Anda di halaman 1dari 28

MANAJEMEN KONSTRUKSI

Pengertian, Proses, Jenis-jenis Proyek dan Tahapan


Kegiatan Proyek

Oleh : Drs. A.Fuad.Z,ST


MODUL : I

Diskripsi Mata Kuliah


Nama Mata Kuliah

: Manajemen Proyek
Konstruksi

Kode Mata Kuliah

Waktu

: 3 jam / minggu

SKS

: 2 SKS

Prasarat

: Lulus Smester II

Buku-2 referensi :
1.Manajemen Proyek Konstruksi I dan II,
Istimawan D.H.
2.Manajemen KOnstruksi, Sugeng Joyowirono
3. Mengenal Kontrak KOnstruksi, Nazarkhan Yasin
4. Manajemen Konstruksi, Vincent G. Bush
5. Penpres no. 30 th 2005
6. Construction Project Cost Management,Asiyanto
7. Beberapa Keputusan Pemerintah ttg proses
pengadaan dan jasa konstruksi
8. Manajemen proyek Imam Suharto

Mahasiswa mampu memehami dan mengerti


serta dapat menjelaskan apa yang dimaksud
dengan
I. Manajemen
II. Pihak-pihak

Proyek Konstruksi

Yang Terlibat dalam


Proyek Konstruksi
III.Organisasi Proyek Konstruksi
IV.Pengadaan/ Pelelangan
V. Kontrak
VI.Hukum Perjanjian dan Wan Prestasi

Pada intinya manajemen adalah


suatu sistem yang terdiri atas 3
fungsi pokok kegiatan yang saling
terkait, yaitu :
o
o
o

fungsi perencanaan (planning),


fungsi pengendalian (controlling)
dan fungsi pelaksanaan (actuating)

PLANNING

ACTUATING
GOAL
S

CONTROLLING

PLANNING
Planning ( Perencanaan )
Assembling resources ( Sumber
Penyusunan )
Coordinating ( Pengkoordinasian )
Budgeting ( Pembiayaan )

CONTROLLING
Controlling ( Pengontroan )
Directing ( Pengarahan )
Supervising ( Pengawasan )
Coordinating ( Pengkoordinasian )
Reporting ( Pembuatan Laporan )

ACTUATING/
IMPLEMENTATION
Organisation ( Pengorganisasian )
Staffing ( Pembentukan Staff )
Coordinating ( Peng koordinasian )
Actuating ( Pelaksanaan )

-.

Adalah rangkaian kegiatan yang mempu-nyai dimensi


waktu, dimensi fisik, dan dimensi biaya, guna
mewujudkan gagasan serta mendapatkan tujuan tertentu.

-. Sebagai suatu sistem, proyek adalah organisasi yg dibentuk


dlm rangka menyelesaikan suatu tugas spesifik
-. Proyek adalah usaha yg kompleks , mrpk kesatuan dari tugas2 yg berhubungan dgn sasaran, jadwal dan anggaran
yang tlh dirumuskan (bukan mrpkn suatu kegiatan yg
bersifat rutin)
-. Dgn demikian proyek adalah suatu proses utk hasilkan produk,
punya siklus hidup, jelas ttk awal dan titik akhirnya

ADALAH SUATU ORGANISASI UTK SUATU TUGAS YG


SPESIFIK, DAN DIBATASI OLEH WAKTU, SASARAN DAN
BIAYA
WAKTU KETAT, ADA TITIK
AWAL DAN TITIK AKHIRNYA
Harus dikelola oleh orang
Yang punya kemampuan
Manajemen dan keputusan
Cepat dan tepat
KEGIATAN SPESIFIK,
LEPAS DARI KEGIATAN
RUTIN / FUNGSIONAL

1.Kejelasan tujuan, sasaran, harapan2 dan strategi,


sehingga dpt dipakai sbg dasar kesepakatan tim
2.Kejelasan Rencana Kerja, Jadwal dan Anggaran Biaya
3.Kejelasan Peran & Tg Jawab semua pihak dan
personil yg terlibat
4.Kejelasan
mekanisme
monitoring,
koordinasi,
pengendalian & pengawasan pelaksanaan tugas
5.Kejelasan mekanisme sistem evaluasi kerja yg dpt
digunakan sbg feed back bagi manajemen
6.Sistem kerja yang bersifat DINAMIS, tdk terikat pada
kerangka organisasi rutin
7.Kejelasan pemahaman mengenai tatacara dan
dasar2 peraturan birokrasi, dan pengetahuan ttg
cara2 pengatasan kendala birokrasi

-.

Dengan demikian Manajemen Proyek


adalah suatu sistem dan atau tatalaksana
untuk menjalankan suatu organisasi suatu
tugas yg spesifik, dibatasi oleh waktu,
sasaran dan biaya.

-. Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa


apabila suatu sistem dan atau tatalaksana
tsb utk menjalankan organisasi kegiatan
rutin, maka itu bukan merupakan manajemen
proyek, tapi manajemen kegiatan rutin.
(misal: manajemen perkantoran dll).

Pengertian

Manajemen Proyek Konstruksi


Semua
perencanaan,
pelaksanaan,
pengendalian
dan
koordinasi
suatu
proyek dari awal (gagasan) sampai
selesainya
proyek
konstruksi untuk
menjamin bahwa proyek dilaksanakan
tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu.

Proyek konstruksi mempunyai tiga


karakteristik yang dapat dipandang
secara tiga dimensi (Ervianto, 2005),
tiga karakteristik tersebut adalah :
1. Bersifat unik
2. Dibutuhkan sumber daya (resources)
3. Organisasi

Sumber daya proyek


INPUT
(5M+T+I)

Kegiatan Proyek

------------(POAC)

Sumber daya Proyek ( input )


5M + T + I - Manpower
- Money
- Material
- Machine
- Methode
- Time
- Information

PROSES

Hasil

----------- OUTPUT
(PRODUK)

KEGIATAN PROYEK

( PROSES )

dikenal dengan istilah ( POAC )

Planning (perencanaan), meliputi


perumusan persyaratan :
Rencana teknik dikenal dengan istilah
ketatalaksanaan pekerjaan
Rencana waktu pelaksanaan pekerjaan
Rencana pelaksanaan uji mutu
Organizing (pengorganisasian) :
Penyusunan organisasi pelaksanaan yang efisien
Mekanisme kerja (dg kontraktor, dg konsultan dan
dg pemilik)

Actuating (pelaksanaan) :
Motivasi
Komunikasi
Kepemimpinan
Pengarahan
Controling (pengendalian) :
Monitoring dan pengawasan
(terhadap B, M, W)
Pelaporan

Bangunan gedung : rumah, kantor, pabrik


dan lain-lain
Ciri-ciri dari kelompok bangunan ini adalah :
1. Proyek

konstruksi menghasilkan tempat


orang bekerja atau tinggal.
2. Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang
relatif tidak terlalu luas dan kondisi pondasi
umumnya sudah diketahui.
3. Dibutuhkan
manajemen terutama untuk
progressing pekerjaan.

Bangunan sipil : jalan, jembatan, bendungan


dan infrastruktur lainnya
Ciri-ciri dari kelompok bangunan ini adalah :
1.

2.

3.

Proyek
konstruksi
dilaksanakan
untuk
mengendalikan alam agar berguna bagi
kepentingan manusia.
Pekerjaan dilaksanakan pada lokasi yang luas
atau panjang dan kondisi pondasi sangat
berbeda satu sama lain dalam suatu proyek.
Manajemen dibutuhkan untuk memecahkan
permasalahan.

TAHAPAN PROYEK SECARA UMUM

1)Tahap
2)Tahap
3)Tahap
4)Tahap
5)Tahap

Studi Kelayakan
Perencanaan
Pengadaan
Pelaksanaan
Pemeliharaan

Tahapan Proyek Konstruksi

Kebutuhan
Pemilik dan
Pemakai

Bangunan
dipergunakan
beroperasi

Studi
Kelayakan
(Feasibility)

Pelaksanaan
Konstruksi

Desain/perancangan
Pra Desain
Detail Desain

Pengadaan (Procurement)

22

Tahap Studi Kelayakan


Adalah suatu kajian yang dilakukan untuk mengetahui apakah
suatu proyek konstruksi yang diusulkan layak/tidak untuk
dilaksanakan.
Aspek yang dikaji dalam studi kelayakan terdiri dari baik dari
aspek pasar, aspek teknis dan lingkungan, aspek ekonomifinansial
KEGIATAN DALAM TAHAP STUDI KELAYAKAN
Menyusun rancangan proyek dan estimasi biaya secara
kasar.
Meramalkan manfaat yang akan diperoleh jika proyek
tersebut dilaksanakan, baik manfaat langsung (manfaat
ekonomis) maupun manfaat tidak langsung (fungsi sosial).
Menyusun analisis kelayakan proyek, baik secara ekonomis
maupun finansial.
Menganalisis dampak lingkungan yang mungkin terjadi
apabila proyek tersebut dilaksanakan ( Amdal ).
23

Tahap Desain/ Perancangan


Tujuan dari tahap desain/ perancangan adalah:
Untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan
tata letak, rancangan, metoda konstruksi, dan taksiran
biaya agar persetujuan dari pemilik proyek dan pihak
berwenang yang terlibat.
Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang
diperlukan, termasuk gambar rencana dan spesifikasi
serta untuk melengkapi semua dokumen tender.
Terdiri atas 3 tahapan desain, yaitu:
Tahap Pra-desain (preliminary design)
Tahap pengembangan desain (development design)
Tahap detail desain (detail design).

24

Tahap Pengadaan/ Pelelangan


Tujuan dari tahap pengadaan atau pelelangan adalah
untuk menunjuk kontraktor sebagai pelaksana atau sejumlah
sebagai sub-kontraktor yang melaksanakan konstruksi di lapangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada tahap ini adalah:
1.Prakualifikasi
Tujuannya : mengetahui pengalaman dan kompetensi
kontraktor yang ikut serta dalam pelelangan.
Prosedur ini meliputi pemeriksaan sumber daya keuangan,
manajerial dan fisik kontraktor yang potensial, dan
pengalamannya pada proyek serupa, serta menilai integritas
perusahaan.
2. Dokumen Kontrak
Merupakan dokumen legal yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
25

Tahap Pelaksanaan Konstruksi


Tujuan dari tahap pelaksanaan (construction)
adalah untuk mewujudkan bangunan yang
dibutuhkan oleh pemilik proyek dan yang sudah
dirancang oleh konsultan perencana dalam
batasan biaya dan waktu yang telah disepakati,
serta dengan kualitas yang telah disyaratkan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah
merencanakan, mengkoordinasikan, dan
mengendalikan semua operasional di lapangan.

26

Proyek
Jenis-jenis Proyek
Konstruksi ???
Tahapan Kegiatan
Proyek Konstruksi ???

Anda mungkin juga menyukai