas
Puskesmas membantu wilayah
kerjanya.
Puskesmas keliling atau pelayanan
kesehatan keliling.
Jaringan pelayanan rujukan
kesehatan.
Pengembangan dan pembinaan
kesehatan masyarakat desa.

Fungsi puskesmas
Pusat pengembangan masyarakat kesehatan
diwilayah kerjanya.
Membina peran serta masyarakat di wilayah
kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan hidup sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
di wilayah kerjanya.

Susunan organisasi
puskesmas
1. Unsur pimpinan : Kepala Puskesmas.

Bertugas memimpin, mengawasi dan menkordinasikan


kegiatan Puskesmas yang dapat dilakukan dalam
jabatan struktural dan jabatan fungsional.
2. Unsur pembantu pimpinan : Urusan tata usaha

Bertugas dalam mengattur kepegawaian, keuangan,


perlengkapan, surat menyurat serta pencatatan dan
pelaporan.
3. Unsur pelakasana : Tenaga/pegawai dalam
jabatan fungsional.

Pegawai/tenaga dalam Puskesmas akan bertambah


sesuai dengan kegiatan di daerah-daerah masingmasing.

A.Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan

Menyimpan sediaan farmasi dan perbekalan


kesehatan
Melakukan penyimpanan barang sesuai
golongan-golongan obat nya
Melakukan penyimpanan barang sesuai dengan
khasiat farmakologinya
Melakukan penyimpanan barang sesuai dengan
alfabetiknya
Melakukan pengamanan barang terhadap resiko
kerusakan, kehilangan, dan kesalahan
pengambilan.

B.Mencatan kebutuhan sediaan farmasi dan pebekalan

Membaca dan membuat kartu stok


Mengisi kartu stok dengan lengkap
setiap ada lalu lintas barang
Kartu stok di sesuaikan dengan
jumlah barang / fisik
Mengidentifikasi barang-barang yang
stok out, rusak atau kadaluarsa

C. Dapat melakukan tugas admistrasi


melakukan penyimpanan resep resep
sesuai aturan
membuat laporan harian psikotropika
dan narkotika
membuat laporan bulanan
membuat laporan pemakaian obatobatan secara berkala
Membuat laporan permintaan obatobatan ke gudang farmasi

D. Perencanaan berbekalan farmasi ke puskesmas

Menerima sediaan farmasi dan perbekalan


kesehatan
Meneliti kesesuaian dokumen pengiriman
barang dengan arsip LPLPO
Meneliti kesesuaian dokumen pengiriman
barang dengan jumlah, jenis dan kondisi
barang dengan cermat. Melengkapi No.
Batch dan kadaluarsa pada bukti
pengiriman dengan fisik barang
Melakukan validasi bukti pengiriman

E. Pelayanan dan peracikan sediaan farmasi


berdasarkan kebutuhan dokter

Dapat mengetahui proses pelayanan resep di


puskesmas
Melakukan persiapan obat yang akan di racik / di
serahkan
Melakukan peracikan untuk resep- resep racikan
Mengemas sediaan obat sesuai bentuk dan
jenisnya
Memberikan etiket atau label yang tepat dan
jelas sesuai dengan resep dokter
Melakukan pengecekan ulang atas kesesuaian
etiket, jumlah obat, signa dengan resep dokter

KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan :
Setelah penulis melaksanakan prakerin di
puskesmas kuningan kami selaku penulis dapat
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
Puskesmas kuningan terlekat di jalan RE
Martadinata nomor 64 cijoho Kab. Kuningan, buka
setiap jam kerja. Puskesmas kuningan ini merupakan
tempat atau sarana yang berfungsi menyediakan,
merubah bentuk obat, meracik, dan melakukan
pelayanan kesehatan untuk masyarakat

Saran :

1.Untuk dina kesehatan Sebaiknya dinas kesehatan bisa


lebih menyempatkan waktu untuk memonitoring kegiatan
prakerin di puskesmas, terutama di Puskesmas Kuningan.
2.Untuk puskesmas kuningan Sebaiknya di Puskesmas
Kuningan menyediakan sediaan puyer, agar pemberiaan
obat kepada pasien balita lebih mudah dan lebih efesien
dan juga dalam meakukan penyerahan obat seharusnya di
berikan informasi mengenai obat
tersebut sejelas mungkin.
3. Untuk sekolah Kami haarap sekolah lebih meningkatkan
lagi dalam pempersiapkan materi materi serta hal-hal lain
yang perlu dipersiapkan untuk siswa siswi SMK Bakti
Indonesia Kuningan dalam menghadapi Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN). Adapun agar dalam pelaksanaan
prakerin ini semua siswa dapat lebih siap untuk
melaksanakan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN).

Anda mungkin juga menyukai