Anda di halaman 1dari 17

ADVOKASI

DALAM KOMUNITAS
By
Khairul Bariah SST

Latar belakang advocacy (WHO,


1984)
Untuk mewujudkan visi dan misi pendidikan
/ promkes yang efektif digunakan 3
strategi pokok :
Advocacy (advokasi )
Social support (dukungan sosial)
Empowerment
(Pemberdayaan
masyarakat)

Prinsip advocacy
Bukan sekedar melakukan lobi lobi politik,
tetap mencakup giat persuasif, memberi
semangat. Bahkan memberi tekanan
kepada para pimpinan institusi.
Tidak hanya di lakukan oleh individu tetapi
oleh kelompok / organisasi masyarakat

definisi
1.

2.

Advokasi :usaha yang


terorganisir,terencana,dan sistematis
untuk mellakukan perubahan sehingga
masyarakat dapat di bantu(richard
holloway)
Advokasi:proses mempengaruhi pembuat
kebijakan yang dilakukan secara
terencana (care internasional)

fungsi
1.

2.

3.

4.

Advokasi sebagai alat untuk menjamin bahwa


kebijakan dilaksanakan dengan efektif untuk
mencapai hasil yang di harapkan
Sebagai elemen funda mental dalam pelayanan
dasar (esensial)kesehatan publik,meliputi
meningkatkan kerja sama untuk mengidentifikasi dan
penyelesaian permasalahan kesehatan
Bagi pengambil kebijakan untuk mengembangkan
kebijakan berbagai program kesehatan
Sasaran advokasi yakni orang-orang yang
mempunyai daya ungkit atau mempunyai pengaruh
yang tinggi bagi penduduk karena mempunyai
multiplier effeck sangat besar.

Advokasi dalam program kespro


bertujuan untuk:

untuk mendukung terciptanya kebijakan baru


dalam program kespro
Untuk menyingkirkan kebijakan program yang tidak
lagi di perlukan atau berpotensi membahayakan
Mendukung untuk mengamandemen kebijakan dan
program ke arah p[eningkatan jangkauan,kualitas
Untuk mengasomsi keperluan legeslatif,kebijakan
dasar yang ada untuk program yang diharapkan
Dapat mendukung untuk perubahan dalam arah
program
Peningkatan kolaborasi dan kerja sama

lanjutan
Dalam kespro advokasi mempunyai peran
yang sangat penting dengan segala
upaya,baik dalam bentuk tindakan
maupun kebijakan,yang bertujuan:
Membantu individu kelompok atau
masyarakat luas,dalam memperoleh hakhak kespro sehingga setiap individu
dapat menikmati hak-hak refproduksi
secara baik.

Hak-hak reproduksi:

Hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan


reproduksi yang berkualitas
Hak untuk memperoleh informasi lengkap tentang
seksualitas,kespro dan manfaat serta efek samping
obat-obatan atau alat maupun tindakan medis yang
di gunakan untuk mengatasi masalah kespro
Hak untuk memperoleh pelayanan KB yang
aman,efektif, terjangkau, dapat diterima sesuai
pilihan, tanpa paksaan atau tidak melawan hukum
Perempuan berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang di butuhkan,sehingga
memungklinkan seorang wanita kehamilan dan
persalinan serta memperoleh bayi yang sehat.

Dalam menggunakan advokasi dan


meningkatkan pilihan agar mengatur
integritas yang diharapkan maka dibutuhkan:

Persiapan adalah tanggung jawab untuk


memperoleh dasar ilmu pengetahuan
advokasi. Orang lain akan membantu dari
sisi politik tetapi sebagai propesional
harus menjaga tanggung jawab advokasi.
Tidak mengangkat sebuah masalah
tampa menawarkan solusinya

lanjutan

Dapat terhitung jumlah persoalan yang jelas


Mempersiapkan program untuk jangka panjang, bahkan
di tingkat negara
Konsisten .jika telah mempunyai sederetan fakta,
persiapkan stratega dan pasang kualisi, hal ini
seharusnya mudah untuk tetap pada pesan dan
mencegah kebingungan dan kontradiksi
perhatian.mengambil jalan yang tertinggi pada
persoalan,terima kasih pada semua orang yang terlibat
dan telah mendukung suatu keberhasilan,tanggap
untuk setiap penyelidik, menindak lanjuti bagi setiap
orang yang membantu, yang menginginkan informasi
atau yang membutuhkan bimbingan

Ada 2 jenis advokasi yang dilakukan


dalam pendekatan program komunitassyaitu:

Advokasi interagen (tingkat sistem): dalam


advokasi tipe ini pimpinan bekerja sama melalui
program upaya mengurangi rintangan atau
hambatan administrasi sehingga sumber daya
dan kesempatan dapat di optimalkan
Advokasi yudisial: yaitu yang terlibat dalam
usaha advokasi perundang-undangan dan tingkat
sistem telah melemah dan hanya memperbaiki
rute sisa melalui pengadilan,advokasi yudisial
secara khusus mencari untuk memaksa
pelaksanaan hukum , atau untuk meningkatkan
hak undang-undang atau perorangan

Bentuk kegiatan advokasi


Lobi politik (political lobying)
Adalah berbincang- bincang secara informal
kpada para penjabat untuk
menginformasikan dan membahas
masalah program kesehatan yang akan
dilaksanakan.
a.

Sasaran utama advocay

Penentu kebijakan (policy makers)


Pembuat keputusan (decision makers)

Sasaran lain :
Pimpinan sektor swasta / pengusaha
Pimpinan NGO (LSM) untuk menjalin
kemitraan

Tahapan lobying

Sampaikan keseriusan masalah yang di


hadapi dan dampaknya
Sampaikan alternatif terbaik untuk
memecahkan atau menanggulangi
masalah tersebut
Bawa dan tunjukan data yang akurat
(epidenc based) tentang masalah
tersebut.

b. Seminar dan persentasi

Dihadiri oleh pejabat lintas program dan


lintas sektor.
Sajikan masalah lengkap dengan data
dan ilustrasi yang menarik
Sampaikan rencana program
pemecahannya
Masalah tersebt dibahas secara bersamasama
Harapan : akan diperoleh komitmen dan
dukungan terhadap program tersebut

c. Media
Advokasi media adalah melakukan kegiatan
advokasi menggunakan media khususnya
media masa. Melalui media cetak maupun
elektronik. Permasalahan kesehatan
disajikan baik dalam bentuk lisan, artikel,
berita, diskusi, penyampaian pendapat dsb.
Media masa mempunyai kemampuan yang
kuat untuk membentuk opini publik yang
dapat mempengaruhi, memberi tekanan
terhadap para penentu kebijakan dan
pengambilan keputusan

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai