PART I
KONSEP
PROTOCOL
ASRI WULANDARI ST.,
MT
9/28/16
9/28/16
KARAKTERISTIK PROTOKOL
Ada 4 macam karakteristik dari protokol
yaitu :
1. Langsung/ tidak langsung
2. Monolitis/ terstruktur
3. Simetris/ Asimetris
4. Standar/non standar
9/28/16
Point to
point
9/28/16
Jaringan broadcast
multipoint
Tidak langsung
komunikasi antar entities terjadi tidak
secara
langsung, namun melalui suatu switched
jaringan (node)
Internet
Switched
Network
9/28/16
2. Monolitis/
terstruktur
Protokol monolitis : komunikasi antar entities
pada sistem yang berbeda diperlakukan
sebagai sebuah unit
menggunakan suatu
logic untuk koordinasi; sehingga fungsinya
menjadi kompleks
Protokol terstruktur : komunikasi antar entities
dilakukan dengan menggunakan teknik-teknik
penerapan dan rancangan terstruktur
berupa rangkaian protocol yang
menampilkan struktur berlapis dan terstruktur
(menggunakan konsep layer)
9/28/16
3. Simetris / Asimetris
Protocol simetris : protokol yang
komunikasinya dilakukan terhadap entities
yang sejenis (umum dilakukan)
Protocol Asimetris : protokol yang
komunikasinya dilakukan terhadap entities
yang berbeda
bentuknya bisa
melibatkan sebuah komputer utama dan
memilih sejumlah terminal (mis : proses
client and server)
9/28/16
Use of Standard
Protocols
9/28/16
10
FUNGSI PROTOCOL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
9/28/16
Encapsulation
Segmentation and reassmebly
Connection control
Ordered delivery
Flow control
Error control
Addressing
Multiplexing
Transmission services
PROTOKOL - ASRI FILE
11
1. Encapsulation
9/28/16
12
2. Segmentation (Fragmentation)
Berkaitan dg proses pertukaran data antara 2 entities,
dimana
Entities akan mengirim data dlm stream secara terus
menerus
dan memisahkan data supaya menjadi blok yg
berukuran sama
proses segmentasi
Alasan penggunaan segmentasi antara lain :
Jaringan menerima blok data hanya sampai ukuranukuran tertentu contoh: ATM blok (cells) : 53 octets,
Ethernet blok (frames) : 1526 octets
Pesan yg ada pada application layer kemungkinan
berukuran besar
Control error bisa menjadi lebih efisien dg PDU yang
berukuran kecil, krn bila terjadi kesalahan pd PDU
hanya sedikit bit yg perlu ditranmisikan ulang
Sebuah PDU yg berukuran kecil bisa berarti bhw
9/28/16
PROTOKOL
- ASRI FILE
entiti penerima dapat
mengalokasikan
bufer-bufer13yg
Why Fragment?
Advantages
More efficient error control
More equitable access to network facilities
Shorter delays
Smaller buffers needed
Disadvantages
Overheads
Increased interrupts at receiver
More processing time
9/28/16
14
3. Connection Control
Connection Establishment (pengadaan koneksi):
dua entities setuju untuk memindahkan data,
dimana menggunakan protokol yang sama
Data transfer : kedua informasi kontrol dan data
dipindahkan (mis : flow control dan error control)
Connection termination (penghentian koneksi) :
dilakukan dg cara menghentikan koneksi dg
mengirimkan permintaan penghentian koneksi
Penghentian koneksi berupa : connection
interruption dan recovery
Transfer data berorientasi koneksi menggunakan
pengurutan (sequence numbering), yang digunakan
utk :
Ordered delivery
Flow control
Error control
9/28/16
15
9/28/16
16
4. Ordered Delivery
PDUs yang berkomunikasi antara host yang
berbeda dihubungkan oleh sebuah jaringan
dapat melalui jalur yang berlainan
dg
ordered delivery maka order PDU dapat
dipertahankan.
PDU dijaga agar tidak menerima data diluar
kemampuan (out of order)
Penomoran pada PDUs harus berurutan
sesuai dengan order (permintaan) agar data
diterima sesuai dg urutan nomornya.
