Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas - Soenoe
Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas - Soenoe
AKREDITASI
PUSKESMAS
SOENOE JOEWANA
Proses :
Mekanisme akreditasi
Akreditasi dilaksanakan oleh Komisi
Akreditasi Puskesmas dengan menggunakan
standar/instrumen akreditasi Puskesmas.
Prinsip penilaian adalah penilaian oleh peer,
yaitu peer yang direkrut dan dipilih oleh
Komisioner Akreditasi
dengan latar belakang mempunyai
pengalaman bekerja sebagai manajer,
pengelola program, dan/atau pengelola
pelayanan klinis di Puskesmas, dengan latar
belakang pendidikan minimal D-3 bidang
kesehatan.
Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) dengan 172 EP
Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP)
dengan 58 EP
Metode Penilaian
Penilaian akreditasi dilakukan dengan menilai
tiap elemen penilaian pada tiap kriteria.
x 100 %
Keputusan akreditasi:
Penetapan Keputusan Akreditasi
Puskesmas adalah :
Tidak Terakreditasi: jika pencapaian nilai
Bab I, II, dan III kurang dari 75 % dan Bab IV,
V, VI < 60 %, VII, VIII, IX kurang dari 20 %
Terakreditasi Dasar: jika pencapaian nilai
Bab I, II, dan III 75 %, dan Bab IV, V, VI
60 %, Bab VII, VIII, IX 20 %
Terakreditasi Madya: jika pencapaian nilai
Bab I, II, III, IV, V 75 %, Bab VI, VII 60 %
VIII , IX 20 %
Terakreditasi Utama: jika pencapaian nilai
Bab I, II, III, IV, V, VI, VII 75 Bab VIII, IX
60 %
Terakreditasi Paripurna: jika pencapaian
nilai semua Bab 75 %
Pengorganisasian
Komisi Akreditasi Puskesmas berkedudukan di
Pusat.
Kelompok Surveior.
Surveior mempunyai fungsi melakukan penilaian
akreditasi.
Survei akreditasi
Survei akreditasi adalah kegiatan
penilaian yang dilakukan oleh surveior
untuk menilai tingkat kesesuaian
Puskesmas / Klinik dalam menerapkan
standar akreditasi yang ditetapkan oleh
Kementerian Kesehatan
Surveior akreditasi adalah tenaga surveior
yang ditetapkan oleh Komisi Akreditasi
Puskesmas yang mempunyai kompetensi
yang dipersyaratkan sebagai surveior
akreditasi puskesmas.
Tim Surveior:
Tim surveior Akreditasi Puskesmas
terdiri dari :
seorang ketua tim merangkap anggota
dua orang anggota
ditetapkan oleh Komisi Akreditasi Puskesmas
telah mendapatkan sertifikat sebagai
surveior akreditasi,
Tim surveior Akreditasi Klinik terdiri dari
dua orang surveior, satu surveior sebagai
surveior manajemen akan menilai Bab I dan
Bab IV, sedangkan
surveior klinis akan menilai Bab II dan Bab III
dari standar akreditasi Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer).
MEKANISME AKREDITASI
PUSKESMAS
JADWAL
SURVEI AKREDITASI PUSKESMAS
Elemen-elemen yg ditelusur :
Telaah rekam medis pasien dengan staf yang
bertanggang jawab
Obserasi secara langsung pada asuhan pasien
Observasi pada proses pengobatan
Observasi pada masalah pencegahan dan pengendalian
infeksi
Observasi pada proses perencanaan asuhan
Diskusi tentang data yang digunakan.
Observasi dampak dari lingkungan terhadap keselamatan
dan peran staf untuk menekan risiko terhadap lingkungan
Observasi terhadap pemeliharaan peralatan medis
Wawancara dengan pasien dan atau dengan keluarga pasien
Diskusikan :
Alur proses lintas fasilitas pelayanan kesehatan,
identifikasi dan manajemen risiko, integrasi dari
kegiatan-kegiatan penting, komunikasi diantara
staf/unit
Kekuatan dan kelemahan di proses dan perbaikan
Masalah yang memerlukan eksplorasi di kegiatan
survei yang lain
Evaluasi dari standar akreditasi dan kepatuhan
terhadap sasaran keselamatan pasien
Pendidikan oleh surveior
6).