KRONIS
Anatomi
GRADING
Klasifikasi grading
didasarkan atas ratio tonsil
terhadap orofaring dari
medial ke lateral (diukur
antara pilar anterior).1
0 = tonsil di fossa.
+1 = < 25% tonsil terhadap
orofaring.
+2 = > 25% dan < 50%
+3 = > 50% dan < 75%
+4 = > 75%
Tonsilitis :
Tonsilitis Kronis
Etiologi : bakteri sama dg
akut, kdg gram negatif
ditemukan.
Fibrotika
Faktor predisposisi :
1. Rangsangan kronis
2. Oral hygiene
3. Cuaca
4. Tx. Akut tdk adekuat
Hypertrofikans
Folikularis
Halitosis
cacagus
Tonsil membesar
Hyperemis
Detritus berbentuk
lakuna, folikel atau
tertutup
pseudomembran
Px.
Diagnosis
anamnesa
oral hygiene
Antibiotika
pengobatan
Tonsil Besar
Pada anak
Sore Throat
Demam (Subfebril)
Tidur ngorok
Foof Fadism
Otalgie, OMP
Lymphadenopathie
Recurrent Abd.
Pain & vomiting
Attack > 3X 1 th
Headache
Sakit otot & sendi
Penatalaksanaan
Peningkatan status gizi
Non
medikamentosa Oral hygiene
Analgetik - antipiretik
Medikamentosa
Antibiotika
Operatif
Tonsilektomi
Komplikasi
Dekat
Obstruksi : Koana, Tuba, Faring
Jauh
Rheuma
Iridosiklitis
Quinsy
Uveitis
Glomerulonefritis
Retrofaringeal Abses
Bronkiektasi
Angina Ludwig
Myokarditis
Sinusitis
OPERASI TONSILEKTOMI
Indikasi
(Brodsky L, Poje C. Tonsillitis, Tonsillectomy and Adenoidectomy dalam Bailey BJ & Johnson T, Head & Neck
Surgery Otolaryngology; edisi empat, Lippincott Williams & Wilkins, volume satu, 2006, P : 1183 1198 ) dan Buku Modul Perhati
Obstruksi
Infeksi
Neoplasia
1. Tonsilitis kronik/rekuren
Suspect tumor
2. Tonsilitis dengan :
ganas atau jinak
a) Abses nodul cervical
b) Obstruksi nafas akut
c) Penyakit katup jantung
3) Tonsilitis persisten dengan :
a) Sore throat persisten
b) Nodul cervical yg nyeri
c) Halitosis
4) Tonsilolithiasis
5) Streptococcus carier yang tidak respon
dengan pengobatan pd anak-anak & Klg
yg beresiko
6) Peritonsiler abses tidak respon dengan
pengobatan atau pts dengan tonsilitis
rekuren atau abses rekuren
Indikasi Relatif
tonsil
gangguan
antibiotik adekuat
tidur
dan
komplikasi
kardiopulmonar
dengan
terapi
pertahun
curiga
ganas
yang
TERIMA KASIH
Post.
Op
Post
Op
(Recovery)
(kemudian)
1. Perdarahan
8
jam
pertama ok. :
a. Ikatan jahitan lepas
b. Tekanan
darah
meningkat
c. Hilangnya
vasokontriktor
adrenalin
d. Bekuan
darah
terlepas.
e. Peningkatan
tekanan vena ok.
Batuk
TONSILEKTOMI (DISEKSI)
1. Kebanyakan ahli bedah menggunakan tehnik
diseksi pelepasan seluruh jaringan limfoid dengan
lebih hati-hati (gbr 1).
2. Suatu Davis-Boyle Gag dipasang dengan hati-hati
agar tidak melukai bibir, gigi atau dinding posterior
faring. "Tongue blade" berada di tengah sepanjang
dorsum lidah. Tonsil dijepit dan ditarik ke arah
medial. Diseksi jaringan yang meregang adalah
lebih mudah dan lebih sedikit menimbulkan trauma.
TONSILEKTOMI (SLUDER-BALLENGER) :
Mouth gag (Jenning's) dipasang dengan hati-hati agar tidak
melukai mulut atau gigi pasien.
Gambar 4 :
1.
Gambar 6
Contoh Kasus
Seorang laki-laki, 17 th dtg ke poli THT dgn
keluhan nyeri tenggorok sejak 4 hari lalu. Keluhan
disertai demam dan batuk. Keluhan seperti ini
dikeluhkan sejak 5 th yg lalu hilang timbul, dlm 1
tahun > 6 kali. Riwayat tidur mengorok (+). Masih
bisa makan dan minum. Pemeriksaan fisik : Tonsil
hiperemis dan hypertropi bilateral (ukuran T2BT2B), detritus +/+; kripte melebar +/+
Diskusikan :
1. Indikasi tonsilektomi
2. Sindrom tidur mendengkur
TERIMA KASIH
Catatan
Detritus sisa jaringan mati
Debris akumulasi masa
Exudat substansi hasil proses infeksi