Konversi Reaksi Transesterifikasi Minyak Jagung Dengan Katalis Natrium Silikat
Konversi Reaksi Transesterifikasi Minyak Jagung Dengan Katalis Natrium Silikat
Introduction
Transesterification
Definisi
Menurunkan viskositas minyak nabati
Tujuan
%-1% 2%
b 3%
40C
50C
60C
1:8
t
80
menit
220-235
rpm
Catalyst
Homogen
Heterogen
%b
/
x
AIM
Mempelajari
apakah
katalis
natrium
silikat
padat
Mempelajari
pengaruh
suhu
Mempelajari
pengaruh
berat
katalis
dapat mengkatalisis reaksi transesterifikasi
terhadapreaksi
reaksi transesterifikasi
transesterifikasi
terhadap
MAIN STEPS
CATALYST PREPARATION
TRANSESTERIFICATION
GLYCEROL ANALYSIS
Catalyst Main
Ingredients
6.6 gram of
NaOH
6 ml of
aquadest
6 gram of
SiO2
Catalyst Preparation
GELATION
Silika gel ditambahkan perlahan ke dalam larutan NaOH pekat
dan terus diaduk pada suhu konstan sampai terbentuk gel
CALCINATION
Natrium silikat dimasukkan ke dalam muffler bersuhu 400C
selama 3 jam.
PULVERIZING
Natrium silikat digerus dengan menggunakan mortar dan
pester yang sudah dipanaskan didalam oven bersuhu 100C.
Transesterification Main
Ingredients
65 ml of
methanol
%-b of
catalyst
52.87 gram
of corn oil
Transesterification
METHANOL & CATALYST ACTIVATION
65 mL metanol dan katalis dimasukkan ke dalam labu leher
tiga 250 mL lalu dipanaskan sampai suhu 60C. Proses
aktivasi katalis dengan metanol selama 1 jam.
TRANSESTERIFICATION
Waktu reaksi dihitung ketika minyak jagung sudah
dimasukkan. Proses berlangsung selama 80 menit.
SAMPLE RETRIEVAL
Sampel diambil sebanyak 6 mL pada menit ke-0 ; 5 ; 10 ; 20 ;
40 ; 80 menggunakan pipet ukur 10 mL.
Equipment
Reaksi
Saponifikasi
Gliserol Total= Gliserol Terikat + Gliserol
Bebas
Sampel
terpisah
menjadi dua
fase, fase
metil ester
dan fase
gliserol
Fase metil
ester diambil
dan dianalisis
kadar gliserol
bebas di
dalamnya
KESETIMBANGAN FASA
Definitions
GLISEROL TOTAL
Jumlah gliserol yang terdapat dalam
suatu sistem.
GLISEROL BEBAS
Gliserol yang terbentuk sebagai hasil
reaksi namun berada pada fase metil
ester
GLISEROL TERIKAT
Gliserida yang masih terikat dengan
minyak jagung.
PENGARUH BERAT
KATALIS TERHADAP
KECENDERUNGAN
KONVERSI REAKSI
Result (Vanias)
%Gliserol Terikat
No.
t, menit
1%-b
2%-b
3%-b
1.
1,0773
1,0773
1,0773
2.
1,0576
0,9944
0,7769
3.
10
0,9387
0,9337
0,5950
4.
20
0,8964
0,7981
0,5601
5.
40
0,7819
0,6859
0,4326
6.
80
0,4961
0,4850
0,4186
Result (Vanias)
1.2
1.1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
Gliserol Terikat (%) 0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
katalis 1%-b
katalis 2%-b
katalis 3%-b
10 30 50 70 90
0 20 40 60 80
Conclusion
(Vanias)
Seiring bertambahnya waktu, kadar gliserol bebas semakin
meningkat. Kadar gliserol terikat semakin sedikit, sehingga
konversi trigliserida menjadi metil ester semakin besar
%Gliserol terikat paling rendah dicapai oleh katalis 3%-b pada
menit ke-80 dengan nilai 0,4186 %. Konversi akhir terbesar
tercapai saat katalis 3%-b digunakan. Berat katalis mempengaruhi
hasil konversi akhir. Semakin besar prosentase berat katalis yang
digunakan, maka semakin tinggi konversi akhir yang dicapai
Prosentase berat katalis mempengaruhi nilai laju reaksi
permukaan
PENGARUH SUHU
TERHADAP
KECENDERUNGAN
KONVERSI REAKSI
Result (Triskas)
%Gliserol Terikat
No.
t, menit
Suhu 40C
Suhu 50C
Suhu 60C
1.
1,0773
1,0773
1,0773
2.
0,9856
0,8419
0,7769
3.
10
0,9632
0,5677
0,5950
4.
20
0,9084
0,5518
0,5600
5.
40
0,7134
0,5435
0,4326
6.
80
0,6398
0,4413
0,4186
Result (Triskas)
1.2
1.1
1
0.9
0.8
0.7
Kadar Gliserol Terikat, % 0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0
Suhu 40C
Suhu 50C
Suhu 60C
50
100
Waktu, menit
Conclusion
(Triskas)
Saran
Bonjour