Anda di halaman 1dari 31

Fakultas Teknik

Universitas Serang
KEWIRAUSAHAAN

0818680403 Deviyantoro, SE.,


0818680403
DEVIYANTORO,
MM

20
15
Raya

DEFINISI
DAN
KEWIRAUSAHAAN

KARAKTERISTIK

A. DEFINISI WIRAUSAHA DAN KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan


jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian
dengan harga yang tidak pasti (Cantillon).
Wirausaha adalah orang yang memindahkan sumbersumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah
ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B
Say).
Wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru
dalam mengorganisasikan proses produksi (Schumpeter).
Tugas Wirausaha adalah melakukan sesuatu dengan
cara yang berbeda, bukan hanya sekadar dengan
cara yang lebih baik

1
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

B. KARAKTERISTIK PRIBADI WIRAUSAHA


Karakteristik orang-orang yang mempunyai motif prestasi
tinggi adalah:
Memilih resiko moderate Dalam tindakannya dia
memilih melakukan sesuatu yang ada tantangannya,
namun dengan cukup kemungkinan untuk berhasil.
Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatanperbuatan. Artinya kecil sekali kecenderungan untuk
mencari kambing hitam atas kegagalan atau
kesalahan yang dilakukannya.
Mencari umpan balik (feed back) tentang perbuatanperbuatannya.
Berusaha melakukan sesuatu dengan cara-cara baru.

1
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

C.
PERAN
WIRAUSAHA
LINGKUNGANNYA

BAGI

Memperbaharui dengan merusak secara kreatif.


Dengan keberaniannya melihat dan mengubah
apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan
memuaskan.
Inovator
Menghadirkan hal yang baru di masyarakat.
Mengambil dan memperhitungkan resiko
Mencari peluang dan memanfaatkannya
Menciptakan organisasi baru

1
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

D. MITOS DALAM KEWIRAUSAHAAN


Wirausaha adalah pengambil resiko besar.

Wirausaha bukan pengambil resiko besar, melainkan seorang yang


menghitung resiko yang akan diambilnya. Tantangan ada namun dengan
upaya akan dapat dicapai.
Wirausaha bijaksana dalam memilih resiko dan bukan penjudi.

Wirausaha adalah pemilik usaha, bukan pegawai.

Yang mengubah restoran fast food McDonalds menjadi raja dibidang


franchising adalah Ray Kroc, pimpinan perusahaan, dan bukan
pemiliknya yaitu McDonald bersaudara.
Intrepreneur di dalam perusahaan bukanlah pemilik.

Inovasi hanya di perusahaan kecil.

Inovasi dilakukan dengan ketrampilan atau keahlian dan bukan


pembawaan atau milik budaya tertentu. Ia dilakukan dimana-mana.
Musuh inovasi adalah birokrasi yang terdapat di perusahaan besar
ataupun kecil.

Inovasi adalah gagasan besar.

Sebagian keberhasilan besar dimulai dari gagasan baru yang sederhana,


misalnya walkman muncul sebagai produk baru yang sukses berasal
dari keinginan tetap mendengar musik secara pribadi selagi berolahraga.

1
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

MITOS DALAM KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha adalah pencetus gagasan saja.


Seorang inovator terjun langsung menerapkan gagasannya.
Wirausaha menyediakan sarananya termasuk modal
sendiri.
Wirausaha tidak sama dengan kapitalis.
Wirausaha menggunakan sarana yang ada dengan cara baru.
Inovasi datang mencuat bagai kilat dari seorang genius .

Ray Kroc memperbaharui bisnis hamburger dengan mengadakan


pengamatan terus-menerus atas restoran McDonalds.
Fred Smith menghasilkan undergraduate thesis model
distribusi barang kiriman kecil (parcel) dari pengamatan di
kantor pos dan perusahaan pengiriman UPS. Thesisnya dinilai Coleh dosennya, namun gagasannya setelah diterapkan menjadi
perusahaan Federal Express yang sangat sukses.

Wirausaha dilahirkan dan kewirausahaan tidak dapat dilatihkan.

