Anda di halaman 1dari 21

1.

AKTIFITAS LISTRIK
JANTUNG

AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG


merupakan akibat dari perubahan
permiabilitas membran sel yg
memungkinkan pergerakan ion2 melalui
membran tsb
Dengan masuknya ion2 maka muatan listrik
sepanjang
membran
ini
mengalami
perubahan

ELEKTROFISIOLOGI SEL OTOT


JANTUNG

Terdapat tiga macam ion yg memiliki fungsi


penting dalam elektrofisiologi sel jantung:
K, Na dan Ca
ion K di dalam sel
ion Na dan Ca, di luar sel
Dalam keadaan istirahat:
- bagian luar sel-sel otot jantung
bermuatan
positif
- bagian dalam sel-sel otot jantung
bermuatan
negatif

Bila terjadi rangsangan keadaan nya


bisa terbalik
Keadaan dimana terjadi perubahan
muatan karena adanya rangsangan
disebut DEPOLARISASI
Saat kembali ke keadaan semula
disebut REPOLARISASI
Keseluruhan rangkaian ini disebut
AKSI POTENSIAL

Aksi Potensial terbagi dalam lima


fase:
1.Fase istirahat luar sel jtg (+) ,
dalam (-)
membran sel lbh permiabel terhadap
kalium
daripada natrium shg sbgian Ka
merembes
keluar sel
2.Fase depolarisasi: peningkatan
permeabilitas
membran thp Na, shg Na mengalir

Jantung memiliki sistem khusus untuk


Membangkit impuls listrik berirama
untuk merangsang kontraksi berirama otot jantung
Menyalurkan impuls ini dengan cepat ke seluruh jantung

Kontraksi atrium lebih awal 0,16 detik dari ventrikel


Memungkinkan pengisian ventrikel
Kontraksi ventrikel hampir serentak

Bagian-bagian utama
Sinus (sinoatrial, SA) node
Impuls normal berirama dibangkit

Internodal pathway
Penghubung SA node dan AV node

Atrioventricular (AV) node


Impuls dari atrium mengalami penundaan

AV bundle
Menyalurkan impuls atrium ke ke ventrikel

Purkinje fibers, left and right branch


Menyalurkan impuls ke seluruh bagian ventrikel

Internodal pathway
Dari SA node impuls menyebar ke
atrium
Via serat otot atrium: 0,3 m/detik
Via beberapa serat khusus pada : 1
m/detik
Satu serat khusus: anterior inter-atrial
band,
mengantar impuls ke atrium kiri

Jalur tambahan: tiga band kecil


internodus

Sinoatrial node
Strip otot jantung
Kecil, pipih, ellipsoid, 3 mm x 15 mm x 1
mm
Di dinding superior postero-lateral
atrium kanan, sedikit di samping bawah
muara vena kava
Tidak memiliki elemen kontraktil
Diameter 3-5 (miokardium 10-15

Bersambungan langsung dengan otot


jantung

Atrioventricular node
Dinding posterior atrium kanan, di
balik katup tri-kuspid
Impuls tiba 0,03 detik setelah dikikir
SA node
Lama transmisi 0,13 detik dari AV ke
ventrikel
Proses 0,09 detik di AV node
Bundel AV yang menembus septum AV:
0,04 detik
Gap junction sedikit, resistensi tinggi

Sistem Purkinje di ventrikel


Serat Purkinje
mulai dari nodus AV, via bundel AV ke ventrikel
Transmisi 1,5 4 m/detik
(6 x ventrikel, 150 x serat bundel AV)
Permiabilitas gap junction tinggi, gerak ion
cepat
Transmisi instan ke seluruh ventrikel

Konduksi satu arah


Re-entry dari ventrikel ke atrium terhambat
Sekat AV sebagai insulator, jaringan fibrosa

Distribusi serat Purkinje


Setelah menembus sekat AV, maju 515 mm ke arah apex
Bercabang atas left & right bundle
branch, di bawah endokardium
Cabang-cabang memasuki dan
membaur dengan otot ventrikel
Tambahan waktu diperlukan: 0,03
detik

Transmisi di otot ventrikel


Otot jantung tersusun sebagai dua
set spiral, dibatasi oleh septum
fibrosa
Impuls menjalar
dari bagian dalam dekat endokardium,
mengikuti alur spiral
ke otot di permukaan dekan perikardium

Diperlukan waktu 0,03 detik lagi

Penyebaran impuls ke seluruh


jantung
Impuls menyebar dengan kecepatan
sedang di atrium
Terlambat lebih dari 0,10 detik di
nodus AV
Impuls berjalan cepat setelah
memasuki bundel AV melalu serat
Purkinje
Kecepatan melambat di otot ventrikel
Arah impuls penting dalam
pemahaman EKG

Self-excitation pada serta


sinus
Potensial naik perlahan daro -55 s/d
-60 mV
[Na] luar >>>, jumlah channel sedang
saja

Action potential
Na masuk, threshold -40 mV,
depolarisasi
Channel Na-Ca menutup, Na stop
Channel K terbuka, K keluar, repolarisasi
dan hiperpolarisasi

Action potential ventrikel


Resting membrane potential -85 s/d
-90 mV
Tiga channels:
fast Na: Na masuk dengan cepat saat
depolarisasi
slow Na-Ca: Na dan Ca tetap masuk,
depolarisasi bertahan pada plateau
K: membuka sehingga K keluar,
repolarisasi

Irama listrik otomatis serat


sinus
Self-excitation,
Proses pelepasan muatan listrik dan
perangsangan otomatis
Beberapa serat miokardium, juga nodus
Nodus mengontrol irama seluruh jantung

Resting membrane potential -55 s/d -60 mV


Pada ventrikel: -85 s/d -90 mV
Sinus lebih banyak celah, Na dan Ca mudah
masuk
Sulit mencapai potensial seperti ventrikel

Anda mungkin juga menyukai