9/28/16
17
5. Flow Control
Dilakukan oleh entities penerima
Merupakan suatu fungsi yang ditunjukkan
melalui suatu entities penerima untuk
membatasi jumlah atau rate data yg dikirim
oleh entities pengirim
Stop and wait merupakan bentuk yg paling
sederhana digunakan
Bentuk lain yg menggunakan Credit systems :
Sliding window
Diperlukan pada aplikasi jaringan sebagaimana
lapisan jaringan (network layers )
9/28/16
18
6. Error Control
Diperlukan untuk menjaga kendali informasi dan data
dari kehilangan atau kerusakan
Metode deteksi error (Error detection) :
Pengirim akan menambahkan error detecting bits
pd PDU yang ditransmisikan
Penerima akan mengecek bit yang dikirim
Jika OK, acknowledge dikirimkan
Jika error, paket dibuang (discard packet)
Retransmission
Jika tidak ada acknowledge (no acknowledge) yang
diberikan, maka re-transmit
Ditunjukkan pada level yang berbeda
9/28/16
19
7. Addressing
1. Addressing level (tingkat
pengalamatan)
2. Addressing scope (jangkauan
pengalamatan)
3. Connection Identifiers (identifikasi
koneksi)
4. Addresing mode (mode
pengalamatan)
9/28/16
20
21
Address Concepts
9/28/16
22
23
Connection
identifiers
(identifikasi
koneksi)
Konsep ini akan muncul bila transfer data
yang dilakukan berorientasi koneksi (mis :
virtual circuit)
Keuntungan identifikasi koneksi :
1. Mengurangi overhead
: connection
identifiers lebih pendek dibandingkan
global addresses
2. Routing : saat koneksi, ditentukan rute yg
jelas
3. Multiplexing
:
Entities
mungkin
menginginkan
adanya
multiple
9/28/16
PROTOKOL - ASRI FILE
24
connections
25
8. MULTIPLEXING
Digunakan
untuk
mendukung
koneksi
simultan ganda (multiple connections) pada
suatu perangkat
Multiplexing dapat dikerjakan melalui namanama port, dimana masing-masing koneksi
mendukung port yg berlainan
Fungsi dari multiplexing diantaranya :
Pemetaan koneksi dari satu level ke level
yang lain
Dapat dipergunakan dalam satu atau dua
arah agar penggunaannya lebih efisien
9/28/16
26
27
9/28/16
28
Application
Dependent on application specific
semantics and data representation
Transport
Application-independent services, I.e.,
end-to end transport, thus separated from,
and shared by all applications
Network
Implemented differently (hardware) or
provided by separate organization
9/28/16
29
9/28/16
31
TRANSPORT LAYER
Mengatur proses pentransmisian data user;
yaitu dengan melakukan proses :
1. Memisahkan blok data yang dibangkitkan
network layer agar bisa diatur dengan
mudah dan ditambah header yang berisi
informasi mengenai control protocol.
Kombinasi antara data dan control protocol
disebut : Protocol Data Unit (PDU), dimana
terdapat header yang berisikan :
. Destination SAP : saat transport layer
menerima PDU, harus diketahui kepada
siapa data tersebut dikirim
9/28/16
32
9/28/16
33
9/28/16
34
APPLICATION LAYER
Berisikan logika yang diperlukan untuk
mendukung beberapa aplikasi user.
Untuk masing-masing tipe aplikasi yang
berbeda
diperlukan suatu modul yang terpisah yang
khusus
terhadap aplikasi tersebut.
9/28/16
35
9/28/16
36
Model OSI
Suatu model lapisan
Setiap lapisan membentuk subset dari
fungsi komunikasi yang diperlukan
Setiap lapisan masih diperlukan untuk
lapisan dibawahnya untuk membentuk
fungsi yang lebih primitif
Setiap lapisan menyediakan layanan untuk
lapisan diatasnya
Perubahan pada satu lapisan tidak boleh
mengakibatkan perubahan pada lapisan
yang lain
37
Lingkungan OSI
38
39
40
Elemen Standarisasi
Spesifikasi Protokol
Mengoperasikan antar lapisan yang sama pada
dua sistem
Bisa melibatkan sistem operasi yang berbeda
Spesifikasi protokol harus tepat
Format of data units (Format unit data)
Semantics of all fields (Semantik dari semua
field)
allowable sequence of PCUs (Urutan PCU
yang diperkenankan)
Definisi layanan
Penjelasan Fungsional tentang untuk apa
disediakan
41
Mechanical
Electrical
Functional
Procedural
Presentation
Pembentukan dan pengkodean data
Kompresi data
Enkripsi
Application
Berupa aplikasi yang mengakses lingkungan OSI
44
46
47
Beberapa Protokol
didalam TCP/IP
48