Anda di halaman 1dari 15

PSIKOTROPIK & NARKOTIK

Mochamad Herdi Nurzaman, S.Farm., Apt

Pengertian Psikotropik
UU no. 5 1997

Psikotropika adalah zat atau obat


baik alamiah maupun sintesis bukan
narkotika yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada
susunan
saraf
pusat
yang
menyebabkan perubahan khas pada
aktivitas mental dan prilaku.

Penggolongan Psikotropik
UU no. 5 1997
-

Psikotropik
Psikotropik
Psikotropik
Psikotropik

Gol
Gol
Gol
Gol

I
II
III
IV

Psikotropika Golongan I
Yaitu psikotropika yang hanya dapat
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta
mempunyai
potensi
amat
kuat
mengakibatkan sindroma ketergantungan.
contoh: Ecstasy (MDMA/methylenedioxymethylamphetamine),
psilosin
(jamur
meksiko)/jamur tahi sapi, LSD (lisergik
deitilamid), meskalin (kaktus amerika)

Psikotropika Golongan II
Yaitu psikotropika yang berkhasiat
pengobatan dan dapat digunakan
dalam terapi dan/atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi
kuat
mengakibatkan
sindroma ketergantungan.
Contoh : amphetamin, shabushabu
(metamphetamin),
metakualon, metilfenidat

Psikotropika Golongan III


Yaitu
psikotropika
yang
berkhasiatpengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan/atau
untuk tujuan ilmu pengetahuan serta
mempunyai
potensi
sedang
mengakibatkansindroma
ketergantungan.
contoh : Amorbarbital,
flunitrazepam, kastina dll

Psikotropika Golongan IV
Yaitu
psikotropika
yang
berkhasiatpengobatan dan sangat luas
digunakan dalam terapi dan/atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan sindroma
ketergantungan.
Contoh: Barbital, bromazepam, diazepam,
estazolam,
fenobarbital,
klobazam,
klorazepam, dll

Narkotik
UU No. 35 2009

Obat narkotika adalah obat yang


berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan
atau
perubahan
kesadaran,
hilangnya
rasa,
mengurangi sampai menghilangkan
rasa
nyeri
dan
menimbulkan
ketergantungan.

Penggolongan Narkotik
- Narkotik Golongan I
- Narkotik Golongan II
- Narkotik Golongan III

Narkotik Golongan I
- Bertujuan untuk pengembangan iptek
- Tidak untuk terapi/pengobatan
- Berpotensi adiksi
Misalnya: Papaverum somniverum +
Produknya, Erythroxylum coca +
Produknya, Canabis sativa + Produknya

Narkotik Golongan II
- Untuk Pengembangan iptek
- Untuk Pengobatan
- Berpotensi adiksi
Misalnya: Morfin, Petidin, Metadon,
Opium, dihidro morfin

Narkotik Golongan III


- Untuk Pengembangan iptek
- Untuk Pengobatan + banyak untuk
terapi
- Berpotensi adiksi ringan
Misalnya: Kodein, ethyl morfin, acetyl
hidrokodein, dihidro kodein

Obat Paten
Obat dengan nama dagang dan
menggunakan nama yg merupakan
milik produsen obat yg bersangkutan
(hak paten).
hak paten dimiliki dalam 20 th (UU
no.14 2001)
contoh : norvask (amlodipin)

Obat Generik
1. Obat Generik Berlogo (OGB)
obat dgn nama resmi yang
ditetapkan dalam FI, disertai logo
perusahaan.
2. Obat generik bermerk
obat paten yang habis masa
patennya.

Anda mungkin juga menyukai