INTRODUCTION
Laporan
keuangan,
standar
akuntansi,
praktek
audit,
dan
tata
kelola
Dalam penelitian ini kami menginvestigasi apakah tipe standar dan tingkatan
kepercayaan saat ini, lebih pada sistem pelaporan keuangan berbasis aturan
mempengaruhi penilaian dan keputusan investor non profesional. Investor non
profesional menyediakan laporan keuangan baik yang berbasis aturan atau
berbasis prinsip, namun tidak keduanya untuk dua perusahan (ABC, XYZ).
Kedua perusahaan di idenfikasi secara ekonomi kecuali untuk satu pilihan
laporan keuangan.
Baik basis aturan atau basis prinsip, penelitian sebelumnya mengacu bahwa
manager dan akuntan profesional menggunakan kebebasan standar akuntansi,
baik penilaian dalam mengaplikasikan prinsip atau menyusun transaksi di
antara aturan yang kaku untuk mengatur pendapatan dan mendukung
pelaporan keuangan.
H1a : Investor non profesional yang lebih percaya pada sistem pelaporan
keuangan saat ini akan membuat keputusan investasi yang sama ketika
diberikan informasi keuangan yang dibuat menggunakan standar berbasis
prinsipal atau berbasis aturan.
METODE
Partisipan
Total 331 paket ekperimental yang didistribusikan kepada investor non profesional di
bagian barat US. Kami menggunakan investor non profesional karena fokus pada
pengembalian kepercayaan investor dalam sistem pelaporan keuangan adalah hal yang
sangat relevan dengan investor non profesional.
keseluruhannya sekitar 48,9%. Dari 162 tanggapan, 11 partisipan tidak melengkapi materi
ekperimental, sehingga sample terakhirnya adalah 151 partisipan. 52 partisipan ditawarkan
kesempatan untuk berpartisipasi melalui kelompok investasi atau daftar alumni universitas.
Kebanyakan patisipan ini ditawarkan donasi sosial sebagai insentif untuk memenuhi materi
eksperimental. 99 sisa partisipan ditawarkan untuk berpartisipasi melalui kelas M.B.A.
Kebanyakan partisipan ini ditawarkan kredit ekstra sebagai insentif untuk memenuhi materi
eksperimental.
Desain Ekperimen
Kami menggunakan desain 2 x 2 dengan tipe standar (berbasis aturan,
berbasis prinsipal) dan kepercayaan (lebih percaya, kurang percaya) sebagai
faktir antara subjek. Tipe standar adalah faktor yang dimanipulasi, sementara
kepercayaan adalah faktor pengukur, kemudian dibagi menjadi lebih percaya
atau kurang percaya menggunakan analisis kluster. Partisipan ditanya untuk
menganalisis laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan) dari dua perusahaan yang serupa (ABC,
XYZ), yang dihasilkan menggunakan stanadar baik basis aturan ataupun basis
prinsipal. Pilihan investasi dan alokasi investasi antara dua perusahaan
digunakan untuk pengukuran dependen.
Prosedur
Partisipan menerima paket kasus yang cukup yang termasuk surat
pengantar yang menjelaskan sifat penelitian, laporan persetujuan, materi
eksperimental, dan alamat, serta amplop pengembalian yang di stampel.
Materi ekperimen dibagi dalam 3 paket berurutan. Bagian 1 mengenai
kuesioner demografi, bagian 2 tentang tugas pokok ekperimental untuk
penelitian ini, dan bagian 3 merupakan kuesioner post eksperimental.
RESULTS
Manipulation Check
Standar akuntansi berbasi aturan dan berbasis prinsipal dibedakan dalam
tingkatan kebijaksanaan yang mengijinkan manager dalam menyiapkan
laporan keuangan. Hasilnya mengindikasikan bahwa partisipan menanggapi
tipe manipulasi standar dan mengenal perbedaan kebijaksanaan antara
laporan keuangan berbasis aturan dan berbasis prinsipal, tetapi tidak
menghubungkan perbedaan dalam kebijaksanaan untuk kedua perusahaan
atau tingkatan kepercayaan.
