Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii)
Oleh:
Laili Munawarah
(A2C215008)
Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii)
BOTANI
DISTRIBUSI
HABITAT
MANFAAT
FISIOGNOMI
BOTANI - Klasifikasi
Kingdom
: Plantae
Sub Kingdom
: Tracheobionta
Super Divisio
: Spermatophyta
Divisio
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Sub Class
: Magnoliidae
Ordo
: Laurales
Family
: Lauraceae
Genus
: Cinnamomum
Species
(Sumber: http://www.plantamor.com/index.php?plant=329)
BOTANI - Morfologi
Kulit dan daun kalau diremas berbau kayu manis yang kuat.
Daun bulat telur atau elips memanjang, ujung membulat, atau tumpul meruncing, 615 kali 4-7 cm, seperti kulit kuat, sisi bawah abu-abu dan gundul, sisi atas daun,
tulang daun lateral dari bagian atas tidak menonjol.
Bunga malai yang bercabang, duduk di ketiak dengan cabang yang berambut abuabu. Taju tenda bunga panjang 3-5 mm, putih kekuningan, dari luar berambut abuabu keperak-perakan, sedikit membuka tetap tidak rontok dan dalam waktu yang
sangat cukup setelah mekar sobek melintang. Benang sari 12, dalam 4 lingkaran,
masing-masing lingkaran 3, yang terdalam steril. Ruang sari 4.
Buah buni bulat memanjang, merah, hanya dengan pangkalnya yang tersembunyi
dalam tenda bunga. (Steenis, 2007)
DISTRIBUSI
Hanya ada empat jenis saja kayu manis yang terkenal dalam
dunia perdagangan ekspor maupun lokal, yaitu Cinnamomum
burmanii, Cinnamomum zeylanicum, Cinnamomum cassia,
Cinnamomum cullilawan.
Cinnamomum burmannii berasal dari Indonesia.
Tanaman ini banyak dijumpai di Sumatera Barat, Sumatera Utara
(daerah Padang), Jambi, Bengkulu.
(Rismunandar dan Paimin, 2009)
DISTRIBUSI
HABITAT
FISIOGNOMI
MANFAAT
UMUM
Kulit kayu manis merupakan hasil utama dari kayu manis, produk ini
berupa bahan mentah potongan kulit yang dikeringkan melalui proses
penjemuran dan dijadikan sebagai rempah-rempah baik secara domestik
maupun industri.
Kayu manis mengandung beberapa bahan kimia diantaranya minyak atsiri
eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, kalsium oksalat, damar dan zat
penyamak (Hariana, 2008),
Minyak atsiri kayu manis merupakan produk samping dari kayu manis,
diperoleh dari kulit ranting dan daun.
MANFAAT - Obat
Efek farmakologis yang dimiliki kayu manis diantaranya sebagai
peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphoretic),
antirematik, penambah nafsu makan (stomachica) dan penghilang
rasa sakit (analgesic) (Hariana, 2008).
Kayu manis dapat mengontrol gula darah, meningkatkan fungsi
otak, mencegah penyakit jantung, meningkatkan fungsi kolon,
mencegah kanker, meningkatkan sirkulasi darah, mengobati
penyakit neurodegenerative, mengurangi kolesterol jahat,
mengobati infeksi saluran pernapasan, dan mengurangi nyeri
rematik. (situs www.whfoods.com dan www.kb.123sehat.com)
Selain itu dari beberapa penelitian kayu manis juga dapat menjadi
insektisida alami, antibakteri, dan antioksidan.
Terima Kasih
Atas Perhatiannya