Anda di halaman 1dari 15

Monitoring & Evaluasi

Program Filariasis & Kecacingan


Di Kabupaten Sidoarjo Th.2015

Sidoarjo,18 Mei 2015

PEMBERIAN OBAT CACING PADA ANAK USIA PRA SEKOLAH


(1259 BULAN) DAN ANAK USIA SEKOLAH (612 TAHUN)
TAHUN 2015

Penyakit cacingan :
ditularkan melalui tanah (Soil Transmitted Helminthiasis/STH),
masalah kesmasy. di negara tropis dan sub tropis, termsk Ind.
kelp. penyakit terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs)
Filariasis, Kusta, Frambusia, Schistosomiasis, dll. S
Sebuah negara belum bisa dikatakan maju bila masih mempunyai
beban penyakit NTDs ini.

Masalah cacingan terutama daerah higiene dan sanitasi <<<<


& PL masy. <<< PHBS.
Infeksi cacing perut ini :
m.aruhi status gizi,
proses tumbuh kembang dan
merusak kemampuan kognitif pada anak
Kasus-kasus malnutrisi, stunting, anemia bisa disebabkan o/
karena cacingan.

Beberapa penelitian :
Anak-anak yg bebas dari infeksi cacing,
1.tubuhnya memiliki kemamp. u/ serap prot., KH, vit.A dan zat
besi sec. opt.,
2.shg dpt me status gizi & kemampuan tumbuh kembangnya.
Tentunya kedua hal tsb ber.aruh terhdp perkembangan kemamp.
kognitif ( pengetahuan ) & perbaikan prestasi anak di sekolah.

Hsl survey di bbrp kab./kota di Ind. sd th.11,


rata-rata prev.cacingan anak sekolah adalah
29,12%.
Mengacu pada prev. nasional tsb maka keg.
pemberian obat cacing pd anak usia pra sekolah
dan anak usia sekolah akan dilaks. setahun sekali
selama 5 tahun berturut-turut u/ kemudian
dilanjutkan dg evaluasi sec. nasional.

Obat yg digunakan dlm pelaks. program ini a/ Albendazole.


efektif u/ berantas cacing perut baik cacing gelang, cacing
tambang, cacing cambuk, maupun cacing kremi.
aman dan tidak menimbulkan efek samping.
Strategi pemberian obat cacing massal dilakukan sec. terintegrasi
dg Prog.Pemberian Vit. A pada anak usia balita.
Program UKS u/ anak sekolah.
Upaya integrasi ini, merup. upaya yang efektif & efisien dalam
me cakupan di masing-masing program.

Kebijakan Filariasis
1. Eliminasi Filariasis merup. salah satu prioritas
nasional P2M.
2. Eliminasi dilaks. dengan 2 kegiatan pokok :
- Pengobatan massal didaerah endemis
- Penatalaksanaan kasus klinis (individual)
Satuan lokasi pelaks. (Implementation Unit) a/ kab./kota.
Mencegah penyebaran filariasis antar kab., propinsi dan
negara.

TUJUAN
Menurunkan angka prev. kecacingan pada anak usia pra
sekolah dan anak usia sekolah melalui pemberian obat
cacing yang terintegrasi.

Sasaran Program
1.

Pemberian obat cacing pada anak usia pra sekolah


(12-59 bulan) dilaks. terintegrasi dg pemberian vit. A
di posyandu.

2.

Pemberian obat cacing pada anak usia sekolah (6-12


tahun) dilaks. terintegrasi dg keg. UKS di SD/MI.

Dosis Obat
1.Anak usia pra sekolah
a.

12-23 bulan diberikan tablet (200 mg) Albendazole.

b.

24-59 bulan diberikan 1 tablet (400 mg) Albendazole.

2. Anak usia sekolah (6-12 tahun) diberikan 1 tablet (400 mg) Albendazole.
3.Bumil diberikan 1 tablet (400 mg) Albendazole.

Tata Cara Pemberian Obat


1.

Pemberian Obat Cacing pada anak usia pra sekolah

Obat Cacing diberikan seluruh anak usia 12-59 bulan


yang tampak sehat, sekali setahun pada bulan
Agustus bersamaan dg pemberian vit. A di posyandu.
b. Pemberian Obat Cacing ditunda apabila anak
demam/sakit
c. Obat
Cacing
diberikan
oleh
petugas
puskesmas/kader kesehatan yang terlatih.
d. Obat Cacing diminum sesudah sarapan pagi,
dihadapan petugas.
a.

2. Pemberian Obat Cacing Pada Anak Usia Sekolah


a.Obat Cacing diberikan seluruh peserta didik kelas 1-6 yang tampak
sehat, sekali setiap setahun pd bulan Agustus bersamaan dg keg.
UKS di SD/MI.
b.Pemberian Obat Cacing ditunda apabila anak demam/sakit.
c.Obat Cacing diberikan oleh petugas puskesmas/guru yang terlatih
d.Obat Cacing diminum sesudah sarapan pagi dihadapan petugas.

Anda mungkin juga menyukai