Covariate
Eksperimen ini didesain untuk menguji apakah kepercayaan dan tipe
standar akuntansi berpengaruh pada penilaian dan keputusan investor non
profesional. Berdasarkan latar belakang teori dan pembangunan hipotesis, EPS
diidentifikasi
dan
digunakan
dalam
analis
data
untuk
mengendalikan
Hypotheses
Untuk menguji H1a dan H1b, partisipan diminta untuk memilih berinvestasi
di salah satu perusahaan (ABC, XYZ). Secara keseluruhan dari 151 partisipan,
sebanyak 78,8% partisipan lebih memilih untuk berinvestasi di ABC tanpa
memperhatikan tipe standar dan level kepercayaan. Hasil tersebut mendukung
hipotesis H1a. Demikian juga, dari 79 partisipan, sebanyak 63 diantaranya
(79,7%) yang mana kurang percaya pada sistem pelaporan keuangan saat ini
juga memilih untuk berinvestasi di ABC dibandingkan XYZ. Dengan hasil
tersebut makan H1b juga terdukung.
CONCLUSION
Diskusi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi apakah dan bagaimana tipe standar
(basis prinsipal, basis aturan) dan tingkatan kepercayaan pada sistem pelaporan keuangan saat ini
mempengaruhi penilaian dan keputusan investor non profesional. Kami menemukan bahwa
meskipun standar akuntansi berbasis prinsipal secara jelas lebih bijaksana dibandingkan standar
berbasis aturan, tipe standar yang berdiri sendiri tidak mempengaruhi keputusan investasi investor
non profesional. Investor non profesional yang secara umum lebih percaya pada sistem pelaporan
keuangan berbasis aturan memilih untuk berinvestasi pada perusahaan dan mengalokasikan
investasi dengan cara yang sama tanpa memperhatikan tipe standar yang digunakan untuk
membuat hasil keuangan. Kelompok partisipan yang kurang percaya, memilih untuk berinvestasi
dan mengalokasikan uang lebih pada perusahaan yang melaporkan hasil keuangan yang positif
ketika mengevaluasi laporan keuangan berbasis prinsipal dibandingkan ketika mengevaluasi
laporan keuangan berbasis aturan. Hasil ini konsisten dengan prosedural keadilan dan literatur
kepercayaan institusi.
Batasan
Ada beberapa batasan dalam penelitian ini. Pertama, kepercayaan pada sistem
pelaporan keuangan merupakan variabel yang terukur dibandingkan variabel
manipulasi. Variabel yang terukur sering menimbulkan pertanyaan tentang
kemungkinan menghilangkan sebagian variabel. Meskippun, diberikan kekurangan
perbedaan demografi dalam kelompok yang lebih percaya dan kurang percaya,
kami percaya bahwa menghilangkan variabel seperti itu adalah minim.
Kedua, kami berargumen bahwa jika partisipan tidak percaya pada satu sistem
standar akuntansi, sistem penggati mungkin memecahkan risiko yang dirasakan
dan kurangnya kepercayaan. Teori kami tidak secara spesifik tipe sistem pengganti
apa dan kami mengakui bahwa ada beberapa potensi sistem alternatif.
Kesimpulan
Penelitian ini berkontribusi untuk perdebatan saat ini yaitu standar berbasi
prinsipal versus standar berbasis aturan. FASB bergerak maju dengan pendekatan
lebih kepada basis prinsipal untuk pengaturan standar akuntansi U.S. sebagai arti
dalam peningkatan kualitas laporan keuangan dan pengembalian kepercayaan
dalam sistem pelaporan keuangan. Kami menemukan bahwa kepercayaan
memainkan peran dalam kerelaan investor non profesional untuk mengandalkan
informasi keuangan dan sebagai hasilnya untuk berinvestasi. Untuk investor non
profesional yang kehilangan kesetiaan dan kepercayaan saat ini, lebih pada
sistem pelaporan berbasis aturan, beralih lebih kepada sistem berbasis prinsipal
yang mungkin membuat kepercayaan untuk investor non profesioanl untuk
menginvestasikan uang mereka secara lebih. Dalam review literatur akademik,
untuk memperoleh pemahaman bagaimana standar berbasis aturan dan berbasis
prinsipal akan mempengaruhi laporan keuangan.
QUESTIONS
Annisa Rizki W
Tri Agung H