Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN

GINEKOLOGI
D R. M . LU KY S . , S P. O G ( K )

PEMERIKSAAN GINEKOLOGI
Suatu prosedur klinik untuk menentukan kondisi
organ genital, dalam upaya pengenalan atau
penentuan kelainan pada bagian tersebut

TUJUAN

Pemeriksaan bentuk, arah, dan konsistensi uterus


Pemeriksaan adneksa dan parametrium
Konfirmasi kehamilan intra atau ekstrauterin
Konfirmasi peradangan atau infeksi
Pemeriksaan flour albur, perdarahan, tumor
pelvik

2. PROSEDUR PEMERIKSAAN
GINEKOLOGI
A. PERSETUJUAN PEMERIKSAAN
1. Jelaskan tentang prosedur pemeriksaan
2. Jelaskan tentang tujuan pemeriksaan
3. Jelaskan bahwa proedur pemeriksaan mungkin akan menimbulkan
rasa khawatir atau kurang menyenangkan tetapi pemeriksa berusaha
menghindari hal tersebut
4. Pastikan bahwa pasien telah mengerti prosedur dan tujuan
pemeriksaan
5. Mintakan persetujuan luntuk melakukan pemeriksaan
B. PERSIAPKAN BAHAN DAN PERALATAN
1. PASIEN
Kapas, larutan aseptik, kateter, spekulum, meja instrumen, ranjang
ginekologi dengan penopang kaki, lampu sorot
2. PEMERIKSA
Sarung tangan, apron dan baju periksa, sabun dan air bersih,
handuk bersih dan kering

C. MEMPERSIAPKAN PASIEN
1. Minta pasien untuk mengoongkan kandung kemih dan melepas pakaian
dalam
2. Persilahkan pasien untuk berbaring di ranjang ginekologi
3. Atur pasien pada posisi litotomi
4. Hidupkan lampu sorot, arahkan dengan benar pada bagian yang akan
diperiksa
D. MEMAKAI SARUNG TANGAN
1. Cuci tangan kemudian keringkan dengan handuk bersih
2. Pakai sarung tangan sesuai dengan cara sarung tangan steril
E. PEMERIKSAAN
1. Pemeriksa duduk pada kursi menghadap ke aspektus genitalis
2. Ambil kapas basahi dengan larutan antiseptik dan usapkan pada vagina,
vulva & perineum
3. Lakukan inspeksi pada vulva dan perineum
4. Lakukan pemasangan kateter bila kandung kemih belum dikosongkan
5. Raba dan telusuri labium mayor (terutama di bagian kelenjar bartolin) dg
ibu jari & telunjuk
6. Lakukan pemasangan spekulum dg arah sejajar interoitus lalu dorong
bilah ke dalam lumen

INSPEKSI
Apakah himen utuh, klitoris
normal?
Pertumbuhan rambut pubis?
Ada radang/iritasi kulit atau
dermatitis?
OUE merah?
Benda menonjol pada
introitus vagina?
Glandula bartholin bengkak?
Introitus vagina sempit atau
melebar?
Jar.parut pada perineum?
Ada perdarahan flour
albus ?

