Anda di halaman 1dari 12

GROUP MEMBERS :

MENGANALISA TEKS
ANEKDOT

1. THERESIA NIKEN
2. FRANSISKA MELINDA
3. SONDANG TRESIA
4. ALDO ADRIANSYAH
5. CINDY MERLIANA
6. WILLIAM SASTRA

XA

MENGANALISA TEKS
ANEKDOT DENGAN
CERPEN

"Humor Jihad"
Teks Anekdot

Menanggapi aksi jihad yang dilakukan oleh banyak warga Muslim yang
percaya kematiannya akan menjamin tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.
Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di
surga? tanya seorang wartawan kepada Gus Dur.
Gus Dur pun menjawab, Memangnya sudah ada yang membuktikan?
Tentu saja belum kan, ulama maupun teroris itu kan juga belum pernah ke
surga. Mereka itu yang jelas bukan mati syahid tapi mati sakit. Dan kalau
pun mereka masuk surga, mereka akan menyesal bertemu bidadari, karena
kepalanya masih tertinggal di dunia dan ditahan oleh polisi.

"Inspeksi Mendadak Walikota"


Cerpen
Setelah dilantik, seorang Walikota melakukan inspeksi mendadak ke sebuah Rumah Sakit Jiwa di kotanya.
Kunjungan Walikota yang sangat mendadak ini membuat para pengurus Rumah Sakit Jiwa kebingungan dan
mencoba
membuat
acara
seadanya
untuk
menyambut
Walikota.
Seluruh dokter dan staf di RSJ berdiri, dan di situ juga beberapa pasien yang menurut pemeriksaan
terakhir sudah hampir waras. Pak Walikota kemudian menyalami seluruh staf, dan ketika sampai di barisan
pasien
Walikota
menyalami
salah
satu
pasien,
sambil
berkata,
"Saya
Walikota.."
Pasien itu kemudian tersenyum dan berkata, "Oh, bagus. Tidak apa-apa kok..". Pak Walikota yang
kebingungan dengan jawaban itu kemudian berkata, "Apa maksud anda dengan tidak apa-apa?"
Pasien itu kemudian menepuk bahu Walikota dan berkata dengan tenang, "Waktu saya waktu baru masuk,
saya juga ngaku Gubernur. Lama-lama nanti sembuh kok sesudah dirawat di sini, yang sabar saja, Mas.."

PERBEDAAN

Teks Anekdot dan Cerpen

FAKTOR

ANEKDOT
Gus Dur,
Wartawan

Tokoh

Alur

Alur maju

STRUKTUR TEKS

Latar

Suasana

Menanggapi aksi
jihad yang
dilakukan oleh
banyak warga
Muslim yang
percaya
Jenaka
kematiannya akan
menjamin tempat
di surga, Gus Dur
malah kembali
melemparkan
leluconnya.

CERPEN
Abstrak

Setelah dilantik, seorang Walikota


melakukan inspeksi mendadak ke
sebuah Rumah Sakit Jiwa di kotanya.

Orientasi

Kunjungan Walikota yang sangat


mendadak ini membuat para pengurus
Rumah Sakit Jiwa kebingungan dan
mencoba membuat acara seadanya
untuk menyambut Walikota.

Komplikasi

Seluruh dokter dan staf di RSJ berdiri,


dan di situ juga beberapa pasien yang
menurut pemeriksaan terakhir sudah
hampir waras. Pak Walikota kemudian
menyalami seluruh staf, dan ketika
sampai di barisan pasien Walikota
menyalami salah satu pasien, sambil
berkata, "Saya Walikota.."

PERBEDAAN

Teks Anekdot dan Cerpen

Latar

Waktu

Evaluasi

Tempat

Resolusi

STRUKTUR TEKS

Koda

Pasien itu kemudian


tersenyum dan berkata,
"Oh, bagus. Tidak apa-apa
kok..". Pak Walikota yang
kebingungan dengan
jawaban itu kemudian
berkata, "Apa maksud
anda dengan tidak apaapa?"
Pasien itu kemudian
menepuk bahu Walikota
dan berkata dengan
tenang, "Waktu saya waktu
baru masuk, saya juga
ngaku Gubernur.
Lama-lama nanti sembuh
kok sesudah dirawat di
sini, yang sabar saja,
Mas.."

PERBEDAAN

Teks Anekdot dan Cerpen


FAKTOR

CERPEN
Walikota,
Pasien

Tokoh

Alur

Alur maju

Abstraksi

Orientasi

Gus, betulkah para pengebom itu mati


syahid dan bertemu bidadari di surga?
tanya seorang wartawan kepada Gus
Dur.

Krisis

Gus Dur pun menjawab, Memangnya


sudah ada yang membuktikan? Tentu
saja belum kan, ulama maupun teroris
itu kan juga belum pernah ke surga.

UNSUR
INTRINSIK

Latar

Suasana

Jenaka

ANEKDOT
Menanggapi aksi jihad yang dilakukan
oleh banyak warga Muslim yang
percaya kematiannya akan menjamin
tempat di surga, Gus Dur malah
kembali melemparkan leluconnya.

PERBEDAAN

Teks Anekdot dan Cerpen

Latar

Waktu

Reaksi

Mereka itu yang


jelas bukan mati
syahid tapi mati
sakit. Dan kalau
pun mereka
masuk surga,
mereka akan
menyesal
bertemu
bidadari, karena
kepalanya masih
tertinggal di
dunia dan
ditahan oleh
polisi.

Koda

UNSUR
INTRINSIK

Tempat
Sudut
Pandang

Rumah Sakit
Jiwa
Orangketiga

PERBEDAAN

Teks Anekdot dan Cerpen


FAKTOR

ANEKDOT

CERPEN

Menanggapi aksi jihad yang


Walikota melakukan inspeksi
dilakukan oleh banyak warga Muslim mendadak ke sebuah Rumah Sakit
TOPIK PEMBICARAAN
yang percaya kematiannya akan
Jiwa di kotanya.
menjamin tempat di surga
PESAN

KAIDAH

Tersirat
Berupa lelucon atau cerita
menggelitik

Tersurat
Cerpen biasanya menggunakan
bahasa nonformal (bahasa seharihari). Hal ini dibuat supaya cerpen
terasa nyata. Kadang tidak
mengandung amanat.

Terkandung kebenaran tertentu yang


Jumlah kata dalam cerpen kurang
bisa menjadi bahan pelajaran bagi
dari 10.000.
khalayak
TOKOH

Faktual

Fiktif belaka

PERSAMAAN
Teks Anekdot & Cerpen
1. Menceritakan suatu kejadian atau peristiwa
2. Memiliki latar tempat, latar waktu, dan latar suasana
3. Memiliki alur atau plot
4. Memiliki tokoh atau peran

Kesimpulan
1. Anekdot merupakan cerita lucu atau menggelitik yang bertujuan
memberikan suatu pelajaran tertentu.
2. Kisahnya melibatkan tokoh tertentu yang sifatnya faktual atau
terkenal
3. Anekdot tidak semata-mata menyajikan hal-hal yg lucu, guyonan,
ataupun humor. Melainkan, terdapat pula tujuan lain dibalik cerita
lucu tersebut yang diharapkan bisa memberikan pelajaran atau
kesadaran tertentu kepada khalayak.

Thank you for


attention...

Anda mungkin juga menyukai