Anda di halaman 1dari 19

TATA RUANG

LABORATORIU
M EKOLOGI

1.
2.
3.
4.

ASTRIKA PURBA
KHADIJAH LATHIFIA A
NOVIANA MISNANNISAH
WULAN SUKMAWATI

PENGERTIAN

Ekologi adalah ilmu yang


mempelajari interaksi antar
makhluk hidup maupun dengan
lingkungannya dan yang lainnya.
Ekologi dibagi 2 yaitu :
Lingkungan biotik
Golongan hewan lainnya
Mikroflora
Tumbuhan
Lingkungan abiotik
Fisika : suhu, kadar air,
porositas, tekstur tanah
Kimia : salinitas, ph, kadar
organik tanah dan unsur-unsur
mineral tanah.
Penelitian lingkungan abiotik =
agar dapat diketahui faktor yang
besar pengaruhnya terhadap

PENGERTIAN
Laboratorium ekologi adalah
laboratorium yang
mengembangkan studi dan
penelitian berkaitan dengan
eksplorasi dan pengelolaan
sumber daya dari darat, pesisir,
laut serta potensi dalam
perubahan lingkungan dan
analisis menggunakan teknikteknik tertentu.

LOKASI
Laboratorium ekologi terdapat
pada tingkat universitas. Lokasi
yang tepat untuk laboratorium
ekologi ini berada pada lokasi
yang dekat dengan jalan besar,
memiliki hutan pembelajaran
(sebagai gambaran hutan
sesungguhnya) yang tepat
berada di belakang
laboratorium, tidak jauh dari
gedung fakultas MIPA serta
berdekatan dengan
laboratorium lainnya yakni
laboratorium dalam bidang
kimia.

DENAH
Denah ruangan laboratorium ekologi meliputi
:
Ruang administrasi, berfungsi untuk
mengurus segala administrasi yang terjadi
didalam laboratorium ekologi.
Ruang persiapan, berfungsi untuk para
praktikan menyiapkan diri mereka sebelum
memasuki ruang laboratorium.
Ruang alat dan bahan, berfungsi untuk
menyimpan alat dan bahan.
Ruang kepala laboratorium, berfungsi untuk
kepala laboratorium mengurusi, merancang,
dan mengadakan rapat bersama para staf
laboratorium.
Ruang praktikum, berfungsi untuk praktikum
secara umum.
Ruang penelitian, berfungsi untuk kelanjutan
dari praktikum umum yang membutuhkan
penelitian lanjut.
Toilet.

ALAT DAN BAHAN

ALAT
No Nama Alat
1
Do meter

Fungsi
Mengukur jumlah osigen
terlarut dlam air.

2.

Hygrometer
elektrik

Soil ph
meter
Altimeter

Digunakan untuk
mengukur kelembaban
udara relative (R/H)
Untuk mengukur ph
tanah
Untuk mengukur
ketinggian benda atau
tempat diatas tingkat
yang tetap.
Mengukur suhu disuatu
tempat

Hygrometer
max-min

Cara kerja
Untuk mengukur air yang dangkal handprobe
langsung ditancapkan pada air yang akan diukur
kandungan oksigen terlarutnya. Untuk mengukur air
yang dalam, air dimasukkan dulu ke dalam botol
sampel baru handprobe ditancapkan ke dalam botol
sampel berisi air yang akan diukur kandungan
oksigen terlarutnya.
Dengan meletakkan di tempat yang aka diukur
kelembabannya, kemudian tunggu dan bacalah
skalanya.
Handprobe ditancapkan pada bagian tanah yang akan
diukur ph nya.
Untukmengukur ketinggian, altimeter diletakkan di
tempat yang akan diukur ketinggiannya.

Isi tempat air dengan aquades, diamkan sebentar


disuatu tempat dan lihat skala yang ada dengan cara,
nilai skalabasah nilai skala kering ketika sudah
menemukan nilai masukan dan cocokan dengan skala
suhu yang ada. Jika sudah, nilai tersebut adalah hasil
dari pengukuran dengan menggunakan hygrometer

ALAT
6

Handy
talkie

Botol
sampel

Caliper

Lup

Untuk alat
komunikasi dua
arah

Tekan on/off untuk menyalakan /


mematikan HT. Atur channel agar sama
dengan channel HT yang lain. Biasanya
pengguna akan mendengar bunyi beep
setelah menahan tombol yang
menyatakan pengguna sudah dapat
berbicara.
Sebagai tempat air
Pasang tali pada penutup botol dan stainless
yang dijadikan sampel tempat botol. Apabila sudah terpasang,
masukan ke dalam air yang akan diambil
sebagai sampel. Tariklah tali penutup botol
agar air dapat masuk ke dalam botol.
Untuk mengukur
Putarlah pengunci ke kiri. Buka rahang kanan,
diameter luar atau
lalu masukan benda ke rahang bagian bawah
dalam suatu benda
jangka sorong. Geser rahang tepat pada benda
dan putar pengunci ke kanan. Bacalah skala
utama dan skala noniusnya.
Untuk melihat objekSiapkan lup, pegang bagian tangkai lup. Lalu,
objek atau bendaarahkan lensa pada benda kecil yang akan
benda yang kecil
diamati

ALAT
10

Conductivity Untuk mengetahui


meter
konduktivitas cairan.

