Anda di halaman 1dari 23

PENGKAJIAN SISTEM KARDIOVASKULER

TUJUAN
- MENGKAJI FUNGSI
- MENGENAL ADANYA GANGGUAN NYATA/POTENSIAL
- MENGIDENTIFIKASI PENYEBAB GANGGUAN
- MERENCANAKAN CARA MENGATASI PERMASALAHAN
YANG ADA SERTA
MENGHINDARI MASALAH YANG AKAN
TERJADI
CARA PENGKAJIAN :
- ANAMNESE
- PEMERIKSAAN FISIK
- PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

ANAMNESE :
KELUHAN UTAMA
-Keluhan terpenting yang dirasakan klien sehingga
Perlu pertolongan
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
- Perjalanan sejak timbul keluhan hingga klien minta pertolongan
RIWAYAT PENYAKIT TERDAHULU
- Menanyakan penyakit yang pernah dialami sebelumnya
RIWAYAT KELUARGA
- Menanyakan penyakit yang pernah dialami keluarga
RIWAYAT PEKERJAAN
- situasi tempat bekerja dan lingkungannya
RIWAYAT GEOGRAFI
- lingkungan tempat tinggal
RIWAYAT ALERGI
KEBIASAAN SOSIAL
- Pola hidup (minum alkohol)
KEBIASAAN MEROKOK

PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER
- Raut muka
: bentuk muka/ekspresi
- bibir
: sianosis/pucat
- Mata
: - konjunktiva (pucat/ptechiae)
- sklera (ikterus pada gagal jantung kanan,penyakit
hati)
- Kornea
: arkus senilis (garis melingkar putih/abu abu ditepi kornea)
- Eksopthalmus
: berhubungan dengan tirotoksikosis
- gerakan bola mata : lateral N.VII, medial N.III,bawah nasal N.IV
- Reflek kornea
: kapas disentuhkan pada kornea ,maka mata akan
terpejam N.V
- Funduskopi
: memeriksa fundus mata untuk menilai kondisi
pembuluh
darah retina (klien hipertensi)
- JVP
: - penggembungan vena, normal setinggi manubrium
sterni,yang
dilihat vena jugularis interna .
- tampak gelombang JVP

- Arteri carotis :
a. pada palpasi : - berdeyut keras (insufisiensi Aorta)
- cek sirkulasi pada henti jantung
b. pada auskultasi : bising (bruit) pada penyempitan arteri
karotis, penyempitan katub aorta
- Kelenjar tiroid :
a. pada inspeksi : tengadah sedikit,telan ludah,teliti bentuk
dan simetrisnya
b. pada palpasi : teliti bentuk,konsistensi dan ukurannya
c. pada auskultasi : adanya bising menunjukan vaskularisasi
yang meningkat(hiperfungsi)
- Trakhea : bila ada denyut jantung trakhea terasa tertarik ke bawah
kemungkinan ada aneurysma aorta atau tumor
mediastinum

PEMERIKSAAN THORAK DAN SISTEM RESPIRASI


PEMERIKSAAN SISTEM KARDIOVASKULER
A.Pembuluh darah perifer
B.Jantung dan aorta
A. Pembuluh darah perifer : arteri perifer yang di nilail adalah
frekwensi,irama,ciri denyutan,isi nadi,keadaan pembuluh darah
- frekwensi normal 60 100 x/ menit
- irama normal teratur
- ciri denyutan : a. pulsus anarkot yaitu denyut nadi yang lemah,
mempunyai gelombang dengan puncak
tumpul dan
rendah (stenosis aorta)
b. pulsus seler yaitu denyut nadi yang seolah
olah
meloncat tinggi,meningkat tinggi dan
menurun cepat
sekali pada insufisiensi aorta

- Ciri denyutan :
c. pulsus paradoks yaitu denyut nadi yang semakin lemah
selama inspirasi bahkan menghilang sama sekali pada
bagian
akhir inspirasi untuk timbul kembali pada ekspirasi misal
efusi perikard, perikarditis
d. pulsus alternan yaitu nadi yang kuat dan lemah berganti
ganti pada kerusakan otot jantung
- Isi nadi : a. pulsus magnus yaitu denyutan terasa mendorong jari
misalnya pada demam
b. pulsus pervus yaitu denyutan terasa lemah dimana
gelombang nadi kecil (perdarahan/infak miokart)
- Keadaan dinding arteri normal kenyal atau mengeras pada sklerosis
- denyut arteri dipermukaan : aneurysma aorta,a subklavikula berdenyut
jelas diklavikula , stenosis aorta denyut teraba di permukaan
thorak terutama bagian belakang.

untuk Pemeriksaan vena :


terutama vena jugularis interna
B. Pemeriksaan Jantung dan aorta
1. Inspeksi
- bentuk prekordium
- denyut pada apeks jantung
- denyut nadi pada dada
- denyut vena
. Bentuk prekordium :
- normal kedua belah dada simetris
- bentuk cekung pada perikarditis
menahun,atelektasis paru
skoliosis, kifoskoliosis
- bentuk cembung pada pembesaran jantung,efusi
perikard,
efusi pleura,tumor paru

Denyut di apeks jantung (iktus cordis)


- denyut tampak didaerah apeks,seluas kuku ibu jari
- terletak di ruang sela iga ke 5 kiri 2-3 cm dari garis
mid
klavikularis
Denyut nadi didada
- sela iga 2 kanan (aneurysma aorta )
- sela iga 2 kiri akibat dilatasi arteri pulmonali
( PDA, aneurysma arteri pulmonal/aorta desenden)
2. Palpasi jantung
- iktus cordis
- getaran/thrill : bising jantung derajat IV/6 atau
lebih
terasa sebagai getaran pada palpasi

Getaran/ thrill
Di sela iga2 kiri sternum (pulmonal stenosis)
Di sela iga 4 kiri sternum (VSD)
Di sela iga 2 kanan sternum (aorta stenosis)
Di apeks (saat diastol pada MS,saat sistol MI)
Gerakan Trakhea : anatomi aorta berhububgan dengan arkus
aorta, pada aneurysma aorta denyutnya akan
menjalar ke trakhea.
3. Auskultasi jantung :
teknik auskultasi (mengenal 2 bagian stetoskop)
- bell untuk mendengar suara bernada rendah BJ 3,BJ 4
- diafragma untuk mendengar suara bernada tinggi BJ 1, BJ 2
Bunyi jantung :
- BJ 1 ditimbulkan penutupan katub mitral dan trikuspid
- BJ 2 ditimbulkan penutupan katub aorta dan pulmonal
- BJ 3 terdengar pada awal fase diastolik
- BJ 4 umumnya tidak terdengar,muncul akibat kontraksi atrium

Derajat bising jantung :


1/6 - bising lemah sekali
2/6 - bising lemah
3/6 - bising agak keras
4/6 - bising cukup keras
5/6 - bising keras
6/6 - bising sangat keras
Cara mengenal bising jantung :
- didaerah mana bunyi paling keras
- penjalarannya kemana sampai daerah mana
- terdengar saat fase sistolik/fase diastolik
- bagaimana kekuatan bising
BJ 1 terdegar keras di daerah apeks daripada BJ 2
BJ 2 terdengar keras di katub aorta dan katub pulmonal

4. Perkusi jantung
Mengetahui batas jantung
- atrium kanan : paling jauh disisi kanan 2 cm disebelah kanan
tepi
sternum
- ventrikel kanan : menempati sebagian besar dari proyeksi
jantung
permukaan dada. Batas bawah adalah garis yang
menghubungkan
sendi kostosternalis 6 dengan apeks jantung
- daerah tepi kiri atas 1.5 cm merupakan daerah ventrikel kiri.
batas kiri jantung merupakan garis yang menghubungkan
apeks
jantung dengan sendi kostosternalis ke 2 sebelah kiri
- atrium kiri : letaknya paling posterior tidak terlihat dari depan
kecuali sebagian kecil saja yang terletak dibelakang
kostosternalis kiri
ke 2

C.Pemeriksaan diagnostik
Laboratorium
- enzim jantung
- faal pembekuan darah
- kadar lemak dalam darah
- gula darah
- analisa gas darah
- darah lengkap
Radiografik
- foto thorak
- flouroskopi
- kateterisasi jantung, angiografi
Prosedur grafik : ECHO,EKG, Treadmill

Anda mungkin juga menyukai