Seperti ketrampilan dokter atau


kewirausahaan dapat dilatihkan.

pengacara,

ketrampilan

1
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

E. CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YANG BERHASIL


Menurut Steinhoff dan burgess (1989):

Memiliki kemampuan mengidentifikasikan suatu pencapaian


sasaran (goal) dan atau memiliki kejelian (vision) dalam bisnis.
Kemampuan untuk mengambil resiko keuangan dan waktu
Memiliki kemampuan dibidang perencanaan, pengorganisasian,
dan pelaksanaannya.
Bekerja keras dan melakukan segala sesuatu yang diperlukan
untuk mau dan mampu mencapai keberhasilan.
Mampu menjalin hubungan baik dengan para pelanggan,
karyawan, pemasok, bankers, dlkl.

Menurut Pikte Abrahamso (1989):

memiliki dive yang kuat (motivasi uyntuk maju)


memilkiki kekuatan mental yang baik (IQ, EQ, analitis, kreatif)
memiliki kemampuan menjalin hubungan antar manusia (human
relation ability)
memiliki kemampuan berkomunikasi
menguasai pengetahuan teknis

1
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

CIRI-CIRI WIRAUSAHAWAN YANG


BERHASIL

Menurut Mc Cleland :

menyukai pengambilan resiko yang moderat


bertanggungjawab
mengutamakan uang sebagai alat ukur keberhasilan
mampu mengantisipasi masa yang akan dating
memiliki organizational skill yang baik

Menurut Suparman Sumahamidjaja (1933) yang


disebut sebagai salah satu perintis pengembangan
kewirausahaan Indonesia.

sikap mental positif


daya piker kreatif
inovatif
motivasi tinggi
kemampuan mengambil resiko dan bersaing
1

DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

F. WIRAUSAHA, MANAJER DAN


ORGANISASI

Peran wirausaha pendiri adalah melahirkan suatu organisasi baru, baik sendiri
maupun bersama suatu kelompok. Setelah lahir maka wirausaha pendiri
melakukan upaya pengembangan organisasi hingga sampai organisasi tidak lagi
tergantung pada pendiri. Pelaksanaan organisasi memerlukan manajemen yang
menguatkan organisasi dengan sistem manajemen dan mengurangi ketidakpastian dan ketergantungan pada faktor subjektivitas pendiri.

DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN


A. DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
Ilmu kewirausahaan adalah ilmu yang mempelajari
tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku
seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk
memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang
mungkin dihadapinya.
Dalam konteks bisnis, menurut Thomas W. Zimmerer
(1996) Kewirausahaan adalah hasil dari suatu disiplin,
proses sistematis penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memenuhi kebutuhan dan peluang di pasar.

Dahulu, kewirausahaan diangap hanya dapat dilakukan


melalui pengalaman langsung di lapangan dan merupakan
bakat yang dibawa sejak lahir (entrepreneurship are born not
made), sehingga
kewirausahaan
tidak dapat dipelajari dan
DEVIYANTORO,
SE., MM Universitas
Serang Raya 2014

B. OBJEK STUDI KEWIRAUSAHAAN


Kemampuan merumuskan tujuan hidup/ usaha. Dalam merumuskan
tujuan hidup/ usaha tersebut perlu perenungan, koreksi, yang kemudian
berulang-ulang dibaca dan diamati sampai memahami apa yang menjadi
kemamuannya.
Kemampuan memotivasi diri untuk melahirkan suatu tekad kemauan
yang menyala-nyala.
Kemampuan untuk berinisiatif, yaitu mengerjakan sesuatu yang baik
tanpa menunggu perintah orang lain, yang dilakukan berulang-ulang
sehingga menjadi kebiasaan berinisiatif.
Kemampuan berinovasi, yang melahirkan kreativitas (daya cipta)
setelah dibiasakan berulang-ulang akan melahirkan motivasi. Kebiasaan
inovatif adalah desakan dalam diri untuk selalu mencari berbagai
kemungkinan baru atau kombinasi baru apa saja yang dapat dijadikan
peranti dalam menyajikan barang dan jasa bagi kemakmuran masyarakat.
Kemampuan untuk membentuk modal uang atau barang modal
(capital goods).
Kemampuan untuk mengatur waktu dan membiasakan diri untuk
selalu tepat waktu dalam segala tindakan melalui kebiasaan yang selalu
tidak menunda pekerjaan.
Kemampuan
mental yang Soemahamidjaja
dilandasi dengan agama.
Menurut
Soeparman
(1997:`14-15),
Kemampuan
untuk membiasakan
diri objek
dalamkewirausaah
mengambil hikmah dari
kemampuan
seseorang
yang menjadi
2
pengalaman yang baik maupun menyakitkan.
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

C. HAKIKAT KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku
yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,
kiat, proses, dan hasil bisnis (Ahmad Sanusi, 1994).
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda (Druker, 1959).
Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi
dalam memecahkan persoalan dan menemukakan peluang untuk
memperbaiki kehidupan (usaha) (Zimmerer, 1996).
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai
suatu usaha (star-up phase) dan perkembangan usaha (venture
growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang
baru (create), dan sesutau yang berbeda (innovative) yang
bermanfaat memberikan nilai lebih.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan
mengombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan
berbeda untuk memenangkan persaingan.
kewirausahaan dapat didefinisikan sebagai suatu kemampuan
kreatif dan inovatif (create new and diferent) yang dijadikan
kiat, dasar, sumber daya, proses, dan perjuangan untuk
menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan
dengan keberanian
untuk
menghadapi
resiko.
DEVIYANTORO,
SE., MM Universitas
Serang
Raya 2014

D. KARAKTERISTIK DAN NILAI-NILAI HAKIKI KEWIRAUSAHAAN

M.
Scarborough
dan
Thomas
W.
Zimmerer
mengemukakan delapan karakteristik yang meliputi:

(1993:6-7)

Desire for responsibility, yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usahausaha yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki rasa tanggung jawab
akan selalu mawas diri.
Preference for moderate risk, yaitu lebih memilih resiko yang moderat,
artinya ia selalu menghindari resiko, baik yang terlalu rendah maupun resiko
yang terlalu tinggi.
Confidence in their ability to success, yaitu percaya akan kemampuan
dirinya untuk berhasil.
Desire for immediate feedback, yaitu selalu menghendaki umpan balik yang
segera.
High level of energy, yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
mewujudkan keinginannya demi masa yang lebih baik.
Future orientation, yaitu berorientasi ke masa depan, perpektif, dan
berwawasan jauh ke depan.
Skill at organizing, yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan
sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
Value of achievement over money, lebih menghargai prestasi dari pada
uang. ahli yang mengemukakan karakteristik kewirausahaan
Banyak
dengan konsep yang berbeda-beda
2
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

E. SIKAP DAN KEPRIBADIAN


WIRAUSAHA
Menurut Dusselman (1989:16), jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku
sebagai berikut:
Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima ide-ide baru.
Keberanian untuk menghadapi resiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima
resiko dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian.
Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan fungsifungsi manajemen, meliputi (1) usaha perencanaan, (2) usaha untuk mengkoordinir, (3)
usaha untuk menjaga kelancaran usaha, (4) usaha untuk mengwasi dan mengevaluasi
usaha.
Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi, melaksanakan, dan mengarahkan tujuan
usaha.

Kathleen L. Hawkins & Peter A. Turla (1986)


kewirausahaan.

perilaku dan kemampuan

Kepribadian, aspek ini bisa diamati dari segi kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri,
keberanian menghadapi risiko, memiliki dorongan, dan kemauan kuat.
Hubungan, dapat dilihat dari indikator komunikasi dan hubungan antar-personal,
kepemimpinan, dan manajemen.
Pemasaran, meliputi kemampuan dalam menentukan produk dan harga, perilklanan
dan promosi.
Keahlian dalam mengatur, diwujudkan dalam bentuk penentuan tujuan, perencanaan,
dan penjadwalan, serta pengaturan pribadi.
Keuangan, indikatornya adalah sikap terhadap uang dan cara mengatur uang

2
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

SIKAP DAN KEPRIBADIAN WIRAUSAHA

David Mc Clelland (1961:205)


kewirausahaan, yaitu:

6 ciri perilaku

Keterampilan mengambilan keputusan dan mengambil risiko


yang moderat, dan bukan atas dasar kebetulan belaka.
Energik, khususnya dalam bentuk berbagai kegiatan inovatif.
Tanggung jawab individual.
Mengetahui hasil-hasil dari berbagai keputusan yang diambilnya,
dengan tolok ukur satuan uang sebagai indikator keberhasilan.
Mampu mengantisipasi berbagai kemungkinan di masa datang.
Memiliki kemampuan berorganisasi, meliputi kemampuan,
kepemimpinan, dan manajerial.

Kualitas manusia modern tercermin pada orang yang


berpartisipasi dalam produksi modern yang dimanifestasikan
dalam bentuk sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan
sosial. Ciri-cirinya meliputi keterbukaan terhadap pengalaman
baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realitas
terhadap fakta dan pendapat, berorientasi pada masa kini dan
masa yang akan datang bukan pada masa lalu, berencana,
percaya diri,
memiliki
aspirasi,
dan mempunyai
DEVIYANTORO,
SE., MM
Universitas
Serang Rayaberpendidikan
2014

F. MOTIF BERPRESTASI KEWIRAUSAHAAN

Wirausaha yang memiliki motif berprestasi tinggi


pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Ingin mengatasi sendiri kesulitan dan persoalanpersoalan yang timbul pada
Selalu memerlukan umpan balik yang segera
untuk melihat keberhasilan dan kegagalan.
Memiliki tanggung jawab personal yang tinggi.
Berani menghadapi risiko dengan penuh
perhitungan.
Menyukai tantangan dan melihat tantangan
secara seimbang (fifty-fifty). Jika tugas yang
diembannya sangat ringan, maka wirausaha
merasa kurang tantangan, tetapi ia selalu
menghindari
tantangan
yang
sulit
yang
Motif berprestasi ialah suatu nilai sosial yang menekankan
memungkinkan pencapaian keberhasilan sangat
pada hasrat untuk mencapai yang terbaik guna mencapai
2
rendah
kepuasan
pribadi Serang Raya 2014
DEVIYANTORO,secara
SE., MM Universitas

G. HASRAT MENJADI WIRAUSAHA


Dan steinhoff & John F. Burgess (1993:6) ada tujuh motif:
The desire for higher income.
The desire for more satisfying career.
The desire to be self-directed.
The desire for the prestige that comes to being a business owner.
The desire to run with a new idea or concept.
The desire to build long-term wealth.
The desire to make a contribution to humanity or to a specific
cause.
Zimmerer (1996:3) ada beberapa peluang yang dapat diambil dari
kewirausahaan, yaitu:
Peluang untuk memperoleh kontrol atas kemampuan diri.
Peluang untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki secara penuh.
Peluang untuk memperoleh manfaat secara finansial.
Peluang untuk berkontribusi kepada masyarakat dan menghargai
usaha-usaha seseorang.

2
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

HASRAT MENJADI WIRAUSAHA

Yuyun
Wirasasmita
(1994:8),
mengutip
Dalam
Entrepreneurs Handbook, dikemukakan beberapa alasan
mengapa seseorang berwiraiusaha, yakni:

Alasan keuangan, yakni untuk mencari nafkah untuk menjadi kaya,


untuk mencari pendapatan tambahan, sebagai jaminan stabilitas
keuangan.
Alasan sosial, yakni untuk memperoleh gengsi atau status, untuk
dapat dikenal dan dihormati, untuk menjadi contoh bagi orang tua
di desa, agar dapat bertemu dengan orang banyak.
Alasan pelayanan, yaitu untuk memberi pekerjaan pada
masyarakat, untuk menatar masyarakat, untuk membantu
ekonomi masyarakat, demi masa depan anak-anak dan keluarga,
untuk mendapatkan kesetiaan suami atau istyri, untuk
membahagiakan ayah dan ibu.
Alasan pemenuhan diri, yaitu untuk menjadi alasan atau mandiri,
untuk mencapai sesuatu yang diinginkan, untuk menghindari
ketergantungan pada orang lain, untuk menjadi lebih produktif,
dan untuk menggunakan kemampuan pribadi.

2
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

PENGEMBANGAN KREATIVITAS
A. DEFINISI KREATIVITAS
Kreativitas merupakan kemampuan seseorang dalam
membuat sesuatu menjadi baru dalam keberadaannya.
Kreativitas juga berhubungan dengan adanya perubahan ide

B. ATRIBUT DARI
KREATIVITAS

Terbuka dengan pengalaman.


Observasi melihat sesuatu hal dengan

sudut pandang lain.

Memiliki rasa penasaran tinggi.


Mau menerima dan mempertimbangkan

pendapat berbeda.
Indepen dalam mengambil keputusan,

pikiran dan tindakan.

Percaya diri.

Mau mengambil resiko terhitung.


Sensitif terhadap masalah.
Fleksibel
Responsif pada pemikiran.
Motivasi tinggi.
Kemampuan untuk konsentrasi.
Selektif
Bebas dari rasa takut dan gagal.
Memiliki daya pikir imajinasi
yang baik.

Contoh orang yang memiliki kreativitas dalam bidangnya yaitu


Pablo Picasso maestro dalam seni lukis mengatakan bahwa
dampak dari kreasi adalah dampak pertama dari suatu
pengrusakan
DEVIYANTORO,
SE., MM Universitas Serang Raya 2014

C. PROSES KREATIVITAS

Berdasarkan fungsi otak dibedakan atas fungsi otak kiri yang


menangani berpikir logika, rasional, dan analitik sedangkan
fungsi otak kanan
mengatur tingkat emosional dan
pengalaman
DEVIYANTORO,
SE., intuisi
MM Universitas Serang Raya 2014

MANAJEMEN KREATIVITAS

Kreativitas dapat dibentuk atau dikembangkan dengan


beberapa cara
Menciptakan keterbukaan dengan Mengurangi birokrasi dari proses
struktur organisasi desentralisasi.
alokasi sumber daya.
Mendukung iklim terciptanya
Menyediakan penghargaan
eksperimen-eksperimen
financial dan non financial bagi
kreativitas.
suatu kesuksesan yang didapat.
Mendorong sikap eksperimental.
Memastikan budaya organisasi
Mengedarkan cerita-cerita sukses.
yang mendukung pengambilan
Menekankan peran dari seorang
resiko dan ketidakraguan.
pemenang.
Meminimalisasikan campur tangan
Menitikberatkan komunikasi pada
administrasi.
semua level manajemen.
Memberikan kebebasan dari
Ketersediaan sumber daya untuk
pengawasan dan pengevaluasian.
inisiatif baru.
Menghilangkan deadline.
Memastikan bahwa ide-ide baru
Mendelegasikan tanggungjawab
tidak mudah dimusnahkan.
untuk aktivitas baru.
Kreativitas merupakan nilai penting dalam kompetisi dalam
segala bidang. Untuk itu kreativitas harus dipelihara dan
dikembangkan dengan mengaturnya melalui manajemen
kreativitasSE.,
yang
baik
DEVIYANTORO,
MM Universitas
Serang Raya 2014

PENGEMBANGAN IDE USAHA


A. SUMBER PENEMUAN IDE-IDE BARU
Konsumen
Saluran Distribusi
Dengan
memperhatikan
potensial
Pendistribusian yang tidak
konsumen terutama needs dan wants
merata atau tidak sesuai
mereka maka dapat menimbulkan idedengan kebutuhan konsumen
ide usaha baik untuk produk baru
dapat menimbulkan ide-ide
ataupun perbaikan dari produk yang
usaha untuk menyempurnakan
sudah ada
produk ataupun menciptakan
Perusahaan yang sudah ada
produk baru.
Terkadang dari produk yang sudah Penelitian dan
ada dipasar belum memenuhi tingkat
Pengembangan
kebutuhan
konsumen
sehingga
Melalui penelitian dan
diperlukan perbaikan produk ataupun
pengembangan
Dari pekerjaan terdahulu
pengembangan produk tersebut
memungkinkan timbulnya
(43%),
Hobi baru
/ Minat
Pemerintah
gagasan
produk
atau
pribadi dari
(18%),
Adanya
perbaikan
produk
yang
1. Melalui dokumen hak-hak paten
kesempatan
/ peluang
sudah
ada
yang
memungkinkan
(10%), Saran orang lain
pengembangan sejumlah produk
baru.
(8%), Pendidikan / Kursus
Menurut
penelitian
di
Amerika
yang
dilakukan
oleh
2. Melalui
pengaturan
pemerintah
(6%), Teman / Saudara
NFIB Foundation
(1990),bisnis
sumber
ide untuk
kepada dunia
yang
bisa bisnis (6%), Bisnis keluarga
baru adalah
sebagai berikut : munculnya
memungkinkan
(6%). Lain-lain (3%) 4
gagasan SE.,
produk
baru Serang Raya 2014
DEVIYANTORO,
MM Universitas

B. PENYARINGAN IDE
Ada berbagai cara untuk melakukan pemilihan ide produk, dimana
salah satu cara adalah dengan melakukan proses tahapan sebagai
berikut dibawah ini :
Macro Screening
Dari ratusan ide yang mungkin didapat, pilihlah sekitar 20 ide yang
mempunyai potensi bisnis. Disini kriteria yang digunakan untuk
memilih masih umum sekali, yaitu yang mempunyai potensi bisnis.
Micro Screening
Dari 20 ide produk yang ada, kemudian dipilih lagi menjadi 5 ide
dengan menggunakan kriteria tertentu
Sebagai contoh kriteria dapat menggunakan beberapa faktor,
misalnya :
Tersedianya pasar lokal
- Tersedianya teknologi
Tersedianya tenaga kerja lokal
- Mendapat prioritas
pemerintah
Tersedianya bahan baku
- Peluang di masa yang akan
datang
Dengan
Dengan adanya
adanya pemilihan
pemilihan bertahap
bertahap tersebut,
tersebut, diharapkan
diharapkan kita
kita
dapat
dapat mempunyai
mempunyai alternatif
alternatif beberapa
beberapa ide
ide produk
produk yang
yang akan
akan
dikembangkan
dikembangkan
lebih
lanjut
lanjut
DEVIYANTORO,
DEVIYANTORO,
SE.,
SE., MM
MMlebih
Universitas
Universitas
Serang
Serang Raya
Raya 2014
2014

4
4

PENYARINGAN IDE

Ide / Gagasan Yang Tepat


Ide produk yang ada perlu dianalisis lebih
mendalam sehingga diketahui apa kekuatan
dan kelemahannya dengan memperhatikan
situasi lingkungannya.
Dari Ide / Gagasan Menjadi Bisnis
Ide produk yang baik belum tentu menjadi
bisnis yang baik pula. Untuk itu sebelum ide
produk
direalisir
harus
diuji
dulu
kelayakannya dilapangan yang merupakan
situasi lingkungan bisnis sebenarnya.
Dengan adanya suatu rencana bisnis untuk suatu ide produk,
akan memudahkan kita menilai apakah ide produk tersebut
layak atau tidak layak kalau direalisir menjadi bisnis yang
sebenarnya
DEVIYANTORO,
SE., MM Universitas Serang Raya 2014

C. PROSES PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUK

Kriteria Evaluasi
Kriteria dibuat untuk mengevaluasi
produk baru dalam peluang pasar,
persaingan,
sistem
pemasaran,
faktor
keuangan,
dan
faktor
produksi.

Tahap
Tahap
Tahap
Tahap

Ide
Konsep
Pengembangan Produk
Tes Pemasaran

DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

Proses Pengembangan
Produk Baru
Model
pengembangan
produk baru menurut Cooper
terdiri dari lima pintu dan
lima tahap. Pintu adalah
kegiatan
menilai
apakah
proses dilanjutkan atau tidak.
Tahap
adalah
kegiatan
yang dalam model Cooper
adalah :
Penyelidikan awal.
Penyelidikan mendalam.
Pengembangan.
Percobaan dan penilaian.
Produksi penuh dan
pelansiran pemasaran.
4

D. MANAJEMEN PROSES PRODUK


BARU
Kiat Sukses Program Produk Baru Menurut Cooper, R. ada
15 pelajaran untuk suksesnya program produk baru

1. Produknya unik dan unggul.


Artinya,
produknya
berbeda, memberi manfaat
unik, dan berasio nilai tinggi
untuk konsumen.
2. Sangat berorientasi pasar.
Dipengaruhi
oleh
pengetahuan
tentang
keadaan
pasar
(market
driven)
dan
proses
pengembangan produk baru
berfokus pada konsumen.
3. Berwawasan pasar
internasional.
Dengan melihat pada keadaan
internasional
maka
disain
produk,
pengembangannya,
dan target pemasarannnya,
akan menghadirkan inovasi
DEVIYANTORO, SE., MM

4. Lebih banyak melakukan


persiapan sebelum produk
dikembangkan.
5. Perumusan dengan tajam
definisi / konsep produk pada
awal dari proses.
6. Pelansiran produk yang
dipersiapkan dengan matang dan

dilaksanakan dengan baik.


Rencana pemasaran yang mapan
untuk pelansiran produk adalah
inti dari keberhasilan.
7. Struktur, disain dan iklim
organisasi yang tepat.
8. Dukungan manajemen puncak
tidak menjamin sukses,
walaupun bermanfaat
9. Adanya sinergi sangat penting,
4
proyek yang asing cenderung
Universitas Serang Raya 2014

Kiat Sukses Program Produk Baru Menurut Cooper, R. ada 15 pelajaran untuk
suksesnya program produk baru

10.

Produk
yang
ditujukan ke pasar
yang menarik akan

13.Suksesnya

produk

baru

dapat
dikendalikan.
Perlu
lebih
ditekankan
adanya
kebutuhan
untuk
kelengkapan, konsekuen, dan
kualitas dalam pelaksanaan

berjalan lebih baik.


Daya
tarik
pasar
adalah kriteria utama
dalam
seleksi 14. umberdaya dan sarana
harus tersedia.
produk.
15. Kecepatan adalah segala11. Suksesnya produk
galanya, namun harus tanpa
baru dapat diduga.
mengorbankan kualitas dalam
12. Profil produk unggul
pelaksanaannya.
dapat dipakai sebagai .
kriteria seleksi produk
Perusahaan yang menjalankan pengembangan produk baru secara
baru.
bertahap dan menggunakan konsep pengembangan produk dengan
pedoman permainannya secara disiplin, akan lebih berhasil
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

PENYUSUNAN RENCANA USAHA


Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan faktorfaktor internal dan eksternal yang terlibat dalam memulai bisnis
baru.
Faktor-faktor fungsional yang terintegrasi :
pemasaran
keuangan
manufacturing (operasi)
sumberdaya manusia
Pihak lain yang terlibat pembuatan Rencana Usaha
selain Wirausahawan :
Lawyers (Ahli Hukum)
Akuntan
Konsultan Pemasaran
Engineers

5
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

Pihak-Pihak yang membutuhkan Manfaat dari Rencana Usaha :


1. Pegawai
Pegawai membutuhkan Rencana Usaha (RU) untuk mengetahui
perkembangan perusahaan tempat mereka bekerja karena dengan
begitu mereka akan mengetahui manfaat positif maupun negatif
dari Rencana Usaha terhadap mereka
2. Investor
Manfaat Rencana Usaha bagi investor adalah untuk mengetahui
apakah dana yang akan diinvestasikan oleh investor tersebut dapat
menghasilkan manfaat (keuntungan) seperti yang diharapkan oleh
investor serta resiko yang akan dihadapi investor bila berinvestasi
3. Banker
Manfaat Rencana Usaha bagi bankers adalah apabila wirausahawan
membutuhkan dana pinjaman usaha ke bank maka bankers melihat
kelayakan pinjaman berdasarkan rencana usaha untuk menentukan
jumlah agunan, jumlah pinjaman serta waktu dan tingkat
pengembalian yang sesuai
4. Modal Ventura
Manfaat Rencana Usaha bagi Modal Ventura adalah sama dengan
manfaat RU bagi bankers

5
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

Pihak-Pihak yang membutuhkan Manfaat dari


Rencana Usaha
5. Supplier

Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Supplier adalah untuk mengetahui


kegiatan operational usaha dari RU berdasarkan waktu, jumlah dan
jenis produksi, serta kuantitas dan kualitas bahan baku dan penunjang
yang diperlukan sehingga para supplier dapat memenuhi kebutuhan
tersebut.
6. Konsumen
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Konsumen adalah untuk mengetahui
apakah ada perubahan kuantitas dan kualitas produk yang akan
mempengaruhi konsumsi mereka akan produk tersebut. Sedangkan RU
untuk bisnis baru bermanfaat bagi konsumen dalam melihat seberapa
besar manfaat yang dapat diterima bila menggunakan produk tersebut.
7. Advisor (Penasehat) dan Konsultan
Manfaat Rencana Usaha (RU) bagi Advisor (Penasehat) dan Konsultan
adalah untuk melihat apakah diperlukan perbaikan-perbaikan dalam
semua faktor ex pemasaran, operasional, SDM, keuangan dan lainnya
agar Rencana Usaha dapat dijalankan tanpa adanya hambatan yang
berarti.

5
DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

PENYUSUNAN RENCANA USAHA


Rencana Usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan
oleh seorang wirausaha yang menggambarkan hubungan
faktor-faktor internal dan eksternal yang terlibat dalam
memulai bisnis baru.
Faktor-faktor fungsional yang terintegrasi :
pemasaran
keuangan
manufacturing (operasi)
sumberdaya manusia

Pihak lain yang terlibat pembuatan Rencana Usaha


selain Wirausahawan :
Lawyers (Ahli Hukum)
Akuntan
Konsultan Pemasaran
Perusahaan

Engineers yang menjalankan pengembangan produk baru secara

bertahap dan menggunakan konsep pengembangan produk dengan


pedoman permainannya secara disiplin, akan lebih berhasil

DEVIYANTORO, SE., MM Universitas Serang Raya 2014

Anda mungkin juga menyukai