Kalibrasi alat tersebut menggunakan cairan kalibrai.


Lalu, tunggu hingga muncul tanda smile dan angka
menunjukan 1.41. setelah itu, buang cairan kalibrasi
tersebut.

11

Soil tester

Untuk mengukur kadar


keasaman tanah dan
kelembaban tanah.

Tancapkan soil meter, tunggu beberapa saat sambil ditekan


satu kali tombolnya dan langsung lepaskan tekanan saat
sudah menancap tanah. Baca angka yang tertera pada alat
tersebut.

12

klinometer

Untuk menentukan besar


sudut elevasi dalam
mengukur tinggi objek
secara tidak langsung
dengan satuan derajat.

Memegang sisi klinometer pada satu tangan, lihatlah


dengan satu mata melalui lensa pada objek. Bacalah nilai
pada skala derajat. Lalu, diukur jarak pengamat ke objek.
Untuk menghitung ketinggian dengan mengambil sudut
dari klinometer dan menggunakan rumus
Tinggi = H+d (tan A)

Turbidmeter

Untuk alat penguji


kekeliruan dengan sifat
optik skibat dispersi sibar
dan dapat dinyatakan

Handproof disambungkan dengan alat turbidmeter. Tekan


tombol on, lalu handproof dimasukan ke dalam sampel
dengan cara teropong. Skala yang dicapai adalah nilai
salinitas larutan tersebut.

13

ALAT
14

Refraktomet Untuk mengukur


er
konsentrasi cairan

15

Binokuler

Untuk mengamati objekobjek yang jaraknya jauh.

16

Ecrkman
dredge

Untuk mengambil sedimen


dasar.

17

Plankton net

Untuk mengambil sampel


Mrngumpulkan sampel plankton net ditabung (bucket)
populasi plankton dari suatu pada ujung plankton net.
perairan.

18

Water sample Untuk pengambilan sampel


di perairan

Alat dimasukan ke dalam air. Setelah itu, tutup tabung akan


menutup secara otomatis hingga sampel bisa didapati.

19

Secchi disk

Secchi disk dimasukkan ke dalam air hingga tidak terliaht,


ukur tali yang terendam.

Untuk mengukur penetrasi


cahaya.

Tetsi refraktometer dengan aquades. Bersihkan dengan


tisyu sisa aquades yang tertinggal. Teteskan air sampel,
lihat ditempat yang bercahaya dan cata hasilnya.
Membidik objek dengan teknik pencarian fokus.
Cara kerjanya hampir sama dengan pengambilan air di
sumur dengan ember.

ALAT
20

Insect net

Jaring yang dipakai untuk menangkap Jaring diarahkan ke objek serangga yang
serangga yang terbang maupun
dituju hingga terjebak ke dalamnya.
melompat.

21

Sekop

Untuk mengambil spesimen tanah, pasir


ataupun spesimen yang terdapat di tanah.

22

Kompas
brunton

Untuk menentukan arah angin.

Diletakkan di tempat yang rata, kemudian amati


jarum petunjuk.

23

Meteran

Untuk mengetahui panjang suatu area


yang akan diteliti.

Nuka gulungan , kemudian melihat angka ukuran


sesuai area yang akan kita butuhkan.

24

Ph meter

Untuk mengukur ph.

25

Termometer

Untuk mengukur suhu lingkungan.

Menggantungkan termometer di udara denga tali.


Diamkan bebearapa menit, kemudian hasilnya
dilihat.

26

Cool box

Untuk mengawetkan bahan-bahan


praktikum.

Masukkan kedalam wadah yang telah diberi es.

27

Sling
hygrometer

Untuk mengukur kelembaban dan suhu


sekaligus.

28

Anemometer

Untuk mengukur arah dan kecepatan


angin.

Baling-baling yang ada dialat ini akan berputar


jika tertiup angin, kemudian didalmnya ada mesin
yang dapat mengukur kecepatan angin tersebut.

BAHAN
Ethanol Zat cair, mudah terbakar. Biasa disebut
alkohol, memabukkan dan merusak kesehatan jika
diminum. Sering digunakan sebagai pelarut.
Formalin 40% Digunakan sebagai pencegah hama,
dan sebagai cairan untuk merendam hewan-hewan
kecil yang diawetkan.
Glukose Zat padat, kristalnya tak berwarna. Termasuk
golongan monosakarida.
Hydrochloric acid, concentrated Zat cair, racun,
korosit. Cairan maupun uapnya merusak kulit, mata,
alat pernapasan, dan merusak pakaian. Digunakan
sebagai asam kuat. Bahaya berkurang jika larutan
diencerkan.
Iodine cristal Jika yodium padat kena kulit dapat
menyebabkan luka bakar. Uapnya mengganggu mata,
alat pernapasan. Bahaya jika termakan. Larutan
yodium digunakan untuk membuktikan adanya
amilum (kanji). Uapnya merusak label botol-botol.
Karena itu botol yodium hendaknya disimpan terpisah
dari botol-botol yang lain.
dll

