Anda di halaman 1dari 14

Laporan Jaga 31 Agustus 2016

Konsulen Jaga : dr. Dharma Yogara,


Sp.B
Nurul amini
Erni fatmawati

Identitas pasien
Nama

: Tn. D
Umur
: 50 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat
: Jl. Terikat

Keluhan utama
Datang ke IGD pukul 01.30 dengan

keluhan kaki sebelah kiri terasa nyeri


setelah digigit binatang

RPS (autoanamnesis)
Pasien datang ke IGD dengan keluhan kaki sebelah

kiri terasa nyeri setelah digigit binatang. Nyeri terasa


berdenyut-denyut dari kaki sampai kelutut. Nyeri
terus menerus, tidak berkurang dengan istirahat.
Menurut pasien kakinya digigit oleh binatang ketika
ingin turun dari sepeda motor, tapi pasien tidak tahu
binatang apa yang menggigit. Demam (-), nyeri (+),
bengkak (+), kebiruan (-), kemerahan (-), sesak (-),
kejang (-)
4 jam yang lalu pasien sudah datang dan berobat di
IGD RSUD Kota Dumai, diberi Inj Tetagam, cefriaxon,
ketorolac, ranitidin dan keluahan berkurang, pasien
diperbolehkan pulang. Diberi obat pulang analgetik
dan anjuran kontrol poli

RPS
1 jam berikutnya, pasien datang kembali ke

IGD karena kaki sebelah kiri semakin sakit


dan
semakin
bengkak,
kebas
(-),
kesemutan (-), sesak nafas (-), demam (-),
nyeri dada (-)

RPD : pasien belum pernah mengalami hal

yang sama sebelumnya


RPK : tidak ada riwayat alergi dikeluarga pasien
Riwayat pengobatan : pasien sudah berobat ke

IGD RSUD Kota Dumai

KU

: tampak sakit sedang


Kes
: CM
Tanda Vital:
TD: 130/80 mmHg
HR
: 90 x/menit
RR

: 20x/menit
Temp : 36,2 C

Primary Survey
Airway & Spine Controle
Breating and ventilation
Circulation & Hemorage
Disability
Explosure

:
:
:
:
:

Paten
Spontan
Baik
GCS 15
Terkendali

Secondary survey
Alergi terhadap suatu makanan atau obat disangkal
Riwayat operasi sebelumnya disangkal
Makan dan minum terakhir pukul 18:00 wib
Pasien datang ke IGD dengan keluhan kaki sebelah kiri

terasa nyeri setelah digigit binatang. Nyeri terasa


berdenyut-denyut dari kaki sampai kelutut. Nyeri terus
menerus, tidak berkurang dengan istirahat. Kaki digigit
oleh binatang ketika ingin turun dari sepeda motor,
tapi pasien tidak tahu binatang apa yang menggigit.
Demam (-), nyeri (+), bengkak (+), kebiruan (-),
kemerahan (-), sesak (-), kejang (-). Pasien sudah
berobat namun keluhan tidak berkurang
Pukul 01.30 pasien dibawa ke RSUD Kota Dumai.
Pasien sadar (+), tampak sakit sedang, bisa bicara,
demam (-), mual dan muntah (-), kaki sebelah kiri
semakin sakit dan semakin bengkak, kebas (-),

Pemeriksaan Fisik
Kepala leher : Ca -/-, SI -/-, sianosis (-), pembesaran

KGB (-)
Thorax paru :
Inspeksi : pengembangan dada simetris, skar (-)
Palpasi
: vokal fremitus simetris
Perkusi
: sonor semua lapangan paru
Auskultasi
: suara nafas vesikuler, Rh(-), Wh (-)
Thorax jantung:
Inspeksi : IC tidak terlihat
Palpasi
: IC teraba SIC V
Perkusi
: Batas jantung normal
Auskultasi
: Bunyi jntung I dan II, gallop (-),
Murmur(-)
Abdomen : Dalam batas normal
Ektremitas :Akral hangat, CRT <2s

Status lokalis
Maleolus Lateral Pedis Sinistra :
Inspeksi

: bekas gigitan tidak terlalu jelas, kebiruan


(+), bengkak (+), perdarahan (-), daerah sekitar tidak
sianosis.
Palpasi
: akral hangat, nyeri tekan (-), CRT < 2

Diagnosis
Vulnus Morsum ec binatang ?

Penatalaksanaan
IVFD RL 20 tpm
Inj Ketacse/12 jam

Konsul dr.Dharma Yogara, Sp.B Rawat Inap

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai