GROUNDED THEORY
KAEDAH ANALISIS
GROUNDED THEORY
Mengumpul
data
Transkrip
data
Develop
Initial
Saturate
Categories
Theoritica
l
Interation
Axial
Coding
Theoritica
l
Sampling
Defining
Categories
Groundin
g The
Theory
Filling in
Gaps
GROUNDED THEORY
KAEDAH ANALISIS
GROUNDED THEORY
Mengumpul Data
Transkrip Data
Develop Initial
Saturate Categories
Defining Categories
KAEDAH ANALISIS
GROUNDED THEORY
Theoritical Sampling
Axial Coding
Theoritical Interation
Filling in Gaps
topik
KESIMPULAN
GROUNDED THEORY
Grounded
Kejayaan
penyelidikan kualitatifbanyak
ditentukan pada pemilihan teknik atau kaedah
yang representatif dengan keadaan lapangan
melalui data yang berjaya dikumpulkan
Grounded Theory selalu menghasilkan sebuah
teori baru melalui data-data yang diperolehi
setelah membuat penelitian dan analisis
Kelebihan
Kelebihan
1. Probabilitas kesalahan pengukuran dapat dikurangi.
Hal ini karena konsep merupakan cermin dari data yang
diobservasi secara empiris.
2. Peneliti mengikuti prosedur analisis sistematik
dalam sebagian besar pendekatan. Grounded theory lebih
terstruktur dalam prosese pengumpulan data dan
analisisnya, disbanding model riset kualitatif lain. meski
strateginya sama ( misalnya analisis tematik terhadap
transkip wawancara, observasi dan dokumen tertulis )
3. Peneliti tidak semata-mata bertujuan untuk
menguraikan atau menjelaskan, tetapi juga
mengonseptualisasikan dan berupaya keras untuk
menghasilkan dan mengembangkan teori.
Kelemahan
1.Penggunaan metode grounded theory terlalu
memakan waktu yang lama.
Hal ini dikarenakan adanya tuntutan
metodologinya yang mengharuskan
para
peneliti untuk bersikap sangat
teliti, dan rajin.
2. Proses yang terlalu
kompleks dan
mengelirukan
mempraktikkannya, kecuali dalam kondisi
yang longgar, tidak kaku, tidak terlalu
dispesifikasi.
Dari beberapa penjelasan pada Slide sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan
diantaranya:
grounded theory adalah suatu yang bersifat konseptual atau teori sebagai hasil pemikiran
induktif dari data yang dihasilkan dalam penelitian mengenai suatu fenomena. Atau suatu
teori yang dibangun dari data suatu fenomena dan dianalisis secara induktif, bukan hasil
pengujian teori yang telah ada.
Ciri-ciri diantarnya:
Grounded theory dibangun dari data tentang suatu fenomena
Penyusunan teori tersebut dilakukan dengan analisis data secara induktif
Agar penyusunan teori menghasilkan teori yang benar disamping harus dipenuhi 4 (empat)
kriteria yaitu: cocok, dipahami, berlaku umum, pengawasan, juga diperlukan dimilikinya
kepekaan teoretik (theoretical sensitivity) dari si peneliti.
Peneliti mempunyai wawasan yang luas
Prinsip-prinsip grounded theory meliputi: Perumusan masalah, deteksi fenomena,
penurunan teori, pengembangan teori, penilaian teori, dan grounded theory yang
direkonstruksi.
Menurut Creswell pengumpulan data dalam studi grounded theory merupakan proses
zigzag, keluar lapangan untuk memperoleh informasi, menganalisis data, dan seterusnya.
Partisipan yang diwawancarai dipilih secara teoritis dalam theoritical sampling- untuk
membentu peneliti membentuk teori yang paling baik
Proses analisis data dalam grounded theory meliputi: pengodean terbuka (open coding),
pengodean poros (axial coding), pengodean selektif (selective coding), dan proposition.
RUJUKAN
Glaser, Barney G. & Strauss, Anselm L. 1967. The Discovery of Grounded Theory:
Strategies for Qualitative Research. Chicago: Aldine Publishing Company.
Martin, P.Y. & Turner, B.A. 1986. Grounded theory and organizational research. The
journal of applied behavioral science. 22(2). pp. 141-157.
Payne & Sheila. 2007. Grounded Theory (Lyons & Coyle. Analysing Qualitative
Data in Psychology). London: SAGE Publications.
Putu
Sudira.
2009.
Studi
mandiri
Grounded
Theory.
http://staff.uny.ac.id/ sites/default/files /131655274/GROUNDED%20THEORY.pdf