3. Memnimalkan risiko dan menghindari terjadinya sesuatu kejadian yang dapat membahayakan pasien oleh
eror tenaga kesehatan adalah termasuk dalam dimensi mutu :
a. Kenyamanan (amenity)
b. Keselamatan (safety)
c. Manajemen risiko
d. Kompetnsi teknis (teknikal kompeten)
6. Suatu aksi sosial yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi secara langsung atau tidak langsung
terhadap perilaku dan fungsi tenaga kesehatan dan / atau organisasi kesehatan adalah :
a. Akreditasi
b. Regulasi
c. Peraturan pemerintah
d. Kebijakan pemerintah
7. Salah satu bentuk audit eksternal untuk menilai sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan apakah
sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan disebut :
a. Akreditasi
b. Regulasi
c. Audit mutu eksternal ISO 9001 ; 2008
d. Audit perijinan
10. Lokasi pendirian puskesmas harus sesuai dengan tata ruang daerah :
a. Pendirian puskesmas dilakukan dengan pertimbangan tata ruang daerah dan rasio ketersediasan
pelayanan dengan jumlah penduduk
b. Pendirian puskesmas harus sesuai dengan rencana tata ruang kota
c. Pendirian puskesmas harus mengikuti persyaratan dari dinas lingkungan hidup
d. Lokasi puskesmas harus berada pada daerah di luar pemukiman penduduk
13. Informasi yang perlu disediakan di pendaftaran pasien di puskesmas menurut standar akreditasi
a. Jumlah dan jenis karyawan yang ada di puskesmas
b. Tahapan dan prosedur pelayanan klinis dan jenis pelayanan yang tersedia
c. Jenis dan jumlah tenaga dokter yang melayani di klinik lain yang bekerja sama
d. Informasi dalam berbagai bahasa
14. Jenis-jenis pelayanan yang disediakan puskesmas yang sesuai dengan standar akreditasi
a. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan merespon harapan masyarakat
b. Mengacu pada perencanaan strategis dinas kesehatan kabupaten kota
c. Direncanakan sesuia dengan survey kepuasan pelanggan
d. Dikaji bersama dengan sektor terkait
15. Yang dipersyaratkan dalam standar akreditasi yang merupakan tanggung jawab dari upaya program
puskesmas :
a. Penyusunan rencana pelaksanaan upaya puskesmas berdasarkan surveilans epidemiologo dan survey
kepuasan
b. Pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan dan penggunaan sumber daya, melalui
komunikasi dan koordinasi yang efektif
c. Rencana upaya program puskesmas mengikuti arahan dari kepala dinas kesehatan kabupaten / kota
d. Menyusun rencana berdasarkan survei kepuasan sasaran program / upaya puskesmas.
16. Dipersyararatkan dalam standar akreditasi bahwa peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilakukan
dengan cara :
a. Pelaporan kejatian tidak diharapkan kepada dinas kesehatan kabupaten / kota
b. Membentuk dan menetapkan panitia mutu dan keselamatan pasien dengan program yang jelas,
dilaksanakan dan ditindaklajuti
c. Ditetapkan indikator dan standar keselamatan
d. Dilaksanakannnya pengukuran indikator-indikator mutu dan keselamatan pasien
17. Metode survey akreditasi meliputi :
a. Pemeriksaan apakan pelaksanaan pelayanan sesuia dengan standar layanan yang ada pada standar
akreditasi
b. Telaah dokumen dan telusur
c. Telaah dokumen dan bukti pelaporan ke dinas kesehatan sesuai persyaratan yang ditetapkan oleh
pemerintah
d. Penilaian dengan skoring sesuai dengan elemen penilaian
18. Untuk menyusun standar prosedur opersaional dalam pelayanan perlu memperhatikan :
a. Pasien sebagai pengguna prosedur agar dapat mengikuti alur pelayanan dengan baik
b. Kebijakan dan alur pelayanan yang dibakukan oleh puskesamas dengan acuan yang jelas
c. Disusun sesuai dengan alur yang biasa dilakukan
d. Indikator dan target kinerja pelayanan yang ditetapkan
19. Langkah awal yang perlu dilakukan jika melakukan penyiapan survey akreditasi adalah :
a. Penyusunan dokumen dan instrumen survey
b. Meminta profil puskesmas yang akan disurvey
c. Menyusun rencana survey akreditasi
d. Menyiapkan pedoman wawancara untuk survey akreditasi
20. Surveyor mengikuti alur asuhan, tindakan, pelayanan yang diberikan pasien, hubungan kerja antar petugas
pemberi pelayanan dan unit kerja terkait serta identifikasi masalah pada proses pelayanan merupakan
kegiatan telusur :
a. Telusur pasien secara individual
b. Telusur pelayanan klinis berbasis sistem
c. Telusur sistem berbasis individual
d. Telusur pasien berdasar SOP