LABORATORIU
M EKOLOGI
1.
2.
3.
4.
ASTRIKA PURBA
KHADIJAH LATHIFIA A
NOVIANA MISNANNISAH
WULAN SUKMAWATI
PENGERTIAN
PENGERTIAN
Laboratorium ekologi adalah
laboratorium yang
mengembangkan studi dan
penelitian berkaitan dengan
eksplorasi dan pengelolaan
sumber daya dari darat, pesisir,
laut serta potensi dalam
perubahan lingkungan dan
analisis menggunakan teknikteknik tertentu.
LOKASI
Laboratorium ekologi terdapat
pada tingkat universitas. Lokasi
yang tepat untuk laboratorium
ekologi ini berada pada lokasi
yang dekat dengan jalan besar,
memiliki hutan pembelajaran
(sebagai gambaran hutan
sesungguhnya) yang tepat
berada di belakang
laboratorium, tidak jauh dari
gedung fakultas MIPA serta
berdekatan dengan
laboratorium lainnya yakni
laboratorium dalam bidang
kimia.
DENAH
Denah ruangan laboratorium ekologi meliputi
:
Ruang administrasi, berfungsi untuk
mengurus segala administrasi yang terjadi
didalam laboratorium ekologi.
Ruang persiapan, berfungsi untuk para
praktikan menyiapkan diri mereka sebelum
memasuki ruang laboratorium.
Ruang alat dan bahan, berfungsi untuk
menyimpan alat dan bahan.
Ruang kepala laboratorium, berfungsi untuk
kepala laboratorium mengurusi, merancang,
dan mengadakan rapat bersama para staf
laboratorium.
Ruang praktikum, berfungsi untuk praktikum
secara umum.
Ruang penelitian, berfungsi untuk kelanjutan
dari praktikum umum yang membutuhkan
penelitian lanjut.
Toilet.
ALAT
No Nama Alat
1
Do meter
Fungsi
Mengukur jumlah osigen
terlarut dlam air.
2.
Hygrometer
elektrik
Soil ph
meter
Altimeter
Digunakan untuk
mengukur kelembaban
udara relative (R/H)
Untuk mengukur ph
tanah
Untuk mengukur
ketinggian benda atau
tempat diatas tingkat
yang tetap.
Mengukur suhu disuatu
tempat
Hygrometer
max-min
Cara kerja
Untuk mengukur air yang dangkal handprobe
langsung ditancapkan pada air yang akan diukur
kandungan oksigen terlarutnya. Untuk mengukur air
yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam botol
sampel baru handprobe ditancapkan ke dalam botol
sampel berisi air yang akan diukur kandungan
oksigen terlarutnya.
Dengan meletakkan di tempat yang aka diukur
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah
skalanya.
Handprobe ditancapkan pada bagian tanah yang akan
diukur ph nya.
Untukmengukur ketinggian, altimeter diletakkan di
tempat yang akan diukur ketinggiannya.
ALAT
6
Handy
talkie
Botol
sampel
Caliper
Lup
Untuk alat
komunikasi dua
arah
ALAT
10
11
Soil tester
12
klinometer
Turbidmeter
13
ALAT
14
15
Binokuler
16
Ecrkman
dredge
17
Plankton net
18
19
Secchi disk
ALAT
20
Insect net
Jaring yang dipakai untuk menangkap Jaring diarahkan ke objek serangga yang
serangga yang terbang maupun
dituju hingga terjebak ke dalamnya.
melompat.
21
Sekop
22
Kompas
brunton
23
Meteran
24
Ph meter
25
Termometer
26
Cool box
27
Sling
hygrometer
28
Anemometer
BAHAN
Ethanol Zat cair, mudah terbakar. Biasa disebut
alkohol, memabukkan dan merusak kesehatan jika
diminum. Sering digunakan sebagai pelarut.
Formalin 40% Digunakan sebagai pencegah hama,
dan sebagai cairan untuk merendam hewan-hewan
kecil yang diawetkan.
Glukose Zat padat, kristalnya tak berwarna. Termasuk
golongan monosakarida.
Hydrochloric acid, concentrated Zat cair, racun,
korosit. Cairan maupun uapnya merusak kulit, mata,
alat pernapasan, dan merusak pakaian. Digunakan
sebagai asam kuat. Bahaya berkurang jika larutan
diencerkan.
Iodine cristal Jika yodium padat kena kulit dapat
menyebabkan luka bakar. Uapnya mengganggu mata,
alat pernapasan. Bahaya jika termakan. Larutan
yodium digunakan untuk membuktikan adanya
amilum (kanji). Uapnya merusak label botol-botol.
Karena itu botol yodium hendaknya disimpan terpisah
dari botol-botol yang lain.
dll
PRINSIP
PENYIMPANAN
PRINSIP
PENYIMPANAN
PRINSIP
PENYIMPANAN
PRINSIP
PENYIMPANAN
Cara menyimpan alat laboratorium dengan
memperhatikan bahan pembuat alat tersebut,
bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok
bahasannya. Untuk mempermudah dalam
penyimpanan dan pengambilan kembali alat,
sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang
lengkap dengan kode dan jumlah masingmasing.alat yang rusak atau pecah sebaiknya
ditempatkan pada tempat tersendiri, dan
dituliskan dalam buku kasus dan buku
inventaris di laboratorium.
PRINSIP
PENYIMPANAN
Daftar pustaka :
Heddy, S.1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali Press
Amien , Moh. (1998). Buku Pedoman Laboratorium dan
Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Umum untuk Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta :P2LPTK Depdikbud.
Makalah FTPK IKIP Yogyakarta.
Soemardjo, dan Sumardjito. (1996). Aturan Perundangan
Bangunan dan Sarana/Prasarana sekolah.
Soenarto, dan Satunggalno. (1996). Strategi Implementasi,
Motivasi dan Evaluasi Kebijakan dalam Perawatan Sarana dan
Prasarana Pendidikan.