RANGKUMAN HASIL PEMERIKSAAN


STATUS LOKALIS
Inspeksi
Labium mayus

Simetris

Simetris

Abnormal

Area bartholin

Normal

Pembengkakan

Labium minus

Normal

Peradangan

Laserasi

Muara uretra

Normal

Peradangan

Sekret bau

Vulva

Normal
Sekret bau

Peradangan
Laserasi

Fluor albus
Perdarhan

Labium majus

Normal

Pembengkakan

Nyeri

Area bartholin

Normal

Pembengkakan

Bilateral

Infiltratif

Unilateral

Fluktuatif

Nyeri tekan

Peradangan

Pembengkakan

Palpasi

Labia minora

Normal

Nyeri tekan
Muraa uretra

Normal

Peradangan

Sekret saluran

Vulva

Normal

Pembengkakan

Nyeri

Lanjutan (pemeriksaan)
9. Setelah inspeksi selesai, lepaskan pengungkit dan pengatur jarak bilah
kemudian keluarkan spekulum
10. Pemeriksa berdiri melakukan vaginal toucher, buka labium major kiri
dan kanan dengan ibu jari dan telunjuk angan kiri, masukkan jari telunjuk
dan engah tangan kanan ke dalam vagina
11. Letakkan ujung-ujung jari tangan kiri pada suprasimfisis, tentukan tinggi
fundus uteri. Tangan kanan memeriksa dinding vagina, kemudian secara
bimanual tentukan besar uterus, konsistensi dan arahnya. Periksa
konsistensi serviks dan keadaan parametrium. Pindahkan jari-jari tangan
luar dan dan dalam ke bagian itsmus (tentukan tanda hegar dengan cara
mempertemukan kedua ujung jari tangan luar dan dalam)
12. Tangan kiri menahan uterus pada bagian suprasimfisis, kelurkan jari
tengah dan telunjuk tangan kanan. Bersihkan sekret pada dinding perut,
vulva, dan perineum
13. Beriahukan hasil pada ibu bhawa pemeriksaan sudah selesai dan
F.
PENCEGAHAN
INFEKSI tempat duduk
persilahkan
ibu mengambil
1. Kumpulkan semua peralatan yang digunakan dan rendam dalam klorin
0,5% selama 10 menit
2.Lepas sarung tangan dan cuci tangan
3. Keringkan tangan dengan handuk

VAGINAL TOUCHER
Dilakukan pemeriksaan vaginal toucher untuk melakukan :
perabaan vagina
- keadaan himen
- keadaan dinding vagina
- perabaan pada cavum Douglassi
perabaan servik : dikerjakan secara sistematis untuk
menentukan
- arah menghadap dan posisi dari porsio uteri
- bentuk , besar , konsistensi servik
- keadaan kanalis servikalis ( terbuka atau tertutup )
perabaan corpus uteri
- letak . Bentuk , besar , konsistensi , permukaan , mobilitas
dengan jaringan sekitarnya

Perabaan adneksa dan parametrium


- Pemeriksaan ini baru dapat dilakukan bila palpasi
uterus sudah dapat dilakukan dengan baik
- Dalam keadaan normal , tuba falopii dan ovarium
tak dapat diraba

KORPUS UTERI

Letak
Bentuk
Besar dan konsistensi
Permukaan
Gerakan

G. PENJELASAN HASIL PEMERISAAN


1. Jelaskan pada pasien tentang hasil pemeriksaan
2. Jelaskan tentang diagnosis dan rencana pengobatan
3. Pastikan pasien mengerti apa yang telah dijelaskan
5. Minta persetujuan tertulis (apabila akan dilakukan pemeriksaan atau
tindakan lanjutan)

Bimanual
Vagina

Normal

Pembengkakan

Nyeri

Darah dan
bekuan

Cairan amnion

Kista

Forniks

Normal

Teraba massa
pelvik

Kavum douglas
menonjol

Serviks

Kenyal

Lunak

Licin

Terbuka

Tanda hegar

fluktus

Tertutup
Korpus uteri

Anteversi/fleksio

Sekret
Retroversi/fleksio

Lunak

Normal

Massa padat

Batas tegas/tidak

Nyeri tekan

Massa kistik

mobilitas

Normal

Sulit dievaluasi

Nyeri

Besar sesuai
,,,minggu
parametrium
Adneksa

KESIMPULAN

Ginekologi normal
Hamil minggu

Normal

Komplikasi

Tumor
Infeksi
laserasi,,,

Abortus

Iminens
Insipiens
Inkomplit
Komplit

RENCANA

Pemeriksaan lanjutan

Retensio embrio
Laboratorium

Radiologi

USG

Terapi

Konservatif
Aktif
Stabilisasi
Evakuasi
Rujuk

PEMERIKSAAN KHUSUS GINEKOLOGI


Abdomen
- inspeksi abdomen :
pembesaran perut kedepan : kehamilan atau tumor
pembesaran perut ke arah samping umumnya terjadi
pada
asites
- palpasi abdomen :
melalui pemeriksaan ini ditentukan apakah , terdapat
defance muscular akibat peritonitis , apakah ada
rasa nyeri
tekan atau nyeri lepas

Bila dijumpai massa tumor , tentukan lebih lanjut


mengenai :
lokasi tumor
bentuk , besar , batas dan konsistensi tumor
permukaan tumor ( rata atau berbenjol-benjol )
mobilitas dengan jaringan sekitarnya
rasa nyeri tekan pada tumor

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai