Kuliah 5 & 6 Mekanika Fluida
Kuliah 5 & 6 Mekanika Fluida
H
L
(b
)
y
dy
H
y
(a
)
Tinggi air di sebelah
mudik bendungan ialah H
Air yang mengerjakan suatu gaya resultan horizontal pada bendungan itu
berkehendak mendorong pada pondamennya dan juga mengerjakan suatu
momen yang berusaha menggulingkan tubuh bendungan terhadap titik 0
Kita inggin mengetahui besar Gaya Horizontal itu serta Gaya
Momennya
Gambar (a) menggambarkan bendungan dilihat dari sebelah udiknya
Tekanan pada kedalaman y adalah :
Disini tekanan atmosfir tidak dihitung karena juga bekerja terhadap sisi
hilir bendungan
Gaya pada pias yang diarsir adalah :
dF = P . dA
Jadi
adalah tinggi di atas 0 dimana gaya total F seharusnya bekerja
untuk menghasilkan momen gaya ini maka :
Jika garis kerja gaya resultan itu berada di 1/3 dari dalam air terhitung dari
0 atau 2/3 dalam air terhitung dari permukaannya.
Aliran laminer
terjadi bila zat cair bergerak pada tempat yang berlapis-lapis tanpa terjadi
fluxtuasi kecepatan
Aliran laminer adalah beraturan untuk tinggi kenaikan yang tetap stasioner
Tanda-tanda aliran laminer adalah bahwa kecepatan maksimum pada
sumbu pipa dan kecepatan di dinding Nol
Bentuk stream line ditentukan oleh bentuk pipa dimana zat cair mengalir
Aliran disebut turbulent
Bila zat cair mengalir dengan kecepatan dan tekanan yang berfluxtuasi
Garis stream line hanya mendekati saja dan ditukar oleh bentuk kanalnya
Gerak zat cair tak teratur dan garis-garis aliran merupakan lengkungan
tegak
Reynold : membedakan aliran laminer dan turbulent menurut kecepatan
alirannya disebut dengan (kecepatan kritis dari Reynold)
Dimana : kecepatan kritis dari Reynold sebanding dengan viskositas
kinematisnya ( ) dan berbanding terbalik dengan diameter pipa
Jika
Mak
a
Volume air melewati suatu penampang pada satuan waktu tertentu adalah sama
Tahanan terhadap gesekan karena aliran sama dengan tinggi dari gradien dasar
saluran
Keliling basah P atau O
Keliling basah adalah : panjang dari pada sisi saluran yang ditentukan oleh
cairan di dalamnya
y
Saluran segi empat panjang
maka keliling basahnya
P = b + 2y
b
Rumus Chezy
Diketahui : V = kecepatan
aliran
C = koefisien tahanan
R = jari-jari hidrolis
I = kemiringan dasar
Untuk saluran
saluran berbentuk V
Sisinya membuat sudut 450 pada garis vertikal maka :
Luasnya A = y2
y
y
45 45
0
Keliling basah
Jari-jari hidrolis
Rumus
Chezy
T = lebar
puncak
Luas
penampang
Keliling
basah
Jari-jari
hidrolis
Besarnya
debit
atau
Contoh soal :
1) Sebuah lapangan minyak di texas timur pada kedalaman 2 km mempunyai
tekanan 2 x 107 pa. Tentukanlah tinggi dari kolom lumpur pemboran
(drilling mud) yang akan dibutuhkan untuk mengatasi tekanan ini jika
lumpur itu mempunyai massa jenis 1900 kg/m3 (g = 9,8 m/dt2)
Penyelesaian :
h =
1070 m
2) Dalam sebuah mesin tekan hidrolis piston besarnya mempunyai luas
penampang
A1 = 1300 cm2 dan piston kecilnya mempunyai luas
penampang A2 = 26 cm2. jika suatu gaya F2 = 100 N diberikan pada
F2
piston kecil. Carilah gaya F1 pada piston besar
F1
A1
A
2
= 5
kN
Besar
tekanan
total
yang
dialami
oleh
5
Jawab :
bidang tersebut adalah
2
c
2
Luas
A = 5 . 2 = 10 m
tekanan fluida dikali
Jarak dari permukaan ke pusat titik berat luas permukaan bidang
hc = 3 + 2/2 = 4 m
tersebut atau
Pt
Tekanan total :
= P
Berat jenis untuk air
(). Adalam
3
3
(N/m
Pt = . hc . A = 9810
. 4). 10
= 392400 N =
Atau :
392,4 kN Berat jenis untuk air () dalam
(kg/m
Pt = . hc . A = 1000
. 4 3)
. 10
5) Carilah tinggi tekanan h dari air yang tekanannya sama dengan 340000
N/m3. Berat jenis air = 9,81 . 103 N/m3
Jawab :
= 34,7
P =.h
m
6) Manometer U berisi Hg digunakan untuk mengukur tekanan aliran oil
dalam pipa dengan kerapatan relatif 0,8. Hitunglah tekanan pada pipa jika
keadaan seperti gambar.
P
P
1
2
Jawab :
Cairan
oil
= 0,8
=
5
h1 = 5 cm (oil)
0,8
cm
h2 = 10 cm (Hg)
5
Hg
= 13,6
cm
0
0
air = 9810 N/m3
H
g
P2 + 1 . h1 = P1 + 2 . h2
P2 P1 = 2 . h2 1 . h1
= Hg . air . h2 oil .
air . h1
= 13,6 . 9810 . 0,10 0,8 .
9810 . 0,05
= 13341,60 392,40
= 12949,20 N/m2
ata P2 + 1 . h1 = P1 + 2 . h2
u
P2 P1 = 2 . h2 1 . h1
= 13,6 kg/dm3 . 1 dm 0,8 kg/dm3 .
0,5 dm
= 13,6 kg/dm2 0,40 kg/dm2
= 13,20 kg/dm2
= 1320 kg/m2
= 0,1320 kg/cm2
ata P2 + 1 . h1 = P1 + 2 . h2
u
P2 P1 = 2 . h2 1 . h1
= 13,6 . 10 cm 0,8 . 5 cm
= 13,6 4
= 132 cm H2O
= 132/0,8
= 165 cm oil
1 kg = 9,807 N
atau
= 9,810 N
= 9810 N/m3
= 9810 /9,810
(kg/m3)
= 1000 kg/m3
1 m = 10 dm
1m3 = 1000
dm3
= 1000/1000
kg/dm3
= 1 kg/dm3
= 70,6 kg.
m/dt2
= 70,6 N
b)
Diketahu
i:
= 0,096
kg/m.dt
V = 2,1 m/dt
y = 0,00025 m
= 29 N
A = 360 cm2
= 360/10000 m2
= 0,036 m2
= 807 N/m2
Pa
= 5,5
m/dt
= 143,3
= 70
m/dt
= 25 . 104
kg/m2
kg
9,81 .
103
N
Gaya pada turbin
wheel
Tenaga teoritis
turbin
atau
F = 4,9 .
104 kg
= 45733,33
HP
10)
V
2
D
2
(2
)
Bila V1 = 12 m/dt
h2 h1 = 4,5 m
Maka a). berapa
kecepatan di V2
b). berapa diameter
D2
Jawab :
a) V12 V22 = 2g (h2 h1)
122 V22 = 2. 9,81 . 4,5
144 V22 = 88,3
V22 = 144 + 88,3
V22 = 144 88,3
= 7,46
m/dt
b) Q1 = Q2
A1 . V1 = A2 . V2
= 31,7
mm
11)
D1 = 10
mm
P
1
V
A
1
P
2
V
2
D2 = 7
mm
A1 . V1 = A2 .
V2
=
9,18
m/dt
= 3,26 m
(tinggi air)
Perbedaan
tekanan
b) Luas Torak
= g. =
P1 P2 = 3,26 .
3
= 3,26 . 9,81 . 9,81 . 10
103
P = 31981 N/m2
A = 0,000314
m2
Gaya terhadap torak
F = P.A
= 31981 .
0,000314
= 10,04 N
g g g g ggg g