Anda di halaman 1dari 8

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan

Nama : jamila
Kelas : X MIPA 5

Tugas : Essay
Materi : NAPZA
Waktu pengerjaan : 10.45 – 21.00 WIT

1. Apa yang dimaksud dengan NAPZA ?


2. Narkotika dibagi menjadi 3 golongan, sebutkan dan jelaskan !
3. Psikotropika dibagi menjadi 4 golongan, sebutkan dan jelaskan !
4. Penggolongan lain selain narkotika adalah zat adiktif lainnya,
sebutkan dan jelaskan golongan yang terdapat pada zat adiktif
lainnya ?
5. Yang menjadi factor penyebab penyalahggunaan NAPZA adalah ?

Catatan :
1. Jawaban langsung diketik pada format soal (Microsoft Word) ,
perhatikan batas pengumpulan tugas (21.00 WIT / 9 malam).
2. Apabila soal sudah selesai dikerjakan, bisa langsung dikirim
pada grup Penjasorkes.
3. Pengiriman tugas dengan file name (contoh : nama (Kelas)
NAPZA )
Jawaban :
1. Napza terdiri atas Narkotika, Psikotropika,
dan Zat Adiktif lainnya. Narkotika adalah zat
atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Misalnya,
heroin, kokain, dan ganja. Psikotropika
adalah zat atau obat, baik alami maupun
sintesis bukan narkotika yang bersifat
psikoatif yang mempengaruhi susunan
syaraf pusat dan menyebabkan perubahan
khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Misalnya, ekstasi, metahamphetamine, dan
obat penenang. Bahan adiktif lainnya yaitu
bahan lain bukan narkotika atau
psikotropika yang dapat menimbulkan
ketergantungan. Misalnya, alcohol yaitu zat
yang mudah menguap dan zat yang dapat
menimbulkan halusinasi.
2. A. Narkotika golongan I
Narkotika golongan I hanya dibolehkan untuk
keperluan ilmu pengetahuan dan teknologi,
reagensia diagnostik atau laboratorium.
Narkotika jenis ini mempunyai potensi sangat
tinggi menimbulkan ketergantungan.
Contohnya adalah opiat seperti morfin, heroin
(putaw), petidin, candu. Ganja (kanabis),
marijuana, hashis. Kokain meliputi serbuk
kokain, pasta kokain daun koka.
B. Narkotika golongan II
Narkotika golongan II adalah bahan baku
untuk produksi obat, jadi mereka memang
berkhasiat untuk pengobatan, namun
digunakan sebagai pilihan terakhir. Narkotika
jenis ini bisa menimbulkan potensi
ketergantungan tinggi. Contohnya adalah
petidin, morphin, fentanil atau metadon.
C. Narkotika golongan III
Jenis narkotika ini hanya digunakan untuk
membantu rehabilitasi. Jenis narkotika ini
mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.
Contohnya adalah kodein, difenoksilat

3. A. Psikotropika Golongan 1
Obat-obatan yang termasuk dalam
golongan ini memiliki potensi yang tinggi
menyebabkan kecanduan. Selain itu, zat
tersebut juga termasuk dalam obat-obatan
terlarang yang penyalahgunaannya bisa
dikenai sanksi hukum. Jenis obat ini juga
bukan untuk pengobatan, melainkan untuk
tujuan penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan. Contoh dari psikotropika
golongan 1 diantaranya adalah LSD, DOM,
Ekstasi, dan lain-lain. Obat-obatan ini akan
memberikan efek halusinasi bagi
penggunanya serta merubah perasaan
secaraPsikotropika.

B. Psikotropika Golongan 2

Psikotropika golongan ini juga memiliki


risiko ketergantungan yang cukup tinggi.
Biasanya obat-obatan golongan ini ditujukan
untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Penggunaannya harus sesuai dengan resep
dokter agar tidak memberikan efek
kecanduan. Contohnya adalah Metamfetamin,
Amfetamin, Fenitoin, dan zat lainnya.

C. Psikotropika Golongan 3

Golongan 3 memberikan efek kecanduan


yang terhitung sedang, akan tetapi ia tetap
harus sesuai dengan resep dokter. Jika
dipakai dengan dosis berlebih, kerja sistem
juga menurun secara drastis. Contoh dari
zat golongan 3 di antaranya adalah
Mogadon, Buprenorfin, Amobarbital, dan
lain-lain.

D. Psikotropika Golongan 4

Golongan 4 memiliki risiko kecanduan yang


kecil dibandingkan dengan yang lain.
Namun, tetap saja jika pemakaiannya tidak
mendapat pengawasan dokter, maka ia bisa
menimbulkan efek samping yang
berbahaya, bahkan kematian.
Penyalahgunaan obat-obatan pada
golongan 4 terbilang cukup tinggi. Beberapa
jenisnya antara lain Lexotan, Pil Koplo,
Sedatif atau obat penenang, Hipnotika atau
obat tidur, Diazepam, Nitrazepam, dan
masih banyak zat lainnya.

4. Zat Adiktif

Zat adiktif adalah bahan atau zat yang


berpengaruh psikoaktif diluar narkotika dan
psikotropika, meliputi :

Minuman beralkohol : mengandung


etanol etil alkohol, yang berfungsi menekan
susunan saraf pusat dan jika digunakan
secara bersamaan dengan psikotropika dan
narkotika maka akan memperkuat pengaruh
di dalam tubuh. Ada tiga golongon
minuman beralkohol yaitu :
Golongan A : Kadar etanol 1-5 %
Golongan B : Kadar etanol 5-20 %

Golongan C : Kadar etanol 20-45 %

Inhalasi : adalah gas hirup dan solven (zat


pelarut) mudah menguap berupa senyawa
organik yang terdapat di berbagai barang
keperluan rumah tangga, kantor dan
sebagainya.
Tembakau : tembakau adalah zat adiktif
yang mengandung nikotin dan banyak yang
digunakan di masyarakat.

5. Penyebabnya adalah ;
a.Rasa ingin tahu yang besar dan rasa
penasaran tanpa memahami akibat dari
menggunakan narkoba.
b. Gaya hidup yang tidak didasari
keimanan dan pengetahuan akan bahaya
penggunaan narkoba.
c.Ingin diakui menjadi komunitas atau
kelompok tertentu.
d. Depresi dan mencoba mencari pelarian
dari masalah yang sedang dihadapi.
e. Bergaul dengan para pemakai narkoba.

Anda mungkin juga menyukai