PRINSIP
PENYIMPANAN

Alat disimpan agar aman dari pencuri


dan kerusakan, atas dasar alat yang
mudah dibawa dan mahal harganya
seperti stopwatch perlu disimpan pada
lemari terkunci.
Mudah dicari.
Untuk memudahkanmencari letak
masing-masing alat dan bahan, perlu
diberi tanda yaitu dengan menggunakan
lebelpada setiap tempat penyimpanan
alat (lemari, rak atau laci).
Mudah diambil
Penyimpanan alat diperlukan ruang
penyimpanan dan perlengkapanseperti
lemari, rak dan laci yang ukurannya
disesuaikan denganluas ruangan yang
tersedia.
Cara penyimpanan alat dan bahan dapat
berdasarkan jenis alat, pokok bahasan,
golongan percobaan dan bahan pembuat
alat :
Untuk pengelompokkan alat-alat biologi
menurut golongan percobaannya,
seperti : anatomi, ekologi, fisiologi dan

PRINSIP
PENYIMPANAN

Jika alat laboratorium dibuat dari


beberapa bahan, alat itu dimasukkan ke
dalam kelompok bahan yang banyak
digunakan.
Penyimpanan alat dan bahan selain
berdasarkan hal diatas, ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan yaitu :
Mikroskop disimpan dalam lemari terpisah
dengan zat higrodkopis dan dipasang
lampu yang selalu menyala untuk
menjaga agar udara tetap kering dan
mencegah tumbuhnya jamur.
Alat berbentuk set, penyimpanan harus
dalam bentuk set yang tidak terpasang.
Ada alat yang harus disimpan berdiri,
misalnya :
Higrometer, neraca lengan, dan beaker
glass.
Alat yang memiliki bobot yang relatif
berat, disimpan pada tempat yang
tingginya tidak melebihi tinggi bahu.
Penyimpanan zat kimia harus dilabeli
dengan jelas dan disusun menurut abjad.

PRINSIP
PENYIMPANAN

Zat kimia beracun harus didimpan dalam lemari


terpisah dan terkunci
Zat kimia yang mudah menguap harus disimpan
di ruangan terpisah dengan ventilasi yang baik.
Penyimpanan alat perlu memperhatikan frekuensi
pemakaian alat.
Apabila alat tersebut sering digunakan, maka alat
itu disimpan pada tempat yang mudah diambil.
Alat-alat yang boleh diambil, hendaknya
diletakkan pada meja praktikum.
Contohnya : kaki tiga, abses dengan kasa dan
tabung reaksi.
Penyimpanan dan pemeliharaan alat/ bahan
harus mempertimbangkan sumber kerusakan alat
dan bahan. Sumber kerusakan alat dan bahan
akibat lingkungan meliputi hal-hal berikut :
Udara
Air dan asam-basa
Suhu yang tinggi atau rendah
Mekanis
Cahaya serta
Komponen penyebab kebakaran (segitiga api)
yaitu : adanya bahan bakar, adanya panas yang

PRINSIP
PENYIMPANAN
Cara menyimpan alat laboratorium dengan
memperhatikan bahan pembuat alat tersebut,
bobot alat, keterpakaiannya, serta sesuai pokok
bahasannya. Untuk mempermudah dalam
penyimpanan dan pengambilan kembali alat,
sebaiknya dibuatkan daftar inventaris alat yang
lengkap dengan kode dan jumlah masingmasing.alat yang rusak atau pecah sebaiknya
ditempatkan pada tempat tersendiri, dan
dituliskan dalam buku kasus dan buku
inventaris di laboratorium.

PRINSIP
PENYIMPANAN

Cara menyimpan bahan


laboratorium sebagai berikut :
Bahan yang dapat bereaksi
dengan kaca sebaiknya disimpan
dalam botol plastik.
Bahan yang dapat bereaksi
dengan plastik sebaiknya
disimpan dalam botol gelap dan
diletakkan dalam lemari tertutup.
Bahan yang tidak mudah rusak
oleh cahaya matahari secara
langsung dapat disimpan dalam
botol berwarna bening.
Bahan berbahaya (toxic) dan
bahan korosif sebaiknya disimpan
terpisah dari bahan lainnya.

Daftar pustaka :
Heddy, S.1989. Pengantar Ekologi. Jakarta. Rajawali Press
Amien , Moh. (1998). Buku Pedoman Laboratorium dan
Petunjuk Praktikum Pendidikan IPA Umum untuk Lembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan. Jakarta :P2LPTK Depdikbud.
Makalah FTPK IKIP Yogyakarta.
Soemardjo, dan Sumardjito. (1996). Aturan Perundangan
Bangunan dan Sarana/Prasarana sekolah.
Soenarto, dan Satunggalno. (1996). Strategi Implementasi,
Motivasi dan Evaluasi Kebijakan dalam Perawatan Sarana dan
Prasarana Pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai